Hasrat Wanita Bayaran

kedatangan Zurich



kedatangan Zurich

0Zurich menatap salah satu foto yang ada di balik kantung celananya, mereka sudah tiba di pulau yang sepertinya menjadi tempat persembunyian Bella. Mereka sudah berpencar dan mencari Bella serta yang lainnya, tapi sialnya tidak ada siapapun di tempat itu.     
0

Sedangkan Zurich perlahan-lahan jalan ke salah satu pohon besar yang ada di pulau tersebut, dulu sekali dirinya dan Bella pernah datang ke tempat ini dan mereka saling bercinta di bawah sinar mentari. Zurich yakin di salah satu pohon itu ada pintu ruangan bawah tanah, dia tidak mengatakan apapun pada Edwards. jadi dia pergi sendirian kesana dan Sekarang sudah berada di depan pohon tersebut.     

Zurich memegang batang pohonnya, mengelus lembut sisi pohon tersebut dan tak berapa lama pohon itu bergerak. membuka dengan cepat, ada satu pintu di bawah akar pohon. Zurich masuk ke dalam sana, pohon di belakangnya kembali menutup. Dia langsung membuka pintu yang tidak terkunci, pada saat itulah dia melihat ruangan yang sangat besar. dia mulai berjalan perlahan-lahan ke arah sana.     

Dia melihat salah satu ruangan, dan disana ada Bella yang sedang melihat ruangan Cctv. Zurich membuka pintunya, masuk ke dalam lalu melihat keadaan Bella yang sepertinya menyambut baik kedatangan Zurich.     

"Kau paham benar keberadaan diriku." Kata Bella, mendengar hal itu Zurich hanya terdiam dan duduk di salah satu bangku. dia memilih untuk tidak mengatakan apa-apa.     

"Kau datang untuk membunuh diriku?." Tanya Bella, dia menengok ke arah Zurich dan melihat bagaimana lelaki itu hanya menatap datar ke arah wajah Bella.     

"Aku mencintaimu, dulu sekali.. sebelum aku tau kau menghancurkan hatiku dengan sangat dalam." Ujar Zurich dengan suara serak, namun Bella hanya diam. dia tau ada banyak kesakitan di balik hati mereka masing-masing.     

"Cinta, aku juga mencintai dirimu. tapi aku tau dendam ini lebih Besar dari sebuah cinta." Ungkap Bella dengan suara yang sangat pelan. mereka duduk secara bersamaan di bangku itu dan menahan rasa sakit yang perlahan-lahan mulai menggerogoti hati mereka masing-masing.     

Bella hanya bisa menahan dadanya Yang semakin sakit saja, padahal dulu.. semua isi hati Zurich adalah sepenuhnya milik Bella, luka kecil di kaki Bella saja pasti Zurich tau, lelaki itu akan menyembuhkan luka itu dan selalu berada di samping Bella.     

kenapa semua terasa semakin berat? kenapa semakin Bella mencoba menjauh, maka semakin jauh. dan setiap dia ingin memperbaiki hubungan ini, bukan malah semakin dekat tapi Zurich akan semakin menjauh dari dirinya? kenapa semakin Bella meminta semuanya kembali seperti dulu, semakin dia menerima kenyataan bahwa Zurich sudah berjalan sangat jauh dan tidak terlihat lagi?.     

Apakah ini salah Bella? Ya.. karena rasa bencinya lebih besar dari rasa cinta.     

satu sisi hati Bella meminta untuk pergi, tapi satu hati dia yang lainnya meminta untuk menetap. membiarkan rasa sakit menghantam dengan keras, asal bella masih bisa melihat wajah Zurich setiap hari. dia rela mati setelah melampiaskan semuanya, asal di depannya ada Zurich.     

kenapa? cinta ini tidak mau pergi? Bella menghapus air matanya yang tiba tiba turun, dia menarik nafasnya dan menghembuskan perlahan.     

Bella yang sudah tidak kuat mendengar perkataan-perkataan Zurich, hanya bisa terdiam dan menatap Cctv dengan pandangan datar.     

dia melihat langit dari Cctv, ingin rasanya menjatuhkan dirinya di atas rerumputan, memaki waktu yang membiarkan Bella membenci semuanya cukup lama.. Tangisnya ingin pecah, dan menjadi-jadi saat angin terlihat sengaja berhembus cukup kencang dan menggoyangkan rerumputan di depan sana, di balik Cctv.     

