Hasrat Wanita Bayaran

Semuanya masih terlihat baik-baik saja.



Semuanya masih terlihat baik-baik saja.

0Violet sudah selesai makan, saat dia selesai barulah makanan untuk Edwards dan Choon-hee di bawakan oleh pelayan. Mereka Berdua duduk, tidak jauh dari violet.     
0

setelah mereka duduk, saat itu juga Violet bangun dan melangkah pergi. Tanpa mau mengatakan apa-apa dan hanya diam saja, Choon-hee yang melihat itu jadi merasa bersalah, apalagi sejak tadi Edwards juga tidak mengatakan apa-apa.     

"Violet seperti marah padaku." ujar Choon-hee pelan.     

"Biarkan saja, Wanita memang suka sekali cemburu. Walaupun memang aku tidak yakin apakah bisa Selalu bisa bersikap adil, karena aku tidak berniat menyatukan kalian di rumah ini secara bersama-sama. Aku sudah mau menceraikan dia, tapi dia yang tidak mau. lalu aku bisa apa? semoga saja kau mengerti dengan ketidakberdayaan diriku disini." setelah Edwards mengatakan hal tersebut, dia langsung sibuk makan.     

Choon-hee hanya mengangguk saja, dia ikut makan namun dalam diam. Rasa makanan jadi begitu hambar karena perasaan Choon-Hee yang benar-benar merasa bersalah pada Violet. Choon-hee sangat tau bagaimana rasa wanita yang harus rela membagi suaminya dengan perempuan lain, Hal ini pastilah begitu berat dan menyakitkan. Itu kenapa Violet terlihat begitu berbeda tadi.     

Walaupun sebenarnya mungkin dia tidak mencintai Edwards, tapi tetap saja ada rasa sedih dan juga rasa sakit di hatinya Violet. sebagai seorang Wanita, semua itu sudah menjadi naluri Tersendiri. Choon-hee pastilah tidak akan sanggup jika menjadi seperti violet.     

"Makan, Jangan diam saja." Edwards menepuk pelan pundak Choon-hee. membuat wanita itu tersadar lalu mulai melanjutkan makannya, Keadaan di meja makan Cukup sepi. seperti sebelumnya, Entah ada dimana semua keluarga Douglas.     

Mungkin saja mereka sibuk dengan urusan masing-masing, oh ya.. Ngomong-ngomong soal keluarga Douglas, Choon-hee baru ingat Bahwa nyonya Anne menaruh Cctv di ruangan kamar mereka. Sepertinya Choon-hee harus meminta Pada Edwards untuk mencari semua Cctv itu dan di copot dengan paksa.     

"Edwards, menurutmu. apakah di kamar kita ada yang aneh?." Choon-hee Bertanya pelan, Edwards sempat menghentikan gerakan tangannya lalu menengok ke arah Wanitanya.     

"Aneh? ada apa memangnya di kamar kita? kau melihat hantu? sebenarnya memang ada beberapa keadaan saat aku merasa di perhatikan oleh sesuatu, tapi aku berpura-pura tidak tau apa-apa. apakah kau mau ganti kamar saja? jika memang tidak nyaman." Edwards menatap mata Choon-hee dengan pandangan khawatir.     

"Tidak, sebenarnya aku rasa ada hal lain yang memang memperhatikan Kita. Cctv." Ujar Choon-hee begitu pelan, Bahkan mungkin terdengar seperti Berbisik-bisik.     

"Cctv? oh ya? kata siapa?." Edwards sedikit tertarik dengan ucapan Choon-hee.     

"Nenek Lecy mengatakan padaku, bahwa ibumu yang menaruh Cctv di kamar kita. Kau tidak tau?." Choon-hee melihat keadaan sekitar saat mengatakan hal tersebut.     

"Tidak tau, jika aku tau aku tidak mungkin membiarkan semuanya begitu saja. kalau begitu nanti biar aku cari dan aku copot saja, Sekarang jika kita mau keluar sebaiknya mengunci kamar ya. Aku akan masukan sidik jarimu di gagang pintu agar bisa masuk dan keluar dengan mudah." Edwards hanya mengatakan itu saja, lalu dia mulai melanjutkan makannya.     

Membaut Choon-hee juga melakukan hal yang sama, mereka tidak tau bahwa sejak tadi Ada Azzhura yang berdiri di balik tembok. Dia mencuri dengar apa yang di katakan oleh Edwards dan Choon-hee.     

