Hasrat Wanita Bayaran

permintaan Sex dari Violet



permintaan Sex dari Violet

0Violet baru saja mendapatkan pesan dari Bella tentang rencanannya Yang telah menyekap Choon-hee dan Nyonya Berenice di salah satu ruangan. Membuat Violet tau bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil hati Edwards lagi.     
0

Violet membuka pintu mobilnya dan langsung berjalan masuk ke dalam Mansion Keluarga Berenice. dia masuk dan melihat banyaknya pengawal yang ada di depan sana, menghalangi langkah kaki Violet tentu saja. "Katakan pada Edwards, Violet datang dan Membawa informasi." Kata Violet pada para pengawal, salah satu dari mereka langsung mengangguk dan mulai berjalan masuk.     

Tak berapa lama pengawal itu kembali dan memberitahu Violet untuk masuk ke dalam Mansion. Violet langsung melangkah santai dan duduk di salah satu sofa yang empuk. dia menunggu kedatangan suaminya tercinta.     

Saat ini Edwards sudah ada di depan Violet yang sepertinya terlihat tenang, bahkan meminum teh hangat dengan gerakan se-anggun mungkin. Teh yang baru saja di bawa oleh para pelayan tentu saja.     

"Katakan.. aku tidak punya banyak waktu untuk melihat wajah busukmu." Kata Edward yang duduk dengan tenang dan melipat kedua tangannya di depan dada. Edwards tau betul bahwa selama ini Violet sudah mengkhianati kepercayaannya, telah melakukan hubungan sex dengan Daniel. Itu kenapa Edwards cukup malas melihat wajah Violet.     

"Kau sangat terburu-buru sayang, apa kau akan tetap terburu-buru jika kukatakan bahwa aku tau siapa yang membawa Nyonya Berenice dan Choon-Hee?." Violet tersenyum semanis mungkin, Lalu bangun dari duduknya dan mulai berjalan dengan langkah sensual mendekati Edwards yang masih diam tanpa berkata apa apa.     

Violet menyentuh kedua pundak Edwards dan dengan berani mencium pipi Suaminya dengan lembut. "Aku tau bahwa kau baru saja kehilangan istrimu tercinta? saat kau sedang tidur kan? lebih tepatnya ibu mertuamu dan Istri keduamu. Mereka di bawa oleh Bella!." Violet merangkul leher Edwards dari belakang dan mencium leher Edwards dan mengisapnya dengan sedikit kasar.     

Edwards sudah berdecih kecil, Violet sengaja menggoda Suaminya dan mengatakan tentang keadaan Choon-hee.     

"Katakan Violet, apa yang mau kau katakan.. Berhenti bermain-main denganku!." Gertak Edwards dengan nada kasar.     

"Aku mau kita Bermain secara Perlahan-lahan sayang.. Kau pikir aku akan diam saja saat kau memberikan seluruh kasih sayang dan perhatian pada Choon-hee seorang? kau pikir aku akan diam saja saat kau mencium bibir istrimu itu dan memuja dengan sangat baik? Aku juga mau ciuman itu, Aku mau tubuhmu." Bisik Violet dengan suara serak yang sudah membuat Edwards semakin muak.     

Edwards melirik ke arah Violet yang sudah mengedipkan sebelah matanya ke arah Suaminya itu.     

"Katakan dengan jelas, jika kau membuang-buang waktuku. maka kupastikan kau akan aku buang ke kandang harimau." Edwards membiarkan saja saat Violet membuka satu persatu kancing kemejanya.     

"Sayang.. apa kau tau? bahwa aku ini sejak dulu sangat pintar dalam menghadapi banyak situasi? apa kau pikir aku akan berperang tanpa membawa peluru cadangan? Apa kau pikir aku ini perempuan bodoh yang dengan berani menyerang dirimu tanpa punya rencana lain?." Violet masih berbicara dengan berputar-putar. dan tentu saja itu membuat Edwards menghela nafasnya panjang.     

Saat ini setengah dada Edwards sudah terbuka dan Violet dengan berani mengelus dada telanjang Edwards dengan gerakan memijat kecil. Sebagai laki laki normal, tentu saja tubuh Edwards sedikit bereaksi dengan sentuhan kecil itu.     

Violet menarik sedikit bangku yang di duduki suaminya, lalu dia naik dan duduk di atas Paha suaminya. dia merangkul leher Edwards lalu memberikan senyum semanis mungkin.     

"Violet, jika tujuanmu adalah dengan memberikan tubuh kotormu itu, lebih baik kau turun dari pangkuanku sekarang juga!." Kata Edward lagi.     

Tapi Violet tetap tersenyum dan malah semakin liar, dia membuka pakaiannya lalu membuang ke sembarangan arah, sekarang tubuh Seksi violet sudah terlihat, Dengan bra berwarna merah dan di dalamnya terdapat dua gundukan besar yang terbentuk bulat sempurna. Edwards menahan dirinya sekuat mungkin saat matanya menatap sekilas gundukan yang meminta untuk di sentuh itu.     

