Hasrat Wanita Bayaran

Ketakutan Lita



Ketakutan Lita

0Mereka seharian itu berlibur dengan sangat senang, sore harinya mereka kembali ke rumah masing-masing dan saat ini sudah berada di dalam hotel lagi.     
0

mereka memang mengambil kamar hotel yang pintunya saling terhubung, Jadi Lita masih bisa memantau Qabel dan Queen, dia anak itu saat ini sedang bergantian mandi. Jadi Lita membiarkan Mereka memiliki waktu pribadi sendiri, wanita itu kembali ke kamarnya dan menghela nafas sejenak.     

Zurich membawakan Ice kopi pada wanita yang sudah kelelahan, Lita Menerima dengan baik pemberian dari Lelaki di sampingnya. Mereka terdiam beberapa saat, Zurich mencium sebentar pipi Wanitanya hanya untuk memastikan Lita merasa nyaman.     

"Kau sepertinya memikirkan sesuatu sejak tadi." Ujar Zurich dengan suara pelan.     

"Tentang Qabel dan Queen, mereka bilang tidak punya teman. Hanya karena Edwards selama ini juga tidak punya teman, kedua anak itu mengikuti perilaku ayahnya dengan sangat baik. Tapi apakah hal itu bisa di katakan baik?." Tanya Lita dengan sedikit frustasi, mau bagaimanapun dia sudah menganggap Queen dan Qabel adalah keponakan yang harus di jaga dan di sayangi dengan baik.     

"Kau pantas merasa khawatir, karena Anak-anak seperti sebuah cermin yang memantulkan gambar dari apa yang terjadi di sekitar mereka. Selain berbagi kesamaan genetik dengan orangtua, anak-anak juga mencerminkan gerakan, bahasa, dan minat orang dewasa dalam kehidupan mereka. kita mungkin akan melihat hal seperti yang di lakukan Qabel atau Queen tadi, atau mengulangi kata-kata yang sering dikatakan oleh orang di sekitarnya. Perlu diingat bahwa perilaku dan kebiasaan yang dipaparkan pada anak sejak usia dini, bisa menjadi perilaku dan kebiasaan yang mereka bawa hingga dewasa nanti. Ya.. Mungkin selama sepuluh tahun ini, Edwards memang memperlihatkan dirinya yang tidak punya teman dekat, jadi Qabel dan Queen meniru hal tersebut." Ujar Zurich dengan sedikit memikirkan apa saja yang dia ketahui tentang proses kehidupan seorang anak.     

"Itu yang aku takutkan, bagaimana jika kehidupan Qabel dan Queen jadi terbatas? karena mereka tidak punya teman? karena Nyatanya, anak-anak mulai meniru orang dewasa sejak mereka masih bayi. Menurut G. Gergely dan J.S Watson, seorang bayi melihat ekspresi wajah dari orangtuanya dan mengingatnya untuk menunjukkan ekspresi tersebut di kemudian hari. Jadi, apa yang ditunjukkan oleh anak sebenarnya merupakan bentuk hasil belajar dari apa yang diajarkan oleh orangtuanya.     

Orangtua yang menunjukkan perilaku antisosial akan menciptakan anak-anak dengan perilaku antisosial juga, menurut peneliti dari University of Chicago. Penelitian yang dilakukan oleh Dogan, Conger, Kim, dan Masyn ini menarik kesimpulan bahwa perilaku antisosial yang dimiliki anak merupakan hasil observasi dan interpretasi mereka dari perilaku orangtua. Anak-anak melihat apa yang orangtua mereka tampilkan dalam perilakunya dan menirunya karena menganggap itu adalah hal yang normal dalam kehidupan sosial.  Banyak penelitian yang telah membahas ini Zurich, aku takut dan aku resah pada tumbuh kembang kedua keponakanku itu. aku tidak mau sampai mereka memiliki sikap aneh, karena apa? karena mereka tidak punya teman dekat. aku benar-benar khawatir dengan sisi psikologis mereka, sepertinya aku harus membicarakan ini dengan Tuan dan Nyonya Douglas." Lita berkata dengan sangat menggebu-gebu dan panik.     

Zurich hanya bisa menghela nafasnya pelan, dia memang tidak terlalu peka pada hal-hal seperti ini. karena Zurich belum pernah merasakan mempunyai anak.     

