Hasrat Wanita Bayaran

Jalan pikiran yang berbeda



Jalan pikiran yang berbeda

0"Aku mau mendapatkan apa yang Edwards dapatkan? itu hanya penasaran saja Mom, Mommy tau bahwa aku memang selalu penasaran dengan apa yang bisa orang lain lakukan. bukan hal yang penting Mom, Jadi jangan bahas lagi." Daniel sudah ingin menyudahi pembicaraan ini, Namun Anne sudah memegang tangan Daniel agar anaknya itu bisa duduk di bangkunya lagi.     
0

"Kau sebenernya juga iri pada Edwards kan? Kenapa Edwards bisa mendapatkan semuanya tapi kau tidak? kau juga merasa sedih bahwa Daddy Brandon hanya mengakui Edwards saja tapi kau tidak, Dan bahkan Edwards jarang mengakui kehebatan yang kau punya. dalam hatimu kau sudah selalu memberikan yang terbaik dan ingin sekali di puji, tapi kau tidak mendapatkan semua itu. Itu Kenapa kau mau memiliki apa yang Edwards miliki, walaupun dengan cara-cara sederhana. Walaupun tidak secara terang-terangan. Kenapa? karena kau takut di katakan sebagai orang jahat? atau kau takut nama baikmu hancur? jangan membohongi Mommy soal ini, kau anak kandungku, aku tau apapun yang kau rasakan Daniel!." Anne berkata cukup tegas, Menatap mata anaknya dan melihat bagaimana Daniel sudah menghela nafasnya pelan.     

"Ya, Mommy benar. semua yang Mommy katakan benar, jadi aku tidak mau terlalu mencampuri urusan Mommy. aku tidak mau orang lain menganggap aku tidak berguna dan hanya bisa mengemis saja untuk meminta uang, apalagi jika sampai Daddy ataupun Edwards berkata bahwa aku hanya Benalu di rumah ini. aku tidak mau Mom, aku tidak Mau sampai mereka berkata seperti itu. aku sudah cukup terlihat bodoh beberapa kali di depan mereka. Tapi aku tidak mau terlihat' bodoh untuk hal yang akan datang, jadi sekarang aku mohon Mommy sudahi semua obsesi Mommy untuk mendapatkan harta kekayaan keluarga Douglas. Karena mau sampai kapanpun kita tidak akan dapatkan sesuatu yang bukan hak kita." Ujar Daniel Dengan suara yang pelan namun cukup jahat.     

"Tapi kau inginkan? Ingin perusahaan yang di pegang oleh Edwards? Kau ingin diakui bisa memimpin perusahaan dan bisa menjadi anak yang hebat di depan Daddymu? semua yang Mommy lakukan untuk itu Nak, untuk dirimu." Anne lagi-lagi berkata dengan nada egois.     

"Tidak Mom, Mommy tidak melakukan itu untuk diriku. Mommy melakukan itu hanya untuk diri Mommy sendiri, Lagipula bukan mencuri yang aku inginkan. Bukan mencuri harta keluargaku sendiri, tapi aku hanya ingin mendapatkannya dengan cara yang cukup terhormat. Aku mau Daddy dan Kak Edwards memuji diriku, aku mau mereka melihat bahwa aku layak. Jadi jika Mommy mencintai aku, maka bantu aku untuk terlihat layak. Bukan menjadikan aku Semakin terlihat bodoh dan serakah karena mencuri yang bukan milikku." Ujar Daniel pelan, dia terlihat menghela nafasnya panjang. Mereka bingung dengan pikiran ibunya yang begitu serakah dan egois sekali.     

"Mommy tidak mengerti jalan pikiranmu, kenapa kau mau jalan yang sulit? padahal ada jalan yang lebih mudah." Tanya Anne.     

"Daniel yang tidak mengerti jalan pikiran Mommy, kenapa Mommy seperti ini? apakah Mommy tidak sakit hati saat di Bandingkan oleh istri pertama Daddy? karena Mommy hanya bisa berleha-leha di Mansion ini tanpa bisa melakukan apapun? sedangkan Istri Pertama Daddy dulu adalah wanita karir yang sangat terkenal dan begitu pintar, bahkan banyak orang pemerintahan yang menghormatinya. Itu kenapa Daddy begitu mencintai wanita tersebut, sedangkan Mommy? Mommy dengan Mudahnya datang membawa tubuh Mommy yang seksi dan menjadikan tubuh sebagai alat untuk mengikat Daddy, apakah Mommy tidak Malu? hanya di ingat sebagai wanita perebut suami orang?..     

