Hasrat Wanita Bayaran

Saran dari Lily.



Saran dari Lily.

0(Queen POV)     
0

Aku menekan nomor Lucifer berulang kali, lelaki itu tidak ada kabar beberapa hari ini. rasanya semua dunia mendadak gelap saat seseorang yang beberapa hari ini ada di hidupku mendadak hilang tanpa basa-basi. Apakah dia tidak bisa membicarakan semuanya baik-baik? maksudku, apakah mengirim pesan saja dia benar-benar tidak punya waktu!? 3 detik saja, apakah tiga detik adalah waktu yang lama untuknya?     

Dasar Lucifer sialan! iblis kurangajar yang memang suka sekali membuat hati ini jadi bertanya-tanya banyak hal. lalu sekarang bagaimana? kenapa aku jadi resah sendiri?     

Hubungan itu seperti akar pada Tumbuhan. Semakin sehat, akarnya akan berkembang semakin kuat dan mampu menyerap makanan untuk disalurkan ke setiap batang dan dahan yang tumbuh semakin rindang. Akar yang mampu menopang untuk memberi penghidupan dan berbuah kebahagiaan.     

Saling berusaha, saling menjaga saling peduli di saat senang ataupun saat sulit, di saat sehat ataupun sakit, dalam suka maupun duka. sama-sama mau untuk saling berusaha membina komunikasi, yang terbuka dan tidak hanya salah satu saja yang berusaha.     

Katanya, Menjalin sebuah hubungan itu membutuhkan kesiapan mental, juga keyakinan untuk memantapkan hati. Sebab, dalam perjalanannya nanti, setiap pasangan pasti akan menemui kerikil dan lika-liku jalan yang tidak selalu mulus dan tak jarang terjal yang dapat membuat goyah sebuah hubungan. Kalau kita tidak mempersiapkan hati sebelumnya, dan hanya menjalani saja semua itu dapat berubah menjadi sebuah hubungan jadi tidak sehat.     

Tapi.. apakah aku dan Lucifer memang punya hubungan? kalau saja pernikahan itu tidak batal, mungkin saat ini aku dan dia adalah pasangan suami istri. dan apakah? saat aku menjadi istrinya dia benar-benar akan meninggalkan aku seperti ini? tidak Taukah dia bahwa menjaga hubungan juga sangat penting? maksudku, Dia Seharusnya tau aku ini sudah jadi bagian terpenting di hidupnya! apakah dia tidak bisa melihat dengan jelas?     

"Kau memikirkan apa Queen?." Suara Lily membuatku menengok ke arahnya, aku yang melihat dia datang membawakan makanan ringan dan minuman, hanya bisa tersenyum dan membiarkan saja dia duduk.     

"Hai.. Kau sudah selesai makan? aku hanya senang memikirkan banyak hal saat sendirian." Kataku sedikit mengelak dengan pertanyaan darinya.     

"Kau memikirkan Lucifer ya? Jangan tanya aku tau darimana, aku melihat kau sudah punya sedikit rasa padanya. Lebih tepatnya, Mungkin karena wanita itu punya perasaan yang lebih sensitif. jadi kita mudah terbawa dengan perasaan." Ucapan Lily tidak aku bantah, karena apapun yang dia katakan itu ada benarnya. Jadi aku merasa bahwa memang Lucifer sedikit membuatku resah, ya.. hatiku mendadak aneh saat dia menghilang. Karena sebulan ini aku selalu ada di dekatnya, Walaupun memang kehadiran dia selalu membuatku kesal, tapi... saat dia tidak ada, kenapa ada perasaan aneh yang menyelimuti diriku?     

"kau benar." Kataku pelan.     