Bella memandang ke arah tanah di bawah kakinya yang ternyata sudah mengotori telapak tangannya, membiarkan kekosongan menemaninya disini. membiarkan waktu tertawa dan langit mengejek, membiarkan dedaunan bernyanyi lagu kesedihan dan cicitan suara-suara aneh menjadi iringan musiknya.     

suara-suara aneh? Bella rasa dirinya sedang dalam keadaan yang buruk. ini ruangan bawah tanah, Suara apa yang bisa di dengar. oh ya.. Nafas hangat Zurich, itu adalah suara yang saat ini terdengar jelas.     

Bella melihat kedua telapak tangannya yang bergetar hebat, apakah dia pernah membayangkan akan merasakan sakit seperti ini? apakah dia dulu pernah berpikir sedikit saja? tentang bagaimana rasanya jika melihat Zurich yang hanya menatap dirinya dengan Kebencian?     

Tidak!!!!! Bella tidak pernah berpikir dirinya akan menjadi semenyedihkan ini!..     

Kenapa? kenapa Tuhan sejahat ini? kenapa Bella harus melangkah di jalan yang salah? kenapa Tuhan tidak tunjukan jalan yang benar sejak dulu? kenapa??.     

Saat Bella masih sibuk dengan pikirannya, sebuah tangan mengelus lembut rambutnya yang berantakan, Bella menengok sebentar ke arah belakang.. ternyata Zurich sedang menatap Bella dari samping, memberikan sapu tangan dan di terima Bella begitu saja. ternyata dirinya benar-benar menangis, Bella kira tadi hanya bayangannya saja yang menangis.     

Mereka berdua sama merasakan rasa sakit itu. Zurich memang bisa merasakan sakit hati Bella saat ini, dia tau seberapa sakitnya hati Bella.     

Mereka begitu saling mencintai. Sejak lama mereka selalu bersama dan melakukan banyak hal bersama-sama..     

sejak mereka membuka mata di pagi hari dan menutup mata di malam hari, mereka berdua akan terus bersama.. tak ada rasa bosan di diri mereka dengan semua aktivitas itu, semua dilalui dengan banyak kebahagiaan.     

"Kenapa? kenapa kau kemari?". Tanya Bella yang sudah mengelap air matanya, Zurich yang mendengar pertanyaan Bella hanya bisa tersenyum.     

"Aku hanya sengaja melihatmu disini, kenapa? apa yang membuatmu menangis? apa yang membuatmu melakukan ini semua?." Kata Zurich pelan, Bella yang mendengar semua pertanyaan itu hanya bisa meringis dalam hati.     

apakah di hati Zurich sekarang benar tidak ada lagi perasaan untuk Bella? wanita itu bertanya-tanya, kenapa? Karena di hatinya sangat ingin merasakan cinta Zurich lagi. walaupun itu sebuah ketidakmungkinan. kenapa? Karena Bella sudah menyakiti hati Zurich sangat dalam. Pengkhianatan mini begitu liat biasa jahat, Bella tau hal itu.     

"Menangisi banyak hal yang tidak pernah kusadari sejak dulu, menangisi sang waktu yang terlambat menyadarkan semua kebodohan yang telah ku lakukan, menangisi pada cinta yang bisa tertutup oleh akar kebencian, menangisi semua kenangan yang pernah kita lalui bersama.. Pikiranku kini hanya bisa menangis karena semua masa lalu kita, sangat membekas di relung hatiku.. Menangis membayangkan bagaimana saat ini kau bisa datang dan melihatku tanpa cinta, karena semua ini salahku. aku yang benar-benar bodoh dalam melakukan semua hal." Bella berkata pelan, Zurich yang mendengar itu hanya bisa melirik ke arah Bella.     

melihat lagi wajah yang selalu Zurich rindukan. Melihat lagi wajah yang hampir membuat Zurich bunuh diri, Melihat lagi wajah yang membuatnya menangis beberapa malam ink.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.