"Tenanglah, jangan terlalu panik. Mereka masih berumur 10 tahun dan masih bisa kita ajarkan hal-hal baik. Jadi mulai besok kita harus berikan beberapa pemahaman tentang kesenangan berteman. aku tau, Kadang kita penasaran dengan kondisi psikologis orang lain, apalagi orang terdekat saat sifat atau kelakuan mereka berubah.     

Karena sebagai makhluk sosial, tentunya manusia membutuhkan orang lain. Kehadiran mereka terkadang bisa memberikan dampak besar dalam hidup seseorang. Namun tak jarang, ada juga orang yang cenderung menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya. Jadi saat ini kita fokus saja membuat Qabel dan Queen terbuka dengan pemikiran mereka dan apa yang sebenarnya mereka sukai. Kita harus tenang, itulah cara paling baik." Zurich memeluk Lita, menenangkan wanita tersebut.     

Lelaki itu sangat tau, Bahwa Lita memang akhir-akhir ini suka sekali panik. Entah kenapa dia jadi wanita yang lebih sensitif dan aneh, Zurich jadi curiga satu hal. Apakah Lita hamil? Karena dia memang sempat membuang benihnya di dalam rahim wanita itu, karena apa? karena Zurich memang ingin membangun hubungan serius dengan wanita tersebut, tapi susah sekali meyakinkan Lita tentang hal itu, jadi.. Zurich berharap wanita itu benar-benar hamil.     

Ah.. kenapa Zurich malah memikirkan hal seperti ini? seharusnya dia tidak memikirkan hal-hal aneh di saat kondisi yang sedang tidak memungkinkan.     

"Kau tau Zurich? Katanya, Banyak orang yang mengatakan bahwa di balik senyuman dan candaan seseorang, mereka justru menyimpan kesedihan yang mendalam di hatinya. kita tentu tidak pernah tahu apa yang sebenarnya orang lain pendam di dalam hatinya. ketika seseorang mudah sekali tertawa padahal menurut orang lain merupakan hal yang biasa saja, ini tanda bahwa ia sedang sangat butuh orang lain. Ia menutupi rasa kesepiannya dengan tertawa terbahak-bahak untuk melepaskan emosi dalam jiwanya.     

Merasa sedih dan menangis karena kehilangan sesuatu atau seseorang merupakan hal yang wajar. Namun ada beberapa orang-orang yang enggan menangis dan mendikte dirinya bahwa menangis berarti lemah.     

Padahal justru sebaliknya. Dalam dunia psikolog, seseorang yang enggan menangis justru tidak bisa mengeluarkan emosi yang seharusnya ia lepaskan dan ekspresikan. Ia merupakan orang yang paling lemah dan terpukul karena tidak mampu menangis. dan kau tau? selama aku mengenal Qabel dan Queen, dia anak itu tidak pernah menangis. Bahkan Mereka tidak pernah terlihat mengeluh saat Edwards tiba-tiba sibuk Sendiri, mereka juga tidak mengatakan hal-hal buruk. Tentang kenapa ayah mereka sibuk? kemana ayah mereka? kenapa mereka harus pergi berlibur tanpa ayah mereka? Hal-hal ini yang membuatku sedikit bingung dan aneh.     

apakah mereka menyimpan sebuah perasaan sedih yang sangat ekstrim? atau mereka sebenarnya selama ini memang sedih, karena melihat kondisi ayah mereka sendiri? Qabel dan Queen terlihat kuat dan cerdas sekali, tapi aku tidak yakin bahwa Mereka memang memiliki sikap seperti itu aslinya, aku hanya takut.. Takut terlambat menyadari sesuatu dari sikap mereka. Aku tidak mau Membuat kesalahan kedua kalinya.     

dulu, aku terlambat mengetahui penyakit Choon-Hee. jadi saat ini aku tidak mau terlambat mengetahui hal penting dari mereka." Ungkapan Lita sedikit masuk akal, Zurich sekarang mulai paham kenapa Lita sedikit emosional. Karena dia membaca semuanya dari sisi yang berbeda-beda, hingga dia dapat menarik benang merah dari semua pemikirannya saat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.