"Aku tau dimana tempat persembunyian Bella, kau sedang mencarinya kan?." Mendengar perkataan itu, Edwards langsung menatap ke arah mata Violet dengan pandangan Penuh tanda tanya.     

"Bagaimana kau tau?." Kata Edward yang bingung ingin bertanya apa lagi.     

"Aku akan menjawab semua pertanyaanmu, satu pertanyaan satu kenikmatan, bagaimana?." Bisik Violet di samping telinga Edwards.     

Edwards yang mendengar itu langsung melepaskan pengait bra di belakang punggung Istrinya, Bra merah itu terlepas dan menggantunglah dua bukit kembar yang sudah memerah, Edwards menatap lagi mata Kate lalu kemudian menjilat dan menghisap kedua payudara Violet dengan kasar dan membabi-buta. dia tidak mau memperlakukan Violet dengan lembut, violet yang sekarang ini hanya seorang pelacur.. dan selamanya akan menjadi pelacur, jadi tidak usah terlalu baik pada pelacur sepertinya.     

Violet yang menerima ciuman itu hanya menikmati dan mendesahkan nafasnya dengan kencang, Bahkan ciuman kasar Edwards benar-benar membuatnya kenikmatan..     

Beberapa saat, Edwards melepaskan Jilatan dan hisapan dari kedua payudara Tersebut. Lalu mengelap pelan sudut bibirnya. "Katakan.." Kata Edwards sudah kesal dengan permainan yang dibuat Violet.     

violet yang darahnya sudah mengalir naik ke kepala, hanya bisa menggerutu sebal. "Dulu, saat Bella masih kecil. Dia adalah anak yang merasakan banyak kesakitan, lebih tepatnya. Keluarganya Berenice membunuh ibunya lalu Ayahnya, rasa dendam di hati Bella bertumpuk-tumpuk dan membuatnya jadi membenci keluarga Berenice sampai hari ini. dia dengan sengaja menjadi kekasih Zurich, agar bisa membunuh Choon-Hee dan Nyonya Berenice." Violet berhenti bicara, lalu mulai naik ke atas meja di belakangnya.     

dia membuka Rok pendek yang di pakainya, terlihatlah Celana dalam yang berwarna merah juga. Celana dalam yang hanya menutupi klitoris saja, dan hal itu membuat Edwardstersenyum kecil.     

Benar-benar pelacur, bagaimana bisa dia datang ke tempat ini memakai celana dalam seperti itu?     

Violet membuka celana dalamnya dan membuka pahanya selebar mungkin, Edwards tetap melihat itu dengan tenang. Saat Vagina merah tanpa bulu terlihat jelas di depan mata Edwards     

Bahkan di sekitar vagina itu sudah basah dan beberapa kali berkedut untuk di puaskan.     

"Jilat aku." Perintah violet pada Suaminya, Sebenarnya Edwards benci di perintah.. tapi sepertinya Violet masih punya banyak informasi yang sangat penting lainnya, dan Edward butuh banyak jawaban.     

Selama bisa menyelamatkan Choon-Hee, Edwards harus menahan diri untuk tidak membunuh Violet disini.     

lelaki itu bangun dari duduknya, lalu menarik kedua kaki Violet dan menyampirkan Kedua betis Wanita itu di pundaknya. Edwards dapat melihat istrinya yang sudah berbaring pasrah dengan kaki yang terbuka lebar dan Vagina yang berkedut berkali kali.     

Edwards langsung menjilatinya tak kalah kasar, menghisap, lalu menjilat lagi. Edwards bahkan sudah memasukan ketiga jarinya dan mengoyak habis inti terdalam milik Violet. Memaju-mundurkan dan membuat Kate melenguh kencang..     

Violet yang merasakan itu hanya bisa tersenyum dan menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Renand padanya, Beberapa menit Edwards melakukan itu.. dia sudah hampir merasakan klimaks, namun Edwards tak membiarkan itu terjadi. dia menarik ketiga jarinya lalu mengangkat wajahnya, Melihat wajah frustasi Violet yang kesal saat ini.     

"Aku tidak akan membuatmu Puas violet, sebelum kau katakan semuanya, Jadi dimana Aku bisa menemukan Choon-hee?." Tanya Edwards, dia mengelap lendir dari vagina dengan memakai Rok Violet yang ada di meja.     

Edwards sekarang merasa sedikit jijik dengan lendir seorang pelacur seperti istrinya. Violet langsung mendelik kesal melihat apa yang Edwards lakukan. namun Violet tetap melebarkan Kakinya dan menatap mata Edwards dengan sensual. mempertahankan keseksian tubuhnya, berharap suaminya itu akan khilaf dan memperkosa Violet dengan brutal.. pasti menyenangkan, Pikirnya..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.