"Hubungan yang sehat itu pada dasarnya masing-masing dari pasangan memiliki kebebasan untuk bisa mengungkapkan pendapatnya. Sedangkan di dalam sebuah hubungan yang tidak sehat kerap kali terjadi perdebatan akan hal-hal sepele yang sering kali tidak perlu ada. Pasangan dengan hubungan yang sehat bisa dengan bebas mengungkapkan isi kepala dan hati mereka. Dan mereka sama-sama mau menerima pendapat pasangannya dengan terbuka. Komunikasi pun biasanya dilakukan secara intens. Sedangkan pasangan dengan hubungan yang tidak sehat akan selalu terjadi konflik setiap kali berkomunikasi semua ini terjadi karena saling mempertahankan ego masing-masing. Kau harusnya tau apakah hubungan yang kau jalani ini sehat atau tidak, saat kau merasa banyak di rugikan. kau bisa menghentikan semuanya sebelum terlalu jauh. Tapi aku rasa kau dan Lucifer memiliki hubungan yang baik-baik saja." Katanya lagi, dia memberikan kue coklat yang telah di potong ke dalam piring kecil, aku mengambilnya dan merasa bahwa kue seperti ini cocok disaat Seperti ini.     

"Apakah hubungan sehat dan tidak sehat mempengaruhi sangat banyak? pada perasaan dan hati kita? aku tidak tau apakah aku punya Hubungan dengan Lucifer, mengingat dia adalah lelaki yang cukup menyebalkan bagiku." Kataku pada Lily.     

"Tentu, kau tidak pernah punya kekasih?." Tanya Lily yang memang jarang mengetahui masalah pribadiku.     

"Aku tidak punya kekasih, hanya sebuah hubungan cinta satu malam. Merasakan semua kenikmatan tubuh saja, aku sedikit nakal." Kataku jujur.     

"Terkadang, Kau harus bisa membedakan mana pasangan yang bisa kau ajak Bersenang-senang, dan mana yang tidak. Mana yang memang serius untuk menjalin hubungan, dan mana yang tidak. Dalam hubungan yang sehat akan selalu ada komunikasi yang lancar. Sedangkan di dalam hubungan yang tidak sehat seringkali komunikasi keduanya tersendat atau bahkan sama sekali tak lancar.     

Biasanya hal ini berkaitan dengan intensitas waktu berhubungan setiap pasangan. Di dalam hubungan yang sehat selalu akan ada komunikasi, meskipun di saat mereka terpisah jarak ( LDR ) paling tidak sehari sekali akan ada da waktu yang disisihkan untuk menghubungi pasangan. Sementara di dalam hubungan yang tidak sehat terjadi komunikasi yang tidak lancar, diantara keduanya tak jarang tidak ada kabar sampai berhari-hari dan keduanya pun cenderung tidak peduli dan ada rasa saling memiliki tidak ada bedanya dengan hubungan tanpa status. apakah kau merasakan hal ini sekarang?." Pertanyaan Lily tepat sasaran, aku hanya bisa mengangguk dan menghela nafas lelah.     

"Kalau begitu, Kau harus mengintropeksi Dirimu lebih dulu, apakah Kau mengirim pesan pada Lucifer sejak dia meninggalkan dirimu?." Tanya Lily lagi.     

"Tidak..." Jawabku seandanya.     

"Kau memikirkan ego dalam hubungan ini, kenapa kau tidak menghubunginya lebih dulu? siapa tau dia juga menunggu pesan darimu." Mendengar hal itu aku langsung menggelengkan kepala dengan pelan..     

"Kenapa harus aku? aku ini wanita, aku tidak mau mengemis perhatian darinya. Dia saja tidak pernah mau mementingkan diriku, dia selalu seenaknya saja sendiri. Dia pikir dia itu siapa? apakah karena dia dari keluarga Christopher dan dia merasa di hormati olehku? ah.. tidak! aku tidak mau seperti itu." Aku menaruh handphone dengan rasa kesal, Karena Lucifer Benar-benar terasa jahat.     

"Bagaimana kalian bisa memiliki hubungan yang sehat? jika kau dan dia sama-sama egois. Di dalam hubungan yang sehat mereka akan saling menempatkan pasangan sebagai sahabat atau rekan, bukan melihat pasangan sebagai saingan. Dalam sebuah hubungan, yang dibutuhkan adalah kerja sama berdua saling mengisi dan melengkapi. Tidak menempatkan ego masing-masing di atas sebuah hubungan, jika itu tidak terjadi dan menganggap pasangan sebagai saingan bisa dipastikan bahwa hubungan yang dijalani adalah sebuah hubungan yang sudah tidak sehat lagi. Terlebih mulai timbul perasaaan iri ketika pasangan kita mendapatkan keberhasilan.     

