Hasrat Wanita Bayaran

Tentang anggota petinggi perusahaan



Tentang anggota petinggi perusahaan

0(Author Pov)     
0

Nyonya Anne keluar dari mobilnya, dia memakai high heels 5cm dan berjalan anggun membawa banyak belanjaan. di belakanganya ada Azzhura yang juga sudah keluar dari mobil sambil memainkan ponsel di tangan.     

Mereka anak dan ibu memang suka sekali berpergian keluar hanya untuk sekedar makan atau belanja, mereka tidak memikirkan Tuan Brandon yang terkapar sakit di tempat tidur. walaupun memang sakitnya Tuan Brandon adalah ulah mereka juga.     

Langkah kaki semakin masuk kedalam, mata nyonya Anne menelisik satu persatu pelayan yang masih menjaga Peti mati Nenek Lecy. entah sampai berapa lama peti mati itu akan di biarkan saja tanpa di kubur. "Ckckckck.. aroma Mansion ini seperti aroma pemakaman. Beli pengharum ruangan yang lain, aku benar-benar mual mencium aroma peti mati itu." Nyonya Anne berkata pada kepala pelayan, Lalu dia naik ke tangga satu persatu menuju lantai atas.     

Ketika dia hampir sampai di lantai paling atas, matanya melihat seorang wanita yang cukup asing. Dari cara berpakaian wanita itu tidak Terlihat seperti pelayan di Mansion ini sama sekali. namun di tangan wanita tersebut terdapat piring kosong dan gelas kosong bekas di pakai. "Kau siapa?." Tanya Nyonya Anne pada wanita tersebut.     

"Selamat sore Nyonya Anne, saya Laila. Asisten pribadi Nona Choon-hee sekaligus pengawalnya. Senang berkenalan denganmu." Ucapan wanita tersebut cukup Kurangajar.     

"Kau merasa cukup denganku? hingga berkata sesantai ini? lagipula untuk apa wanita bayaran itu memakai Asisten pribadi segala? dia merasa sangat sibuk dan terkenal?." Nada iri terdengar jelas dari mulut Nyonya Anne.     

"Saya di perintahkan langsung oleh Tuan Edwards. sebelumnya saya bekerja di perusahaan utama keluarga Douglas sebagai kepala keamanan perusahaan." mendengar kalimat terakhir, Nyonya Anne dan Azzhura langsung menatap tidak percaya dan menelan ludah mereka susah payah. Jadi wanita di depan mereka ini adalah salah satu Petinggi perusahaan, dan di bidang keamanan? Nyonya Anne cukup tau Bahwa petinggi perusahaan Douglas, terdiri dari beberapa orang hebat dan agen rahasia yang Kepintarannya tidak usah di ragukan lagi.     

"Oh begitu, Salam kenal." Kata Nyonya Anne, dia tidak mau mencari masalah dengan orang-orang penting seperti Laila, karena mereka itu hanya menurut ucapan Edwards saja. karena Edwards adalah pemegang kekuasaan di perusahaan, walaupun Nyonya Anne adalah nyonya Douglas. Tapi berdasarkan peraturan yang ada, Nyonya Anne bukanlah orang yang bisa mencemooh anggota petinggi perusahaan.     

Sebab dalam perusahaan besar, memang ada anggota masing-masing yang membantu Agar perusahaan itu tetap berjalan dengan baik. Anggotanya bisa berasal dari pemegang saham, pemerintahan, ataupun Agen rahasia. Mereka bekerja di bawah pimpinan Pemegang kekuasaan yaitu Edwards.     

Itu kenapa Nyonya Anne ingin sekali bisa mendapatkan hak untuk menjadi pemegang kekuasaan, agar dia bisa mendapatkan anggota-anggota hebat itu.     

Tapi semua hal tersebut harus di lakukan secara perlahan-lahan, sebab tidak mudah menyingkirkan Edwards yang punya hak penuh di perusahaan Douglas.     

berkat saham besar yang di pegang Edwards saat ini, Bahkan Tuan Brandon saja tidak bisa menggantikan posisi Edwards. padahal Brandon adalah ayahnya dan Edwards hanya seorang anak. Tapi begitulah kekuasaan berbicara, sistem perusahaan bukanlah sistem kerajaan. Di sebuah perusahaan hanya pemegang saham paling besar yang menjadi pemimpinnya.     

