Hasrat Wanita Bayaran

Meminta pergi ke Rusia



Meminta pergi ke Rusia

0Kepergian Violet tidak benar-benar membuat Choon-hee baik-baik saja, dia sekarang hanya menatap balkon kamar dan melihat langit malam yang terasa dingin.     
0

Edwards dengan Mudahnya berkata maaf, tapi dia tetap mengantarkan Violet untuk mencari kamar hotel. entah hanya mengantar saja, atau Edwards memang menginginkan tubuh Violet dan mereka bisa bercinta di tempat lain.     

Ah! kenapa sekarang aku berharap banyak pada Edwards? bukankah seharusnya aku tau, bahwa Edwards tidak akan benar-benar mencintai diriku. Mungkin dia hanya merasa membutuhkan aku dan selalu memperhatikan diriku setiap waktu.     

Choon-Hee! kau ini bodoh, bodoh dan sangat-sangat bodoh. kau sudah tau dengan jelas Perasaan Edwards pada Violet. lalu kenapa sekarang kau malah berpura-pura sakit hati?.     

Padahal aku tau, bahwa Setiap manusia telah diberikan anugerah terindah berupa perasaan suka kepada lawan jenisnya, namun dalam hitungan waktu juga perasaan itu dapat hilang seketika. Hal ini amat wajar mengingat manusia memiliki estimasi perubahan sikap dan perilaku yang singkat. Sehingga perasaan suka dan tidak itu amat wajar datangnya, silih berganti sebagaimana musim yang selalu berganti..     

Mungkin itulah perasaan Edwards padaku, berubah-ubah seperti musim yang selalu berganti. aku menatap sekali lagi ke arah langit, melihat langit yang sepertinya sedang bersedia juga. Aku menatap ke arah jalanan, banyak sekali pepohonan yang telah menguning dan hampir gugur.     

angin yang cukup kencang mengugurkan daunnya dan menerbangkan ke langit, aku tersenyum kecil saat melihat daun-daun itu bergerak bebas tanpa hambatan.     

Kalian tau? di Jepang dan Korea Selatan memiliki dua musim yang kadang kala selalu dikaitkan dengan perasaan cinta dan benci tersebut yakni musim semi "spring" dan musim gugur "autumn".     

Bila ditilik pada kedua musim itu terjadi perbedaan yang sinkron, terutama jenis tumbuhan desiduos yang akan menggugurkan daunnya pada musim "autumn" dan akan mekar pada musim "spring".     

Jika dikaitkan dengan perasaan cinta seseorang, jelas sekali terlihat saat perasaan sukanya mekar disebut musim semi, lalu menjadi benci saat Memasuki musim gugur. apakah bisa Seperti itu? mungkin iya, lihat saja bagaimana Edwards dan Violet bisa mencintai dan membenci berkali-kali di setiap waktu.     

Kadang mereka saling membenci, kadang mereka saling mencintai. sedangkan aku? aku hanya di butuhkan saja, bukan benar-benar dicintai atau di benci. Rumit ya? aku tidak berada di posisi benci dan cinta pada hari Edwards. aku hanya di posisikan di tempat yang rumit     

Di butuhkan...     

Seperti manusia yang butuh air, butuh makan, butuh udara. apakah kata di butuhkan diriku ini memiliki peran penting bagi Edwards?.     

Ah! kenapa Jepang jadi tempat yang menyedihkan sekarang? padahal aku berharap tempat ini bisa jadi tempat yang romantis dan manis, berduaan dengan Edwards sambil berpelukan, dan melihat semua keindahan bersama-sama.     

"Violet sialan itu benar-benar membuatku kesal!!." Aku memaki dengan jelas, tanpa sadar seseorang menepuk Pundakku dan memeluk diriku dari belakang.     

"Kau ini kenapa? marah-marah terus. aku disini sayang, aku hanya mengantarkan Violet saja. kenapa masih marah begini? coba katakan padaku." tanya Edwards dengan suara seraknya..     

"Aku sebal dengan Violet, kenapa dia harus ke Jepang? kenapa dia bisa tau kita disini? aku jadi tidak berminat liburan di sini lagi." kataku jujur, Edwards terdengar menghela nafasnya lelah. dia membalik badanku lalu menatap mataku dengan lekat.     

