Hasrat Wanita Bayaran

Mendengar obrolan rahasia.



Mendengar obrolan rahasia.

0Aku sudah menutup Ruangan kerja Edwards, membiarkan dia memenangkan dirinya sendiri dulu. Katanya Edwards butuh waktu untuk berpikir dan aku memang tidak mau Mengganggunya untuk sementara waktu.     
0

langkah kakiku ingin berjalan ke arah dapur, Karena aku sudah cukup lapar karena sejak tadi pagi tidak memakan apa-apa. Menuruni anak tangga satu persatu, aku melihat Violet yang juga sudah mau naik ke lantai atas.     

"Violet." Kataku pelan, matanya yang tadi sedang menatap lantai di bawah kakinya. sekarang menatap ke arahku dan Tersenyum sinis.     

"Apa? kau menegur diriku seakan-akan kita dekat." Kata Violet sinis, aku mengacuhkan apa yang dia katakan tadi. Memilih untuk melihat keadaan sekitar lalu aku mendekat ke arahnya.     

"Kau tau tentang siapa yang ada di balik kematian Nenek Lecy?." Tanyaku secara terang-terangan, dia yang mendengar hal itu hanya melipat tangannya di depan dada lalu menatap malas ke arahku.     

"Terkadang ada beberapa hal yang tidak harus ditanyakan lebih jelas atau kau ketahui kenapa dan apa sebabnya. Kau tau Kenapa? Karena hal itu bisa saja membunuh dirimu, jadi jika kau mau hidup Tenang dan baik-baik saja di Mansion ini. Maka Tutup mulutmu dan berpura-pura saja tidak tau apa-apa." setelah mengatakan hal itu Violet mendorong diriku sedikit ke samping, aku memegang sisi tangga agar tidak jatuh.     

Jadi apa yang terjadi? kenapa Violet terlihat tidak mau tau atau lebih tepatnya dia tidak mau berurusan dengan hal-hal yang akan mengancam nyawanya? Violet juga pernah Memberikan peringatan padaku, Bahwa aku harus pergi dari Mansion ini. Tapi kenapa dia hanya memperingatkan Diriku dari selembar kertas kecil? Tapi saat bertemu dengan diriku, nyatanya dia yang selalu mencoba membunuhku di Mansion ini.     

Aku memang tidak pernah mengerti jalan pikirannya, Kembali melanjutkan langkah kakiku menuju dapur. aku sudah menuruni anak tangga dan saat sampai di lantai dasar, aku melihat semua pelayan sudah sibuk dengan urusan mereka masing-masing. karena tadi tamu sangat banyak, jadi memang Mansion ini jadi terlihat lebih berantakan'.     

Aku memilih untuk membiarkan saja mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing, aku kembali berjalan ke arah dapur karena memang perutku semakin lapar, melewati ruangan belakang agar tidak terlalu mengganggu semua orang yang sedang bekerja. tanganku sudah mau membuka pintu belakang dapur, namun mataku tidak sengaja melihat Nyonya Anne yang berjalan ke arah Taman belakang bersama Dengan seorang wanita. Aku tentu saja merasa langsung penasaran, aku mengikuti secara perlahan dan melihat bahwa wanita itu Memakai Pakaian dokter.     

Apakah itu dokter Pribadi nyonya Anne? ahh bisa jadi, kenapa juga aku penasaran dengan penyakit Nyonya Anne. Aku sudah mau berbalik badan dan tidak mau mengetahui apa-apa.     

"Nenek tua itu sudah mati, Racun yang kau Berikan ternyata sangat ampuh. tapi bagaimana jika ternyata Detektif itu mengetahui bahwa Nenek Lecy di racun?." Mendengar suara Nyonya Anne yang mengatakan tentang racun, aku langsung menghentikan langkah kaki dan langsung bersembunyi dengan baik. Apa katanya? Dia meracuni Nenek Lecy?     

Gila!     

Aku terus mendengarkan apa saja yang mereka sedang bicarakan di belakang sana.     

"Tenang saja, aku sudah terbiasa dengan hal-hal begini. Racun itu tidak berbau dan tidak berwarna, tidak akan terdeteksi juga oleh alat canggih kedokteran, aku jamin Hasil laboratorium tetap menyatakan bahwa Nenek Lecy hanya Gagal jantung saja. Lagipula kenapa kau sangat takut ketahuan? Kau berarti tidak percaya pada kemampuanku?." Tanya Dokter wanita itu, aku terus mendengarkan dengan seksama. walaupun sebenarnya kakiku sudah gemetar ketakutan.     

