Hasrat Wanita Bayaran

Semuanya perlahan terbongkar



Semuanya perlahan terbongkar

0Aku kembali ke dalam Mansion setelah berbicara banyak hal dengan Lee, saat ini aku hanya ingin bertemu dengan yang Daddy. Katanya hari ini Daddy sudah pulang setelah pengobatan, itu kenapa aku memilih untuk datang ke kamarnya. Aku berjalan melewati Beberapa Pengawal yang berjaga di depan ruangan Daddy. Di balik ruangan itu ada ruangan lainnya, tempat itulah yang saat ini di tempati Daddy untuk beristirahat setelah menjalani pengobatan.     
0

Tidak ada yang berani menghentikan langkah kakiku, semuanya Menunduk hormat dan mata mereka benar-benar menatap ke arah lantai. tidak menatap mataku sama sekali, Kebiasaan mereka berada di lingkungan yang baik, mereka di ajarkan tentang cara menghormati atasan mereka sendiri.     

Terkadang aku merasa sedikit beruntung Karena bisa menjadi seorang Nyonya di sebuah keluarga kaya raya, apakah aku pernah bermimpi seperti ini? tentu saja pernah. Tapi yang tidak pernah ada di dalam mimpiku adalah kehidupan yang cukup sulit setelah menjadi orang kaya, seperti banyaknya masalah yang selalu datang silih berganti. Otakku rasanya mau resign dari dalam kepala, karena terlalu banyaknya masalah di kehidupan saat ini.     

aku memutar kenop pintu dan melihat ke dalam, di dalam sana ada dua dokter yang sedang memeriksa keadaan Daddy. Mungkin Hanya memastikan kesehatan Daddy tetap baik-baik saja.     

"Selamat siang Dok, Bagaimana keadaan ayah saya?." Tanyaku berbasa-basi, dua dokter yang tadi sedang sibuk. Langsung menengok dan Tersenyum manis.     

"Lebih baik, obat yang kami berikan cukup mampu membuat sistem imun Tubuhnya bekerja lebih baik. sebenarnya beberapa kali kami sempat merasa bingung, tentang keadaan Tuan Berenice yang selalu saja drop saat kembali Ke rumah, jadi kami berinisiatif untuk ikut kemari. agar bisa lebih Mengontrol kondisinya, tidak masalah Nona? Karena kami memang belum punya izin dari nyonya Berenice, katanya Nyonya sedang keluar negeri beberapa hari ini." Ucapan dokter itu membuatku sedikit bingung, jadi keadaan Daddy selalu drop saat pulang ke Mansion ini? apa yang terjadi?.     

"Oh ya? Sebenarnya aku tidak masalah jika dokter mau mengurus Ayahku lebih dekat seperti ini. Nanti aku akan beritahu ibuku tentang hal ini, tapi.. bolehkah aku tanya sesuatu? kenapa ayahku bisa selalu drop? apakah ada penyebabnya?." Tanyaku bingung, kedua dokter itu saling berpandangan dan mengangguk bersamaan. Lalu mereka melihat ke sekeliling ruangan     

Aku paham apa yang mereka khawatirkan. "Aku paham." Kataku pelan, dan mereka mengangguk lagi.     

"Sebenarnya, Setelah selamat dari serangan stroke, karena jika pernah sekali kena, maka stroke akan menyerang untuk yang kedua, ketiga kali atau kesekian kalinya. Kenapa bisa begitu? Apabila sampai terjadi serangan lagi, serangan stroke yang kedua dan seterusnya biasanya lebih ganas. Banyak kasus ditemui pasien kemudian meninggal setelah mendapat serangan stroke yang kedua.     

Pasien stroke memang biasanya mendapat berbagai penanganan dan pengobatan di rumah sakit, mulai dari operasi dan pemberian obat pengencer darah. Namun penanganan yang diberikan hanya berfungsi mengembalikan atau menyelamatkan fungsi-fungsi tubuh yang masih bisa diselamatkan, bukan menyembuhkan penyakit sepenuhnya.     

Orang yang sudah kena stroke memiliki kemungkinan tinggi terkena stroke lagi. Itulah sebabnya penanganan pasien stroke harus hati-hati. Ada juga orang yang sudah kena stroke kemudian tidak sadar. Jika gejala stroke terjadi secara berulang, itu artinya pengobatan dan penangan pasien stroke kurang berhasil. Stroke yang berulang seringkali lebih berat dibanding stroke yang terjadi sebelumnya karena bagian otak yang terganggu akibat serangan terdahulu belum pulih sempurna.     

