Hasrat Wanita Bayaran

Qabel dan Lily, di bawah langit malam



Qabel dan Lily, di bawah langit malam

0Qabel, Queen dan Lily sudah duduk di atas pasir putih. Mereka menatap rembulan di atas kepala mereka saat ini, Lily yang terbiasa tidur sejak sore hari. harus tetap sadar dan menyandarkan kepalanya di bahu Qabel, dia meminta pada kedua kakaknya itu untuk menceritakan tentang apa saja yang di lihat mereka di langit sana.     
0

Seindah apa rembulan malam itu? seindah apa bintang-bintang di langit sana. Qabel yang mendengar pertanyaan Lily hanya tertawa kecil, dia juga melihat adiknya Queen yang sudah memilih tidur di pangkuan Qabel. hanya beralaskan tikar tipis agar tidak terlalu terkena pair yang bisa membuat tubuh mereka gatal.     

"Biar kakak ceritakan beberapa hal, Pada malam hari bumi yang kamu tempati akan gelap tidak terkena cahaya matahari. Sehingga benda-benda langit, seperti bintang atau bulan akan tampak jelas terlihat oleh mata dan terang. Sedangkan pada siang hari, matahari akan bersinar sangat kuat dan benda-benda langit tidak terlihat dengan jelas oleh mata. Lily tau tidak mengapa bulan tampak lebih terang pada malam hari?." Tanya Qabel dengan suara yang lembut, dia memegang tangan Lily dengan tangan kirinya. lalu tangan kanan dia mengelus pelan rambut Queen. Agar kedua wanita itu bisa sama-sama merasa nyaman.     

"Kenapa? kata Mommy, saat di siang hari. Kita bisa melihat semuanya lebih jelas, karena saat siang matahari menyilaukan sekali. Sedangkan saat malam, terkadang begitu gelap. Apakah malam ini terang? karena hanya kita yang Melihatnya?." Lily bertanya dengan Pertanyaan yang sangat polos.     

"Sebab bulan bukan matahari atau bintang, Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri seperti matahari. Sehingga melihat bulan karena cahaya matahari yang dipantulkan kembali ke mata kita. Bulan memantulkan banyak cahaya matahari. Sehingga menjadi obyek paling terang kedua di langit setelah matahari. Meski tidak secerah matahari, bulan masih 100.000 kali lebih terang dari bintang.     

Pada siang hari cahaya matahari sangat terang. Sehingga tidak mungkin untuk melihat obyek yang kurang terang dan jauh di langit. Benda-benda tersebut, seperti planet, bintang biasanya hanya dapat dilihat pada malam hari ketika cahaya matahari tidak menyinari mereka. Itu kenapa saat malam kita bisa melihat indahnya bintang-bintang lebih jelas dan beberapa planet lainnya. Tapi jika mau melihat planet lain, kita harus di bantu dengan alat." Ujar Qabel panjang lebar.     

"Apakah kita bisa melihat matahari dengan jelas? seperti kita melihat bulan dan yang lainnya dengan begitu jelas." Tanya Lily lagi, Wanita kecil itu mendekatkan tubuhnya ke dalam pelukan Qabel dan membuat lelaki di sampingnya langsung memeluk lebih erat, Qabel Bahkan mencium kening adiknya yang menggemaskan itu. Ya.. Lily sudah di anggap adik oleh Qabel, walaupun sebenarnya Queen tidak benar-benar mau Qabel punya adik baru.     

"Jika dengan mata telanjang, Kita tidak bisa melihatnya. Tapi jika dengan bantuan alat, kita bisa Melihatnya walaupun tidak lama. Tapi jika bulan, kita bisa melihatnya dengan jelas tanpa bantuan alat. Karena bulan Memantulkan cahaya, Bulan juga akan terkena sorot cahaya matahari dan memantulkan cahaya matahari. Bulan tidak selalu berada di tempat yang sama di langit sepanjang waktu.     

