Hasrat Wanita Bayaran

Cerita Nenek Lecy



Cerita Nenek Lecy

0"Apa isinya? kalau aku boleh tau.." Tanyaku pada Nenek Lecy, Dia menatapku sekali lagi dan menghela nafasnya panjang.     
0

"Intinya adalah, Edwards itu cucu kami satu-satunya." Hanya itu yang di katakan Lecy, aku yang mendengar hal tersebut hanya bisa mengangguk saja.     

"Oh begitu." Kataku pelan, Kami terdiam beberapa saat kemudian. hanya melihat Edwards yang terbaring lemah tak berdaya. "Apakah Edwards sering meminum obat seperti ini saat sakitnya kambuh?." tanyaku, Aku melihat obat yang tadi ada di dalam laci meja.     

"Ya, Selalu.. Hanya obat itu yang bisa menolong Edwards, saat dia terbangun nanti kepalanya akan sangat sakit. Tapi semuanya akan baik-baik saja setelah dia makan dan mengembalikan energinya lagi." Lecy berkata dengan suara yang pelan, aku merasa bahwa dia sedang menutupi sesuatu. Tapi apa?.     

"Aku merasa bahwa obat bukanlah jalan terbaik untuk menenangkan Edwards, dia tidak akan bisa sembuh jika berada di lingkungan yang selalu menekannya dan selalu berusaha menyakitinya. Edwards butuh tempat yang lebih tenang, dia harus sembuh Dengan caranya sendiri." kataku sedikit Memberitahu.     

"Dimana tempat itu? Tempat satu-satunya yang bisa membuatnya tenang adalah disisi ibunya. Perempuan yang selalu mencintainya dan selalu sayang Apapun keadaan Edwards. selama itu juga Edwards akan sembuh dan baik-baik saja. Tapi apakah kau bisa menjadi ibunya?." Terdengar seperti bukan Pertanyaan, aku hanya bisa menatap aneh ke arah Lecy ketika dia menanyakan sesuatu yang terasa tidak mungkin.     

"Aku tidak bisa menjadi ibunya, tapi aku bisa menjadi diriku sendiri dan memastikan Edwards akan sembuh serta baik-baik saja. Namun aku tetap butuh bantuan dokter, apa yang seharusnya aku lakukan dan apa yang seharusnya dihindari oleh Edwards. Semua itu harus bisa di jalani secara bersama-sama, tapi bagaimana hal itu bisa terjadi? jika Violet selalu menghina Edwards, Dia tidak baik selalu ada di samping Edwards." Ujarku jujur, mengatakan apa yang seharusnya aku katakan.     

"Tapi ada beberapa hal yang tidak bisa kau ketahui, bahwa keberadaan Violet disini memang ada sebabnya. Kita tidak bisa mengusir Violet dari sini, tidak bisa sama sekali. Jadi aku harap kau juga bisa menahan dirimu untuk tidak melakukan seperti tadi, Aku juga akan katakan pada violet untuk menahan mulutnya agar tidak terlalu mengusik kalian. Masalah ini harus berhenti sampai disini saja, apakah kau mengerti Choon-hee?." Tanya Nenek Lecy.     

"Aku paham Nyonya." Ujarku lagi.     

Nenek Lecy menganggukkan kepalanya dan mengelus rambutku perlahan, dia melihat bentuk wajahku dengan seksama. "Jika saja Edwards mengenal kau lebih dulu di bandingkan Violet. aku rasa kalian sudah menjadi pasangan yang bahagia dan selalu melengkapi satu sama lain. Nak Choon-hee, Mungkin ini adalah permintaan yang sangat tidak masuk akal. terlalu berlebihan dan mungkin tidak bisa kau terima. Tapi aku berharap kau mau selalu ada di samping Edwards, selalu menemaninya sampai dia benar-benar Sembuh. Ahh tidak.. lebih tepatnya sampai Edwards sedikit bisa mengontrol dirinya dan dia bisa menjalani hidup yang lebih baik, Entah itu bersamamu selamanya atau hanya sendiri saja. Aku berharap kau bisa selalu menemaninya.     

karena aku tidak tau sampai kapan umurku bisa terus berjalan, aku sudah cukup lelah menjalani dunia ini. Aku merasa bahwa sudah waktunya aku pulang dan bertemu dengan suamiku di sana. Aku juga sudah lebih Tenang saat meninggalkan Edwards bersama dengan dirimu. Kau memang wanita yang terlihat biasa-biasa saja. Tapi aku yakin kau bisa menjaga Edwards melebihi siapapun di dunia ini. Keyakinan dalam diriku tetap akan menyertai dirimu Nak. Maukah kau berjanji akan hal tersebut?." Pertanyaan lagi, Lecy memberikan pertanyaan lagi. Dan Choon-hee tau bahwa Pertanyaan ini tidak bisa di Tolak, ah lebih tepatnya Pertanyaan ini adalah sebuah keharusan.     

