Hasrat Wanita Bayaran

Warning!!! Mature Content!



Warning!!! Mature Content!

0"Jangan takut Edwards kembali sayang, dia sibuk membawa Choon-Hee ke rumah sakit lagi, Karena tadi Choon-hee mengeluh perutnya kram." Kata Violet yang sudah berkata sangat Lembut.     
0

"Oh ya? Kalau begitu kita bisa lakukan apapun yang kau mau. apa yang kau inginkan sayang? katakan padaku, bagaimana jika kita memulai Semuanya secara perlahan-lahan? Tapi bagaimana sekarang, aku sedang tidak bisa bergerak dan tidak bisa memuaskan dirimu." Daniel dan Violet memang gila, mereka sama-sama pecinta Sex yang hebat. Daniel suka tubuh Violet, karena memang Milik Violet sangat sempit. Kalian tau kenapa? Ya Karena dulu Violet tidak pernah bermain bersama lelaki, dia terbiasa bermain dengan wanita.     

permainan Sex itu hanya memakai satu jari dan itu adalah hal yang biasa saja. apalagi Violet belum pernah melahirkan sama sekali, itulah yang membuat Daniel merasa bahwa tubuh Violet seperti candu baginya.     

"Oh ya sayang? Tapi sepertinya efek obat dari Dokter Mona tidak lama, coba kau gerakkan tanganmu." Kata Violet lagi.     

Daniel melakukan apa yang di katakan oleh Violet, dan benar saja. ternyata tubuhnya Perlahan-lahan sudah di bisa di gerakan.     

Daniel langsung menarik tangan Violet dan membuat Violet kini ada di bawahnya. Mereka masih berada sofa itu, terlihat jelas sekali bahwa Violet pasrah dengan apapun yang Daniel lakukan.     

Violet tersenyum kecil dan memegang pipi Daniel yang sangat kasar karena di tumbuhi bulu-bulu halus. apalagi Daniel juga sangat hebat dan perkasa. Pikiran Violet sudah kemana-mana.     

(Violet POV)     

aku kembali menatap wajahnya. bulu mata yang lentik dan hidung yang mancung, membuatku jadi Tersenyum senang karena memiliki seorang kekasih dengan wajah yang tampan rupawan.     

"Kau kenapa memperhatikan diriku terus?." Daniel bertanya dengan suara serak, matanya terbuka dan terlihat jelas bola mata indah yang aku inginkan.     

"Kau Tampan sekali, itu kenapa aku memperhatikan dirimu." kataku jujur.     

"Oh ya? Berikan aku ciuman, jika memang aku tampan." Katanya lagi, dia mengatakan hal tersebut dengan wajah datarnya. sepertinya dia sedang tidak bercanda, aku langsung memajukan wajahku dan mencium Bibirnya perlahan. Rasanya sedikit kering, Mencoba untuk melumat bibir bawahnya dan memberikan sensasi basah. Daniel membuka sedikit mulutnya dan membiarkan aku melumat lebih dalam lagi, Lidahnya tiba-tiba menjilat sisi lidahku yang tadinya hanya diam saja. Padahal dia hanya minta ciuman, tapi kenapa sekarang jadi berubah lumayan yang panas?.     

Aku mencoba untuk menjauhkan wajahku dan melepaskan ciuman kami, Daniel Menatap lagi mataku dan Mengelus sisi wajahku yang terdapat banyak helaian rambut.     

"bagaimana dengan bercinta sampai lelah." Tanya Daniel, itu bukan pertanyaan sepertinya. tapi Sebuah ajakan yang harus di iyakan.     

"Kau mau?." Tanyaku dengan berani.     

"Tentu saja, apakah kau siap dengan Sex panas dan hebat?." Aku tidak tau kenapa dia bertanya seperti itu, tapi aku Langsung mengangguk dan merasa bahwa diriku baik-baik saja, walaupun saat ini sedang hamil, tapi setidaknya aku akan menikmati lagi kenikmatan yang di berikan oleh Daniel.     

"Tentu, kau mau mencobanya?." Tanyaku sekali lagi, dia langsung Tertawa dan tanpa tau malu dia mengangguk pelan.     

Aku tersenyum melihat tingkahnya itu, tanpa basa-basi lagi mencium Bibirnya. Biarkan saja rasa nikmat di pagi hari ini berawal dari rasa bibir yang Asam, karena belum menggosok gigi. aku baru selesai makan dan belum Membersihkan gigi sama sekali.     

tangan besarnya perlahan-lahan membuka Gaun hitam yang aku pakai, melepaskan dengan sangat lihai dan matanya terus menatap setiap lekuk tubuhku tanpa melepaskan sama sekali..     

Ketika Gaun yang aku pakai sudah terlepas, saat itu juga dia langsung mencium perutku dan melumatnya perlahan. aku hanya bisa tertawa kecil karena rasa geli dan juga nikmat secara bersamaan.     

"Lihat ini. ada wanita seksi di depanku, mau aku apakan ya..?." Pertanyaan daniel tentu saja membuatku semakin Tertawa, kenapa dia bisa melucu di saat seperti ini?     

aku menarik wajahnya dan mencium bibirnya dengan lembut, aku ingin setiap rasa manis itu aku rasakan dan dapat menciptakan sensasi terbakar yang akan membunuh jiwaku perlahan..     

