Hasrat Wanita Bayaran

Siapa Bella sebenarnya?



Siapa Bella sebenarnya?

0Aku dan Bella sudah memakai jaket dan celana panjang untuk berjalan-jalan di hutan belakang Mansion. Bella juga membawa beberapa pengawal di belakang kami, aku tidak tau kenapa dia sampai membawa pengawal. Mungkin dia takut terjadi sesuatu pada kami jika hanya berdua saja.     
0

Mataku langsung membulat sempurna saat melihat pohon-pohon tinggi di depanku ini dari dekat. "Ini pohon buatan?." Tanyaku pada Bella, Karena aku cukup terkejut melihat batang pohonnya yang berwarna-warni Seperti di dalam film Barbie.     

"Tidak, ini pohon asli. Kau tidak pernah melihat pohon seperti ini?." Dia Menengok padaku sambil memegang batang pohon, aku ikut memegangnya dan ternyata benar-benar asli.     

"Tidak, pohon jenis apa ini?." Tanyaku lagi.     

"Kau tau? Ini merupakan pohon pelangi terindah di dunia, Pohon pelangi dengan gradasi warna yang cantik tumbuh asli, di hutan hujan Indonesia terutama di Papua dan Maluku. Pohon pelangi menyajikan keindahan karya seni alami dari Sang Pencipta dengan berbagai warna yang menempel. Ada merah, biru, hijau, kuning, cokelat, dan aneka warna lainnya, mulai dari akar hingga pucuk tertingginya. Nama ilmiahnya adalah Eucalyptus deglupta yang berarti kayu putih yang mengelupas. Pohon ini lebih dikenal dengan nama pohon pelangi atau rainbow eucalyptus. dikenal dengan nama leda ini mirip dengan seragam pasukan-pasukan elite militer sehingga pohon pelangi juga dijuluki pohon kamuflase. Pohon ini tumbuh besar dan tinggi menjulang. Tanaman ini merupakan endemik di Papua Niugini, Pulau Papua, Pulau Seram, Maluku, dan Sulawesi. Yang aku tau Seperti itu." Kata Bella panjang lebar     

"Waw! luar biasa, Aku rasa ini pohon yang benar-benar cantik. Tinggi dan indah." Kataku sambil melihat ujung pohon di atas sana. "Bagaimana caranya bisa hidup di sini? Aku rasa Indonesia punya iklim yang berbeda dengan kita." Ujarku lagi, saat tau Bahwa Indonesia lebih banyak musim kemarau dan hujan.     

"Kecanggihan teknologi, aku juga tidak tau bagaimana caranya bisa tumbuh bagus di tempat kita ini. Dulu sekali, nyonya keluarga Berenice ke-5 merupakan Wanita asli dari Indonesia, dia selalu membawa semua jenis tanaman dari Indonesia dan di budayakan di negara negara yang dia datangi. Termasuk pohon ini, Sudah sangat lama tumbuh di mansion ini. Mansion di belakang kita itu memang ada sudah puluhan tahun, selalu di renovasi dan tetap terlihat bagus. Oh ya Pohon di depan kita ini memiliki tinggi rata-rata 70 meter serta rata-rata berdiameter 2,5 meter." Kami semakin masuk ke dalam hutan dan melihat-lihat jenis tumbuhan lain, dan rata-rata memang suasana di dalam sini lebih lembab dan sedikit hangat. Mungkin di buat khusus untuk tanaman asli Indonesia.     

"Aku baru tau kalau Nyonya Berenice ada yang berasal dari Indonesia, lalu ibuku? dia nyonya Berenice ke berapa?." Tanyaku lagi, karena memang tidak pernah tau asal-usul Keluarga Berenice.     

"Ke-7, aku rasa." Kata Bella dengan suara pelan, sebenarnya aku bingung kenapa Bella tau banyak tentang keluarga ini. maksudku, hal-hal yang terlalu klise untuk di ketahui oleh wanita sosialita yang terbiasa hidup mewah. atau dia memang begitu pintar, dia selaku mencari tau apa saja yang menjadi ciri khas Keluarga ini? entahlah, mungkin aku tidak akan pernah tau apa-apa jika Bella tidak beritahu.     

