Hasrat Wanita Bayaran

Pikiran Qabel yang terlalu objektif.



Pikiran Qabel yang terlalu objektif.

0Salah satu alasan kenapa kepribadian merupakan konsep psikologis yang penting adalah karena menjelaskan tentang bentuk kehidupan yang akan kita jalani.     
0

Misalnya, jika kita orang yang hati-hati atau teliti maka kita kemungkinan menikmati kesehatan jasmani yang baik dan hubungan yang lebih harmonis. Orang yang ekstrover biasanya lebih bahagia dan orang yang gelisah punya risiko lebih besar untuk mengalami masalah kejiwaan.     

Orang yang berpikiran terbuka umumnya bergaji besar dan orang yang menyenangkan -sudah bisa diperkirakan- biasanya populer dan punya banyak teman. Namun, kepribadian ternyata tidak hanya mempengaruhi kondisi dan keberhasilan jangka panjang, tapi juga berkaitan dengan hal-hal biasa yang kita hadapi setiap hari.     

Mengaitkan kepribadian dan kebiasaan sehari-hari, yang menemukan bahwa orang yang hati-hati cenderung mengenakan jam tangan, menyisir rambut dan menyemir sepatu. Banyak yang mengatakan hasil kajian ini sangat mengesankan karena mencakup berbagai kegiatan, namun masih harus dipastikan apakah hubungan antara kepribadian dan perilaku yang juga ditemukan di negara lain, dengan budaya yang berbeda dari responden yang menetap di suatu negara tertentu.     

Qabel hidup pada keadaan yang tidak baik-baik saja, sejak kecil di tanamkan hal-hal yang rumit dan dipaksa mengerti. dia laki-laki yang terbiasa sendiri, Ya.. selain dengan adiknya atau Ayahnya. Jenis Kebiasaan inilah yang mempengaruhi pola pikir dan kepribadiannya. Orang ekstrover punya tato dan orang yang introver lebih suka menggunakan kata-kata yang konkret. Orang yang menyenangkan lebih kecil kemungkinannya melanggar lalu lintas dan lebih suka memilih makanan manis. Jadi, semua hal dan kelakuan seseorang bisa di perlihatkan melakui banyak cara dari keseharian mereka masing-masing.     

Dan orang yang berpikiran terbuka gemar makan buah dan sayur, menonton film-film independen atau eksperimental, dan lebih menyukai minuman anggur putih.     

Penelitian lain juga mengkaji perilaku berkaitan dengan yang disebut sebagai kepribadian Dark Triad dari Narcisme, Machiavellianisme dan Psikopat. Misalnya, mereka yang mendapat angka tinggi sebagai psikopat bukan saja rawan kekerasan, merisak, dan menyerang tapi juga mampu menjaga kontak mata luar biasa lamanya dengan orang lain, dan bersama kaum Machiavellianis, lebih mungkin berpartisipasi untuk 'mengganggu lewat internet' dan menikmatinya.     

Aspek serius dari kajian seperti ini adalah hasilnya bisa dipakai untuk mengubah seseorang agar memiliki kebiasaan yang lebih baik atau lebih sehat, apakah melalui promosi kesehatan atau intervensi perilaku.     

Tentu saja ada aspek lain yang mungkin bagi kita bisa dipakai sebagai 'pembenar ilmiah'.     

Edwards masih menatap dalam mata anaknya, saat ini mereka merasa udara di sekitar sangat pengap dan hampa. Susah sekali merasakan udara yang nyaman ketika harus berada di situasi yang aneh.     

"Tes DNA? Qabel.. Itu tidak sopan, berkata tentang Hal yang pribadi di depan orangtua." Edwards berkata begitu pelan, tapi terdengar sangat tegas dan jelas.     

"Tapi aku hanya ingin tau, apakah dia benar ibuku. Jika memang benar, aku tidak akan pernah bertanya hal-hal Lainnya. kenapa? Padahal jika kita melakukan Tes DNA, aku akan tau apakah wanita di depanku ini Ibuku atau bukan. Bukankah begitu Daddy?." Edwards Benar-benar tidak bisa berkata apa-apa, dia kalah pada kenyataan dan kata-kata anaknya yang sangat hebat.     

