Hasrat Wanita Bayaran

Kata manis di tengah kesakitan.



Kata manis di tengah kesakitan.

0Pengobatan yang di lakukan oleh Lita sudah berakhir beberapa saat yang lalu, Edwards hanya bisa terdiam melihat Choon-hee yang masih terbaring tidak sadarkan diri.     
0

wanitanya itu sudah di pakaikan pakaian baru yang lebih bersih dan tubuhnya juga sudah Harum saat ini. Dalam otak kecil Marvel berpikir banyak hal yang tidak dapat di mengerti dengan baik, Hatinya mendadak sakit tidak tertahankan. Bagaimana mungkin Edwards bisa baik-baik saja saat orang yang dia cintai kesakitan sendirian begitu? karena diracuni oleh seseorang, kekasih mana yang tidak akan marah?     

Edwards marah, namun hatinya tetap menahan semua kesedihan yang mendalam itu. Bibirnya terkatup dengan rapat, tanpa mau mengeluarkan sebuah suara yang mungkin akan terdengar parau.     

"Beberapa saat lagi Choon-hee pasti terbangun, aku akan pergi lebih dulu kalau begitu. Katakan padaku jika kau butuh bantuan yang lainnya." Lita menepuk pundak Edwards beberapa kali, yang di tepuk hanya mengangguk lemah tanpa daya.     

Memang terkadang, kesakitan membawa banyak dampak buruk pada kehidupan kita. Apalagi jika kesakitan itu di sebabkan oleh orang yang paling kita cintai. Choon-hee tidak salah! Tidak! namun Edwards hanya merasa kasihan pada wanita polos yang bahkan tidak tau apa-apa itu, namun harus merasakan banyak penderitaan.     

Edwards ingin membunuh semua orang, hingga menghancurkan tulang belulang mereka. Tapi bagaimana caranya? Jika Edwards saja tidak punya kekuatan untuk itu, dia memang selalu menunggu waktu yang tepat saat Menghancurkan seseorang. dia selalu melihat situasi dan keadaan yang memungkinan. tidak terbiasa terburu-buru apalagi bergerak tanpa mempunyai rencana.     

Hidupnya sejak kecil memang di didik untuk memikirkan segala kemungkinan-kemungkinan yang ada. Namun, keadaan yang terjadi sekarang di luar kemungkinan Edwards.     

Sial! Desahan dan umpatan itu memang tidak berhenti memenuhi rongga kepalanya.     

"Edwards..." suara serak kekasihnya sudah terdengar manis di gendang telinga. Edwards langsung Menengok dan memegang tangan Choon-hee dengan lembut.     

"Hai? tubuhmu lebih baik sekarang? Lita sudah berikan obat penahan nyeri agar tubuhmu tidak sakit lagi." Kata Edwards dengan senyum yang mengembang, Senyum kebohongan yang sangat sempurna. dan kekasihnya tidak tau bahwa itu kebohongan, hanya tau bahwa itu benar-benar senyum tulus yang membuat mata Berbinar senang.     

"Lebih baik, bagaimana denganmu? kau pasti kelelahan karena harus menjaga diriku setiap waktu ya? maafkan aku ya, apakah terjadi sesuatu pada tubuhku? aku merasa kesakitan setelah makan." Choon-hee mencoba untuk bangun dan merebahkan punggungnya di sandaran ranjang tempat tidur. Edwards membantu dengan perlahan, sekarang mereka bisa melihat satu sama lain dari jarak yang begitu dekat.     

"Tidak ada rasa lelah jika itu untuk dirimu, apapun yang kau inginkan dan kau lakukan. aku akan selalu bersama denganmu, jadi jangan sungkan untuk katakan apapun keinginanmu. Ok?." Mendengar kata manis yang keluar dari bibir kekasih, memang adalah kata yang akan menggetarkan jiwa dan membuat hati berbunga-bunga. bahkan sekarang Choon-hee benar-benar merasa bahwa dunia sedang bersinar terang, sebab mata dan perhatian Edwards hanya tertuju pada dirinya.     

Jika boleh meminta lebih, bisakah keadaan seperti ini saja? sekali baik-baik tanpa ada masalah yang berarti. Tanpa ada keadaan sulit lainnya, semoga saja memang Tuhan Ijinkan mereka berdua selalu bahagia. Walaupun mungkin, semuanya pasti butuh perjuangan yang keras.     

