Hasrat Wanita Bayaran

Kenyataan yang sebenarnya



Kenyataan yang sebenarnya

0"Sebenarnya tidak ada yang salah dalam semua pendapatmu, hanya saja. Mungkin persepsi orang berbeda-beda, kita tidak bisa menyamaratakan semua pemikiran orang lain agar bisa sama dengan kita. Karena manusia terlahir di dunia ini dengan cara masing-masing dan dengan pemikiran yang berbeda. Mungkin apa yang kau katakan itu sangat masuk akal atas apa yang kau rasakan. Tapi mungkin juga yang kau Katakan tidak masuk akal untuk orang yang tidak merasakannya di posisi dirimu.     
0

Mereka yang kekurangan makan di luar sana, yang selalu menahan lapar sampai tertidur, yang bekerja siang dan malam namun hanya mendapatkan upah yang kecil. pasti akan beranggapan Bahwa Uang mampu membeli semuanya, mereka akan merasa hidup jika mendapatkan uang berlimpah.     

Tapi, kenapa kau harus memusingkan hal yang tidak perlu? tidak masalah jika kau punya pemikiran yang berbeda, Tapi yang jadi masalah adalah saat kau tidak memiliki pemikiran-pemikiran itu dan kecemasan masing-masing. Hidup saja dengan caramu, selama kau bahagia. Jangan perdulikan hal lain, berbuat baik dan memberikan yang terbaik. Cara yang perlu untuk selalu kau utamakan.     

Jika memang kau punya banyak uang dan menganggap uang itu tidak dapat membeli kebahagiaan. coba saja berikan Uang tersebut pada yang lebih membutuhkan, maka kau akan melihat wajah bahagia dari orang tersebut." Aku menepuk pelan Pundak Edwards, Mencium lengannya sekali lagi. Aku hanya bisa memberikan jawaban ini, Karena menurutku ini adalah jawaban terbaik.     

Edwards terdengar menghela nafasnya pelan, lalu dia menatap mataku dan Tersenyum. "Kau selalu tau cara menenangkan hatiku, kau mungkin sama seperti orang-orang di luar sana. Menyukai uang dan membutuhkannya untuk kebahagiaan. Tapi kau memberikan pemahaman yang baik padaku, jadi aku tau bahwa orang-orang Yang suka uang bukanlah orang yang benar-benar serakah atau jahat. Setidaknya hal seperti ini akan aku ingat, agar aku tidak memandang sebelah mata semua orang yang aku temui.     

Terkadang aku memang selalu merasa risih saat seseorang bertindak sangat aneh, Mereka memuja diriku dan menghormatiku layaknya Tuhan. Agar apa? agar mereka mendapatkan jabatan dan uang yang lebih banyak lagi.     

Tapi, ngomong-ngomong soal keinginan dirimu di masa tua. Apakah kau sudah mengumpulkan uang yang cukup?." Tanya Edwards padaku.     

Aku yang mendengar jawaban darinya hanya menggelengkan kepala saja. "Hidup di kota besar ini sangat sulit, Kebutuhan dan pemasukan tidak bisa seimbang. Bahkan terkadang kebutuhan lebih besar dari pada pemasukan. aku hanya menabung sedikit-sedikit saja, setidaknya aku masih punya tabungan." Ucapku pelan.     

"Bagaimana jika tabungan atas nama ibuku itu, aku berikan padamu?." Ucapan Edwards langsung membuatku terdiam. aku menatap matanya tidak percaya, bagaimana bisa dia memberikan tabungan Miliknya untuk diriku?     

"Jangan begitu, aku bukan orang Yang Suka memanfaatkan situasi. Tabungan itu kau simpan saja, ada masanya kau akan membutuhkan tabungan tersebut." Ujarku pelan.     

"Aku mau memberikannya pada anak kita, Jika suatu hari nanti terjadi hal yang tidak menyenangkan atau hal di luar ekspektasi kita. aku mau kau pergi sejauh mungkin dan Membawa semua tabungan milikku, aku mau hidup anak kita baik-baik saja dan tidak kekurangan sesuatu apapun. seperti apa yang kau katakan, sebab saat mendengar yang kau ceritakan tadi. Aku jadi ketika masa depan anakku, apakah dia akan hidup nyaman dan enak seperti diriku? Apakah dia bisa makan dengan baik dan sehat? Aku jadi bertanya-tanya dan mulai resah sendiri." mendengar hal itu aku hanya tertawa saja.     