Edwards menelan ludahnya susah payah, rasanya kering sekali tenggorokannya. Bukan ini yang dia inginkan, saat mempertemukan Choon-Hee pada kedua anaknya. Seharusnya Anak-anak seumuran mereka senang dan memeluk Choon-hee dengan erat. Bukan mempertanyakan Tes DNA. Apakah benar kata Lita? Bahwa Qabel dan Queen terlalu jauh bersikap? mereka punya sedikit perbedaan dari anak-anak seumurannya?.     

"Edwards.. Lakukan saja, tidak ada salahnya kan?." Choon-hee memegang tangan suaminya, karena dia tau bahwa saat ini Anak-anaknya hanya menahan kesedihan. mereka hanya tidak terima bahwa Seorang ibunya yang telah meninggalkan mereka, harus datang dan berkata Bahwa dia hidup kembali. Hal yang aneh, iya.. Tentu saja itu adalah hal yang tidak akan bisa di terima anak seumuran mereka.     

"Tapi Choon-hee, ini sama saja aku menghina dirimu. tidak pantas Anak-anak seperti Mereka meminta hal yang tidak baik." Edwards memegang balik tangan istrinya, lalu dia menatap Qabel yang hanya diam saja. Lalu Queen yang memilih duduk dan melihat semuanya tanpa mau banyak bicara, ada apa dengan kedua Anaknya? kenapa sikap mereka seperti orang dewasa yang benar-benar tidak percaya dengan sebuah cerita dongeng?     

"Qabel, kalian harus menyingkirkan tentang fakta-fakta yang mau kalian tau, ini tidak sekedar soal Tes DNA dan tentang apakah kalian harus percaya atau tidak. Tapi kenyataan yang ada, ibu kalian masih hidup dan seharusnya kalian memeluknya atau mencium pipinya. kalian lupa? bagaimana perjuangan ibu kalian untuk melahirkan kalian? dia sampai..."     

"Sampai meninggal dunia dan terkubur sepuluh tahun yang lalu." Queen dan Qabel sama-sama berucap dengan nada yang pelan, namun nada pelan itu masih terdengar jelas di pendengaran Choon-hee dan Edward. mereka semakin lemas mendengar apa yang dikatakan anak umur sepuluh tahun.     

Choon-hee tidak mengerti, kenapa Anak-anaknya bersikap objektif sekali? Apa yang sebenarnya terjadi? apakah mereka kesal? mereka marah? arah mereka hanya merasa sedih?     

apa yang ada di pikirkan mereka saat ini? Choon-hee paham Bahwa kita semua hanya mempunyai satu pikiran. Namun, pikiran kita ini memiliki dua karakteristik dan fungsi yang berbeda. Dereten nama yang biasanya digunakan untuk membedakan dua fungsi pikiran kita adalah pikiran obyektif dan pikiran subyektif, rasional dan irasional, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, diri dipermukaan dan diri dikedalaman, dan berbagai istilah lain. Pada kesempatan ini kita akan menggunakan istilah pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind) untuk menggambarkan dua macam sifat pikiran anda.     

Pikiran sadar adalah pikiran logis yang berhubungan dengan penalaran dan logika, kehendak, dan kesadaran mengenai realitas. kita berpikir dengan pikiran sadar yang merupakan perencana atau pengatur pikiran bawah sadar anda.     

Pikiran sadar kita hanya menyadari tentang konsep sekarang dan saat ini. Ia tidak dapat meramalkan masa depan dan hanya fokus dengan tugas-tugas saat ini. Adapun pikiran bawah sadar adalah pikiran yang berhubungan dengan energi dan penciptaan; pikiran kreatif yang melaksanakan apa yang direncanakan pikiran sadar kita.     

Pikiran bawah sadar merupakan seperangkat emosi dan tempat penyimpanan memori yang dikenal sebagai pikiran subyektif karena secara subyektif sekedar merespon apa yang disampaikan, dikesankan, diminta dan di pustuskan oleh pikiran sadar kita sendiri , tanpa membantah atau membuat plihan. Dan apakah Qabel sedang berada dalam pikiran itu? Choon-hee menghela nafasnya semakin panjang, dia merasa tidak ada jalan lain.     

"Baiklah Nak, kita akan lakukan Tes DNA. Jadi saat semuanya di katakan benar, kalian harus mengakui ibu Kalian ini." Edwards lebih dulu berucap, sebelum Choon-hee mengeluarkan argumennya.     

Choon-hee merasa seperti berada di persidangan hukuman mati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.