Hasrat Wanita Bayaran

Dunia dengan sisi yang berbeda



Dunia dengan sisi yang berbeda

0(Choon-Hee POV)     
0

Aku terbangun di pagi hari dengan keadaan badan yang terasa pegal, terlalu banyak pikiran membuat diriku merasa enggan untuk bangun terburu-buru dan hanya bisa menatap langit-langit kamar dengan sendu.     

Rasanya hampa, tidak ada sesuatu yang menyenangkan, biasanya aku akan menyiapkan makanan untuk Edwards. Memastikan dia memakai pakaian yang bagus dan wangi, menyiapkan bekal untuknya. Tapi sekarang? aku seperti wanita lajang yang tidak punya tanggungjawab apapun.     

Mataku melihat sinar mentari yang masuk melalui sela-sela jendela, Menatap langit yang sepertinya sedikit dingin pagi ini. sudah memasuki musim dingin, rasanya memeluk guling di balik selimut lebih baik daripada pergi keluar.     

Tok.. Tok.. Tok..     

suara pintu membuatku Menengok, menunggu siapa yang akan masuk di pagi hari begini.     

"Pagi Choon-hee." Ternyata Bella, dia masuk kedalam membawakan makanan sepertinya. Tercium jelas dari aroma masakan yang begitu harum.     

"Pagi.." Kataku dengan suara serak, aku masih memeluk guling dan menatap tubuh Bella yang sudah Berjalan ke arahku dan menaruh nampan berisi makanan di meja.     

"Kau masih lelah ya? Mommy Hari ini pergi ke perusahaan untuk urusan pekerjaan. Lalu Daddy ada kontrol dengan dokter di antar oleh Zurich, Mommy berpesan agar kau tidak telat sarapan dan mengajakmu jalan-jalan, itu jika kau mau." Ujar Bella panjang lebar, aku melihat wanita cantik yang sangat bersemangat untuk menjalani hari ini. hanya aku saja yang masih berleha-leha di tempat tidur, sedangkan yang lainnya sudah punya aktivitas lain.     

"Bella, terimakasih.." Kataku pelan, aku bangun dan mulai merebahkan punggung di sisi ranjang, Lalu mengambil segelas air putih dan meminumnya hingga habis, Bella membuka gorden dan memperlihatkan langit yang jauh tampak lebih indah. Ada banyak pepohonan di luar sana, suara-suara burung dan aroma Bunga yang membuatku merasa tenang.     

"Apakah kita bisa berjalan-jalan di hutan belakang sana?." Tanyaku pada Bella, karena kemarin aku memang sempat melihat hutan yang indah dan tersusun rapih. Pohon-pohon berjajar secara garis lurus, aku tidak tau apakah jika kesana langsung masih terlihat indah atau tidak.     

"Tentu, kita akan kesana. Mumpung cuaca masih bagus, belum turun salju dan pohon-pohon masih menampilkan warna yang indah, Ahh.. aku selalu suka musim gugur terakhir Seperti ini, seperti melihat dunia lain." Ujar Bella padaku, aku tersenyum dan melihat makanan apa yang dibawa. aku tidak tau apa nama makanannya, tapi mungkin itu menu makanan khas negara ini.     

"Apa nama makanan ini? sepertinya enak, warnanya menarik perhatianku." Ujarku pada Bella, aku memang selalu menyukai makanan jika warnanya memanjakan mata.     

"Namannya Gulaschsuppe, merupakan kuliner khas Jerman. mungkin lebih tepatnya dari Hungarian. Sup kental yang berisi daging sapi atau babi. Daging ini tidak dipotong seperti biasanya, tetapi daging ini dicincang agak besar. Biasanya, orang-orang Jerman memakan sup ini bersama roti. kau harus mencobanya, rasanya sangat enak." Kata Bella padaku.     

"Tapi aku tidak suka daging babi." Ujarku jujur..     

"Oh tenang saja, Mommy tau hal itu. jadi itu di buat menggunakan daging sapi pilihan." Bella mengedipkan sebelah matanya padaku, aku langsung Tersenyum dan mengambil sup Tersebut serta sendok. Menyuapnya perlahan-lahan ke dalam mulutku.     

"Kau sebelumnya bekerja sebagai apa Bella?." Aku membuka obrolan, setelah beberapa saat tidak ada percakapan di antara kami.     

