Hasrat Wanita Bayaran

Akhir Cerita Bella. (Warning!)



Akhir Cerita Bella. (Warning!)

0"Jangan berbicara lagi padaku, jangan berikan aku waktu berharga milikmu, Jika pada akhirnya kau hanya menjadikan aku pilihan, aku ini punya hati. Mau seberapa kuat aku menahannya, pada akhirnya aku akan berharap." Ungkap Bella tidak kalah serius.     
0

Zhu terdiam, hanya terdengar suara helaan nafas dan juga tangannya yang sudah berhenti mengelus rambut Bella.     

"Apakah kau berharap sesuatu?." Tanya Zhu, dan Pertanyaan itu membuat Bella menengok. lalu menatap mata lelaki itu dengan tatapan kesal.     

"Kau pikir aku ini batu? Yang tidak akan merasakan perasaan nyaman, jika di perlakukan layaknya seorang Ratu? Apakah kau pikir aku ini tidak punya hati? jadi kau bisa Permainkan dengan mudah? dulu sekali kau berkata tidak menyukai wanita yang memiliki sikap sembrono seperti diriku, sejak saat itu aku tidak mau berharap padamu. sejak saat itu aku menahan hatiku, dan aku mampu menahan perasaan itu sejak dulu. Hingga hari ini, aku tidak akan pernah berharap apapun padamu. aku tidak akan memberikan cintaku padamu!." Ujar Bella Meehan sangat serius.     

Mendengar hal itu Zhu langsung terdiam sekali lagi, dia menghela nafasnya yang sesak.     

Bagus! Bagus Bella! kau membalik keadaan sekarang, kita akan mengulur waktu hingga Zurich mencari Bella saat ini.     

"Aku.. aku tidak bermaksud mempermainkan hatimu, aku hanya senang berada di dekatmu dan aku senang mencium bibirmu. tubuhmu seperti candu dan harum di rambutmu membuatku hilang arah.. apakah aku salah jika terobsesi dengan semua yang ada di dalam dirimu?." Pertanyaan di balas dengan Pertanyaan. itulah yang selalu Zhu lakukan, Bella hanya bisa terdiam..     

Dia mencoba melihat ke sekitar, kenapa matanya memburam? Tak berapa lama dia merasakan helusan lembut di bagian Payudaranya. Dia tau sesuatu mengelus disana, Bella memejamkan matanya. dia tidak bisa menolak, tubuhnya mengiyakan hal itu. dia ingin helusan itu semakin dalam. "Lihat..kau akan menjadi milikku." bisikan itu membuat Bella menahan nafas sesak. dia sudah tidak punya kesadaran yang baik-baik saja.     

Dengan seluruh keberanian yang ada, Zhu sekali lagi mengecup leher Bella Dengan lembut. bulu kuduk Bella langsung meremang hebat, dia bahkan sudah menahan nafasnya sebentar. karena kecupan dari Bibir Zhu terasa sangat hangat dan basah.     

Dia melihat bagaimana reaksi tubuh Bella terhadap sentuhan itu, Zhu langsung Tersenyum kecil karena dirinya sudah berada satu langkah di depan, Mereka memulai rasa panas dan terbakar itu semakin lebih dalam.     

Zhu Terus mengecupnya dan memberikan tanda merah basah di leher tersebut, dia tidak tau belajar dari mana dirinya melakukan hal ini. ini seperti sebuah naluri yang bekerja sangat aktif di pikirannya.     

Zhu kembali memeluk pinggang Bella, dia terus saja mengecup leher Bella dan menghisap dengan kasar. Bella terlihat tersentak kaget, karena gelenyar aneh di tubuhnya seperti meminta kepuasan.     

Lelaki itu terus saja menarik pinggang Bella lebih dekat, lalu membuat wanita itu terjatuh di atas lantai. di bawah kegelapan malam dan hanya remang-remang rembulan, Mata Bellamenatap mata Zhu yang cukup berhasrat.     

Zhu mengelus Sebentar pipi Bella lalu mencium inci demi inci, memastikan wanita itu merasakan sensasi terbakar dan juga menggila di malam ini.     

