Hasrat Wanita Bayaran

Kembalinya sang Nyonya



Kembalinya sang Nyonya

0Di lain tempat..     
0

Di Mansion besar keluarga Douglas.     

Brandon, Tuan besar Douglas berjalan perlahan-lahan ke arah taman belakang sambil membawakan teko cantik berisi teh hangat, dia berjalan sambil tersenyum saat melihat wanita cantik yang memakai sweater tebal sedang mengupas buah apel.     

wanita itu ikut tersenyum, saat dia melihat Brandon yang datang dengan wajah begitu tampan.     

"Sayang? kau buat apa?." Tanya Wanita itu.     

"Aku buatkan Teh kesukaanmu, dulu kau senang sekali dengan Teh buatanku. Ini, di minum. kau pasti merindukan semua masa lalu kita." Brandon berkata dengan nada pelan, dia terlihat begitu senang saat melihat wanita di depannya langsung mengangguk pelan.     

"Kau sangat baik, kau pasti menderita sangat banyak ketika aku pergi dulu." Ujarnya lagi.     

"Aku hanya merasa bersalah, tidak bisa menjadi suami dan Lelaki yang baik. ayo diminum." Brandon mulai menuangkan teh itu ke dalam gelas Mereka masing-masing.     

Wanita di depannya hanya bisa tersenyum dan menunggu teh terisi dengan penuh, setelahnya dia mengambil dengan gerakan perlahan dan menyesapnya dengan baik. Rasa Teh yang begitu nikmat, semua kenangan melesat masuk tanpa tau malu.     

mereka Berdua seperti merasakan keindahan waktu muda dulu, waktu mereka sama-sama baru menikah dan berbulan madu di sebuah tempat yang menenangkan. Sama-sama menatap langit, ditemani teh hangat dan buah-buahan yang segar. Ahhh.. semua kenangan itu benar-benar mengusik dengan baik, menciptakan kehangatan di balik relung hati mereka masing-masing.     

"Bagaimana kepalamu? masih terasa sakit beberapa hari ini?." Brandon bertanya, dia mengelus pelan rambut wanita di depannya dengan perlahan. Rambut yang dulu begitu halus, sekarang sedikit kasar. Mungkin Brandon harus membelikan shampoo yang biasa istrinya pakai sejak dulu.     

"Ya.. sedikit sakit di beberapa keadaan saja, semua kenangan dan masa lalu masuk dengan cepat. Jadi membuatku sedikit lelah, terimakasih ya.. Kau masih mau menunggu diriku, hingga puluhan tahun." Ujar Sang wanita.     

"Aku yang berterimakasih, kau mau berjuang untuk hidup kembali. dan maafkan aku.. sempat menjadi lelaki paling brengsek di Dunia ini, Maafkan aku karena tidak mengerti isi hatimu dengan baik." Brandon memegang tangan wanita di depannya. Mereka saling bertatapan cukup lama, sang wanita hanya menghela nafas lalu mengangguk paham.     

"Dulu.. semua itu adalah kesalahpahaman, jangan terlalu terusik dengan masa lalu yang memang suka sekali berbisik jahat. Apapun yang terjadi, masa lalu adalah bagian dari masa lalu. sekarang, kita hanya perlu memperbaiki Semuanya dengan cara yang lebih baik. aku tau, kau masih mencintai diriku seperti pertama kali. Itu kenapa kau berjuang melakukan segala cara untuk membuatku hidup kembali." Wanita itu tersenyum, mereka saling berpegangan tangan.     

"Terimakasih, aku tidak salah memilih dirimu." Ujar Brandon lagi.     

"Oh ya.. sayang? kapan anak kita akan datang membawa cucu kita? aku merindukannya, dia pasti sudah sangat besar dan tampan. Aku ingat betul saat dia kecil dulu, dia selalu menatap mataku dengan matanya yang indah. aku tidak sabar bertemu anakku Edwards.." Wanita itu adalah seorang ibu, ibu yang telah lama tertidur pada kematian.     

Ya.. sebut saja kematian.     

Dia adalah Nyonya Douglas yang asli..     

Seorang Nyonya yang sengaja di jebak oleh Anne, kecelakaan itu tidak benar-benar membuat nyonya besar itu meninggal dunia. Dia sekarat dan hampir mati memang, tapi dulu.. Brandon membuat sebuah berita palsu atas kematian istrinya ini. untuk apa? Untuk memastikan istrinya bisa kembali sehat dan baik-baik saja.     