"Aku bukannya tidak percaya padamu, tapi aku hanya takut jika memang Aku meninggalkan jejak saja. berharap semuanya bisa berakhir baik-baik saja." Ujar Nyonya Anne lagi.     

"Tenang saja, Singkirkan saja Alat suntikan yang kau gunakan pada Nenek tua itu. maka Semuanya akan baik-baik saja."     

"Aku sudah membuangnya, lebih tepatnya sudah aku bakar. Jadi tidak ada bukti apapun yang bisa mereka dapatkan."     

"Yasudah kalau begitu, aku akan kembali lagi kemari setelah Semuanya sedikit mereda. Aku tidak mau datang jika situasi ini sangat kacau. Oh ya, jangan lupa berikan obat pada Tuan Brandon. aku sudah membuat resep baru untuk membuat Tangannya membusuk, Tidak sabar Menunggu tangan sialannya itu di amputasi." Aku menelan ludah susah payah mendengar apa yang dokter itu katakan. Tuan Brandon juga sakit karena mereka?     

Astaga! Jahat sekali mereka. Sekarang aku harus bagaimana? tidak mungkin aku menuduh Nyonya Anne tanpa bukti-bukti. sedangkan dia berkata bukti satu-satunya sudah dia bakar.     

"Memangnya racun jenis apa yang akan kau Berikan pada Suamiku?." Suara Nyonya Anne kembali terdengar.     

"Tanaman hogweed, salah satu jenis tanaman yang getahnya bisa membuat kulit terbakar. Jika kau sudah mengoleskan obat yang aku Berikan itu ke tangan Tuan Brandon, maka kau harus membuka jendela kamarmu agar sinar matahari bisa menembus kulitnya, getah racun tersebut baru akan bereaksi setelah terkena sinar matahari. karena Getah dari tanaman raksasa itu mengandung bahan kimia beracun yang dikenal sebagai furanocoumarins photosensitising. racun ini akan semakin parah efeknya ketika kulit terpapar langsung dengan cahaya matahari. Lalu, jika terkena mata bisa menyebabkan kebutaan sementara dan bahkan permanen. Kau gunakan saja Dengan baik dan simpan di tempat yang tepat."     

"Baiklah, aku akan gunakan dengan baik. aku akan langsung menghubungimu lagi setelah semuanya mereda." Mendengar ucapan terakhir Nyonya Anne, aku mau tidak mau langsung pergi dari tempat persembunyian dan langsung masuk ke dalam ruangan dapur. aku Bahkan sudah buru-buru Mengambil makanan yang memang sudah di masak oleh salah satu koki.     

Tanganku masih bergetar hebat, aku memilih untuk menghela nafas panjang. Untung saja ruangan dapur sedang sepi, Jadi tidak ada yang melihatku sedang ketakutan saat ini.     

"Choon-hee?." Suara seorang pria membuatku terkejut, aku menengok ke arah sumber suara, Daniel baru saja membuka pintu dapur utama, Pintu terbuka lebar dan Daniel masuk bersama dengan Azzhura.     

"Ya." Kataku pelan, menutupi kegugupan yang ada sedang aku rasakan.     

"Kau terlihat ketakutan, kau habis melihat hantu? lalu kenapa kau memegang makanan yang sudah dingin itu? bukankah makanan dingin tidak baik untuk janin? kau harus membuat makanan yang lain, yang masih hangat dan baru di masak." Suara Daniel sudah terdengar memenuhi ruangan dapur. Aku melihat Azzhura yang menatap diriku dengan pandangan menelisik.     

"Ah itu, aku bingung mencari dimana makanan yang baru di masak. Jadi aku ambil yang ada di depan Mataku saja." Kataku dengan asal.     

"Itu di meja sana ada makanan yang baru di masak, aku memang menyuruh Chef untuk membuat makanan baru. Karena Violet butuh makan siang, jika kau mau. ambil saja sebagian." Daniel menunjuk makanan yang ada di salah satu meja. Aku yang melihat itu langsung mengangguk dan menaruh makanan di tanganku tadi ke sembarang tempat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.