Ketika terjadi serangan lagi, maka gangguan yang sudah dialami jadi semakin bertambah parah. Risiko kematian atau kecacatan akan terus meningkat setiap kali terjadi stroke berulang. Mengontrol tekanan darah adalah hal yang sangat penting. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko terkena stroke 4 hingga 6 kali lipat.. Yang kami tidak ketahui adalah kenapa terus berulang Seperti ini?     

Padahal kami sudah sangat mewanti-wanti Tuan Zurich untuk terus mengawasi keadaan Tuan Berenice. Sebab, setiap kali Tuan Berenice datang ke rumah sakit untuk pengobatan, keadaannya selalu saja buruk dan semakin parah. Padahal kami sangat tau betul, ketika beliau pulang ke rumah. Keadaannya sudah lebih baik, hanya perlu minum obat beberapa kali dan menjaga pola pikir Serta makan makanan yang kami resepkan saja. Namun semua hal yang kami lakukan Tidak membuatnya lebih baik, itu kenapa kami bingung. Jadi kami memutuskan untuk menemaninya selama di rumah Seperti ini. Kami akan bergantian berjaga, agar kami tau apa yang sebenarnya terjadi pada Tuan Berenice ketika di rumah Seperti ini." Ucapan dokter yang sangat panjang itu membuatku sedikit berpikir.     

"Kalau begitu, aku akan membantu kalian dalam merawat ayahku. Katakan saja padaku apa yang kalian inginkan, sebisa mungkin aku akan membantu. Ngomong-ngomong, kenapa Ayahku tidak di rawat di rumah sakit saja? kenapa selalu di bawa pulang?." Tanyaku lagi.     

"Kami tidak paham, tapi Nyonya Berenice selalu berkata Bahwa ada baiknya suaminya itu di bawa pulang. Karena Nyonya Berenice tidak mau kesepian di rumah sendirian saja. selain itu, kalian semua selalu tinggal secara berpindah-pindah, itu kenapa Tuan Berenice tidak bisa di biarkan jauh dari jangkauan Nyonya Berenice, takut terjadi sesuatu yang lebih parah." Ujar sang dokter.     

Aku kembali mengangguk dan mulai berjalan ke arah ayahku, aku menatap matanya yang telah terbuka. dia sepertinya tau sedang di bicarakan, aku memegang tangannya dan mengelus lembut.     

"Apakah ada yang mau Daddy sampaikan padaku? aku sudah pulang ke rumah ini, berada di sisi kalian dan berusaha menjadi anak yang baik. Tapi kenapa Daddy tidak sembuh juga? apakah ada yang mau Daddy katakan padaku? apapun yang Daddy mau, Katakan saja.. siapa tau aku bisa membantu." Kataku pada Daddy, dan dia hanya tersenyum kecil lalu tangannya menyentuh pelan tanganku yang ada di dekatnya. aku merasakan kehangatan dan kasih sayang darinya, walaupun hanya sebuah sentuhan kecil.     

"Ayahku pasti sembuh kan?." Aku menengok ke arah dua dokter yang ada di dekatku, dan mereka berdua mengangguk Dengan yakin.     

"Tentu akan sembuh, Tuan Berenice punya semangat hidup yang tinggi. Kami berusaha semaksimal mungkin membantunya sembuh, itu kenapa anda harus mempercayakan Tuan Berenice pada kami selama sebulan ini. Kita akan melihat perubahan yang signifikan darinya, Karena kami memang sangat penasaran dengan kondisi Tuan Berenice saat ini.     

