Hasrat Wanita Bayaran

Persiapan berperang



Persiapan berperang

0Edwards sudah melihat rumah kosong yang katanya terdapat Choon-Hee dan Nyonya Berenice, tapi sialnya itu adalah rumah yang benar-benar kosong. Violet membohongi Edwards, lelaki itu merasa sangat kesal sekali.     
0

Dia langsung menghubungi Tim yang bisa melacak keberadaan Choon-Hee, hanya butuh waktu sepuluh menit ada tanda-tanda penemuan. Menurut Cctv yang terlihat dari Mansion besar keluarga Berenice, Bella membawa Choon-Hee dan Nyonya Berenice menggunakan mobil berwarna hitam. Plat mobil tersebut langsung di lacak dengan cepat, melalui Cctv di sekitar jalanan ibukota dan beberapa tempat lainnya.     

Namun saat mobil itu berbelok ke salah satu dermaga, saat itulah Edwards kehilangan informasi. Menurut beberapa pengakuan dari orang sekitar di dekat dermaga, memang tengah malam itu ada kapal yang memilih untuk berlayar secara terburu-buru. Karena kapal itu merupakan kapal mahal dan sepertinya rombongan, orang sekitar tidak ada yang curiga dan tidak memperhatikan kemana arah kapal.     

Edwards membanting handphone di tangannya dengan kesal, sekarang yang bisa dia lakukan adalah menghubungi Bella, tapi sialnya wanita itu benar-benar tidak menjawab sama sekali. Hingga pada akhirnya Zurich datang dengan wajah sendu. dia menatap Edwards dan menghela nafasnya pelan.     

"Maafkan aku, ini semua salahku. Karena salah memilih seseorang. Aku akan membantumu mencari Choon-Hee, aku yakin dia masih baik-baik saja." Ujar Zurich dengan suara pelan.     

"Apa artinya permintaan maaf itu? tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak bisa mengulang waktu, aku tidak akan menyalahkan dirimu. Saat seseorang jatuh cinta, maka dia memang akan sangat buta. Aku paham apa yang kau Rasakan." Edwards menepuk pelan pundak Zurich dan tersenyum kecil ke arahnya.     

Edwards tidak mau menyalahkan siapa-siapa, lebih tepatnya dia hanya ingin semua masalah ini di selesaikan tanpa menyakiti orang lain lagi, dia sangat tau Bella seperti ini karena rasa sakit hatinya. Dan Edward tidak bisa melakukan apapun untuk sebuah perasaan. Perasaan adalah hal yang paling sensitif.     

Apalagi Bella melakukan hal ini karena dia mau balas dendam, Edwards tidak bisa marah dan tidak bisa bertanya kenapa? karena saat orang sedang membalas dendam. Maka tidak ada pertanyaan yang cocok untuk hal itu. Balas dendam telah menjadi bagian dari perilaku manusia hampir sepanjang kehidupan di Bumi. Sastra telah menggunakannya sepanjang sejarah, dari tragedi Yunani seperti trilogi Oresteia karya Aeschylus - di mana Orestes ingin membunuh ibunya untuk membalas dendam ayahnya - sampai Hamlet karya Shakespeare.     

Tak diragukan lagi, banyak di antara kita pernah membayangkan pembalasan dendam atau menghancurkan orang-orang yang telah melukai kita. Ketika balas dendam dilakukan, ada semacam kelegaan. Balas dendam merupakan sebuah pemicu emosional yang membangkitkan orang untuk bertindak.     

Balas dendam adalah pengalaman yang sangat dapat dirasakan dalam kehidupan manusia, orang-orang dari setiap kalangan masyarakat paham tentang kemarahan yang membuat seseorang ingin menyakiti orang lain yang telah merugikan     

"Edwards, Aku menemukan sejumlah tempat yang mungkin saja menjadi tempat bernaung Bella saat ini." Laila datang sambil membawa gadget di tangannya. Lalu tampilan gadget itu menunjukan sejumlah pulau yang tidak jauh dari dermaga.     

Pulau pulau kecil yang memang berpenghuni namun jumlah penduduknya sangat dikit. "Dan dari biodata milik keluarga Berenice, aku menemukan Bahwa ibu kandung Bella memang pernah berkerjasama dengan keluarga ini. Menjadi salah satu Tim paling penting, tapi dua puluh tahun yang lalu di nyatakan meninggal dunia dalam misi yang tidak di ketahui. Aku mencari alamat lengkapnya, dan alamat itu menunjuk ke salah satu pulau ini. Pulau yang sudah sangat lama tidak di tempati siapapun. karena tepat dua puluh tahun yang lalu pulau tersebut dibeli oleh Keluarganya Berenice dan di biarkan terbengkalai begitu saja." Ucapan Laila membuat Edwards dan Zurich Seperti mendapatkan Lampu hijau.     

