Hasrat Wanita Bayaran

makan mie sambil menunggu Aurora.



makan mie sambil menunggu Aurora.

0Aku dan Edwards sudah bersama dengan beberapa pengawal yang salah satunya menjadi guide kami dalam perjalanan mencari Aurora, kami mengendarai mobil dan hari memang sudah malam.     
0

Aku memakai jaket yang sangat tebal karena semakin jauh kami dari penginapan, suhu udaranya Semakin dingin sekali. Renandra beberapa kali memotret jalanan yang kami lewati, hanya ada salju dan lampu-lampu saja..     

Beberapa mobil juga terlihat, ini bukan musim liburan.. Jadi tidak terlalu banyak orang yang akan berburu Aurora. Mungkin saja, aku sebenarnya tidak terlalu tau karena aku belum pernah memburu Aurora.     

berburu Aurora sama seperti memancing ikan, kita harus mencari tempat yang tepat dan menunggu sampai Aurora muncul.     

Waktu terbaik melihat Aurora di Eropa itu sekitar bulan Maret dan April saat musim semi, lalu September dan Oktober saat musim gugur.     

Itu adalah bulan-bulan yang paling terganggu secara geomagnetik sehingga Aurora sering terlihat. Tapi sebenarnya kita masih bisa melihat di bulan-bulan lain, selama kita sabar menunggu kemunculannya. Itu kenapa kita bisa sebut sebagai berburu, karena kita bisa beruntung bisa melihat langsung dengan cepat. dan bisa saja tidak beruntung karena Aurora tidak akan muncul.     

Aku senang melihat Aurora lewat video, Belum pernah melihat langsung sebenarnya. karena yang kalian tau aku jarang berlibur kan..     

Aku menggenggam tangan Edwards dan kami saling bersandar, Mobil yang kami tumpangi berhenti di depan sebuah danau besar. Kami masih menunggu datangnya Aurora, kata Guide yang mengantarkan kami. Disini tempat terbaik yang sering muncul Aurora, jadi kami hanya perlu menunggu saja sambil menatap langit malam.     

Sebenarnya Aurora atau cahaya kutub adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosferr dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).     

Di bumi, aurora terjadi di daerah sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut.     

Semakin kuat dan lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari Matahari yang dikenal sebagai badai matahari (solar storm). Badai Matahari adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari.     

"Langit malam saja sudah sangat indah jika melihatnya bersamamu." Edwards bersuara, setelah beberapa lama kita terdiam tanpa kata     

Aku tersenyum ke arahnya, kami memutuskan untuk keluar dari mobil setelah para pengawal membuatkan kami tenda khusus yang aku minta, di depan kami juga sudah ada api unggun.     

Suhu di sini benar-benar dingin, aku saja sampai tidak mau melepaskan genggaman tangan Renand. kami lalu masuk ke dalam tenda, atas tenda terlihat transparan. Jadi kami menutup tenda dan duduk di dalam sambil berpelukan.     

Aku tidak tau kemana para pengawal, tapi Kurasa mereka membuat tenda lain atau masuk ke dalam mobil untuk menghangatkan diri.     

Di dalam tenda juga sudah tersedia penghangat ruangan, bantal, guling dan kasur lipat yang cukup nyaman. Ada air hangat dan juga mie cup, Mie Cup? Aku menengok kearah Edwards dan Tersenyum padanya.     

"Kau yang pasti meminta mie cup ya?." Tanyaku, Aku tau mie cup ini punya rasa yang enak sekali jika di makan, di saat cuaca sangat dingin begini.     

"Kau tau saja, aku sengaja meminta agar para pengawal menyediakan. sepertinya enak makan mie cup sambil menunggu Aurora datang." Kata Edwards, aku memukul lengannya dan mulai membuat mie cup.     

hanya perlu membuka bumbu dan menuang ke atas mie, lalu menyiramnya dengan air hangat yang sudah di sediakan.     

Membuat Dengan hati-hati, aku merasa liburan kali ini benar-benar istimewa. Karena aku dan Renand seperti mengingat masa masa lalu.     

"Kau ingat? saat kita pertama kali bertemu, di sebuah kamar yang indah dan kita hanya saling bertatapan di pagi hari. ahh! lebih tepatnya kita meminum kopi sambil menatap tubuh telanjang." kata Edwards membuka pembicaraan, mendengar pertanyaan darinya aku langsung tertawa pelan dan memberikan mie cup itu padanya.     

"Tentu saja aku ingat, untuk pertama kalinya aku melihat wajah pria tampan yang meminum kopi dan melihat tubuh yang indah. ahhh! aku benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana aku saat itu, kau benar-benar luar biasa indah dan aku merasa kau sangat sulit untuk di jangkau." Edwards yang mendengar kata kataku hanya bisa tertawa pelan, aku jadi merasa malu sendiri jika mengingat pertemuan pertama kami.     

Aku ingat saat aku itu, aku begitu mendambakan tubuhnya dan ingin sekali merasakan kehebatannya di atas ranjang.     

"Aku benar-benar menginginkan dirimu Seperti aku menginginkan air putih di tengah gurun ." Kataku lagi, aku membuka penutup Cup dan mulai mengaduk mie di dalamnya.     

Aroma mie yang keluar dan rasa hangat yang terasa, membuatku langsung Tersenyum senang.     

"Sudah bisa di makan?." Tanya Edwards padaku.     

"Sudah, bukalah.. aduk perlahan." Kataku padanya, aku menatap langit-langit yang terlihat jelas. Masih belum juga terlihat Aurora di atas sana, hanya langit yang cukup terang.     

"Biasanya berapa lama Aurora akan terlihat?." Tanya Edwards lagi.     

"Entahlah, aku juga tidak tau.. kita tunggu saja, kasih tau para pengawal untuk menghangatkan diri. Palingan kita akan semalaman disini, disini cukup hangat. tendanya juga sudah di lengkapi dengan pemanas, jadi aku tidak keberatan jika harus tidur disini." Kataku jujur, aku memakan mie dengan perlahan. menikmati setiap rasa yang tercipta didalam mulutku.     

Edwards juga melakukan hal yang sama, kita asik menikmati makanan masing-masing sambil menatap langit. Duduk berdampingan dengan kaki yang sedikit di tekuk, Rasanya sangat menyenangkan ya..     

"Apakah kau jadi membeli pabrik mie ini?." Tanyaku, Karena jujur aku sangat menyukai rasa dalam mie cup yang kami makan sekarang.     

"Kapan aku berkata seperti itu?." Tanya Edwards bingung.     

"Saat kau tau aku memakan mie ini dan kau berkata akan membeli sahamnya." Kataku lagi.     

"Oh ya, aku lupa. Aku hanya menaruh saham saja, kurasa aku tidak mau membelinya secara keseluruhan. aku takut rasa mienya akan berubah jika aku membelinya, katanya rasa mie ini sudah ada secara turun temurun. ada bumbu rahasianya, saat aku mendengar hal itu... aku tidak jadi membeli keseluruhan saham, aku hanya membeli sebagian.. Aku mau rasa mienya tetap sama."     

aku mengangguk paham mendengar apa yang Edwards katakan, ya karena aku sangat menyukai rasanya yang otentik dan juga momen seperti kebersamaan, aku rasa produk dari mie ini akan terasa nikmat jika rasanya tidak berubah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.