Hasrat Wanita Bayaran

Kedatangan Violet yang kurangajar



Kedatangan Violet yang kurangajar

0Malam harinya, Violet Benar-benar datang ke kamar hotel yang aku tempati dengan Edwards. dia datang membawa koper besar dan tersenyum tanpa tau Malu.     
0

Aish! wanita ular ini ada apa datang dengan membawa koper segala?.     

"Kau membawa koper? untuk apa?." Tanyaku tidak senang, namun dia tetap menerobos masuk ke dalam kamar. Saat ini aku yang menyambut kedatangannya, Edwards sedang di kamar mandi. Kami baru saja selesai bercinta setelah seharian beraktivitas di luar, entah bagaimana ceritanya Edwards punya kekuatan penuh dalam melakukan aktifitas ranjang.     

padahal sebelumnya dia bertanya apakah aku bisa melakukan hubungan badan itu? aku jawab bisa, lalu dia berkata. takut mencelakai anaknya, beberapa saat kami hanya terdiam. Tapi Setelahnya,? Edwards seperti ingin membunuh diriku, karena semua yang dia lakukan benar-benar hebat dan sakit.     

"Aku bosan di Mansion, setelah kalian berdua pergi malam itu. Nyonya Anne berteriak-teriak marah tanpa henti, dia sepertinya benar-benar sakit hati dengan kalimat dari mulut Edwards. ah! aku tidak betah di Mansion itu, jadi aku ikut kalian bulan madu saja." Violet berkata dengan sangat enteng, dia bahkan sudah duduk di Sofa dan merebahkan tubuhnya dengan sangat kurangajar.     

Ckckckck, wanita ini benar-benar sangat tidak tau diri.     

"Dan kau benar-benar akan merusak bulan maduku? setidaknya kau punya banyak uang dan teman, kau bisa pergi kemanapun yang kau mau. bagaimana bisa kau malah datang kemari, dan tanpa tau diri kau duduk di sofa itu lalu menatap diriku dengan santai?." Aku mendelik sebal, Apalagi saat melihat wajah Violet yang sepertinya sangat senang mengacaukan hidupku.     

"Loh? Kau sudah datang Violet?." Tanya Edwards Dengan suara pelan, dia keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya.     

aku melihat mata Violet yang langsung menatap lapar tubuh Edwards dari atas hingga bawah. saku berdecih sekali lagi melihat tatapan mata Violet.     

Dan sialnya, Edwards dengan sengaja membuka handuknya dan membiarkan saja tubuhnya telanjang. padahal dia tau bahwa kedua istrinya ada di dalam ruangan yang sama.     

Edwards memakai Celana dalam dengan gerakan perlahan, matanya menatap mataku dan Violet secara bergantian. aku memaki dalam hati, apakah Edwards memang sengaja? menggoda kedua istrinya?     

Setelah dia memakai celana dalam, dia berjalan ke arah balkon kamar dan merenggangkan ototnya dengan perlahan.     

"Jadi Violet? apa yang mau kau katakan?." Tanya Edwards dengan suara serak, dia duduk di salah satu bangku dan membuka kakinya lebar-lebar.     

Sesuatu yang besar di balik celana dalamnya terlihat jelas oleh kedua mataku, Violet langsung bangun dari sofa dan berjalan ke arah Balkon kamar. duduk di bangku dekat Edwards duduk. aku yang melihat itu tentu saja merasa cemburu, aku ikut ke dekat mereka dan memasang telinga baik-baik, aku mau tau apa yang akan di katakan oleh Violet saat ini. walaupun aku tau bahwa itu hanya rencana Violet saja untuk mengacaukan bulan maduku dengan Edwards.     

"Sebenarnya hanya informasi yang biasa saja, Kau tau tentang dokter Mona? Yang memeriksa Kondisi ayahmu?." Tanya Violet santai, dia memang terlihat santai. Namun tangannya sudah sangat nakal mengelus paha Edwards.     

"Oh soal itu, aku cukup sulit mencari tau siapa dokter Mona. Aku rasa dia memang orang yang cukup penting dan pintar. Kau punya Informasi untukku?." Tanya Edwards, yang aku kesal dari suamiku adalah dia bisa Terlihat biasa saja. saat sudah di goda secara terang-terangan oleh istri pertamanya.     