Aku memegang lagi batang pohonnya, lalu mencium Aromannya. Terasa Familiar di penciumanku. "harumnya terasa familiar, apakah di Indonesia pohon ini memang hanya untuk pajangan atau di buat sesuatu?." Kami berdua duduk di salah satu batang pohon yang tumbang dan di buat seperti bangku. Bella memberikan aku sebotol air minum dan aku mengambilnya.     

"Aku rasa jika di Indonesia pohon ini di gunakan untuk bahan baku kertas. Kulit kayu dan batang pohon pelangi sering dijadikan sebagai bahan baku dalam industri bubur kertas (pulp). Batang kayunya dapat dijadikan sebagai bahan baku konstruksi bangunan. Pohon pelangi tergolong cepat tumbuh, rata-rata 2-3 meter tiap tahunnya dengan batang yang tumbuh nyaris sangat tegak. Permukaan kulit kayunya licin dengan daun berbau harum khas kayu putih ketika diremas. Tanaman ini dapat ditemui di hutan hujan dataran rendah dan hutan pegunungan rendah di ketinggian hingga 1.200 meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar 13-25 derajat Celcius." Bella ikut meminum Air putih yang di berikannya tadi padaku. aku mendengar penjelasan dari Bella sedikit curiga, dia ini sebenarnya siapa? ucapannya terkesan baku dan sangat tertata Dengan baik. dia itu pakar? Atau memang wanita yang belajar tentang macam-macam pohon? sampai tau dengan sangat detail.     

"Oh ya? lalu bagaimana pohon itu bisa menghasilkan warna yang sangat indah ini? apakah kau tau? aku benar-benar penasaran." kataku sekali lagi, dia tersenyum dan aku berpura-pura menjadi wanita bodoh. aku mau tau, apakah dia akan menjelaskan semuanya lebih detail lagi? jika iya, aku pastikan Bella ini bukan orang sembarangan.     

"Akan aku berikan beberapa informasi, Menurut pakar kehutanan, warna-warni pada pohon pelangi muncul akibat getah yang keluar dari dalam pohonnya mengenai kulit pohon di bagian lain sehingga membentuk gradasi warna. Pada tetesan getah pertama, warna yang akan muncul adalah warna biru. Kemudian perlahan warna tetesan getah tersebut berubah menjadi jingga, ungu, dan merah marun. Karena proses ini terjadi secara bergiliran (tidak bersamaan) dan teratur, maka pohon ini kemudian menampilkan koleksi dari semua warnanya sekaligus. Proses keluarnya getah didahului oleh terkelupasnya kulit batang yang terjadi tidak bersamaan. Oleh karena itu, pola warna yang terjadi setiap waktu pada setiap pohon tidak akan serupa.     

Selain itu, hal tersebut akan memberikan efek kaleidoskopik di mana setiap lapisan warna memberikan informasi kapan lapisan warna tersebut muncul. Meskipun pohon pelangi ini menghasilkan bunga putih dan daun hijau seperti spesies eucalyptus pada umumnya, tetapi kelenjar-kelenjarnya tidak mengeluarkan banyak minyak aromatik.     

Dan menurut, World Conservation Monitoring Centre dalam laporannya pada 1992 menyebutkan bahwa Eucalyptus deglupta berada dalam status endangered atau terancam punah." Ujarnya tanpa sadar. dia memberitahu semuanya panjang lebar.     

aku menatap wajahnya dari samping dengan serius, lalu memperhatikan baik-baik bentuk kulitnya yang Tidak seperti orang kebanyakan. bentuk wajahnya jika di perhatikan dengan seksama seperti bentuk buatan, maksudku. Terasa aneh, dia asli orang mana? negara mana?. hatiku berbicara bahwa ada sesuatu yang di simpan oleh wanita bernama Bella.     

"Bella, kalau boleh tau. pendidikan terakhirmu apa?." Tanyaku lagi, mumpung suasana saat ini masih bagus untuk mengobrol.     

"Aku tidak punya pendidikan terakhir, Tapi sertifikasi terakhirku sudah lulus di bagian Cyber Security dan Polyglot. Kenapa?." Aku terdiam mendengar kedua hal yang di katakan barusan. Cyber Security dan Polyglot?.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.