Hasrat Wanita Bayaran

Kekesalan hati Violet dan Ucapan Anne



Kekesalan hati Violet dan Ucapan Anne

0(Author POV)     
0

Violet berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya, hatinya begitu resah karena tidak mendapatkan kabar apa-apa dari Edwards. bahkan supir yang biasa mengantarkan Edwards kerja, ada di rumahnya dan di berikan jatah libur oleh Edwards.     

Hati Violet Bertanya-tanya, apakah mungkin Edwards sudah mendapatkan perempuan lain? Tapi siapa dan kenapa sangat cepat, setau violet selama ini. Edwards Tidak pernah bisa mencintai Perempuan secepat itu, Edwards hanya mencintai Violet dan sampai kapanpun hanya violet seorang.     

Mungkin itu yang di pikirkan violet untuk saat ini, Otak dan hatinya sedang berperang. di satu sisi merasa senang karena dia tidak perlu di usik oleh kabar kapan hamil dan kapan memberikan penerus keluarga Douglas. tapi di satu sisi Violet juga resah, takut Tidak akan bisa merasakan mandi uang lagi setiap hari.     

Violet tidak akan bisa jatuh miskin begitu saja, walaupun ayahnya akan menjadi orang nomor satu di negara ini, tapi tetap saja. Uang yang didapatkan tidak akan sebanyak uang yang di berikan oleh Edwards. Edwards adalah pengusaha, uangnya tidak akan pernah habis walaupun aku bakar sekalipun. Kekayaanya itulah yang membuatku mau bertahan dengannya dan semaksimal mungkin hidup dalam banyak peraturan.     

Tapi sekarang bagaimana, saat Edwards dan Violet bertengkar dua hari yang lalu. Edwards benar-benar Tidak pernah mengirim pesan ataupun bertanya kabar violet. Hal ini benar-benar tidak pernah di lakukan oleh Edwards, Edwards selalu merindukan Violet dan selalu ingin mendapatkan kabar dari violet. bahkan Violet sering sekali mematikan handphonenya Karena sangat bosan dengan semua perhatian Edwards yang berlebihan.     

Violet meremas rambutnya dengan kasar, dia mulai mengambil handphone dan berjalan ke luar kamar. Baru dia membuka pintu, Ibu mertuanya sudah berdiri di depan saja dengan senyum yang cukup tipis. tapi violet yakin ini bukanlah senyum sapaan yang baik.     

"Mom, ada apa?." Tanya Violet Pada Anne.     

"Kau mau kemana? sudah tau keberadaan Edwards di mana?." Tanya Anne sambil melipat tangan didepan dada.     

"Belum Mom, Aku rasa Edwards benar-benar marah padaku. aku akan mencoba mencari di kantor dan memperbaiki hubungan ini, aku akan minta maaf Mom.. Semua akan baik-baik saja mulai dari sekarang." Kata Violet dengan cepat, karena tidak mau berbicara dengan Anne terlalu lama. Violet sudah ingin melangkah pergi, namun tangannya di tahan oleh Anne.     

"Kenapa buru-buru sekali? tidak biasanya dirimu langsung mencari Edwards, biasanya kau yang selalu menjauh dari anakku dan berusaha keras untuk tidak di dekatnya. kau dekat dengannya karena kekurangan uang saja, Apakah uang yang kau punya saat ini sudah habis? hingga kau sangat kesal dan terburu-buru begini?." Ucapan Anne terlalu frontal dan membuat Violet menelan ludahnya susah payah.     

Sebenarnya Violet bukan mencari Edwards karena uang yang sudah habis, tapi karena violet merasa akan ada musibah besar jika Violet tidak segera menemukan Edwards. Ada rasa di hati Violet yang mengatakan bahwa kehancuran dirinya akan segera tiba. Entah apa itu dan apa penyebabnya, Violet juga tidak benar-benar mengerti.     