Dan aku? aku hanya bisa diam saja, saat melihat suamiku Sendiri di goda oleh wanita lain. ya, walaupun wanita itu adalah istri pertamanya.     

"Entahlah, aku juga tidak melihat dengan jelas siapa dokter Mona itu. tapi jika kau mau mencari tau hal tersebut, pastilah kau harus melakukan kerjasama dengan salah satu orang yang tepat. Walaupun kau punya mata-mata rahasia untuk melacak tentang dokter Mona itu. kau tetap tidak akan dapat apa-apa Edwards, kau hanya akan bisa mendapatkan informasinya. dari salah satu Keluarga yang paham akan dunia hitam, karena aku yakin dokter Mona adalah orang bayangan yang berasal dari dunia hitam.     

dunia perkumpulan para mafia, agen rahasia, Pengedar narkoba, penjualan senjata api, dan Penjualan manusia. kau pasti tau dengan jelas siapa Keluarga yang punya andil besar dalam dunia seperti itu." Saat Violet selesai berbicara, dia melirik ke arahku, lalu dia tersenyum sinis. Aku yang melihat senyum di Bibirnya, hanya bisa ikut mendelik kesal.     

Kenapa dia menengok ke arahku? dia mau mengatakan bahwa dia bisa dekat Dengan Edwards? atau dia mau mengatakan Bahwa Edwards tidak bisa menolaknya? padahal Edwards sedang bulan madu Dengan diriku?.     

Ckckckck..     

"Aku paham maksudmu, tapi aku tidak mau bekerjasama dengan keluarga seperti itu. kau tau sendiri aku sangat membenci keluarga itu, walaupun memang. Secara tidak langsung aku sudah berhubungan dengan keluarga tersebut." Ucapan Edwards Membuatku sedikit berpikir, keluarga siapa yang Edwards maksudkan? keluarga yang dia benci? apakah keluarga Berenice? bisa saja..     

Tapi kenapa harus keluarga Berenice? Memangnya keluarga Berenice itu punya Kekuatan seperti apa di dunia hitam yang violet maksudkan?     

Violet ini, diam-diam dia cukup licik. dia mendekati Edwards Dengan informasi murahan seperti ini, dan Edwards Dengan mudahnya termakan ucapan Violet.     

Ahh! dua orang ini memang serasi sebenarnya, sayangnya Edwards selalu manja padaku.     

Sabar..     

sabar hati.. Jangan cemburu, mau bagaimanpun Edwards dan Violet juga suami istri. aku hanya datang sebagai istri kedua, apakah aku berhak menghina Violet terus menerus?.     

Berhak sebenarnya! karena Violet wanita tidak tau diri yang suka sekali mengacaukan hidupku!     

"Terserah kau saja Edwards, oh ya Sayang.. Apakah aku bisa mendapatkan Sesuatu darimu? sudah lama aku tidak merasakan tubuhmu." Secara terang-terangan Violet meminta sesuatu dari Edwards, aku yang mendengar permintaannya langsung membuka mulut tak percaya.     

"Ya!!! kau gila Violet!!! bagaimana bisa kau berkata seperti itu!? ini bulan maduku dengan Edwards, tidak bisakah kau menghargai diriku?." Tanyaku, aku sudah benar-benar kesal dengan sikapnya yang semena-mena.     

"Aku hanya meminta hak sebagai istri saja, kenapa kau jadi marah-marah? lagipula berhubung aku juga di Jepang, tidak ada salahnya aku ikut kalian. Memangnya ada larangan, istri pertama tidak boleh meminta kepuasan pada suaminya?." Tanya Violet..     

"Tapi kau cukup Kurangajar, kau itu HARUSNYA BISA MEMIKIRKAN PERASAANKU. kau juga Edwards! apakah kau tetap mau bercinta dengan istrimu ini? di saat sedang bulan madu denganku?." Entah bagaimana ceritanya, tapi aku sudah menangis kencang saat mengatakan isi hatiku saat ini. Edwards terlihat panik saat melihatku menangis.     

dia langsung berjalan ke arahku dan memeluk tubuhku dengan erat.     

"manfaatkan aku Choon-hee". Kata Edwards dengan suara pelan.     

"Violet, kau pulang saja ya. atau kau memesan kamar lain, kau harus menghargai istriku ini. kalian sama-sama perempuan dan seharusnya kalian saling menghargai juga." kata Edward pada Violet.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.