"lalu? kau mau kemana." Tanya Edwards padaku, aku yang mendengar ucapan darinya langsung Tersenyum senang     

"ayo kita pergi ke tempat lain, jangan katakan pada Violet kita kemana. aku tidak mau di ganggu olehnya lagi, kita pergi ke tempat yang jauh. Jepang sudah tidak menarik lagi, karena Violet." Ucapku Jujur, Edwards tertawa kecil dan menganggukkan kepalanya paham.     

"Baiklah, karena aku suami yang baik dan selalu memikirkan istriku ini. ayo kita pergi ke tempat lain, apakah kau mau ke suatu tempat? mungkin tempat yang benar-benar jauh dari Jepang." Tanya Edwards padaku.     

aku mulai berpikir dan menerka-nerka tempat apa yang bagus untuk liburan.     

"Ada satu hal yang sangat ingin aku lihat dan aku kunjungi, dimana tempat bisa melihat Aurora?." Tanyaku pada Edwards, yang di tanya langsung menaikan sebelah alisnya untuk berpikir     

"Melihat Aurora? kau yakin?." Tanya Edwards lagi.     

"Ya, aku sangat yakin.", Kataku dengan Bersemangat.     

"Baiklah, aku rasa ada negara yang bagus untuk melihat Aurora. bagaimana dengan Rusia?." Tanya Edwards, dia menunggu persetujuan dariku. dan aku langsung mengangguk mengiyakan.     

"Baiklah, kita akan ke Rusia. jadi malam ini ayo kita tidur dulu, dan besok pagi Langsung berangkat." Edwards menepuk-nepuk pundakku, tapi aku Langsung menahan tangannya dan menatap matanya dengan lekat     

"Aku mau malam ini kita berangkat, agar Violet tidak tau kemana kita. Dan aku mau kau jangan kasih tau violet lagi tengang kepergian kita ini. ya?." Tanyaku, aku menatap matanya dengan penuh harap, dia menghela nafas sekali lagi lalu mengangguk pasrah.     

"Baiklah, jika itu yang kau inginkan. Tapi berjanjilah satu hal, bahwa kau akan tetap baik-baik saja setelah ini. Jika kau lelah, katakan padaku. Kita berlibur di tempat-tempat yang aman saja, oke?." Tanya Edwards padaku.     

"Aku janji, aku akan baik-baik saja." Kataku memeluk Edwards, dia sudah Tertawa pelan dan mengelus kepalaku dengan lembut.     

"Baiklah, ayo bersiap. aku akan telepon seseorang untuk menyiapkan Jet pribadi untuk kita." Edwards berjalan' pergi untuk menelpon seseorang.     

(Di lain Tempat).     

Di kamar milik Violet, wanita itu sedang Merebahkan tubuhnya sambil melihat ke layar handphone, dia mendengarkan alat perekam suara yang sudah di letakan di dalam kamar Edwards dan Choon-hee.     

Senyumnya tercetak jelas bahwa dia sudah tau apa yang sedang direncanakan oleh wanita sialan itu.     

"Choon-hee, kau terlalu banyak bermain-main dengan diriku. aku pikir aku selama ini rela kau mengambil Edwards dari diriku? kau mau pergi jauh agar tidak di ganggu olehku ya? bagaimana jika kepergian dirimu kali ini adalah jalan menuju kematianmu sendiri? ah! lebih baik kau cepat di singkirkan sekarang juga." Violet berkata sendiri, dia mulai menghubungi Nyonya Anne..     

Dia kemari memang di perintahkan oleh Nyonya Anne, untuk pertama kalinya Nyonya Anne dan Violet bekerjasama. untuk apa? tentu saja untuk menyingkirkan Choon-hee secepat mungkin, sebelum Choon-hee membuat banyak malapetaka di Keluarga Douglas.     

Mereka berencana membunuh Choon-hee dengan sangat natural, tadinya mau membuat kebakaran di hotel yang di tempati Choon-hee ini, tapi karena wanita itu mau ke Rusia. bukankah lebih baik? dia mau melihat Aurora di tempat yang sangat pelosok, tempat itu sewaktu-waktu bisa terjadi bencana alam. Salah satunya badai salju.     

Ya, karena Violet sangat tau. dimana Edwards akan membawa Choon-hee melihat Aurora itu. dulu sekali Edwards pernah membawa Violet juga melihat Aurora di Rusia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.