Bertahun-tahun, tidak ada alat kedokteran apapun yang bisa menyembuhkan istrinya dari Mati otak! Ya.. Kecelakaan itu membuat Nyonya Douglas mengalami Mati Otak, itu kenapa dia sempat di kabarkan meninggal dunia oleh dokter yang menanganinya. Hal itu di jadikan kesempatan oleh Brandon untuk membuat seolah-olah istrinya benar-benar meninggal dunia.     

Tidak ada yang tau Bahwa selama ini dia menaruh istrinya di salah satu rumah sakit paling mahal di dunia, menunggu hingga kecanggihan teknologi kedokteran bisa menyembuhkan istrinya dan membuat istrinya Terbangun dari kematian itu.     

Hingga pada dua tahun yang lalu, saat salah satu dokter mampu menciptakan Alat paling canggih. Yang bisa membangunkan seseorang dari Kematian, Disanalah Tuan Brandon yang pertama kali mengajukan diri untuk membeli alat tersebut. Bahkan dia membeli seluruh laboratorium tersebut, hanya agar alat itu benar-benar bisa membangkitkan kembali istrinya.     

Semuanya memang tidak mudah, tubuh istrinya yang selama beberapa puluh tahun tersembunyi di balik tabung kaca kehidupan. Harus di keluarkan dan harus dirawat dengan baik dengan beberapa alat-alat canggih, awalnya tubuh istrinya menolak semua alat itu. beberapa kali mengalami kejang-kejang dan hampir benar-benar mati.     

Untungnya, semua hal yang ditakutkan Tidak terjadi. Sebab hingga pada akhirnya Nyonya Douglas telah berhasil di selamatkan dan terbangun dengan membuka mata indahnya. selama berbulan-bulan setelah dia bangun, Dia memang tidak mampu menggerakkan tubuhnya, semua otot tubuhnya mengalami lumpuh Karena tidak pernah di gerakkan.     

Dengan bantuan obat dan alat lainnya, perlahan-lahan semua anggota tubuhnya bisa digerakkan dengan baik. dan Nyonya Douglas di nyatakan sembuh total.. Kebahagiaan menyertai Brandon, dia memang belum benar-benar memberitahu anaknya. sebab Edwards masih sibuk dengan dunianya sendirian. Brandon bingung bagaimana cara mengatakan semuanya pada anak laki-lakinya itu, mungkin Edwards yang harus kesini dan melihat semuanya sendiri. agar dia Bisa percaya pada semua keajaiban.     

"Aku akan coba menyuruhnya lagi kemari, kau tau sendiri dia memang sejak kecil sedikit keras kepala. apalagi dia masih berkabung atas meninggalnya Choon-Hee. walaupun sepuluh tahun sudah terlewati, tapi dia masih mencintai istrinya. dia masih sangat sedih jika membahas tentang istrinya. aku akan pastikan dia kemari, jangan khawatir. atau kita yang kesana?." Tanya Brandon, semuanya tergantung bagaimana istrinya saja. Brandon tidak mau terlalu memaksa.     

"Kita kesana? ayo.. aku tidak sabar bertemu mereka, apalagi kedua cucuku yang kau bilang sangat tampan dan cantik. aku mau bertemu mereka." Nyonya Douglas berkata dengan sangat bersemangat.     

"Baiklah, besok kita kesana. kau mau membuatkan makanan kesukaannya? aku yakin dia sangat menyukai semua yang kau bawakan." Ujar Brandon lagi.     

"Ya.. ya.. ya.. kau benar, aku akan membuatkan makanan kesukaan Edwards. aku tidak sabar melihatnya, dia pasti sangat merindukan aku." Nyonya Douglas berkata seperti itu hingga mau menangis, hati seorang ibu yang sangat merindukan anaknya. Ya.. Dia merindukan anaknya, merindukan Edwards yang dulu masih sangat kecil dan sekarang sudah beranjak dewasa.     

Mereka berdua menghabiskan waktu dengan kebersamaan yang telah lama tidak di Rasakan, Brandon sangat senang. karena di masa Tuanya dia bisa merasakan keindahan dan semua kehangatan ini. Tuhan masih sayang padanya? ya.. Itulah yang dia pikirkan saat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.