Kondisi Tuan Berenice sama seperti kondisi yang di alami oleh Tuan Douglas akhir-akhir ini." Aku yang mendengar kata Tuan Douglas langsung menatap mata mereka Dengan seksama     

"Maksudmu sama?." Tanyaku penasaran     

"Seminggu yang lalu kami melakukan meeting penting sesama dokter senior. Di dalam meeting itu kami membahas beberapa masalah pasien yang memilki penyakit langka atau penyakit yang sudah sembuhnya, dan disaat itulah kami tau bahwa Tuan Douglas juga sakit. dan semua ciri-ciri serta keadaannya Sama persis dengan keadaan Tuan Berenice saat ini. Menjadi tanda tanya besar di pikiran kami, tentang apa yang sebenarnya terjadi, kami mencurigai ada seseorang yang memang sangat ahli dalam membuat racun yang bisa merusak sistem kerja syaraf, racun yang tidak berbau dan Tidak berwarna. tidak dapat di deteksi di dalam darah manusia, hal itu mungkin saja yang menyebabkan Tuan Berenice dan Tuan Douglas terkena Stroke dan tidak sembuh-sembuh Seperti ini." aku paham, sekarang aku paham apa yang terjadi pada Daddy.     

aku tau ini ulah siapa, Dokter Mona! dokter wanita yang waktu itu aku lihat mengobrol Dengan Nyonya Anne. Mereka mengobrol tentang racun yang akan di berikan pada Tuan Douglas.     

"Apakah hal ini sudah kalian beritahu pada orang lain?." Tanyaku pelan dan penuh selidik, dan mereka berdua langsung menggelengkan kepala perlahan.     

"Bagus, jangan beritahu siapapun. aku rasa, ada seseorang di rumah ini yang memang mau membunuh ayahku. Mereka mencari banyak cara untuk menghancurkan Keluarga Berenice melalui orang yang punya adil besar, tolong jaga ayahku dengan baik. Jangan berikan izin siapapun untuk masuk dan memberikan makanan yang macam-macam, dan jangan pernah mempercayai siapapun. bahkan aku sekalipun, jangan pernah kau percayai untuk menjaga ayahku. Saat ini, ayahku adalah pasien kalian berdua. Sumpah kalian adalah menyembuhkan pasien semampu dan sekuat yang kalian bisa. Jadi aku harap kalian berdua ingat dengan sumpah tersebut." kataku dengan sangat serius.     

"Kami akan mengingatnya Nona, Tuan Berenice adalah teman dan keluarga kami. Kami berada disini karena memang mau membantunya sembuh lagi, kami akan lakukan segala cara untuk memastikan dia sembuh, sumpah kami adalah setia pada Keluarga Berenice, terutama Tuan Berenice." Kata mereka dengan suara yang sangat Serius dan begitu tegas.     

Aku mengangguk paham, lalu aku memilih untuk keluar dari ruangan tersebut. aku menutup pintu di belakang sana dan memilih untuk menghampiri para pengawal yang ada di depan. Sekarang aku tidak punya waktu untuk berleha-leha lagi, aku harus menjadi anak Daddy yang bisa di andalkan. aku harus mencari tau siapa yang sebenarnya mengendalikan Mansion ini dan berpura-pura menjadi orang yang setia.     

"Kumpulkan semua Pengawal dan agen rahasia yang bekerja di bawah naungan ayahku!." Kataku pada salah satu Pengawal yang ada di depanku, dan dia sedikit terkejut dengan apa yang aku ucapkan. Namun dengan cepat dia langsung menghubungi semua orang yang aku minta untuk berkumpul, melalui salah satu alat penghubung.     

Tidak berapa lama semua orang datang, mungkin hampir tiga ratus orang lelaki yang memiliki tubuh tegap dan begitu kuat, telah berdiri rapih di depanku.     

Aku menatap mata mereka satu persatu, wajah mereka memang terangkat angkuh. Namun mata mereka tetap menunjukan rasa sopan dengan memandang ke arah tembok. di saat seperti ini aku harus memakai kemampuanku untuk mencari siapa saja yang benar-benar berada di pihak ayahku, dan berada di pihak musuh. musuh di dalam selimut memang lebih sulit untuk di lihat, dan jika aku salah strategi sedikit saja. maka apa yang aku lakukan sekarang akan menjadi Boomerang.     

"Siapa saja disini yang setia pada Tuan Berenice dan Rela mati untuk keluarga Berenice?." Tanyaku dengan suara pelan, aku melihat mereka semua yang terlihat bingung dan bertanya-tanya. "ada musuh dalam selimut di Mansion ini, yang secara perlahan mau membunuh ayah dan ibuku." aku berucap dengan cukup lantang di bagian terakhir. dan barulah mereka semua langsung memandang mataku dengan terkejut     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.