Hasrat Wanita Bayaran

Obrolan Edwards dan Lita



Obrolan Edwards dan Lita

Sore harinya, Qabel dan Queen sibuk mengurus tenda yang akan menjadi rumah mereka nanti malam. mereka berdua terlihat sangat bersemangat saat tau ayahnya mengijinkan mereka untuk menginap bersama Lily.     

Edwards hanya bisa tersenyum kecil ketika dia melihat anak-anaknya yang aktif, ternyata tadi mereka Langsung berdoa. Berdoa agar Tuhan tidak mengambil Edwards dan tidak mengambil lebih dulu orang-orang yang mereka sayangi. Edwards cukup senang melihat kedua anaknya yang begitu manis dan menggemaskan.     

"Ini Teh hangat untukmu." Lita membawakan teh hangat untuk Edwards, tadi dia memang sempat pergi untuk membantu Violet dan Daniel mencari hotel, sekarang dia sudah kembali dan melihat Edwards yang sangat senang melihat aktifitas anak-anaknya.     

"Kau terlihat senang." Kata Lita lagi.     

"Aku cukup senang, karena ternyata hidup tidak berhenti saat istriku meninggal dunia. hidup masih berjalan ketika melihat anak-anakku tumbuh dewasa dan begitu menggemaskan. Mereka memanjatkan doa untuk pertama kalinya." Edwards menyesap teh hangat yang di berikan oleh Lita. Mendengar hal itu Lita hanya tersenyum dan merasa senang.     

"Kau ayah yang baik, mereka akan sangat bahagia memiliki dirimu. Kau ayah sekaligus ibu bagi mereka, lihat saja bagaimana mereka sangat patuh padamu dan jarang sekali melakukan hal-hal ekstrim, mereka tau.. hanya kau tempat mereka kembali dan pulang, semoga saja mereka dapat terus bersama dirimu setiap saat jika sudah besar nanti." Kata Lita memberitahu.     

"Mengatakan tentang nanti, aku jadi bertanya-tanya bagaimana kehidupan mereka di masa yang akan datang. Aku yakin mereka akan sangat sibuk, aku akan terus berada di sisi mereka, dimanapun mereka mau tinggal. aku akan terus mengikuti mereka." Ujar Edwards sedikit protektif.     

"Ya? kau yakin akan mengikuti anakmu terus? bagaimana bisa kau mengikuti mereka jika mereka sudah besar? astaga.. Jangan bilang kau benar-benar akan melihat dengan siapa saja mereka dekat dan berpacaran! ish.. ish.. kau ayah yang menyebalkan ternyata." Lita menggelengkan kepalanya beberapa kali, tidak tau bahwa Edwards akan sangat protektif pada anak-anaknya.     

"Aku hanya tidak rela saja jika mereka cepat besar dan melupakan aku. apalagi Queen, anak perempuanku itu sangat cantik pastinya. aku tidak bisa bayangkan bagaimana jika banyak lelaki yang akan mendekatinya? astaga.. kepalaku langsung pusing memikirkan hal seperti itu saja." Edwards berkata dengan sungguh-sungguh, bahwa dia memang sedikit pusing jika memikirkan tentang anak perempuannya jika sudah dewasa nanti. dia tidak bisa bayangkan anaknya sangat cantik dan banyak pria yang akan mencoba mendekati anaknya dan merusak anaknya yang baik dan manis itu.     

Lita hanya tersenyum kecil, dia sangat tau bahwa Hubungan ayah dan anak perempuan adalah hal yang sakral. Meski ayah dan ibu bercerai atau ibu meninggal dunia misalnya, hubungan antara anak dengan ayahnya tidak akan pernah berakhir.Meski seorang anak perempuan memiliki banyak saudara laki-laki, sosok seorang ayah tak akan tergantikan baginya. Hubungan ayah dan anak perempuan bisa menjadi sangat buruk atau sangat baik, tergantung bagaimana ayah menjalankan perannya sebagai orangtua. Dan Edwards sangat sayang pada anak perempuannya, Lita yakin mereka akan tetap dekat hingga Queen dewasa nanti.     