"Tidak janji." kataku pelan. "Tapi aku akan berusaha selalu menjaga Edwards, Apapun yang terjadi aku akan berusaha selalu ada di dekatnya. Selama aku bisa, maka selama itu juga aku akan sedikit berkorban." Kataku lagi.     

"Ya.. Memang seperti itu yang harus kau Jawab." Lecy Tersenyum lagi, aku ikut tersenyum dan mulai menatap ke arah Lemari perpustakaan milik Edwards. aku baru ingat tentang foto Keluarga Douglas. anak-anak Yang bersama itu.     

"Apakah aku boleh tanya sesuatu?." Ujarku, setelah aku memastikan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk bertanya.     

"Silahkan saja." Lecy menjawab santai, dia masih menatap mataku dengan lekat.     

"Apakah Azzhura dan Daniel punya kakak laki-laki lain? selain Edwards?." Ya.. Itu adalah Pertanyaan yang tepat, Karena aku juga baru tau bahwa Daniel dan Azzhura ini bukanlah adik kandung Edwards. Maka bisa jadi Bahwa laki-laki yang aku lihat di dalam satu frame bersama Azzhura dan Daniel itu adalah kakak pertama.     

"Ya, Mereka punya kakak laki-laki. Tapi sudah meninggal dunia." menjawab dengan sedikit nada pelan, Lecy menatap perpustakaan yang tadi aku lihat.     

"Lalu? dimana dia sekarang?." Tanyaku lagi.     

"Sudah meninggal Dunia, Mati dengan cara mengenaskan." perkataan Lecy membuat diriku menaikan sebelah alis terkejut. Mati?.     

"Aku turut berdukacita." Ujarku.     

"Tidak perlu berduka cita padaku, lagipula dia bukan cucu kandungku. hanya seorang anak yang datang bersama dua saudaranya yang lain, merusak Keluarga ini." Lecy mendesah nafas pelan. "Dulu sekali, saat Anne dan ketiga anaknya datang setelah pernikahannya dengan Brandon. aku sangat senang melihat semua itu, aku merasa bahwa aku akan mendapatkan banyak cucu. Sebab ketika itu Brandon berkata bahwa Dia dan Anne sebenarnya saling mencintai dan memiliki hubungan gelap, Memiliki tiga anak yang Tampan dan cantik. Aku tentu saja langsung menerimanya dengan senang hati, siapa Nenek yang tidak mau bertemu dengan Cucunya? Tentu saja aku mau. Tapi nyatanya beberapa waktu terakhir ini aku baru tau, bahwa Mereka semua bukan cucuku. mereka hanya anak-anak yang merusak kehidupan cucu kandungku yang asli, Edwards. Walaupun mungkin, memang benar Bahwa Azzhura ataupun Daniel tidak pernah mengusik Edwards secara terang-terangan. selalu sopan dan menurut dengan semua ucapan Edwards, tapi aku tau sebenarnya mereka mau merusak Edwards dan mengambil semua harta Edwards. Mereka dan ibunya terlalu licik, aku selama ini hanya berpura-pura tidak tau saja." ungkap Lecy padaku.     

"Lalu? Kenapa kau katakan semuanya padaku?." Hanya itu yang aku Tanyakan, dari banyaknya macam pertanyaan.     

"Karena biar bisa di dengar oleh Anne." Lecy berkata sambil menatap salah satu lampu di ujung meja. Aku ikut memandang dan tidak merasa ada yang aneh, bagaimana bisa Nyonya Anne mendengarnya?.     

"Apa maksudmu? Apakah Ada sesuatu disana?." Tanyaku penasaran.     

"Ya, Cctv." Lecy berkata singkat.     

aku langsung Melotot terkejut dan melihat ke arah lampu yang tadi di lihat Nenek Lecy, jadi ada Cctv di ruangan ini!? apa-apaan mereka!!?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.