Mereka mulai memperhatikan semuanya dengan baik, saat itu juga Edwards langsung mengangguk pada Laila. "siapkan Tim, kita akan berangkat menggunakan kapal. Karena suara Helikopter terlalu berisik jika kita mau datang untuk menyergap. Pastikan Tim yang kita bawa terdapat beberapa dokter spesialis, kita tidak tau apa saja yang terjadi disana." kata Edward lagi, Laila langsung mengangguk dan pergi dari sana. meninggalkan Edwards yang juga sudah mulai bersiap dengan pakaian tempur miliknya.     

"Edwards, bolehkah aku ikut?." Tanya Zurich penuh harap, mendengar ucapan lelaki tersebut tentu saja Edwards paham apa yang dia inginkan. dia masih mencintai Bella, dia mau melihat wanita itu sebelum mati dalam penyergapan ini.     

"Kau boleh ikut, tapi jangan pernah menghalangi kami saat mau membunuh Bella, dia mau tidak mau akan mati. Karena kita tidak bisa membiarkan seseorang yang mempunyai dendam kuat terhadap keluarga kita, berkeliaran begitu saja. Jika kau punya waktu untuk berbicara dengannya, berbicara saja. Jika memang Choon-hee dan Nyonya Berenice baik-baik saja. Mungkin kita bisa mengurangi hukuman Bella, berharap saja masalah ini tidak serumit yang kita pikirkan." Setelah mengatakan hal itu Zurich langsung mengangguk. dia pergi keluar untuk mengambil peralatan dokternya.     

Edwards hanya tersenyum kecil melihat apa yang terjadi, Cinta.. Memang segila dan sebodoh itu.     

Edwards mulai melihat senapan apa yang akan dia bawa dalam misi kali ini, Edwards diam-diam merupakan seorang Sniper. Sniper atau penembak runduk membutuhkan senjata api handal untuk bisa mengenai target dari jarak ratusan meter. Bahkan ada senjata sniper yang didesain untuk menembus tembok dan baja untuk melumpuhkan musuh yang bersembunyi di baliknya.     

dia melihat salah satu senapan, Barrett M82. adalah senapan semi-otomatis dan anti-material yang didesain dan dikembangkan oleh perusahaan Barrett Firearms Manufacturing. Pembuatan senapan yang mematikan ini dimulai pada awal 1980-an. Perlu diingat bahwa M82 merupakan desain suatu perusahaan bukan desain militer Amerika Serikat. Selain itu, senapan ini juga dapat digunakan untuk menyerang tentara musuh, yang bersembunyi di balik penutup dan dinding, karena amunisinya yang kuat dapat menembus batu bata dan beton. Namun Barrett M82 utamanya digunakan sebagai senjata anti-material. Biaya unit senapan ini sekitar USD8.900.     

Edwards mulai mencoba senapan itu dan melihat apakah ada kecacatan yang di tampilkan, tapi semuanya terlihat baik-baik saja. Edwards mengambil satu senapan dan juga pelurunya, dia menempatkan di belakang punggungnya saat ini.     

Lalu dia memilih yang lain, Karena satu saja tidak cukup untuk berperang melawan Tim milik Bella. Edwards sangat tau Bella bukan wanita sembarangan, melihat bagaimana dia bisa menembus pertahanan dan pengawal Keluarga Berenice yang sudah sangat ketat semalam.     

Edwards melihat senapan, Sako TRG 42 (Finlandia). Senapan ini digunakan pada 14 negara di penjuru dunia, termasuk angkatan bersenjata Finlandia. Terutama, digunakan oleh unit tentara pasukan khusus, serta digunakan oleh beberapa penegak hukum. Senapan sniper ini dilengkapi dengan stok hitam atau hijau. Stok sepenuhnya dapat disesuaikan. Senapan seri SAKO TRG dapat dengan mudah dikenali melalui pegangan pistolnya yang hampir vertikal.     

"Ini cocok untuk bermain-main dengan musuh." Edwards mengambilnya juga dan tersenyum kecil, dia juga Mengambil beberapa pisau kecil, Alat peledak, dan juga baju tempur. Dia sudah siap menyelamatkan istri dan ibu mertuanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.