"Kenapa kau jadi khawatir? bukankah kau bilang hartamu sangat banyak tadi? bahkan sebagian harta keluarga Douglas adalah milikmu. aku rasa sampai kau punya cucu dan cucumu punya cucu lagi, harta itu tidak akan habis." Ujarku sedikit melucu, tapi sialnya Edwards tidak tertawa. dia malah terlihat berpikir banyak hal.     

Keningnya berkerut dan aku tau bahwa dia benar-benar merasa resah dan khawatir sekarang.     

"Saat Anak kita lahir, Maka sebagian hartaku akan jatuh ke anakku. Harta itu bisa di gunakan dan bisa dia pakai jika umurnya menginjak Dewasa. sekitar 17 atau 18 tahun, selama itu. sebelum dia benar-benar dewasa, maka harta tersebut akan di pegang oleh Kepala Keluarga Douglas. Nyonya Besar Douglas, Nenek Lecy atau jika Nenek Lecy meninggal dunia. Maka akan di pegang Oleh Ibu Annelise.     

Yang aku khawatirkan bukan harta tersebut, tapi keselamatan anakku. aku takut saat anakku akan beranjak dewasa nanti, akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan. Aku juga takut bahwa jika suatu hari nanti aku meninggal dunia, anakku akan di terlantarkan dan hartanya di ambil." Ucapan Edwards membuatku langsung menelan ludah susah payah.     

Kenapa rumit sekali urusan orang kaya? Harta saja bisa panjang begini ceritanya. Memang benar kata pepatah, soal harta atau uang saudara saja bisa menjadi musuh.     

"Lalu? Hartamu yang sebagian? bukankah itu tidak akan bisa jatuh ke tangan orang lain?." Tanyaku pelan, Karena aku masih belum mengerti bagaimana sistem pembagian harta di keluarga Besar Douglas ini.     

"Harta itu milikku, Tapi jika aku mati. Maka akan berpindah tangan secara otomatis pada anakku. Dan jika anakku mati sebelum usiannya dewasa, maka akan di pegang penuh pada kepala Keluarga Douglas. Dan itulah tujuan keluargaku selama ini, itu kenapa saat Violet tidak mau hamil dan punya anak. Awalnya aku tidak mau terlalu memaksa, tapi Semakin kesini aku merasa tertekan dengan semua keinginan keluargaku. Aku juga ingin sekali punya anak yang mirip denganku, lalu bisa menjaganya dengan baik." Satu rahasia lagi di beritahu oleh Edwards.     

aku menghela nafas pelan dan mengangguk paham. "pantas saja keluargamu sangat berantusias dengan seorang penerus, ternyata ada niat besar yang mereka sembunyikan." Ujarku, aku jadi paham kenapa Nyonya Anne mau memberikan uang 10 Miliyar padaku, jika aku melahirkan keturunan Edwards. Ternyata dia akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, apa artinya 10 Miliyar? jika Nyonya Anne akan mendapatkan puluhan triliun? ckckckck.. Nenek sihir jahat, aku menyesal pernah sangat menghormatinya. Ternyata dia begitu licik dan serakah.     

"Jadi, jika terjadi sesuatu padaku suatu hari nanti setelah anak kita lahir. Jangan pernah perdulikan aku, bawa saja Anakmu sejauh-jauhnya dari Keluargaku. Pastikan kau tidak di temukan oleh Siapapun, Bawa juga semua tabungan yang aku miliki. aku akan memberikan semuanya atas namamu, Aku mau kau menjadi ibu yang baik untuk anak kita. Hanya itu saja yang aku inginkan di dunia ini." Edwards mengelus lembut rambutku, dia tersenyum dan mencium keningku perlahan.     

Aku jadi merasa sedih, padahal belum juga anak ini benar-benar terlihat di dalam perutku. tapi masalahnya sudah sangat besar, kasihan sekali kau Nak. Hidupmu dan ayahmu akan dalam bahaya, tapi tenang saja. Ibu akan selalu berada di samping kalian dan menjaga kalian berdua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.