"Permisi Nyonya, aku mau ke dapur." kata Laila lagi, Nyonya Anne sedikit menggeser tubuhnya dan membiarkan Laila pergi dari hadapannya.     

Anne dan Azzhura langsung melangkah lagi, mereka berjalan cepat ke arah kamar dan menutup pintu kamar tersebut, bahkan Nyonya Anne sampai mengunci pintu kamarnya agar tidak ada yang masuk kesana.     

"Mom? bagaimana bisa Anggota petinggi perusahaan bisa menjadi Asisten Choon-hee? ini namanya kita sedang berhadapan dengan seseorang yang luar biasa hebat." Azzhura berbisik pelan, karena dia merasa bahwa keadaan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Berarti mereka sama sekali tidak bisa menyentuh Choon-hee, karena sekarang Ada seseorang yang menjaganya.     

Belum lagi Bahwa kenyataan Choon-hee adalah anak dari Keluarga Berenice, rumit sudah urusan Nyonya Anne dalam kehidupan ini.     

"Mommy juga tidak tau! Ini yang Mommy khawatirkan! jika bisa begini, Mommy tidak akan pernah membawa Choon-hee ke dalam rumah kita! Mommy kira dia hanya wanita biasa saja dan hanya bisa menjual dirinya. Mommy tidak pernah melihat Edwards sangat perhatian pada wanita seperti ini! Violet saja tidak pernah di berikan Asisten pribadi, kenapa Choon-hee bisa? dan asisten pribadinya bukan dari kalangan biasa! Tapi kalangan petinggi Perusahaan! ini gila, Kita bisa hancur sebelum berperang, Choon-Hee punya nasib dan pegangan yang kuat. Wanita sialan itu! Benar-benar membuatku langsung sakit kepala!." Nyonya Anne sudah bergumam sebal karena semua hal tentang Choon-hee akhir-akhir ini membuat kesehatan tidak baik-baik saja.     

"Kita harus hati-hati sekarang Mom, aku tidak mau sampai kita tertimpa banyak masalah karena keteledoran kita. Katakan pada Dokter Mona untuk mempercepat sakit Daddy, buat Daddy tidak bisa disembuhkan lagi. Jadi biarkan dia bernafas, namun tubuhnya lumpuh selamanya. aku tidak mau sampai Daddy sembuh dan kita akan di buang ke jalanan lagi. aku yakin sekali, Choon-hee pastilah ingin Daddy sembuh. aku juga yakin cepat atau lambat Choon-hee akan membuat kita dalam dilema." Azzhura sudah menatap wajah Tuan Brandon, yang sudah menatap balik ke arah Azzhura.     

"Mommy tau, Tapi sekarang Mommy harus mencari cara lain agar tidak dicurigai oleh Choon-hee atau Edwards. Jika Choon-hee sudah tau tentang racun yang bisa membakar kulit, pastilah dia akan langsung menyalahkan kita jika kulit Daddy benar-benar melepuh. Jadi sekarang kita harus cari racun yang lain, dengan efek yang lain juga. kita harus menjauhinya untuk sementara waktu, yang terpenting kita fokus pada urusan kita lebih dulu. Choon-hee bisa kita urus nanti." Kata Anne.     

"Ya Mom, aku percaya pada Mommy. Tapi kita juga harus pastikan bahwa Daddy akan memberikan Saham miliknya untuk Mommy." Azzhura mengelus lembut kepala ayahnya dan tersenyum licik.     

"Ngomong-ngomong soal saham, Mommy juga tidak tau kemana saham milik Nenek Lecy setelah dia meninggal dunia. apakah di berikan juga pada Edwards?." Tanya Anne pada dirinya sendiri.     

"Kita akan segera tau setelah Nenek Lecy di kubur, tapi nyatanya sampai hari ini Edwards belum mau menguburnya." Azzhura berkata kesal, dia bingung kenapa Edwards bisa sangat santai membiarkan jasad yang sebentar lagi akan membusuk, di Mansion besar ini.     

"Ahhhh! Edwards dan Choon-hee sekarang membuat aku harus bekerja lebih keras. Sudahlah, Mommy mau beristirahat sebentar. kau pergilah ke kamarmu." Nyonya Anne mengusir anak gadisnya, Azzhura hanya mengangguk saja dan membuka pintu untuk pergi dari kamar ibunya tersebut. membiarkan saja ibunya beristirahat sementara waktu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.