Hasrat Wanita Bayaran

Pemanasan dalam kamar (Jangan di buka jika masih berpuasa!! Warning!)



Pemanasan dalam kamar (Jangan di buka jika masih berpuasa!! Warning!)

0Acara snorkeling berlangsung cukup lama, Aku sudah mulai kelelahan memberikan kode pada Edwards untuk segera menyudahi semuanya. Edwards mengerti, dia langsung mengajakku untuk naik ke permukaan. Kami berenang perlahan-lahan, Beberapa ikan mengenai tubuhku. aku tersenyum kecil dan fokus lagi ke arah atas.     
0

Namun entah kenapa tiba-tiba saja kepalaku terasa pusing, aku tetap fokus untuk berenang mengikuti Edwards. Edwards memang ada di depanku, dan aku di belakangnya. Kami hanya saling berpegangan saja untuk tidak terlepas.     

Mataku sedikit mengabur ketika memandang tubuh Edwards. Perutku! aku merasa perutku sakit dan tubuhku langsung Otomatis bergerak melindungi perut. Tanganku terlepas dari tangan Edwards, Aku tidak sadar apa yang terjadi namun aku sudah memegang perutku dan juga kepalaku yang mendadak sakit semua.     

Aku membuka mata, melihat Edwards yang tidak sadar bahwa aku melepaskan tangannya. Karena di dekatnya terdapat banyak ikan-ikan kecil yang mengelilingi. aku mencoba untuk tetap tenang, mengatur nafas dengan baik lalu menahan sakit di kepala, Aku berenang ke atas. untuk menjangkau Edwards yang sudah cukup jauh, kami memang berenang sangat dalam tadi. jadi sekarang untuk sampai ke permukaan juga begitu sulit.     

Aku harus bisa, harus bisa baik-baik saja. Laut memang penuh misteri, itu kenapa aku tidak pernah mau saat di ajak menjelajahi lautan.     

Kakiku bergerak dengan perlahan, aku berharap Edwards sadar bahwa aku tertinggal jauh darinya. Mataku memang sudah benar-benar mengabur. Tapi demi Kehidupan yang lebih panjang, aku berusaha terus untuk tetap sadar. otot-otot tubuhku mulai melemas, Karena rasa sakit di kepala dan perutku semakin menjadi-jadi.     

[Edwards, kumohon sadarlah! aku di belakangmu!].     

Beberapa saat aku merasa bahwa aku tidak benar-benar berenang ke atas, aku hanya berenang di tempat perlahan nafasku mulai sesak. Oksigen yang aku hirup mulai menipis, tidak!! tidak jangan sekarang!.     

aku berenang lagi, mencoba lebih cepat ke atas. namun semuanya sia-sia saja, Aku lelah.. aku lelah dan nafasku perlahan menipis.     

EDWARDS!!!!!     

*****     

(Author POV)     

Mature Content!!.     

Violet bersenandung kecil saat dia sudah memasuki lagi kamarnya bersama Edwards, dia tersenyum senang saat tubuhnya sudah merasakan kasur lembut sutra yang memang di buat khusus hanya untuk Edwards dan Violet saja. satu-satunya di dunia, ya.. Begitulah Violet, semua yang dia punya selalu mau satu-satunya dan tidak boleh ada yang meniru sama sekali.     

Dia menyalakan pendingin ruangan dengan tepukan tangan, Semua yang ada di kamar ini memang otomatis. di buat dengan kecanggihan khusus, Bahkan Tirai jendelanya saja bisa di buka hanya dengan ucapan saja.     

"Ahhh... Tidak menyangka aku bisa masuk lagi di rumah ini, aku merasakan kembali hidup sebagai seorang Ratu." Ujar Violet pada dirinya sendiri.     

"Kau terlihat senang sekali, Ular macam dirimu memang luar biasa hebat dalam melakukan banyak drama." Daniel sudah ada di kamar tiba-tiba, dia masuk tanpa mengetuk pintu dan sekarang malah berjalan ke arah Violet.     

Violet yang mendengar hal tersebut hanya berdecih pelan. "Apa yang kau inginkan kemari?." Tanya Violet sinis.     

"Bercinta denganmu, kalau kau mau." Tanpa tau malu Daniel berkata semuanya dengan Sangat santai.     

"Cih! kau pikir aku mau?." Senyum sinis violet tercetak jelas, Daniel yang melihat itu hanya Tertawa saja. Dia mendekatkan tubuhnya ke arah Violet dan mengecup bibir kakak iparnya dengan lembut.     

