Hasrat Wanita Bayaran

berlibur



berlibur

0Edwards sibuk dengan urusannya dengan kesehatan Choon-Hee, dia beberapa kali harus keluar negeri hanya untuk mencari dokter dan obat-obatan yang baik bagi pertumbuhan Syaraf.     
0

Kesibukannya itu membuatnya sering meninggalkan Qabel dan Queen, jadi mau tidak mau Lita dan Zurich datang ke Mansion Douglas hanya untuk membantu merawat kedua anak itu.     

Sebab, Tuan Brandon dan Nyonya Clarissa juga sibuk melakukan beberapa hal.     

Mereka ber-empat memilih untuk pergi ke Belanda, Karena memang Qabel dan Queen sudah lama tidak Liburan, hal itu di perbolehkan oleh Edwards, karena dia juga merasa kedua Anaknya butuh liburan sementara waktu.     

Mereka sudah berada di luar hotel. mereka berempat menaiki mobil yang sudah di sewa. Queen sudah sangat cantik dengan gaun kuning berbunga-bunga kecil di bagian pinggangnya. sedangkan Qabel hanya memakai kaus dan Celana pendek saja. tapi dia juga membawa jaket yang tebal.     

"Jadi kita akan kemana hari ini?". tanya Zurich pada Lita, karena sebenarnya dia tidak terlalu tau daerah Amsterdam.     

"Kita ke Taman Keukenhof saja, disana banyak sekali bunga tulip untuk kita lihat. sejenak menenangkan kurasa". ucap Lita bersemangat.     

"Bunga, Tante? Aku suka sekali Bunga". Queen Berkata dengan begitu bersemangat.     

"Kebetulan sekali, kita akan menemukan banyak bunga disana nantinya". Ujar Lita.     

"Wah baguslah kalau begitu, aku suka bunga. Tapi kakak Qabel tidak suka, jadi dia hanya akan mengikuti diriku saja.". teriak Queen dan di barengi suara tawa yang lainnya. Qabel senang jika adiknya itu senang.     

"apa Taman bunga ini sangat besar?" tanya Queen lagi.     

"Sangat sangat besar, ini adalah sebuah taman bunga yang terletak di Lisse, Belanda, dan merupakan taman bunga terbesar di dunia. Menurut situs resmi Taman Keukenhof, terdapat tujuh juta kuntum bunga yang ditanam setahun sekali di taman tersebut. kau akan melihat hamparan bunga yang indah dana seperti berada dalam negeri dongeng". Lita mengelus rambut anak perempuan itu dan hal tersebut membuat Queen merasa sangat nyaman.     

"Waahhhh pasti sangat menyenangkan sekali, aku akan bermain disana. bisakah aku bermain sangat lama disana nantinya?" Tanya Queen lagi.     

"Kau mau main sangat lama? palingan sebentar saja sudah mengeluh." Ujar Qabel yang sengaja menggoda adiknya.     

"Kakak!." Kata Queen kesal.     

"Tentu saja, kau bisa bermain lama disana. nanti kami akan menjaga kau dan kakakmu, selama kalian senang." Lita mengintrupsi pertengkaran antara adik dan kakak yang hampir terjadi itu.     

perjalanan mereka memakan waktu lumayan lama, karena ini hari libur dan banyak orang yang juga memilih liburan ke tempat Yang akan Lita tuju. Keukenhof terletak tepatnya di Holland Selatan, di antara kota Hillegom dan Lisse, di selatan Haarlem dan baratdaya Amsterdam. Dan dapat dijangkau dengan bus dari stasiun bus Haarlem atau Leiden. Taman ini terletak di daerah bernama Duin en Bollenstreek. Namun jauhnya perjalanan ini terbayarkan saat mobil yang Zurich kendarai sudah sampai didepan gerbang Taman Keukenhof.     

Banyak mobil yang terparkir, saat mereka sudah masuk kedalam parkiran taman. Zurich keluar dari mobilnya dan berjalan memutar untuk membukakan pintu untuk kedua anak yang ada di bangku belakang. dia menggandeng tangan Queen juga dan membiarkan Qabel turun.     

"Ayo kita masuk, Taman ini luas sekali. apa kita berjalan kaki?." tanya Zurich pada Lita yang baru saja mengambil tas berisi perlengkapan anak-anak.     

"Sebenarnya aku tidak tau, kita berjalan saja sambil membeli tiket masuk". Zurich akhirnya menggendong Queen di punggungnya dan menggandeng tangan Qabel, mereka mengantri untuk membeli tiket. saat sudah sampai didepan loket Zurich mengeluarkan dompetnya dan membeli tiket dengan harga sesuai. untuk dewasa € 16,00, untuk anak anak seperti Qabel dan Queen sebesar € 8,00.     

