Hasrat Wanita Bayaran

Penyataan cinta yang tidak baik



Penyataan cinta yang tidak baik

0"Ya! Kau disini hanya untuk itu kan? untuk apalagi memangnya? Memang hanya untuk tubuhku!? Kau hanya merasa kesepian dan merasa membutuhkan diriku, kita ini Seperti simbiosis mutualisme. kita saling membutuhkan, kau bisa melakukan apapun padaku saat aku begitu bodoh dan lugu! kau bertindak seolah-olah aku ini tidak mengerti apa-apa! memangnya untuk apa lagi! aku masih sadar diri atas apa yang telah kau perbuat!! aku sadar! jadi aku mengatakan semuanya di depanmu! aku bukan orang yang Berbicara di belakang dan bersikap manis seperti dirimu!!." Kataku dengan lantang, aku tidak mau bersikap baik lagi padanya. aku sudah bosan menjadi gadis lugu di depannya. aku mau mereka semua tau bahwa aku sudah dewasa dan aku sudah mengerti apa saja yang mereka ingin lakukan.     
0

"Yaaaa!!!! aku memang mau Tubuhmu! aku mau tubuhmu! aku mau semua yang kau miliki!!! itu memang benar! tapi itu dulu!!!! dulu sekali sebelum aku melihat matamu yang selalu menatap lembut ke arahku! itu sebelum aku benar-benar Melihat ketulusan dari wajahmu padaku. kau percaya Bahwa aku memang tulus, awal kita bertemu kau percaya padaku! itulah yang membuatku merasa bersalah dan perlahan-lahan mulai merubah cara berpikirku. aku mau mencintai dirimu tanpa alasan, aku mau mencintai dirimu tanpa perjanjian apapun atau tubuhmu yang indah lagi! aku mau mencintai dirimu karena itu kau! bukan orang lain! apakah kau tidak paham selama ini! apakah kau tidak melihat cinta tulus di mataku! apakah kau buta!!!!!     

Dimana hati dan otakmu! apakah kau tidak bisa melihat sedikit saja semua perhatian dan cinta tulusku? aku jatuh cinta padamu, tanpa sebuah alasan yang kuat. tanpa sebuah balasan! dan kau menghina cinta tulus yang aku berikan! kau menghina dan mencaci semua yang sudah aku lakukan padamu! setelah itu kau malah menghina diriku dan menunduh diriku macam-macam. aku Tidak pernah berpikir bahwa aku sejahat ini." Ungkapan Edwards membuatku tersentak kaget. Dia jatuh cinta padaku? Benarkah? Sejak kapan dia jatuh cinta padaku?.     

Aku sudah gemetar di tempatku dan hanya bisa berdiri dengan air mata yang sebentar lagi akan jatuh.     

"Kau tau Choon-hee? kenapa Aku sangat senang padamu ketika kita pertama kali bertemu? ketika aku belum tau bahwa kau adalah Puteri dari keluarga Berenice? Saat kita saling bertatapan, kau mau berkenalan denganku dan memberitahu namamu. Namamu itu yang membuatku jatuh cinta. aku langsung terpesona dan mulai mengartikan nama 'Choon-hee' seorang gadis yang lahir pada saat musim semi.     

Namamu begitu sempurna seperti wajahmu yang indah dan menakjubkan. aku sempat bertanya-tanya siapa yang memberikan nama indah untukmu? Bagiku sebuah nama Melambangkan kesucian dan kejernihan hati.     

Aku pernah bertanya pada salah satu klien yang cukup dekat denganku, aku bertanya tentang arti namamu. Dan apakah nama itu mewakilkan seseorang yang baik?     

Orang itu berkata padaku bahwa wanita di berikan nama itu karena dia berbeda dari semua hal yang ada di dunia ini, dia Terlalu berbeda dan dia begitu istimewa. aku langsung terkagum mendengar hal tersebut. Aku jadi mau dekat dengan dirimu hanya karena namamu. Itu awal kenapa aku selalu dekat dengan dirimu.     

Sekarang aku tau kenapa kau berbeda, karena kau memang benar-benar berbeda dari orang kebanyakan. Jika orang lain akan menyakiti diriku secara terang-terangan dan mungkin membunuh diriku dengan sekali tusukan.     

