Hasrat Wanita Bayaran

Kesedihan yang teramat dalam



Kesedihan yang teramat dalam

0Malam harinya, aku dan suamiku tidur sambil berpelukan. mimpi indah jelas aku rasakan ketika memeluk tubuhnya, namun aku terbangun cukup kaget saat sesuatu mengelus pelan Pundakku.     
0

Aku menengok ke belakang, melihat ibu yang sudah menatap mataku dan menyuruhku untuk mengikutinya, aku tentu saja langsung bangun secara perlahan-lahan dan mengikuti Ibu.     

Apa yang mau dia bicarakan? Pikirku bingung, sekali lagi aku melihat Edwards. dia masih terlelap dengan nyaman, langkahku semakin cepat mengikuti langkah ibu yang sudah menuruni anak tangga satu persatu. "Mom? Ada apa?." Tanyaku bingung, namun ibu tidak mengeluarkan suara apapun. dia masih saja berjalan dan terus berjalan.     

Aku sedikit berlari lalu memegang tangannya, saat itu juga aku langsung membalikkan badannya dan menatap matanya dengan lekat. Ada sesuatu yang aneh, apalagi senyum ibu juga terasa berbeda.     

"senang melihatmu lagi Choon-Hee." Ibu melepaskan tangannya dariku, lalu dengan cepat menusuk sesuatu di leherku. aku tersentak kaget, apalagi saat aku merasa tusukan itu membuatku langsung terjatuh begitu saja.     

Aku menatap senyum ibu yang terasa mengetikan, tak lama dia membuka sesuatu dari bawah lehernya. dan saat aku melihat hal tersebut, aku tau bahwa itu bukan ibu. Melainkan Bella, dia memakai topeng yang sangat mirip dengan ibu     

aku ingin berteriak minta tolong, tapi aku tidak bisa melakukan apapun. aku benar-benar lumpuh saat ini.     

"Bagaimana rasanya!? saat tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa Terdiam seperti ini? menyenangkan bukan? kau Bertanya-tanya apa yang harus berikan pada dirimu? apakah kita harus melakukan beberapa pembelajaran tentang jenis-jenis racun?. aku memberikan cairan beracun dari salah satu laba-laba paling mematikan. Gigitan berbisa dari laba-laba funnel-web sangat mematikan. Gigitan itu pun mampu menembus melalui kulit, kuku, dan kulit sepatu. Jika tak ditangani dengan serius, efeknya bisa menyebabkan kematian pada manusia dalam waktu 15 menit. Kau dengar? cairan itu sudah aku masukan ke dalam kulitmu, hanya aku yang mempunyai Penawar racunnya. Jadi bisakah kita berbicara beberapa hal yang mungkin sedikit menguntungkan?." Bella Bertanya sambil menarik tanganku dan menyeret diriku sesuka hatinya     

aku hanya bisa pasrah, berharap anakku baik-baik saja saat ini. aku cukup tau apa racun apa yang di berikan Bella pada dirinya. laba-laba funnel-web pertama kali mengembangkan racunnya sebagai mekanisme pertahanan terhadap predator serangga, seperti lalat dan kecoak. Namun seiring waktu, efek racun tak hanya digunakan untuk bertahan dari serangga melainkan juga menargetkan vertebrata.     

Racun laba-laba funnel-web mengandung bahan kimia yang disebut delta-heksatoksin yang beracun bagi sistem saraf manusia. Efek delta-heksatoksin dapat menyebabkan gejala seperti berkeringat, muntah, dan kejang otot, bahkan dapat mengakibatkan kematian.     

Bagaimana Sekarang? apakah aku akan benar-benar mati?.     

Bella membawa diriku ke gudang belakang Mansion, beberapa pengawal menggendong diriku dan mendudukkan aku di salah satu bangku. saat aku menengok ke arah Depan, aku cukup terkejut melihat ibuku yang juga duduk dengan sangat baik disana. apakah ibu juga diberikan racun yang sama? sebenarnya apa keinginan Bella?.     

"Choon-Hee, aku membawa dirimu kemari untuk memperlihatkan bagaimana rasanya, ketika detik-detik terakhir melihat ibumu mati. di depan matamu sendiri." Bella berjongkok di depanku, ucapannya Membuatku ingin berteriak sangat kencang. aku ingin mengatakan pada Bella Bahwa dia tidak bisa melakukan hal ini padaku.     

