Hasrat Wanita Bayaran

Bertengkar di meja makan



Bertengkar di meja makan

0Semua kesalahpahaman yang terjadi tadi siang sudah selesai dengan baik-baik saja, aku juga sudah memilih untuk melupakan apapun yang terjadi. tidak mau membahas apa yang tidak perlu di bahas, sekarang aku hanya harus fokus pada Edwards dan anakku saja.     
0

Kami menuruni tangga bersama-sama untuk turun ke lantai bawah, Edwards ingin kami semua makan malam bersama. saat sampai di Ruangan makan, Mataku bersitatap dengan Daniel. Mengingat Daniel aku jadi ingat apa yang dia lakukan padaku, dan yang membuatku bingung adalah karena Edwards tidak bertanya sama sekali, saat aku katakan bahwa adik laki-lakinya itu sudah mau membunuh diriku.     

Apakah Edwards sudah sangat tau watak adik-adiknya? atau Edwards tidak pernah mau membahas apapun tentang sikap adiknya? aish!! Aku jadi kesal sendiri jika mengingat sikap Daniel yang kurangajar.     

Aku duduk dengan tenang di bangku yang biasa aku tempati, di samping Edwards sudah ada Violet. wanita itu bersikap santai, sibuk memainkan handphone dan sesekali tertawa.     

"Edwards lihat, ini helikopter yang aku inginkan. kau jadi membelikannya untukku kan? ya kan?." Suara Violet langsung membuatku memasang telinga baik-baik, apa yang wanita itu minta? helikopter? dia gila atau apa? kenapa dia meminta di belikan helikopter seperti meminta mainan?.     

"Ya, aku akan hubungi Sekretaris pribadiku. kau bisa langsung melihatnya saat helikopter itu di bawa ke kota ini besok, hanya perlu tanda tangan saja maka helikopter yang kau inginkan sudah bisa menjadi milikmu." Suara Edwards terdengar santai, dia bahkan sudah mengambil salad sayur ke dalam piringnya dan memakan dengan lahap. Ck! Edwards benar-benar memanjakan Violet sedemikian rupa, bagaimana bisa dia memberikan semua yang Violet minta? Jika selaku di turuti seperti itu, maka Violet akan besar kepala.     

"Untuk apa helikopter segala? bukannya kau dapat pergi kemana saja dengan helikopter milik Edwards?." Tanyaku pelan, aku merasa sebal mendengar apa yang Violet minta dari Edwards. tanpa menatap ke arah Edwards ataupun Violet, aku sibuk memakan roti manis saja.     

"Tentu saja untukku jalan-jalan, ibukota di negara ini sudah Semakin sesak karena banyaknya kendaraan. aku mau naik helikopter agar tidak lelah. Edwards pasti membutuhkan helikopternya sendiri untuk berangkat kerja, jadi aku tidak mau Mengganggunya. kenapa kau bertanya seperti itu? kau iri padaku?." Tanya Violet dengan suara sinis yang sangat menyebalkan.     

"Cih! untuk apa aku iri padamu? aku bisa meminta apa saja pada Edwards, aku yakin dia akan berikan." Jawabku santai, namun tetap dengan nada mencemooh. aku benar-benar kesal, kenapa sekarang aku jadi mempertanyakan hal-hal yang tidak perlu? karena aku merasa kasihan pada Edwards, sebab dia selalu di manfaatkan oleh Violet ataupun Keluarganya yang lain.     

"Ish! Jika kau tidak iri, seharusnya kau tidak bertanya-tanya. Memangnya kau mau meminta helikopter juga? jangan mimpi! kau tidak pernah kemana-mana, tidur saja di dalam kamar." Ucapan Violet langsung membuatku tertawa, lalu aku menatap matanya dengan lekat. duduk kami memang di batasi oleh Edwards, jadi aku tidak bisa langsung menjambak rambutnya.     

"Aku tidak perlu helikopter, jika kemana-mana aku bisa di temani oleh Edwards. Itu saja sudah cukup bagi diriku, Edwards lebih istimewa dari kendaraan mahal di dunia ini. Jadi aku akan meminta Edwards saja, bagaimana?." Tanyaku menantangnya, dia langsung menaikan sudut bibirnya kesal. dia menatap mataku dengan semua kebencian yang ada di hatinya itu.     

