Hasrat Wanita Bayaran

Memilih gaun dan cincin



Memilih gaun dan cincin

0Kami semua sudah selesai makan, Nenek Lecy dan Bibi Liu mengajak diriku dan Edwards ke Ruang tamu. disana sudah ada perancang gaun dan beberapa gaun yang di bawanya. Tidak lupa beberapa model Cincin pernikahan yang terbuat dari berlian mewah.     
0

aku yang melihat dari jauh saja sudah cukup paham Bahwa ini bukanlah barang-barang murah. Kami semua duduk, salah satu Pelayan membawakan kotak-kotak berisi cincin ke depanku. aku yang melihat lebih dekat malah semakin takut untuk memilihnya.     

"Ayo Edwards, Choon-hee. kalian pilih cincin pernikahannya." Nenek Lecy berkata padaku dan Edwards, Sejak tadi lelaki di sampingku ini memang hanya diam saja. Tanpa sengaja aku memegang telapak tangannya, terasa begitu dingin. apakah Edwards takut? Atau Gugup?.     

"Kau yang mau pilihkan, atau aku yang pilih sendiri?." Tanyaku pelan, aku menengok ke arah Edwards yang hanya diam saja. Dia menatap kotak-kotak cincin di depannya dan dia memilih salah satu Cincin dengan mata berlian yang cukup kecil. Tapi walaupun kecil aku tau ini pasti sangat mahal sekali.     

"Anda pilih yang Ini Than Edwards?." Tanya salah satu wanita yang sudah duduk di depan kami. Hanya meja saja penghalangnya..     

"Ya, Aku mau yang ini." Kata Edwards.     

"Pilihan anda cukup unik dan begitu bagus. Nona Choon-hee. Ini adalah Cincin Berlian Berbentuk Asscher. Disebut Asscher karena awalnya model ini dibentuk oleh seorang ahli potong berlian dari Belanda, yaitu Joseph Asscher. Keunikan dari model ini adalah pada sudutnya, yang memberi kesan klasik pada berlian. Potongannya yang antik, tidak menonjolkan kesan mewah, sangat pantas digunakan oleh kaum muda yang mencintai kesuksesan." Ujar wanita itu, aku yang mendengar arti di balik cincin ini hanya bisa tersenyum saja.     

"Cantik, aku suka." Kataku menyetujui pilihan Edwards, aku memang bukan wanita yang pemilih. aku akan menyukai semua yang di pilihkan Edwards untuk diriku.     

"Kau langsung mau? Kau tidak mau memilih juga?." Edwards tampaknya terkejut karena aku langsung mau.     

"Tentu saja dia langsung mau, Edwards. dia wanita yang tidak tau Fashion ataupun barang mahal. jadi sudah wajar dia menuruti apa yang kau Pilihkan." Violet berjalan ke arah kami dan duduk di dekat kami. Lebih tepatnya di Kiri tubuh Edwards, wanita ini sering sekali datang dan mencoba untuk mengacaukan Semuanya.     

"Tidak juga, Aku memilih apa yang Edwards pilih. bukan berarti aku tidak tau mana Cincin yang bagus atau tidak. Aku yakin semua cincin yang di bawa kemari adalah cincin pilihan yang harganya tidak main-main. Tidak mungkin Toko perhiasan ini membawa Cincin murahan dan jelek untuk Keluarga Douglas. Aku yakin sekali atas hal tersebut, tapi aku memilih apa yang Edwards pilih Karena aku menghargainya sebagai calon suamiku. Sebab dalam pernikahan, seorang istri sejatinya harus menuruti apa kata suaminya dan selalu berbesar hati menerima apapun yang suaminya berikan. Memastikan apa yang suami kita sukai akan kita hargai dan hormati dengan sepenuh hati. untuk apa aku memilih cincin yang lain? Jika satu cincin yang sudah di pilih Edwards adalah yang dia sukai? Bukankah makna dari pemberian cincin ini adalah makna yang paling dalam. Ketika bentuk dan Niat yang baik, membawa perubahan baik lainnya..     

Aku percaya Edwards tidak asal memilih cincin ini, Dia punya alasan, dan apapun alasannya. aku tetap akan menerima dan menyukai semua yang dia Berikan. Terimakasih ya Edwards." Kataku sambil memegang lembut tangan kanannya, Edwards langsung menengok ke arahku dan matanya berbinar sedih. Sedih? kenapa dia terlihat sangat sedih?.     