Kalau hubunganmu yang kalian jalani itu adalah sebuah hubungan yang sehat, kamu akan dengan tanpa sadar merasa bangga dan beruntung bisa memilikinya dan membagikan kisah cinta kalian berdua di depan teman-temanmu dengan senyum bahagia.     

Sedangkan jika kalian berada di dalam hubungan yang tidak sehat, jangankan bercerita, rasanya hanya untuk sekedar menyebut namanya atau mengingatnya saja sudah tidak ingin.     

Hubungan yang sehat akan selalu dapat membuat pasangan merasakan kenyamanan dalam hati, senang, dan gembira dengan hanya memikirkan mereka yang kita sayang.     

Dengan sadar atau tidak kita akan menceritakan kebahagiaan yang kita rasakan kepada sahabat, teman bahkan keluarga kita dengan wajah yang berbinar-binar. Sementara, ketika kita dalam hubungan yang tidak sehat akan malas menceritakan hubungannya kepada orang lain. Jangankan bercerita, menyebut nama saja sudah malas. Kau dan Lucifer tidak akan pernah mendapatkan hubungan yang sehat dan indah, jika ego itu masih bertumbuh di dalam hati.     

aku tau kau dari keluarga Berenice dan Douglas yang sangat hebat pada masanya, Dan Lucifer juga merupakan anak dari Pengusaha sukses saat ini. Kalian punya kepentingan dan kehidupan yang sama-sama hebat di bidang masing-masing. apakah pernikahan ini hanya akan jadi ajang kalian membentuk kesombongan saja? jika iya, aku rasa itu tidak akan membuat kalian bisa saling memiliki. Queen.. aku tau betul bagaimana sikapmu dan sifat yang kau miliki, kau tidak pernah mau kalah dan tidak pernah mau mengakui kehebatan orang lain.     

Tapi apakah kau sadar? Sikap dan sifat itu yang membuatmu sulit mendapatkan teman dekat? arah seorang pasangan.? Kalian menjalani hubungan tidak lebih dari sebulan atau dua bulan, setelahnya kalian pura pura tidak saling mengenal. Kau lihat sendiri, sampai detik ini teman dekatmu hanya ada saat kau senang saja. Saat kau susah? atau sedang membutuhkan dukanya mereka, apakah mereka pernah ada? tidak.. Aku rasa mereka juga sedang membicarakan dirimu di belakang saat ini, ketika pernikahan yang kau rencanakan batal. Mereka senang? Jawabannya Iya! mereka pasti senang melihatmu menderita, kenapa? Karena selama ini kau selalu bersikap sombong.     

Siapa yang tidak mau menjadi menantu Keluarga Christopher? Perusahaan keluarga mereka sedang menjadi buah bibir, banyak yang senang saat pernikahan antara kau dan Lucifer batal." Lily berkata panjang lebar, aku yang mendengar hal itu hanya mampu terdiam beberapa saat.     

dia benar.. Keegoisan yang ada di hatiku saat ini membuatku jadi tidak di sukai banyak orang, aku selalu bersikap seenaknya saja. Melakukan semua orang seolah-olah aku ini benar-benar Ratunya...     

"Jadi? Apa yang harus aku lakukan sekarang?." Tanyaku pada Lily.     

"Telepon Lucifer." kata Lily.     

"sudah, tapi dia tidak angkat. tapi aku tidak kemeja mengirimkan pesan memang." Kataku.     

"Kalau begitu kirimkan saja pesan, ungkapan semua yang kau Rasakan saat ini." Ujar Lily lagi.     

"Baiklah." Kataku sedikit lelah.     

"Jangan menjadi beban, hubungan itu harus di jalanin dengan baik dan dengan pemikiran terbuka. aku hanya memberikan arahan dan Saran saja. Kalau begitu aku pergi lebih dulu ya, Qabel mengajak aku ke suatu tempat yang indah katanya. Selamat mencoba Queen." Kata Lily yang sudah bangun dari sofa dan melangkah pergi dari hadapanku. aku hanya mengangguk saja, Membiarkan dia pergi.     

Aku menghela nafas pelan, memilih bangun dan merebahkan tubuh di atas kasur. aku bingung, pesan apa yang harus aku kirimkan ke pada Lucifer?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.