Aku tidak tau apa yang di pikirkan Edwards saat ini, karena dia hanya diam saja dan memakan sayuran dengan santai. bahkan dia bisa menelan semua makanan di piring, padahal kedua istrinya sedang berdebat. Mungkin Edwards mau membiasakan diri dengan semua situasi seperti ini.     

"Kau minta Edwards? hei! sadar diri! Edwards juga milikku, jadi jangan meminta hal-hal yang tidak mungkin kau miliki sendiri." Violet menunjuk wajahku dengan sendok yang dia pegang. Aku langsung berdecih, sambil memakan daging yang cukup lembut di mulutku. rasanya aku ingin mengunyah daging Violet bulat-bulat.     

Tuh kan! Aku jadi psikopat! karena berada di mansion ini membuat akal sehat mendadak hilang.     

"Memangnya kenapa? Kau dapat helikopter, lalu aku dapat apa? kalau memang kau mau Edwards dan helikopter juga. berarti aku minta hal lain pada Edwards, biar adil!." Kataku tidak mau kalah.     

"Kau mau apa?." Belum aku selesai bicara, Edwards lebih dulu bertanya tentang apa yang aku inginkan. dia mengelap mulutnya dengan pelan lalu menatap mataku begitu lembut.     

"Aku mau pulau pribadi, bagaimana?." Tanyaku pada Edwards, aku meminta apa yang terlintas di otakku saja. Walaupun aku tidak tau apakah Edwards bisa memberikannya atau tidak.     

"Ya!!! bagaimana bisa kau meminta pulau pribadi? itu pasti lebih mahal dari harga helikopter yang aku dapatkan! kau minta yang lain! yang harganya di bawah harga helikopter milikku! jangan rakus! kau pikir membeli Pulau seperti membeli buah!." Ujar Violet dengan suara kesal.     

"Hei! Dan kau pikir helikopter yang kau minta murah? kau meminta helikopter seperti meminta mainan! jadi apa bedanya aku dan dirimu? jika kau bisa meminta hal yang mahal, kenapa aku tidak? lagipula kau sudah meminta banyak hal dari Edwards, kenapa sekarang malah iri padaku? padahal aku baru meminta satu hal padanya." aku Berkata dengan kencang, aku merasa kesal Karena dia malah mengatur-ngatur diriku yang mau meminta apa pada Edwards.     

Sekali lagi aku melihat Edwards yang masih tampak santai, dia memakan potongan buah dan meminum jus peach di gelasnya. Matanya hanya memandang gelas dan piring saja, kesibukannya itu membuatku jadi semakin bingung.     

"Kalian berdua Seperti anak kecil, kenapa kalian bertengkar di meja makan?." Suara nyonya Anne Membuatku dan Violet langsung terdiam, lalu menatap malas ke arah makanan masing-masing.     

"Biarkan saja Mom, terkadang wanita hamil memang banyak mau dan punya hormon yang tidak stabil, itu hal yang wajar." Edwards bersuara pelan, dia menatap ke arahku dan Violet secara bergantian. "Bukan begitu istri-istriku?." Edwards Tersenyum lagi, aku merasa geli ketika dia mengatakan tentang 'istri-istriku'. Ish!! Dia bangga sekali punya dua istri.     

"Jadi bagaimana Edwards? belikan aku pulau pribadi?." Tanyaku pada Edwards, masih memasang wajah yang manja dan menggemaskan.     

"Tentu saja, akan aku belikan. nanti aku Carikan pulau pribadi yang cantik dan bisa kau miliki." Ujarnya pelan.     

"Ya!! Edwards! bagaimana bisa kau Berikan padanya!? Kau juga mau pulau pribadi, kau tidak pernah berikan pulau Pribadi Padaku!." Violet berteriak sekali lagi, dia Tidak terima dengan apa yang aku minta pada Edwards.     

"Kau sudah punya helikopter, itu Sudah cukup untuk hadiah kan?." kata Edwards, dia berkata sambil menghabiskan buah di piringnya.     

"Aku minta tukar! Aku tidak mau helikopter! aku mau pulau pribadi saja, yang lebih cantik dan indah dari punya Choon!." Kata Violet bersungguh-sungguh.     

"Aish!!! kau iri sekali padaku!." Kataku kesal.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.