"Wahhhh.. Ucapan yang sangat berpendidikan dan berkelas! kau memang pantas Menjadi nyonya Douglas selanjutnya! Sama seperti adikku. Dulu dia sangat persis seperti dirimu Choon-hee. aku tau sekarang kenapa Edwards memilih dirimu, Karena sikap, ucapan, dan pemikiranmu sangat persis seperti Ibunya." Bibi Liu berkata dengan sangat bersemangat, aku yang mendengar hal tersebut sekarang baru paham siapa dia sebenarnya. Jadi dia ini kakak ibunya Edwards? Pantas saja dia terlihat sangat baik.     

"Ahh banyak alasan! bilang saja kau memang tidak tau apa-apa." Violet berkata lagi, dia Sepertinya tidak terima dengan ucapan yang aku utarakan tadi.     

"Baiklah Nona Choon-hee dan Tuan Edwards. Aku akan simpan cincin ini untuk besok, dan sekarang kita akan memilih gaun yang mau di pakai Pengantin wanita." Wanita itu mengajak aku dan Edwards ke arah beberapa gaun yang di gantung. Bentuknya sangat cantik dan menawan.     

Ada butiran-butiran berlian di setiap gaun yang di bawa, ada beberapa gaun yang ekornya cukup panjang. ada yang pendek dan ada yang sedang. Semuanya sama-sama mewah dan berkelas. Aku jadi bingung lagi ingin memilih yang mana, aku berjalan menyentuh setiap gaun yang tersedia, lalu tanganku tanpa sengaja menyentuh satu gaun yang bentuknya lebih sederhana dari gaun-gaun yang lainnya. Ada Payet-payet yang menutupi bagian dadanya..     

"Apa nama gaun ini?." Tanyaku pada wanita yang ada di sampingku.     

"Ini Gaun A-Line, gaun ini aman untuk dipakai oleh semua bentuk tubuh. Sesuai dengan namanya, gaun yang satu ini tampak seperti huruf A yakni bervolume dari bagian pinggang ke bawah. Otomatis saat melihatnya, tubuh dapat terlihat lebih jenjang. A-Line juga sangat dibutuhkan bagi kamu yang memiliki tubuh pir ( Pear Shape ) karena dapat mengecilkan tampilan bentuk tubuh agar lebih ideal. Salah satu gaun yang pastinya cocok untuk anda Nona Choon-hee. melihat bentuk tubuh anda yang sangat indah dan bagus, aku rasa ini akan semakin menawan ketika anda yang pakai." Ujarnya.     

aku mengangguk dan menengok ke arah Edwards, aku melihat dia yang sudah menatap juga gaun yang aku Tanyakan. "Bagaimana menurutmu Edwards? kau suka?." Tanyaku padanya, dia melirik ke arahku dan mengangguk.     

"Jika kau suka, maka ambillah. kurasa benar-benar cocok di tubuhmu." Kata Edwards lagi, aku yang mendengar hal tersebut langsung Tersenyum.     

"Aku pilih yang ini." Kataku pada wanita tadi.     

"Baiklah Nona, akan aku simpan untuk anda besok. Oh ya, untuk make up pengantin dan keseluruhan perawatan kecantikan akan langsung kami persiapkan dengan baik. semoga anda suka nantinya." Katanya, aku yang mendengar hal tersebut menepuk pelan pundaknya dan mengatakan terimakasih lewat tatapan mata.     

"Jadi sudah semua? Cepat sekali, kau memang tidak mudah memilih ya Choon-hee. untuk hari pernikahan saja kau memilih baju Seperti memilih Makanan pinggir jalan." lagi-lagi violet berkata dengan sangat lancang, aku yang mendengar hal tersebut hanya tertawa kecil saja. Bagaimana dia terlihat begitu syirik dan sangat aneh.     

"Ya, aku memang tidak pilih-pilih. itu kenapa aku sangat menghargai Edwards dan hanya Edwards saja laki-laki yang aku sukai saat ini. Aku tidak mau memilih laki-laki lain." Ujarku sedikit membela diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.