Tak lama dia pergi dari sana, menuju kamar ibunya di lantai atas. dia Berjalan sangat cepat lalu setelah sampai di depan pintu kamar, dia langsung membukanya tanpa mengetuk lebih dulu.     

Melihat Nyonya Anne yang sedang memakai krim kecantikan dan menatap kaca rias, Matanya memandang ke arah Putrinya yang sangat aneh karena wajahnya begitu khawatir     

"Kenapa?." Tanya nyonya Anne bingung     

"Mom, Sepertinya Kak Edwards dan Choon-hee sudah tau Bahwa Mommy menaruh Cctv dan perekam suara di kamar mereka." Ujar Azzhura pelan, dia duduk di atas ranjang tempat tidur sambil memandangi wajah ibunya.     

Untungnya saat ini Tuan Brandon sedang pergi, jadi Azzhura bisa masuk tanpa melihatnya..     

"Kau kata siapa?." Anne menatap anaknya dan menghentikan gerakan tangannya yang sibuk sejak tadi.     

"Aku mendengar sendiri dari mereka, katanya sih Choon-hee tau dari Nenek Lecy. Nenek Tua itu sudah mulai berpihak pada Choon-hee dan Edwards. entah apa yang terjadi padanya, apakah dia sedang tersihir?." Tanya Azzhura sedikit bingung.     

"Mungkin saja, Lagipula Mommy sudah merencanakan sesuatu untuk membunuh Nenek tua itu. kau tenang saja, perlahan tapi pasti dia akan segera Meninggal dunia sebelum anak di kandungan Choon-hee lahir." Anne mulai menyisir rambutnya, sambil tersenyum licik.     

"Mommy mau mempercepat kematian Nenek Lecy? Tumben sekali, kenapa?." Tanya Azzhura, karena selam ini ibunya seperti menunggu-nunggu saat mau membunuh Nenek Lecy. Entah apa alasannya.     

"Ya, Lebih cepat lebih baik. Mommy sudah tidak mau berlama-lama lagi. Lagipula Mommy cukup khawatir dengan asal usul Keluarga Choon-hee. jika saat ini ibunya memang di culik oleh Keluarga Berenice, bisa jadi Mereka sedang mencari keberadaan Choon-hee dan cepat lambat akan membawa Choon-hee pergi dari sini. Entah Brandon dan Edwards mau mengambil resiko jika mempertahankan Choon-hee atau tidak." Azzhura yang mendengar hal tersebut mengangguk paham. dia tau apa yang sedang ibunya pikirkan saat ini.     

"Aku sepertinya setuju dengan apa yang Mommy Katakan, Oh ya. aku juga mau memberitahu tentang Kak Daniel Mom. entah mengapa aku merasa bahwa kak Daniel sepertinya menyukai Violet, bahkan mereka sudah tidur bareng. Apakah Kak Daniel hanya bermain-main saja dengan Violet?." Azzhura berkata dengan nada tidak yakin     

"Soal itu, Mommy juga sudah tau. Daniel berkata Bahwa dia hanya penasaran saja dengan tubuh Violet dan dia bahkan memberikan rekaman video saat dia bercinta dengan Violet. kau tenang saja, kakakmu tidak akan gegabah begitu jika dia harus mencintai Violet, aku rasa dia hanya bermain-main saja." mendengar apa yang di katakan ibunya, Azzhura langsung tersenyum kecil.     

"Aku bersyukur jika memang Mommy tau hal tersebut, aku hanya takut saja kak Daniel malah tidak mau mengikuti Rencana Kita. padahal sebentar lagi semua yang mau kita dapatkan akan benar-benar terwujud." Anne hanya diam saja mendengar ucapan anaknya.     

Anne sebenarnya juga tidak tau apakah Daniel benar-benar hanya bermain-main atau suka dengan Violet? mengingat Daniel tidak pernah membantah ucapan Anne. Tapi sekarang Daniel sepertinya sangat tidak setuju dengan rencana yang sudah mereka lakukan.     

Anne benar-benar berharap bahwa semuanya bisa berjalan baik-baik saja, dia juga sudah menyiapkan sesuatu agar Brandon tidak dapat melakukan apapun.     

"Azzhura, kau sudah mendapatkan dokter yang kita cari? untuk Daddymu?." Anne bertanya hal lain pada anaknya.     

"Sudah Mom, malam ini kita dapatkan obatnya." Azzhura berteriak sedikit girang, saat dia membicarakan tentang dokter dan Daddynya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.