Violet diam saja, dia memang cukup baik dalam menyembunyikan keinginan dan hasrat terpendamnya.     

"Kau tidak mau? kau yakin? padahal selama ini kau begitu memuja diriku, di bandingkan lelaki yang lain. Kau hanya suka pada diriku saja kan? apakah kekasih wanitamu itu memiliki kekurangan? hingga kau memutuskannya dan sekarang jadi sendirian?." ucapan Daniel memang sangat benar, bahwa Violet sudah putus dengan Kekasih Wanitanya. Sebab saat bercinta dengan Edwards waktu itu, violet jadi tidak bernafsu pada Kekasihnya sendiri. Jadi Violet memilih untuk putus dan sendiri dulu.     

"Kau banyak omong, apa yang kau inginkan sebenarnya? aku yakin kau tidak hanya penasaran dengan rasa tubuhku, tapi kau penasaran akan hal lain. apa itu? katakan." Violet memang sangat tau betul otak licik dari Daniel. lelaki ini memang tidak pernah memihak pada siapapun, dia memihak pada seseorang yang menurutnya merasa di untungkan saja. Dia lebih jahat dari ular, Violet merasa jika dekat-dekat dengan Daniel harus hati-hati karena salah sedikit saja bisa di tusuk dari belakang. Daniel adalah laki-laki tipe benalu, violet Paham betul dengan otak lelaki bodoh ini.     

"aku sebenarnya penasaran dengan semua yang di miliki kakakku, lebih tepatnya kau dan Choon-hee. Bagaimana jika kau bantu aku untuk merasakan tubuh Choon-hee? awalnya aku tidak berminat pada wanita bayaran itu, hanya bermain-main sebentar saja. Tapi saat kakakku Edwards memilihnya dan Bahkan Sebentar lagi akan meninggalkan dirimu hanya untuknya. Membuat adrenalin di dalam darahku berpacu cepat, aku mau merasakan bercinta dengannya. Tapi dengan bercinta sesuai Permainan yang aku suka." ucapan Daniel memang sangat kurangajar, untung saja Violet sudah hapal betul otak Daniel yang mesum dan bodoh itu.     

"Dia sedang hamil, tidak lucu kan jika dia keguguran Karena kau perkosa. apalagi sampai Edwards tau, kau bisa saja di bunuh oleh-nya." Violet berkata santai, dia membuka pakaian yang di pakainya. Hanya memakai Bra dan celana dalam berwarna putih, sangat menyatu dengan kulitnya yang juga putih seperti porselen. Tidak ada bekas luka ataupun cacat sedikitpun di kulitnya yang mulus, bahkan urat urat di tubuhnya Terlihat nyata.     

Daniel hanya melihat saja bagaimana Violet membuka pakaian secara terang-terangan. Daniel jadi tidak sabar mencicipi tubuh kakak iparnya sendiri.     

Violet mengunci pintu dengan sidik jarinya lalu mematikan lampu dan membiarkan ruangan semakin dingin. Lalu dia berjalan ke arah Daniel dan naik ke atas pangkuan Daniel.     

"Bantu aku mendapatkan Choon-hee, hanya satu malam saja. aku mau bercinta dengannya sampai puas dan Mengembalikannya kepada Edward. Selama satu malam itu, aku mau kau membawa Edwards ke tempat lain. Pastikan Edwards tidak mencari Choon-hee dan biarkan aku bercinta dengan tenang. Bukankah kau juga sangat ingin waktu dengan Edwards? kita bisa saling menguntungkan." ungkap Daniel dengan suara sensual, tangannya dengan sangat Nakal melepaskan Tali Bra, Membuat Kedua payudara milik Violet terbuka dan putingnya yang berwarna merah muda terlihat' jelas.     

"Baiklah kalau begitu, tapi aku mau kau memuaskan diriku lebih dulu. aku juga mau tau bagaimana Kehebatan dirimu dalam bercinta. Setidaknya aku harus mencicipi kan?." Violet berkata sambil tertawa, dia sudah menarik wajah Daniel akan mengecup kedua payudaranya.     

Dua orang yang sama-sama tidak memiliki malu dan cukup gila soal percintaan. Bagaimana violet bisa berkata dia tidak suka tubuh laki-laki? padahal saat merasakan tubuh Edwards, Violet jadi Kehilangan nafsunya dengan wanita.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.