"aku paham apa yang kau rasakan Sebagai Seorang ayah, Bagi anak perempuan, ayah adalah lelaki pertama yang ia temui dalam hidupnya, bahkan mungkin cinta pertama si gadis kecil. Apa yang ayah lakukan, bagaimana dia melakukannya, perilakunya kepada keluarga, dan semua hal kecil yang dia lakukan memengaruhi pola pikir anak perempuan. Anak perempuan mengagumi sang ayah atas segala hal yang dia lakukan, bahkan mulai bermimpi untuk bisa menikah dengan orang seperti ayahnya. Atau setidaknya, memiliki setengah kebaikan yang dimiliki ayah.     

Dan aku tau betul naluri seorang ayah untuk melindungi anak perempuannya adalah hal yang istimewa, tidak ada seorang pun yang mampu menyamainya. Ayah membuat putrinya merasa aman, tidak akan ada yang berani berbuat jahat atau nakal pada seorang anak perempuan, jika ayah tercinta ada di dekatnya. Anak perempuan adalah orang paling istimewa di hati seorang ayah, melebih istri, anak lelaki, bahkan orangtuanya sendiri. Ayah akan selalu lebih peduli dan sayang pada anak perempuannya.     

Ayah akan memastikan bahwa putri kecilnya tidak akan pernah terluka oleh apa pun. Dia juga akan berusaha semampunya untuk melawan siapa pun yang membuat anak perempuannya bersedih hati. tapi kau juga harus tau Edwards, bahwa Anak perempuan memiliki banyak sekali cinta dan kasih sayang di hatinya. Dia akan selalu peduli dan menyayangi semua orang yang ada di dekatnya. Dan terutama, para gadis kecil akan berusaha membuat sang Ayah bangga, dengan segala cara yang bisa dilakukan. Karena senyum yang diberikan Ayah pada anak perempuannya, akan menjadi hal yang berharga dan membuat bahagia.     

Ada saatnya juga, kau dan Queen nanti bisa berbeda pendapat. Kau harus tetap sabar menghadapi anak perempuan yang baru beranjak dewasa, dia akan mulai jatuh cinta dengan seorang pria. Dan kau harus jadi orang pertama yang senang akan hal itu, jangan kau larang. Kau hanya perlu memberitahu apa saja yang boleh di lakukan saat memiliki kekasih, atau kau bisa katakan pada Queen untuk mengenalkan pria tersebut pada dirimu. Jika Queen lebih terbuka padamu, dia akan lebih paham Bahwa jika dia punya masalah nantinya. dia akan selalu katakan semuanya pada ayahnya ini." Lita berkata panjang lebar.     

Dan Edward setuju dengan semua yang di katakan oleh Lita, lelaki itu paham bagaimana nanti sikap anak-anaknya saat beranjak remaja ke dewasa. Mereka akan mencoba banyak hal baru, dan Edwards sudah harus mempersiapkan mental dengan baik, agar bisa mengontrol dengan baik semua aktifitas anak-anaknya.     

"apakah aku perlu menambah jumlah pelayan dan Pengawal?." Tanya Edwards lagi.     

"Boleh-boleh saja, tapi beritahukan pada pengawal untuk menjaga dari kejauhan saja. Jangan terlalu dekat dan jangan terlalu kau kekang mereka nantinya, beritahu mereka apa saja yang boleh di lakukan dan tidak. Pelayan juga di perbolehkan menyiapkan segala keperluan, tapi untuk hal-hal besar. Jika sekedar mengambil minuman dan makanan, mereka harus bisa sendiri. Apalagi Queen, dia seorang perempuan. ada kalanya kau memberikan waktu untuk mengajarinya masuk ke dapur dan memperkenalkan bahan-bahan masakan, walaupun dia tidak harus bisa memasak. Tapi setidaknya dia bisa membuat kopi hangat, Atau Teh hangat. atau Makanan manis untuk kekasihnya suatu hari nanti. agar kekasihnya bisa semakin mencintainya." Sekali lagi ucapan Lita membuat Edwards mengangguk.     

"Sekarang aku paham, kenapa sosok ibu sangat di perlukan untuk tumbuh kembang anak. karena memang usia anak-anakku sekarang membutuhkan ibu yang bisa mengerti dan Menerima mereka dengan baik. Lita? apakah kau mau menjadi ibu mereka? kedua Anakku?." Edwards langsung menengok ke arah Lita, wanita itu hanya tersenyum kecil dan langsung Menggelengkan Kepalanya pelan.     