Bella pasrah, dia membiarkan saja tubuhnya di kendalikan oleh Raja iblis yang berhasil meruntuhkan pertahanan diri. Bella tidak tau kemana perginya akal sehat di saat seperti ini, kenapa mereka membiarkan saja Bella di lecehkan. bahkan mereka membiarkan saja Bella di bawah kendali Zhu? Sebenarnya ada apa?     

"apakah aku boleh menyentuh dirimu lebih dari ini? Aku ingin melihat tubuh indah yang di lapisi kain tebal ini. bagaimana Bella?." Pertanyaan serak dari suara Zhu membuat Bella hilang arah. dia bahkan sudah mengangguk pelan, Dan hal itu membuat Zhu Langsung mencium bibir wanita itu dengan sangat kasar...     

Bella mendesah, mendesah di dalam ciuman yang di buat oleh lelaki iblis di atasnya. Bahkan dia Sudah meremas rambut Zhu dengan kencang.. Membiarkan Zhu menjelajahi bibirnya dan rongga mulut Bella.     

Zhu merobek tali belakang yang membuat gaunnya langsung terbuka lebar, angin dingin memasuki setiap jengkal kulit Bella. Tapi Bella tidak merasa dingin karena angin, tapi merasa dingin karena tatapan Zhu yang sekarang sudah melihat kulit mulus Bella dengan sangat lekat.     

"Cantik sekali." Kata Zhu, ketika wajahnya menatap Bella, lalu mulai menatap belahan dada yang hampir terbuka.     

Dia mengecup di sela-sela belahan yang Terbuka, Saliva basah dari bibir Zhu. membuat Bella tanpa sadar langsung mendesah pelan.     

Dia membalik tubuh wanita itu hingga menungging, dia yang gemas, memukul bokong Bella cukup kencang. menciptakan suara nyaring dan bekas memerah yang indah.. sekali lagi Dia menamparnya dengan lebih kencang, Suara kesakitan Bella di sambut baik oleh Zhu.     

Dengan kasar Dia merobek semua pakaian yang ada di tubuh Bella dan membuangnya ke sembarang arah.     

wanita yang terhasut obat dan berburu nafsu itu hanya diam dan menutup wajahnya dengan telapak tangan. Dengan sekali gerakan, Keperkasaan Milik Zhu sudah melesak masuk ke dalam dinding rahim yang sudah tidak terlalu sempit itu.     

Zhu sedikit mengangkat alisnya, cukup kecewa karena milik Bella tidak rapat seperti bayangan yang ada di pikiran Zhu.     

Namun, Rasanya tetap hangat dan sangat basah..     

Zhu memulai permainan dengan kasar, membiarkan Bella berteriak di dalam telapak tangan yang menutupi wajahnya dan merasakan kesakitan yang mendalam, karena setiap hentakan yang Zhu lakukan, menghujam masuk di dalam inti tubuh milik Bella.     

wanita itu menangis beberapa kali, karena ternyata hasrat Zhu dalam urusan sex sangat luar biasa liar dan tidak terkendali.     

Dia bahkan tidak memberi jeda dan istirahat untuk tubuh Bella, lelaki itu membalikan tubuh Bella dengan cepat. sekarang Zhu dapat melihat wajah serta payudara milik Bella yang cukup besar dan sekal itu. Zhu tidak melepaskan junior miliknya di dalam liang milik Bella.     

Dia sudah menghisap kencang kedua puting Bella dan menggigitnya dengan kasar, membuat sedikit luka disana. Bella yang masih setengah sadar dan tidak sadar lagi lagi harus meringis nyeri. Zhu tersenyum sinis karena melihat kesakitan di dalam wajah Bella.     

Mengangkat kedua kaki wanita itu ke atas bahu dekat Bahu lalu dengan cepat menghujam lagi liang Bella dengan sangat cepat dan tempo yang tidak beraturan, mengobrak-abrik inti terdalam yang masih terasa hangat dan basah.     

Kasar... panas... menyakitkan... namun luar biasa nikmat!!! itu yang Bella dan Zhu rasakan saat ini..     

menit berlalu dengan cepat, Zhu sudah hampir mencapai puncak kekuasaannya. Bella bahkan sudah beberapa kali mengejang nikmat di bawah sana. Dia tidak bisa membedakan mana pengaruh obat dan nafsu.     

