Hasrat Wanita Bayaran

Ucapan Lee dan Ree



Ucapan Lee dan Ree

0"Bagaimana? apa yang terjadi pada Nona Choon-Hee?." Ree bertanya dengan nada pelan, dia benar-benar gemetar ketakutan saat ini.     
0

"Kami belum mengetahui Lebih lanjut tentang apa yang terjadi, harus ada proses lain untuk mengetahui apakah Nona Choon-Hee mempunyai penyakit tertentu. kita harus melakukan Rotgen secara keseluruhan. Tapi untuk saat ini yang bisa aku jelaskan mungkin sedikit saja. Ketika seseorang terjaga di siang hari, misalnya, gelombang otak berada dalam kondisi yang relatif stabil. Akan tetapi, saat kita tidur gelombang otak malah jadi lebih sibuk karena harus masuk ke berbagai tahap tidur hanya dalam jeda waktu satu sampai dua jam. Akibat meningkatnya aktivitas gelombang otak di malam hari, sinyal elektrik yang bertugas mengirimkan perintah bagi otot, saraf, dan bagian tubuh lainnya jadi kacau. Inilah yang akhirnya menyebabkan kejang.     

Ini juga bisa terjadi karena Nona Choon-hee mengalami hal yang Buruk sejak kemarin, proses otaknya bekerja sangat keras untuk bisa terlihat baik-baik saja. dia berusaha tidak menangis dan tidak sedih, bisa jadi saat dia tertidur kesedihan itu tertumpuk di dalam Tubuhnya dan menyebabkan dia masuk pada alam bawah sadarnya, hingga membuat sistem kerja otaknya berantakan. Aku hanya bisa menerka-nerka, kita harus bersandar ke salah satu pulau yang memiliki Rumah sakit. Agar kita bisa mengecek keadaan Nona Choon-Hee lanjut. aku hanya takut trauma yang dia simpan dalam hatinya Membuat kondisi bayi dan pikirannya tergganggu." Ujar Sang dokter.     

"apakah kita bisa melakukan penanganan lain? Kita berada di tengah-tengah laut, dan ini juga masih tengah malam. apakah dia akan kejang lagi? jika kita tidak memberikan penanganan yang seharusnya?." Ree bertanya karena dia bingung harus melakukan apa.     

"Kejang terjadi akibat gangguan impuls listrik pada otak dan bersifat tidak disadari dan tidak dapat dikontrol oleh penderita. Kejang umumnya disertai penurunan kesadaran saat kejang terjadi. aku rasa Nona Choon-hee akan baik-baik saja setelah dia sadar nanti, tapi yang aku takutkan adalah saat dia sadar. lalu dia mencoba tidur lagi, membawa tekanan batin dan kesedihan di dalam tidurnya. membuatnya bisa kejang kedua kali, hal itu pasti akan membuat tubuhnya semakin lemah. Kita tidak bisa membawanya naik helikopter, karena bayinya tidak bisa berada di atas tekanan. Ini serba salah, aku sebagai dokter akan memeriksa lebih lanjut dan mencari jalan keluar paling terbaik. Kita berdoa saja yang terbaik." Dokter itu terlihat menghela nafasnya, dia membuka gadgetnya dan mulai melakukan video call dengan beberapa dokter spesialis lain.     

Mungkin obrolan jarak jauh saat ini yang bisa membantu Choon-Hee dalam penyembuhan.     

ahh.. Ree benar-benar bingung, Seandainya saja disini ada Lee. Pasti dia tidak akan terlalu banyak berpikir.     

Ree memilih keluar ruangan, dia menelpon Lee lagi. Hanya satu kali berdering, lelaki itu langsung mengangkat panggilannya.     

"Halo Ree? bagaimana keadaannya? Apakah dia baik-baik saja? bisakah dia di bawa menggunakan helikopter dan di bawa langsung ke sini? aku benar-benar khawatir." kata Lee dengan suara yang resah, Ree sangat tau bahwa Tanggungjawab mereka berdua begitu besar. Karena harus mengurus Nyonya dan Tuannya .     

"Cukup baik, tapi perlu melakukan perawatan dan beberapa hal. kata dokter Nona Choon-Hee perlu di Rotgen, aku rasa kita benar-benar membutuhkan rumah sakit saat ini." Ujar Ree secara singkat.     