Aku saja malu Mom! selama puluhan tahun ini aku berpura-pura tidak paham dan berpura-pura tidak mau ikut campur. Tapi lama-lama aku lelah, saat Mommy di hina Daddy dan di katakan Bodoh! Aku lelah melihat Mommy yang selalu mencari ribuan cara untuk bisa tetap mengendalikan Daddy. Daddy bertahan Dengan Mommy, karena alasan yang tidak masuk akal. Dan aku takut, cepat atau lambat alasan itu akan musnah. Dan Mommy hanya akan di buang tanpa di ingat sama sekali.     

Seharusnya sekarang Mommy berjuang untuk terlihat berguna, Bukannya berjuang untuk semakin tidak berguna dan semakin terlihat buruk! aku berkata seperti ini bukan untuk menghina Mommy, tapi aku mau Mommy sadar tentang bagaimana posisi kita saat ini. Aku yakin sekali bahwa Daddy ataupun Nenek Lecy sedang mencari cara mengusir kita dari sini." Daniel berkata dengan nada frustasi, dia benar-benar pusing mendengar ibunya yang sangat konyol dalam bertindak.     

"Mommy heran, Kenapa sekarang kau jadi sangat berantusias menghina Mommy begini? sebelumnya kau tidak pernah mempertanyakan apalagi menceramahi Mommy seperti ini. ada apa dengan dirimu? apakah ada yang mencuci otakmu itu?." Anne Bukannya mendengarkan baik-baik apa yang anaknya katakan. dia malah terlihat secara terang-terangan tidak terima ucapan Daniel.     

"Sudahlah Mom, aku lelah! Mommy terlalu naif dan tidak bisa berpikir dengan baik. Aku lebih baik pergi." Daniel melepaskan tangan ibunya dan langsung pergi begitu saja dari taman belakang.     

"Daniel!!! Mommy belum selesai berbicara!!! Daniel!!." Anne berteriak kencang, dia sudah melihat Daniel yang pergi begitu saja tanpa mau menengok lagi ke arah belakang lagi, Anne menghela nafas panjang dan memijat keningnya perlahan.     

Punya anak laki-laki satu saja pusing sekali, Kenapa juga Daniel bisa berubah sifat seperti itu? padahal sebelumnya dia baik-baik saja saat disuruh untuk mengawasi Edwards.     

"Kau kenapa berteriak seperti itu pada anakmu?." Suara Lecy membuat Anne hampir mengumpat kesal. Tapi untungnya suaranya tertahan di dalam mulut.     

"Mom, Butuh sesuatu? atau sedang berjalan-jalan? Tadi Daniel sedang kesal padaku, aku mencoba untuk memberitahu apa yang terbaik tapi dia malah tidak mau dengar." Ujar Anne berbohong.     

"Makanya saat kau mendidik seorang anak, Kau didik dengan baik dan berikan banyak hal positif. Ah! aku lupa, bagaimana bisa kau mendidiknya dengan baik. kau saja tidak berpendidikan, Untung saja orang-orang di luar sana tidak ada yang tau bahwa Nyonya Douglas sangat bodoh. Lain kali jangan berteriak-teriak di sekitar Mansionku. aku risih mendengarnya." Lecy berkata sinis pada menantunya, lalu dia berjalan pergi meninggalkan Anne yang hanya diam saja.     

Di belakang Lecy, Anne sudah ingin sekali memukul leher Nenek tua itu dan menyebabkan Nenek tersebut lumpuh, atau kalau bisa langsung mati. Anne benar-benar kesal saat Nenek tua tersebut suka sekali menghina Anne dan kata-katanya sangat pedas. Belum lagi ketika Anne harus menuruti semua keinginannya, Cih! jika bukan karena ingin terlihat baik di depan Brandon, Anne sudah sangat malas berbicara baik-baik pada Nenek sialan itu.     

Anne kembali memijat keningnya dan mulai melangkah pergi dari arah taman, dia mau pergi tidur saja daripada pusing memikirkan anaknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.