Berbeda dengan dirimu, kau menyakiti hatiku dan membunuh hatiku secara perlahan-lahan. kau membuatku jatuh cinta padamu, memperhatikan dirimu, melakukan apapun untukmu, memberikan seluruh waktu dan pikiranku hanya padamu. Lalu setelah aku sudah benar-benar mencintaimu dengan Sangat dalam. kau hancurkan cintaku dan kau injak-injak harga diriku, kau berteriak dengan kencang bahwa aku hanya memanfaatkan dirimu saja.     

ahhh.. sakit sekali! Sakit sekali di tuduh seperti ini. tapi aku bisa apa? aku memang jahat, aku memang penjahatnya disini. Dan kau adalah orang yang paling baik. Bukan begitu Choon-hee?." Pertanyaan yang di Berikan oleh Edward Semakin membuatku terpuruk.     

Kenapa rasanya sakit sekali? Aku benar-benar merasakan sakit yang luar biasa dalam ketika dia mengatakan semua itu, aku tidak bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Tapi aku, aku melakukan kesalahan. aku melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak akan bisa di maafkan.     

"Edwards. Aku.. aku.. aku .. hanya.." bibirku terasa Kelu. aku bingung ingin mengatakan apa dan aku hanya bisa meremas Tanganku dengan kencang. aku takut, aku takut menyakiti Edwards lebih dalam jika aku membuka mulutku dan mengeluarkan semua perkataan seperti tadi.     

Bagaimana sekarang?     

"Edwards." ujarku pelan, namun dia hanya menatap sendu ke arahku.     

"Tidak apa-apa, wajar jika aku di pandang sebelah mata. aku ini hanya anak tanpa kasih sayang seorang ibu yang tidak punya apa-apa, aku bahkan hanya menumpang hidup dari semua harta warisan keluargaku, lucu sekali, dimana-mana aku tidak di terima dengan baik. dan disini aku di tuduh dengan buruk. Lucu ya Choon-hee? aku terlihat menyedihkan." Edwards mengeluarkan setitik air matanya.     

aku Semakin takut melihatnya yang sudah bersedih. Astaga Choon-hee! apa yang kau lakukan? kenapa semuanya jadi rumit begini? kenapa malah seperti ini? bukan ini yang aku harapkan!     

"Aku minta maaf jika aku salah, tapi aku sudah jujur sejak tadi. bahwa aku berada di dekatmu karena mau mencari kedua orangtuaku. sekarang aku menemukan mereka, aku mau berterimakasih padamu. Di balik semua kesalahan yang aku ucapkan, di balik semua rasa sakit yang kau rasakan, dan di balik semua kebersamaan yang pernah kita lakukan. aku minta maaf, mungkin seperti ini jalan hidup kita, mungkin seperti ini akhir dari perjalanan yang memang tidak pernah benar-benar kita lakukan dengan baik. Edwards? kau adalah pria yang sangat hebat dan sempurna.     

Menjadi istrimu adalah mimpi semua wanita, aku berharap kau bisa akur dengan Violet. aku juga berharap kau bisa mendapatkan kebahagiaan setelah bayimu lahir dari rahim Violet. Edwards? terimakasih untuk Semuanya, aku berharap kau bahagia. aku akan pergi dari tempat ini, semoga kau mau memaafkan diriku." aku mencoba bangun dari tempat duduk tadi, aku sudah mengeluarkan air mata lagi. aku tidak kuasa menahan semua ini, aku mau langsung pergi saja. Aku benar-benar takut, aku takut memeluk dirinya dan tidak mau pergi sama sekali.     

"Sudah selesai? kau benar-benar pergi? meninggalkan aku dengan segala cinta yang telah kau patahkan?." Edwards berkata dengan nada pelan, menghentikan langkah kakiku.     

Aku gemetar, aku menangis dengan kencang. Tidak berapa lama aku merasakan pelukan hangat dari Edwards. Aku terjatuh dalam Pelukannya dan memilih untuk pasrah, benar-benar pasrah. Edwards? aku mencintaimu, aku mencintaimu!!!. teriakku dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.