"Tidak begitu Mom, aku benar-benar ingin mencari Edwards. maafkan aku atas semuanya, tapi aku rasa. aku harus benar-benar pergi sekarang." Kata Violet lagi, dia sudah tidak tahan dan ingin pergi secepatnya dari sini.     

"Berhentilah membuat anakku dalam kesusahan Violet!." Anne berkata dengan nada tegas dan Sedikit marah, membuat Violet tersentak kaget dan langsung terdiam Tanpa tau harus melakukan apa. "Anakku sudah terlalu lama Hidup menderita karena mencintai dirimu, apakah kau tidak bisa melihatnya baik-baik saja sebentar? Apakah kau akan terus mengganggunya dan membuatnya dalam masalah? Apakah kau senang melihat anakku selalu lelah karena sikapmu yang tidak tau terimakasih itu!?." Sekali lagi Anne menatap mata Violet.     

Tatapan sakit hati dari seorang ibu yang selama ini melihat anaknya buta karena cinta, dan untuk pertama kalinya Anne melihat anaknya sudah bisa terbebas dari cinta buta itu. Maka untuk apa lagi Anne tetap diam dan membiarkan Violet semena-mena.     

sebelumnya Anne diam karena merasa Edwards akan bahagia, Anne tidak mau terlalu membuat Edwards banyak pikirkan. Anne juga selalu memberikan yang terbaik untuk anak pertamanya, selain itu Anne juga memikirkan masa depan keluarga Douglas yang memang harus mendapatkan penerus tahta. Hal itulah yang membuat Anne dan semuanya tetap bisu dalam semua ketidakadilan yang di dapatkan oleh Edwards. Tapi nyatanya semua keterdiaman Ini malah membuat Edwards semakin jatuh pada lubang ketidakberuntungan.     

Hal ini di sebabkan oleh Violet!     

"Jadi Mommy tau dimana Edwards saat ini kan?." Tanya Violet, setelah mendengar apa yang di katakan Anne padanya sekarang.     

"Mau aku tau atau tidak, tapi aku yang akan pastikan dirimu tidak akan bisa mengganggu Edwards lagi! Kau ini tidak berguna Violet. Kau hidup seperti benalu dan hanya merusak saja, Tidak bisa mendapatkan keuntungan apapun. Ingatlah, bahwa tempat yang sedang kau nikmati saat ini akan tergeser dengan seseorang yang lebih layak! seseorang yang mungkin saja akan membuatmu menderita secara tidak langsung, sakit hati dari apa yang telah kau lakukan pada anakku. akan kau rasakan juga suatu hari nanti! nikmati semua uang yang bisa kau dapatkan sekarang. Karena aku tidak jamin setelah ini kau akan tetap baik-baik saja!." Ujar Anne dengan tatapan penuh kebencian.     

"Mommy, Katakan dimana Edwards." Violet berkata tanpa menghiraukan ucapan Anne sebelumnya.     

"Cari saja sendiri! Kau kan wanita yang sangat dia cintai! Kenapa sekarang kau di buang..?." Anne berdecih pelan, lalu dengan santai pergi dari hadapan Violet yang wajahnya sudah memerah marah.     

Violet menatap kepergian ibu mertuanya dengan pandangan kesal. Violet tidak tau apa yang sedang di rencanakan ibu mertuanya, namun apapun itu. Violet yakin ini bukanlah hal yang baik, Violet harus tau siapa wanita yang bisa membuat Edwards berpaling..     

Siapapun wanita itu, maka Violet akan menyingkirkannya. Violet bersumpah wanita itu akan mati di tangannya sendiri!     

Violet dengan kesal langsung menelpon ayahnya, meminta bertemu dan tentu saja merencanakan banyak hal jahat untuk tetap mempertahankan posisi dirinya sebagai istri sah Edwards. Apapun yang terjadi, Violet tidak akan pernah mau bercerai! Apalagi menyerahkan kursi Emas miliknya pada orang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.