"Kau bukan hanya harus mencari sosok ibu bagi kedua anak-anakmu Edwards, tapi sosok istri dan wanita yang bisa mengasihi dan menyayangi dirimu juga. Tapi intinya, aku tidak bisa menjadi kedua hal itu untukmu. Aku bisa saja menjadi ibu mereka, Mungkin sekarang aku sudah menjadi ibu mereka secara tidak langsung. Tapi aku tidak mau menjadi wanitamu, karena aku tau. aku tidak akan sanggup melayani dirimu yang belum bisa melupakan Choon-hee. Jadi daripada aku sakit hati, lebih baik aku menolak dirimu saja sekarang." Ucapan Lita membuat Edwards tertawa.     

Mereka berdua memang terlihat seperti sahabat, Lita tau apa yang Edwards butuhkan. Dia juga sadar bahwa persahabatan mereka memang hanya sebatas itu, tidak bisa lebih. Itu kenapa selama ini Lita tidak pernah menaruh hati pada Edwards. dia hanya sibuk pada dunianya sendiri, lebih tepatnya. dia tidak bisa jatuh cinta dan tidak tau bagaimana caranya mencintai.     

"Tentang Zurich, kau masih dekat dengannya? dia juga sudah lama kehilangan Bella dan sepertinya dia sudah move on, dia mendekati dirimu beberapa kali kan? aku tau saat dia mulai menanyakan dirimu beberapa kali, dan dia juga berkata padaku bahwa kau wanita yang manis. Dia bahkan tanya, apakah aku akan menikahi dirimu. aku hanya berkata padanya, jika kau mau. aku tentu tidak keberatan, tapi dia langsung mengatakan bahwa kau tidak akan mau. Dan ternyata benar, kau tidak mau. sepertinya kalian berdua sudah punya perasaan yang sama." Edwards mulai menggoda wanita di sampingnya, melihat bagaimana gerak gerik Lita yang sudah tersenyum-senyum kecil, membuat Edwards tau. tentang apa?     

Tentang hubungan Zurich dan Lita tentu saja.     

"Kau sudah berhubungan badan dengannya? mengaku saja, aku tidak yakin Kau dan Zurich tidak berbuat sesuatu yang menyenangkan." Edwards bertanya lagi, dan Lita langsung memukul lengan lelaki itu.     

"Aku hanya mencoba-coba saja, dia menyenangkan. Daripada aku hanya bermain sendiri pada tubuhku, lebih baik aku bermain dengan pria asli. Memangnya aku dirimu! Yang setiap malam mendesah di kamar mandi sambil memanggil nama Choon-Hee. Dasar lelaki aneh!." Lita ikut menggoda Edwards, dan lelaki itu hanya tertawa saja.     

"Ya mau bagaimana lagi, aku tidak bernafsu dengan wanita lain. di otakku hanya terdapat nama Choon-Hee saja, jadilah aku bermain sendiri sambil melihat video yang aku buat dengan istriku dulu." Kata Edward tanpa tau malu, sekali lagi Lita memukul lengan lelaki aneh itu.     

"Dasar! kau benar-benar luar biasa gila, aku yakin saat kau melakukan hal itu. Choon-hee sedang tertawa-tawa di atas sana, karena melihat kelakukan suaminya yang sangat abstrak." Lita menyesap kembali teh hangat miliknya.     

Edwards juga melakukan hal yang sama, mereka pada akhirnya saling terdiam lagi sambil melihat aktifitas Qabel dan Queen.     

Lita jadi memikirkan Zurich, memang sudah beberapa tahun ini wanita itu dekat dengan Zurich. Tapi hanya sebatas teman tidur, tidak lebih dari itu. Walaupun mungkin di dalam hati Lita yang paling dalam. dia memang sedikit memuja Zurich. Sedikit saja..     

Zurich sama seperti Edwards, kehilangan wanita yang di sayang Karena kematian. tapi bedanya wanita Zurich yang bernama Bella itu meninggal dunia karena diperkosa. Entah bagaimana perasaan Zurich saat itu, dia pasti benar-benar hancur dan hatinya mati rasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.