"Sekarang ini, aku sibuk mengurus butik. Zurich membuatkan satu butik cantik untukku. Aku bisa bekerja saat bosan, tapi jika aku lelah. aku bisa beristirahat atau Liburan." Bella orang yang selalu jujur dan berkata apa adanya, aku yang mendengar ucapan darinya hanya tersenyum kecil.     

"Aku senang kau punya kesibukan yang bagus, aku pernah terpikirkan bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fashion. tapi tidak ada yang pernah menerima surat lamaran pekerjaan dariku." Ucapku sambil tertawa, lalu sekali lagi menyuap sup tadi ke dalam mulut. rasanya tidak terlalu buruk, masih bisa di terima oleh mulutku, kalian tau sendiri bahwa makanan khas begini biasanya susah kita terima dengan baik di dalam mulut. harus beradaptasi beberapa kali, baru kita terbiasa. Namun ternyata makanan ini cukup aku sukai.     

"Kau minta saja untuk di buatkan perusahaan yang bergerak di bidang Fashion pada Mommy, aku yakin akan di kabulkan. Itu bukan hal yang sulit." Ucapan Bella lagi-lagi membuatku merasa lucu, memangnya sebuah perusahaan bisa di beli begitu saja? Lihat bagaimana dunia ini mudah sekali bermain-main.     

"Memangnya, Keluargaku Berenice benar-benar kaya? apakah lebih kaya dari keluarga Douglas?." Tanyaku, aku sedikit penasaran dengan keluarga-keluarga kaya yang mempunyai banyak uang dan bisa membeli apa saja. Kenapa uang mereka seakan-akan tidak pernah habis.     

"Lebih tepatnya dua keluarga ini kaya di bidang masing-masing, Mungkin kalau Keluarga Douglas terkenal sangat kaya karena Perusahaannya bergerak di sektor ekonomi dunia, Lebih ke perusahaan pangan, farmasi, kecanggihan alat teknologi dan beberapa anak perusahaan lainnya. Keluarga Douglas hampir menguasai 20% ekonomi dunia, jadi bisa di pastikan Bahwa penghasilan pertahunnya benar-benar luar biasa.     

Sedangkan keluarga kita, merupakan perusahaan bagian pasar gelap. Kau tau persenjataan perang, Nuklir, Bom, kapal selam, pesawat tempur. Amunisi dan macam-macam hal untuk pertahanan suatu negara. dari sana perusahaan kita mendapatkan banyak uang. Setiap tahunnya perusahaan kita selalu menciptakan alat baru yang lebih canggih agar terus menguasai pasar gelap. Dunia tau keberadaan kita, tapi seperti sebuah bayangan. Tidak ada yang benar-benar pernah bisa menemukan kita, hanya Beberapa orang penting saja. Salah satunya Keluarga Douglas." Ujar Bella panjang lebar, aku mendengarkan dengan seksama.     

"Apakah menurutmu bisnis kita ini bisa di katakan bisnis yang baik?." Tanyaku lagi, aku mendengar kata amunisi sebuah pertahanan negara. kenapa rasanya sangat aneh? Seperti sebuah bisnis yang memang di jalankan untuk menghancurkan sesuatu.     

"Baik buruknya suatu bisnis siapa yang tau? semuanya tergantung bagaimana cara pandang orang lain. Lagipula, dari bisnis kita ini. banyak yang pekerja yang bisa hidup enak dan menyekolahkan anak-anaknya. beginilah dunia bekerja, kita tidak bisa mengetahui apa yang baik atau tidak baik. jadi mulai sekarang, kau harus bisa melihat semuanya dengan mata yang terbuka lebar. dunia ini luas, tidak bisa di lihat dari satu sisi saja." Ucapan Bella memang cukup masuk akal, aku sudah menghabiskan sup yang dia bawa.     

lalu aku bangun dari tempat tidur dan mulai berjalan ke arah balkon kamar. Menatap langit dan menghirup udaranya baik-baik, ya.. Dunia memang tidak bisa kita lihat dari satu sisi saja, ada banyak sisi yang berbeda-beda dan menghasilkan penafsiran yang berbeda juga.     

"Ayo kita berjalan-jalan ke hutan, Bella.. aku rasa tubuhku butuh udara segar." Ucapku pada Bella. dia Langsung mengangguk dan tersenyum senang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.