Daniel ini lelaki dewasa yang sepak terjang di dunia Sex pasti sudah sangat lama, Aku yakin Daniel juga sangat populer di kalangan Wanita wanita di dunia ini. apalagi Dia memilki warisan yang sangat banyak, pastilah banyak wanita yang mengincar dirinya. dan Dia sekarang disini, sedang berada di atas tubuhku dan Kami sedang berciuman dengan nafas yang sudah memburu.     

Ciumannya sangat kasar, bahkan dia mengigit bibirku berulang kali. aku masih mentoleransi sikap kasar jika sedang bercinta, karena percintaan kasar juga sangat nikmat jika di lakukan pada orang yang tepat. Katanya! Kata orang-orang yang Pernah bercerita tentang Sex nikmat yang kasar. apalagi jika di lakukan dengan pria yang memiliki ukuran kelamin besar dan kuat. maka kalian akan mendapatkan puncak kenikmatan yang indah dan menakjubkan. awalnya aku tidak mengira Sex dengan lelaki memang akan senikmat itu, tapi sekali aku merasakannya. Saat dengan Daniel Beberapa hari yang lalu, aku jadi benar-benar ingin merasakan itu berkali-kali.     

Katakan aku sangat mesum dan menjijikkan, tapi itulah yang terjadi saat kau sudah merasakan Sex hebat dalam hidupmu.     

Tangan Besar Daniel tidak bisa diam, tangannya itu mulai meremas Payudaraku yang tertutup Bra warna hitam, Remasan demi remasan membuatku bergeliat tak tenang.. Kedua tangannya seperti Bom waktu yang bisa membuatku mati kapan saja, Mati dalam lubang kenikmatan dan mungkin hancur lebur dalam dunia khayalan.     

aku masih memejamkan mataku, menikmati semua sentuhan demi sentuhan yang di ciptakan olehnya, aku juga menikmati saat tangan Marvel menarik bra dan celana dalamku dengan cepat, semua terjadi begitu cepat sampai aku tak bisa merasakan nafasku sendiri.     

Dia menarik tubuhku, lalu membaliknya dan membuat bokongku menungging, aku hanya diam saja dan pasrah Pada semua perlakuannya saat ini. Dia tidak memakai Pemanasan yang lama, dia bahkan sudah memasukan tiga jarinya ke dalam lubang surgawi milikku.     

Rasanya sedikit sakit, karena memang milikku sudah lama tidak di obrak- Abrik dengan begitu lihai.     

"Milikmu sempit sekali sayang, aku yakin kau pasti merasa aneh dengan situasi ini. Tapi tidak apa-apa, aku akan memberikan perasaan berbeda padamu." suaranya Daniel sangat serah, dia perlahan memasukan satu jari lainnya. Tentu saja itu membuatku terkejut. empat jarinya masuk Dengan kurangajar dan sangat jahat.     

"Sakit!!!." Teriakku dengan suara yang tertahan, mataku sudah terpejam karena merasakan hal tersebut.     

"Sakit? kukira tidak akan terasa apa apa padamu." entah apa yang dia lakukan di belakang Tubuhku, aku Hanya bisa diam saja dan menikmati rasa anehnya.     

"Rasanya pasti sangat enak..!" Kata Daniel lagi, lalu tak lama Daniel menurunkan celananya dan mengeluarkan junior miliknya, aku sempat melihat junior itu dan tersenyum manis.     

Besar sekali... aku tetap terkejut dengan hal tersebut.     

Kukira dia akan bermain-main lebih dulu, tapi sepertinya Daniel sedang sangat ingin terburu-buru. Aku terpekik kaget ketika Juniornya yang besar itu langsung masuk tanpa aba-aba sama sekali, rasanya tubuhku seperti terbelah dan rasa nikmat menghampiri setelahnya     

"Ah.. ini sangat nikmat..." Katanya dengan suara serak, Daniel mulai memaju-mundurkan junior miliknya dengan tempo yang beraturan, aku yang tadinya kesakitan. lama-lama mulai merasa titik-titik sensitif itu tersentuh dan menciptakan Euforia aneh yang menyesakkan jiwa.     

Sakit, nyeri, dan Nikmat bercampur baur menjadi satu serta membuatku melayang Sampai langit ke tujuh.     

"Ah! daniel! Aku..." Kataku dengan suara tak karuan, Daniel memukul bokongku dengan kencang dan membuatku semakin tersungkur ke dalam bantal. Wajahku sudah menahan tubuhku yang menungging dengan sangat tinggi, kenapa Daniel menyukai sex binal seperti ini? pastilah tubuhku akan sakit semua setelah Sex ini berakhir..     

Aku sudah hampir mencapai sesuatu yang akan meledak sebentar lagi, namun ternyata Daniel menarik Juniornya dan langsung membalikkan tubuhku lagi dengan cepat. dia menarik rambutku dengan perlahan dan membuka mulutku lalu memasukkan juniornya ke dalam mulutku, lalu dia dengan cepat memaju-mundurkan di dalam mulutku, membuatku mengeluarkan air mata karena tersedak. Apa ini? Kenapa Daniel begitu bersemangat sekali pagi begini?.     

Aku ingin berteriak dan berkata padanya aku kesakitan, tapi aku tidak bisa. dia terus memaju-mundurkan juniornya dan memejamkan matanya keenakan, aku hanya bisa pasrah dan mengikuti tempo yang ia buat. berkali-kali dia menyentuh tenggorokanku dan membuatku menangis pelan.     

Tak berapa lama cairan kental memenuhi seluruh rongga mulutku, aku yang merasakan hal tersebut hanya bisa menelan dengan perlahan dan membuka mata untuk melihatnya yang tersenyum senang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.