"Astaga.. Aku benar-benar merasa bingung, Apalagi Tuan Edwards juga belum sadarkan diri, dia masih menjalani operasi. karena tubuhnya terdapat banyak luka dalam, Kita hanya bisa Berharap yang terbaik. Kau baik-baik saja disana? kau sudah makan? jangan lupa makan Ree." Kata Lee penuh perhatian.     

"Aku sudah makan, bagaimana dengan dirimu? kau bilang akan datang ke setiap mimpi-mimpiku, tapi malam ini kita malah tidak bisa bertemu dalam mimpi." Ree berkata dengan nada sedih.     

""Aku sudah berjanji akan datang di setiap mimpi-mimpi yang kau punya. Tapi kau tau sendiri keadaan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Tapi jika kau merindukan aku, kita bisa bertelponan, Maafkan aku Ya Ree.. luka yang aku lukis di hari-harimu mungkin tidak akan pernah menghilang. namun akan kucoba untuk menutupinya dengan kebahagiaan kebahagiaan kecil, jika kau Mengingat luka itu maka kau akan mengingat juga kebahagiaan yang kuberikan. untuk saat ini kita harus sabar." deru nafas Lee terdengar dari suara telepon yang masih tersangkut di telinga Ree. mereka beberapa saat terdiam.     

"Kenapa kau hanya ingin datang di setiap mimpi malam saja? apakah di pagi nyatamu aku tidak berarti?". Sebenarnya Reentidak ingin bertanya hal-hal buruk, namun dia hanya ingin tau kenyataan yang ada dari pikiran Lee saat ini.     

"Aku rindu dirimu, sangat rindu. pagi ataupun malam, tapi kita memang harus mengerti bahwa tidak bisa bersama-sama." helaan nafas itu terdengar sekali lagi.     

"aku juga Rindu, aku ini sekali membalas ciuman dariku, merangkulkan tanganku di lehermu, Mengecap, mengigit, dan mengulum setiap inci bibir tebal itu. Nikmat dan menggairahkan, aku yakin rasanya sangat indah. aku juga sudah dipastikan akan meremang hebat, Kapan aku bisa merasakan semua itu?." Ree bertanya sekali lagi, dan Lee langsung tertawa di ujung telepon saja. Kekasih wanitanya memang sangat menyenangkan saat berteleponan seperti ini.     

"Kau tau kenapa aku tidak ingin ada pagi nyata bersamamu? karena saat Rembulan digantikan oleh matahari, maka saat itu juga kenyataan Rumit dari hubungan kita menjadi sebuah masalah yang tidak ada akhirnya. Aku tidak ingin pagi nyata, jika mimpi malam mampu membuatku merasakan cinta denganmu. Aku tidak ingin terangnya matahari yang membuat hubungan kita hancur dan terlihat tidak baik.. Aku hanya ingin gelapnya malam dengan sedikit cahaya rembulan, namun sedikit cahaya itu mampu menghantarkan aku pada satu kebahagiaan kecil yaitu bersamamu. apakah kau keberatan dengan itu sayang? Kita bisa bermesraan saat malam hari, di dalam ruangan yang sepi. Saling menutup mata dan membayangkan tubuh kita bersatu.". ucapan Lee sontak saja membuat Ree tersenyum malu-malu, walaupun tidak bisa di lihat langsung wajah Ree yang memerah saat ini     

"Aku tidak pernah keberatan jika aku hanya menjadi Rembulan di setiap malam, aku bahagia karena ada satu waktu dimana kita bersama. Aku senang karena dari 24 jam waktumu, ada beberapa jam yang kau berikan padaku.. Saat nanti pelukan hangatmu memenangkan hatiku, saat itu juga aku percaya denganmu.. Jika memang pagi nyata membuat cinta kita adalah sebuah masalah. maka tidak akan ada pagi nyata untuk kita, aku hanya ingin Mimpi malam bersamamu dan pelukan hangatmu, kita bisa membayangkan satu sama lain.. Ah.. Kau selalu tau cara melepaskan kerinduan ini Lee. aku mencintaimu." Kata Ree dengan sangat senang.     

"Aku juga mencintaimu." Ujar Lee tak kalah senang     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.