Selama siklus bulan, terkadang lebih dekat ke matahari dan terkadang lebih jauh dari matahari. Bahkan bulan dapat dilihat pada siang hari. Karena ketika bulan mendekati fase bulan baru dan dekat dengan matahari, maka dapat dilihat dengan mudah pada siang hari. Karena bulan memantulkan lebih banyak cahaya matahari kembali ke bumi." Qabel mulai bercerita banyak hal, tapi Lily hanya diam saja. Dia bukan mendengarkan ucapan Qabel, tapi dia malah sibuk mencium pakaian Qabel yang sangat harum     

"Kakak sudahi cerita itu, Lily tidak paham. Kakak? kakak pakai parfum apa? kenapa harum sekali? boleh tidak Lily minta parfum kakak?." Tanya Lily dengan suara yang menggemaskan.     

"Lily mau parfum milikku? aku bisa berikan yang banyak, Daddy sering membawakannya untuk Kakak. Parfum ini memang di buat khusus untuk diriku saja, ada salah satu pembuat parfum yang sengaja Daddy pekerjakan untuk membuat parfum Queen, Daddy, Mommy, dan Aku. Kalau kau mau, akan aku berikan satu botol nanti." Ujar Qabel dengan cukup senang.     

"Mommy? bukankah kakak bilang Mommy kakak sudah meninggal dunia?." Tanya Lily dengan penasaran.     

Qabel Melihat sebentar ke arah Queen, aduk kecilnya itu sudah tidur dengan pulas.     

"Daddy selalu berkata pada kami, bahwa kami harus selalu mencium aroma ibu kami sendiri. Agar kami tidak lupa bahwa kami di lahirkan dari ibu yang sangat baik dan sempurna, itu kenapa terkadang kami akan mencium aroma parfum Mommy, jika kamu merindukannya." Qabel berkata dengan pelan, dia dapat merasakan kehangatan dari tubuh Lily yang sudah semakin meringkuk ke dalam dekapan tubuhnya.     

"Berarti aku akan benar-benar meminta parfum dari kakak, jika sewaktu-waktu aku merindukan kakak. Maka Aku akan mencium parfum itu, boleh tidak? jika Lily lakukan hal itu?." Tanya Lily lagi.     

"Memangnya Lily mau merindukan kakak?." Tanya Qabel.     

"Tentu saja, kakak sangat baik. Pengertian dan punya Aroma tubuh yang menenangkan, apalagi aku dan Keluargaku suka sekali berpindah-pindah negara. Pasti kita akan jarang sekali bertemu, setelah ini. Mommy dan Daddy akan membawa diriku pergi ke Amerika, mereka bilang mau membuka bisnis baru. Jadi aku harus ikut." Lily mendesah pelan, dia merasa tidak ingin ikut dengan kedua orangtuanya.     

"Kita pasti akan bertemu lagi, Kakak sebentar lagi akan dewasa. setelah lulus sekolah nanti, kakak bisa memilih perguruan tinggi dimanapun kakak mau, di negara mana saja. bisa jadi kakak memilih negara yang Lily tempati juga. Jadi tunggu saja." Kata Qabel, dia mencium kening Lily dan memeluknya dengan sayang. Mereka merasakan angin laut yang begitu menenangkan.     

"Kakak mau bertemu Lily lagi? benar?." Tanya Lily dengan begitu antusias.     

"Tentu saja, Lily hanya harus berjanji bahwa akan selalu mengenali kakak. Nanti kita bisa bertemu lagi, jarak bukan halangan. Kata Daddy, jarak di dunia ini masih bisa di jangkau. Tapi jika jaraknya sudah dunia dan akhirat, akan sangat sulit menemui titik terangnya. Jadi, selama kita masih di dunia yang sama dan di bawah langit yang sama. Kita tidak perlu takut untuk tidak bertemu." Qabel Berbicara seperti orang dewasa pada umumnya, dia terlihat begitu indah malam ini. seandainya mata cantik Lily bisa melihat keindahan itu, mungkin anak kecil yang masih polos tersebut akan memimpikan banyak hal tentang Qabel.     

Tapi sayangnya, mata kecil itu masih tertutup dengan rapat. Tertutup dan enggan untuk terbuka entah sampai kapan     

"Ya.. kakak benar, Aku akan selalu menemukan kakak dimanapun kakak berada. Ayo kita tidur, Lily mengantuk." Dia sudah menguap beberapa kali, Qabel langsung Tersenyum dan mengecup kening Lily.     

"Ayo, Kamu bangun lebih dulu. Kakak mau membangunkan Queen." Ujar Qabel.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.