Zhu menarik tubuh Bella yang tadinya berbaring, mendorong tubuh wanita itu ke sisi tiang gazebo dan merapatkan tubuhnya disana. Mereka dapat melihat hamparan bunga, menjadi saksi percintaan kasar yang memang hebat itu. Zhu memasukan lagi juniornya dan menghantam tubuh Bella dari belakang. menahan tubuh Bella dengan kuat dan menghantamnya dengan begitu keras. hingga membuat Bella Mengigit tangannya sendiri, agar teriakan tidak terdengar kemana-mana.     

berkali-kali hingga Zhu benar-benar puas, berkali kali meremas kedua payudara Bella dan menampar bokong wanita itu lagi dengan kencang.. Saat hampir keluar, Zhu mengeluarkan juniornya dan langsung menghantam lebih keras. Hingga semua cairan itu masuk ke dalam, menciptakan sensasi yang hangat dan sangat aneh. Bella tau, Bella tau ini akan menjadi masalah baru dalam hidupnya. Tapi dia bisa apa? Bella pasrah pada keadaan, dia tidak bisa menolak dan tidak bisa berteriak. dia hancur, melebur pada percintaan panas yang di buat Oleh Zhu.     

Nafas Zhu tersengal hebat, meninggalkan Bella yang langsung terduduk di atas lantai tanpa sehelai benangpun. Zhu kembali memakai bajunya dan merapihkan hingga seperti semula.     

Sedangkan Bella hanya bisa tersenyum kecil, Percintaan mereka begitu panas dan indah. walaupun sekarang tubuh Bella terasa mati rasa dan nyeri di seluruh tubuh.     

Zhu berjalan ke arah Bella dan mengangkat tubuh wanita itu dengan lembut. Zhu mencium kedua payudara Bella secara bergantian, lalu ke arah bibir bawah milik Bella yang masih saja berkedut nikmat. Bella kira Zhu akan mengakhiri semua percintaan itu.     

Tapi Bella salah, Beberapa saat kemudian datanglah tiga Pengawal yang cukup berotot. Mereka tersenyum senang saat Zhu sudah mengedipkan mata ke arah mereka.     

"Buatlah wanita ini mati karena percintaan! hantam terus Miliknya dan hancurkan bayi yang ada disana. jika dia tidak bisa jadi milikku, maka tidak ada yang bisa memilikinya." Setelah Zhu mengatakan hal itu, dia menuang Teh ke dalam gelas dan meminumkannya pada mulut Bella.     

Bella yang masih lemas hanya bisa tersedak dan langsung panik, Tangan dan kakinya langsung di ikat di tiang. Di biarkan saja kakinya mengangkang hingga angin dingin menebus ke dalam sana.     

"Zhu.. apa yang kau lakukan?." Tanya Bella tidak mengerti.     

Tapi Zhu hanya tersenyum kecil, dia memerintah ketiga pengawalnya membuka celana mereka dan mulai bergantian memperkosa Bella.     

Bella melihat ketiga pengawal itu benar-benar mempunyai junior yang besar sekali, benar-benar besar dan di luar nalar. Bella menangis, saat salah satu dari mereka menghantam milik Bella tanpa basa-basi. Bella benar-benar menangis, karena setiap hantaman yang dia Rasakan seperti pukulan yang begitu dalam di rahimnya. Matanya terpejam, bukan menikmati.. tapi merasakan sakit.. sakit yang teramat dalam.     

Sekali lagi, sesuatu menghantam lewat lubang lainnya. Maju mundur dari depan dan belakang. Bella tau.. Ini akhir hidupnya, Bella merasakan nyeri yang sangat dahsyat, dia melebur menjadi pecahan kaca yang tidak akan bisa balik seperti semula.     

Tangisnya pecah, saat dia merasakan banyak darah yang keluar dari miliknya. Tapi ketiga lelaki itu terus-menerus menghantam tanpa ampun.     

(Anakku.. Dia pergi...?) Bella menangis sesak, anaknya hancur di dalam sana. saat di hantam begitu keras dan sangat tidak berperikemanusiaan..     

Bella hanya bisa memohon ampun pada Tuhan, atas dosa-dosa yang telah dia lakukan.. Semoga dia bisa mati dengan tenang.     

(Zurich.. selamat tinggal, aku mencintaimu. Jangan pernah lupakan aku). ujar Bella pelan, sebelum kesadarannya hilang begitu saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.