"Entah kenapa setiap mendengar ucapan dari bibir manismu ini, hatiku bergetar hebat. aku ingin sekali mendengar semua suara serak yang sempurna itu, kau Seperti sosok yang indah sekali." Kedua insan itu Tertawa pelan, ucapan sang wanita memang sangat menyenangkan untuk di dengar. Karena suasana sedang manis-manisnya dan keadaan tidak sedang buruk. tidak ada salahnya dua orang yang saling mencintai bisa bermesraan terus menerus kan? tidak ada larangan juga, mereka adalah pasangan yang direstui oleh Tuhan.     

"kau berkata aku sosok yang indah, padahal kau lebih indah dari apapun. kau luar biasa, kecantikan dirimu, Kenaikan hatimu, Senyum di bibirmu, rambutmu halus milikmu, suara seksi yang menggemaskan itu. kau punya lebih banyak Kesempurnaan yang di inginkan oleh semua wanita di dunia ini. Kau memang di pilihkan untukku dan akan tetap menjadi milikku.     

Walaupun mungkin perkenalan kita yang aneh, kehidupan kita yang masih penuh pertanyaan, dan hubungan percintaan kita yang mungkin sedang tidak baik-baik saja. aku akan tetap selalu melihat dirimu sebagai wanita yang sempurna dan luar biasa. Tidak ada wanita manapun yang bisa menggantikan dirimu, kau berbeda dengan caramu sendiri. lalu perbedaan itu membuat diriku jadi selaku Memikirkan dirimu." sekali lagi ucapan manis Edwards membuat hati Choon-hee sudah porak-poranda karena terlalu senang, Choon-hee menutup wajahnya dengan satu tangan karena sekarang dia sudah benar-benar malu.     

Hatinya bersedir-desir tidak karuan, matanya mengeluarkan setitik air mata kebahagiaan. dia ingin Tertawa sekaligus menangis, dia ingin berteriak sekaligus berbisik. Berada di sisi kekasihnya ini seperti berada di rollercoaster yang sedang berputra cepat.     

"Kau tau Edwards? Kau itu sangat unik, Kau bisa sangat pendiam, penyayang, tidak perduli, manis, perhatian, namun kau juga bisa sangat aneh. Semua hal itu membuatmu berbeda dari orang kebanyakan. jadi jangan terlalu memuji diriku lagi, aku bisa terbakar karena tubuhku pasti sudah memerah secara keseluruhan. Kau membuatku meremang, kata-kata cinta saja aku sudah berasa sesuatu yang lain. Ck! Kau jahat Tuan Edwards! Aku tidak suka berlama-lama denganmu, di satu sisi hatiku akan sangat bergembiralah dan di sisi lain otakku berpikir liar." Choon-hee mengakui bahwa di dekat Kekasihnya ini pikiran terdalam telah bangun dan sekarang bergerak begitu liar.     

Terlalu liar karena memang nafas hangat dan aroma parfum yang Kekasihnya pakai saja sudah membuat Choon-hee berpikir ke arah sana.     

Sana? tau kan? Sesuatu yang panas dan basah, dan entah kenapa hormon di tubuh Choon-hee sekarang sedang menunjukkan keadaan di luar nalar.     

"Ish! otak kekasihku sudah kotor sekarang! darimana kau belajar hal-hal begini! sini biar aku peluk lebih dulu dirimu." Edwards menarik tubuh Choon-hee dan mulai memeluknya dengan erat, Yang di peluk hanya tersenyum-senyum sendiri dan mulai memejamkan matanya dengan nyaman.     

"Astaga, di peluk seperti ini saja aku sudah merasa sedang di surga. nyaman sekali, aku sangat suka pelukan hangat dari tubuhmu dan juga Aroma ini. aroma yang membuat seluruh otot-otot tubuhku sudah melemah dan lebih rileks, kau memang yang terbaik. Selalu tau cara menenangkan hatiku." Pujian lagi, dua insan itu hanya saling melemparkan pujian dan pujian saja. memang benar, ketika jatuh cinta. dunia serasa milik berdua, yang lainnya hanya menumpang.     

Bahkan aroma keringat dan juga Bau ketiak akan tetap terasa harum jika sedang jatuh cinta. Begitulah cinta bergerak, membuat bunga-bunga di hati mekar dengan sempurna. Hanya perlu di siram beberapa kali lagi oleh perhatian, maka tumbuh subur hati itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.