Setelah mendapatkan tiket masuk, mereka berempat dan bersama banyak orang lainnya masuk kedalam taman. baru memasuki depan taman, hamparan bunga berwarna-warni sudah memanjakan mata mereka semua yang melihatnya. udara sejuk juga menambah rasa nyaman.     

"Sepertinya selain ini hari libur, ini Memang hari mekarnya bunga tulip ya? karena kulihat pengunjung disini tidak dari Belanda saja namun dari beberapa negara lainnya". tanya Zurich pada Lita yang diam diam menikmati sensasi taman sambil memejamkan matanya.     

"Ya, karena musim bunga Tulip hanya berjalan sebentar saja. Dari pertengahan bulan Maret sampai pertengahan Mei, artinya hanya sekitar 2 bulan saja bunga Tulip itu tumbuh. Jadi tidak heran, orang dari seluruh dunia akan memadati Keukenhof di bulan-bulan ini. jadi jika besok kau ingin kemari lagi membawa calon istri atau anakmu sebaiknya pergi ke Belanda pada pertengahan bulan Mei.      

Pada pertengahan Mei tersebut bertepatan dengan musim bunga tulip yang sedang mekar. Jika datang terlambat, maka yang ditemukan hanya gerbang Keukenhof Garden yang sudah ditutup karena Keukenhof Garden hanya buka kurang lebih selama delapan minggu di pertengahan Maret hingga pertengahan Mei. Lebih dari itu Keukenhof Garden akan tutup. kau harus mengajak calon istri dan anak perempuanmu nanti kesini ya." Lita sengaja menggoda lelaki di sampingnya.     

"Ya kurasa". jawab Zurich seadanya, sebenarnya saat ini dia sudah merasa membawa istri dan anak-anaknya. orang yang melihat mereka ber-empat pasti akan merasa melihat keluarga kecil yang harmonis dan manis. tapi tidak ada yang tau bahwa mereka bukan siapa siapa dan tidak memiliki ikatan apa apa. hanya seorang partner Yang saling membutuhkan satu sama lain.     

"Ayo kita kesana, disana lebih berwarna warni. kita bisa mengambil gambar untuk kenang-kenangan". Ujar Lita pada mereka semua, Queen Langsung mengangguk dengan senyum yang wajahnya berseri-seri karena melihat pemandangan yang begitu indah.     

saat mereka sudah sampai di tempat yang tidak terlalu ramai dan bunga bunga juga terlihat mekar dan bersinar dengan bagus. Lita memutuskan mengambil QUEEN dari gendongan Zurich dan menurunkannya.     

"Qabel, Queen.. Ayo kita berfhoto? untuk kenang-kenangan saja, mau?". tanya Lita pada kedua anak kembar itu     

"Mau, mau Tante.. ayo." ujar Qabel dan Queen. Lita mengeluarkan handphonenya dan memberikan pada Zurich. lelaki itu hanya tersenyum dan mengambil handphone tersebut, membuka kamera dan mengambil gambar ketiga orang di depannya.     

Namun beberapa kali mereka mulai bergaya layaknya model profesional. Zurich dibuat tertawa terus karena tingkah lucu dan gaya imut mereka berdua. "Zurich, ayo kita selfie berempat". Zurich mengangguk lagi, mengubah camera depan dan memposisikan dirinya berada di samping mereka berdua.     

mereka tersenyum dan     

ckrekk...     

lalu mengubah gaya lain, ada gaya konyol, gaya cemberut, dan juga saat mereka tertawa bersama. semua terlihat indah dan menggemaskan, tidak ada yang tau bahwa kebahagiaan itu hanya berjalan semu dan tidak selamanya. mereka hanya menikmati sebentar saja.     

Zurich memberikan handphone kepada Lita.     

Queen dan Qabel melihat lihat hasil jepretan tadi dan tertawa tawa karena wajah mereka yang lucu. Zurich memandang ke hamparan bunga lalu ke wajah mereka bertiga. apa seindah ini jika mempunyai keluarga? mengajak mereka berlibur lalu tertawa bahagia bersama?. apakah memiliki keluarga tidak seburuk yang Zurich pikirkan?.     

Karena selama bersama Lita, Zurich selalu merasakan hal hal baru. hal hal yang tidak pernah dia temukan dimanapun. rasanya berbeda sekaligus aneh.     

menikmati pagi, siang, sore, dan malam bersama sama. bercerita banyak hal lalu tertidur karena kelelahan. hidup Zurich merasa berwarna seperti warna warna bunga di taman ini. Tapi apakah warna ini akan bertahan lama? karena seperti Yang Lita katakan tadi bahwa mekarnya bunga tulip tidak bertahan lama, mereka akan layu dan tak terlihat lagi warnanya. itu Yang selalu Zurich takutkan, takut musim kebahagiaan dari dirinya tidak akan bertahan lama seperti layaknya musim bunga tulip.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.