Kenapa dia mau membunuh ibuku? apa salah ibuku pada dirinya?     

"Ahh.. aku sangat bersemangat membunuh kalian berdua, tapi aku tau Choon-hee tidak bisa aku bunuh secara Langsung. Jadi biarkan aku membunuh Nyonya Berenice saja, lebih baik kan?." Bella mengelus pelan wajahku, dia lalu mengeluarkan sebuah pisau lipat lalu mulai melangkahkan kakinya ke depan ibuku.     

Tidak... Tidak.. Bella!!!     

Aku benar-benar ingin berteriak, bagaimana mungkin aku sanggup melihat ibuku di bunuh tepat di depan mataku?     

Bella menyayat pelan lengan ibuku, kami Berdua merasakan kesakitan itu. tapi kami tetap diam saja, tidak bisa bergerak ataupun melakukan hal lain. aku dapat melihat mata ibuku yang benar-benar takut, dia terlihat ingin menangis. Tidak, dia tidak terlihat ingin menangis. Tapi dia sudah menangis dan sesekali memejamkan matanya dengan perlahan.     

"Sakit? itu rasa sakit yang aku rasakan selama ini! kalian orang-orang kaya yang selalu menyakiti kami kaum yang lemah! kalian berpikir bahwa nama belakangan kalian bisa menyelamatkan kalian? tidak! nama belakang kalian yang akan mengakhiri hidup kalian berdua." Sekali lagi Bella menyakiti ibuku, sekarang dia menancapkan pisau tersebut ke paha ibuku cukup dalam.     

aku ingin memejamkan mata, tapi tidak bisa. aku hanya terdiam dan ikut menangis, melihat bagaimana ibuku sedang Kesakitan di depan sana.     

"Kalian tau? masa laluku benar-benar tidak baik, hidupku Harus hancur dan masa mudaku Harus di lewati dengan kesakitan yang luar biasa. kalian bisa hidup sangat nikmat, bergelimang harta dan selalu di puja-puji, apakah itu sebuah perbedaan yang bagus? bagaimana bisa orang-orang Seperti kalian bisa hidup dalam keindahan dunia ini? sedangkan aku, aku yang tidak pernah berniat jahat dan selalu berusaha baik pada semua orang, harus merasakan kesakitan yang luar biasa? kenapa harus aku? wanita yang tidak pernah menyakiti satu ekor semut sekalipun? kenapa? apakah Tuhan memang sedang tidur? apakah Tuhan tidak mencintai aku? atau Tuhan tidak pernah menengok ke arahku dan melihat bahwa aku disini sedang tersiksa!? apakah Tuhan.. Memang tidak pernah menginginkan keberadaan diriku di dunia ini? Kenapa hanya aku?     

yang selalu merasakan kesakitan sejak aku kecil? hingga aku sebesar ini dan semuanya tetap tidak Pernah berpihak padaku. aku iri! aku benci! aku kesal pada kalian! aku ingin kalian merasakan juga penderitaan yang telah aku rasakan! kenapa? kenapa kalian bisa bersenang-senang? sedangkan aku tidak? kenapa kalian bisa melihat dunia dengan lebih baik, sedangkan aku tidak! apakah kalian punya banyak keajaiban? apa yang kalian lakukan sedangkan aku tidak? apakah ada kebaikan lain yang kalian lakukan? apa!!!! Apa!!! kenapa??? kenapa hanya aku yang merasakan semua penderitaan ini!!!." Bella terjatuh di bawah kaki ibuku, dia menangis cukup histeris.     

ada apa dengannya? apa yang telah dia lalui hingga dia menjadi wanita yang salah lemah? Bella? apakah kau benar-benar merasakan neraka di dunia ini? hingga hatimu terasa hancur dan kebencian merasuki tubuh dan pikiranmu dengan sangat banyak? Bella..     

Kau salah jika berkata hanya kau yang merasakan kepedihan di dunia ini, sejatinya semua umat Manusia di dunia ini juga merasakan semua rasa sakit dan kepedihan. Hanya saja, hanya saja kepedihan itu dalam porsi yang berbeda-beda. dunia memang terkadang tidak adil bagi sebagian orang, tapi dunia tau cara memberikan penderitaan. Dunia tau bahwa kita adalah orang-orang yang kuat..     

Aku ikut menangis, melihat bagaimana rapuhnya seorang Bella, aku menangis melihat tubuhnya yang gemetar ketakutan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.