Hasrat Wanita Bayaran

Cerita Lee



Cerita Lee

0Hari-hari terus berlalu, namun sampai detik ini aku tidak menemukan jawaban dari pesan yang aku kirimkan pada Edwards. Nomornya juga tidak bisa di hubungi, Lee sudah berulang kali mencoba untuk menghubungi, namun kenyataannya tidak bisa benar-benar memberikan informasi apapun.     
0

Lee tidak bisa keluar dari Mansion ini, sejak kejadian beberapa hari yang lalu, Lee di paksa untuk berada dalam Mansion hanya menjaga diriku. Kami berdua hanya bisa menatap hamparan Pepohonan yang sudah gugur. Mataku tidak bisa berpaling dari keindahan yang aku lihat saat ini. sekarang bagaimana? Tidak ada yang bisa membantu kami? sebenarnya apa yang Edwards lakukan? Dia sedang berbuat apa? apakah dia melupakan diriku?.     

"Apakah Mommy sudah pulang?." Tanyaku pada Lee, dia hanya menggelengkan kepalanya perlahan.     

"Kemana ibuku sebenarnya? Kenapa dia pergi terus menerus dan tidak pernah aku lihat lagi, apakah dia marah padaku Karena kejadian waktu itu?." Sekali lagi aku bertanya pada Lee, dan sekali lagi Lee menggelengkan kepalanya perlahan.     

Aku tau dia hanya sibuk memikirkan tentang masalah Wanitanya, dia menunggu jawaban dari Edwards. Jawaban tentang Wanita bernama Ree. Tapi sampai saat ini Edwards tidak membalas.     

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? apakah kau benar-benar tidak bisa Pergi? tidak ada jalan rahasia yang bisa membuat dirimu berlari menjauh?." aku menatap wajahnya dari samping, dan dia hanya menghela nafas panjang.     

"Bella dan Zurich memblokir semua akses keluar, jika aku memaksa keluar dari sini. Maka aku akan menjadi Buronan, aku tidak mau mati sia-sia hanya untuk hal yang tidak penting. selama kita bisa baik-baik saja di dalam sini, maka kita harus tetap terlihat baik. Ada banyak hal yang mungkin tidak bisa di jelaskan, salah satunya. Kenapa Bella bisa mempunyai kepercayaan penuh dari Nyonya Berenice? Dan kenapa Dia sepertinya terasa sangat paham dengan apa saja yang mau kita lakukan." Lee menengok ke arah Diriku, dia sepertinya paham Bahwa disini Bella memang mempunyai peran buruk.     

"Mungkin semua tempat di Mansion ini sudah dia retas, jadi dia bisa mendengar dan melihat apa saja yang kita lakukan. Aku merasa ini Seperti penjara yang sangat indah. Sangking indahnya aku merasa hidup di negeri Dongeng. Jika tau begini, aku tidak akan pernah mau ikut ibuku, aku lebih memilih bersama Edwards dan meladeni Istri pertamanya yang cukup menyebalkan. Tapi Walaupun violet menyebalkan, dia sedikit lebih baik daripada Bella. Entah kenapa aku merasa Bella seperti iblis berbentuk Malaikat?. Dia sangat Munafik sekali!.     

Munafik sama artinya dengan hipokrit, istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu hypokrites. Kata ini merujuk pada aktor yang biasanya memakai topeng. Namun seiring perkembangan jaman, kata munafik mengalami perluasan arti, yang saat ini sering ditujukan bagi mereka yang suka berpura-pura dan menipu orang lain untuk kepentingan pribadinya. Kita bisa melihat sekarang bahwa kemunafikan terjadi di mana-mana dalam berbagai aspek kehidupan. Dan salah satunya kita lihat di balik wajah Bella!! Ya! aku kesal sekali jika sudah membicarakan dia! ck! Jika dia mendengar hal ini, maka kau harus tau Bahwa kau adalah wanita yang cukup menyebalkan!." Entah kenapa tiba-tiba saja aku merasa emosional, aku ingin sekali membunuhnya dengan kedua tanganku.     

Rasa benciku padanya, lebih besar dari rasa benciku pada Violet. Astaga.. Entah kenapa di setiap kehidupan ada saja orang-orang yang menyebalkan.     

"Kau tidak takut padanya?." Satu pertanyaan dari Lee membuatku terdiam, aku mulai berpikir beberapa hal. Kenapa aku harus takut? memangnya dia siapa?.     

"Tidak, Lagipula dia belum menjadi bagian dari keluarga Berenice, lebih tepatnya dia hanya wanita yang menjadi kekasih Zurich. aku lebih di atas segala-galanya dari dia, aku hidup menjadi anak tunggal di keluarga Berenice dan aku akan menjadi pewaris Tahtanya. Bukan begitu? itu yang kau bicarakan padaku kemarin, sebenarnya aku punya kendali penuh pada Keluarga ini. Karena aku satu-satunya keturunan yang sah." Ujarku dengan sedikit sombong, Lee terlihat Tertawa. dan aku ikut Tertawa Mendengar suaranya yang cukup nyaring.     

"Kau memang pemberani, itu yang aku lihat dari dirimu sejak awal. Apalagi kau terbiasa dengan kehidupan luar dan bertemu banyak orang. Aku yakin kau mudah sekali menebak sifat seseorang. Itu kenapa kau mampu menebak-nebak apa saja yang terjadi, Ngomong-ngomong. Tentang surat yang kau terima itu? kau masih tidak mau mengatakan apa isinya?." Tanya Lee padaku, aku tau apa yang dia katakan. Tentang surat yang di Berikan oleh salah satu pelayan.     

Aku rasa itu bukan surat, itu hanya sebuah kertas kecil yang berisi beberapa kata membingungkan.     

"Kau yakin mau mendengarnya? kau bilang kita selalu di pantau dengan jelas oleh Seseorang. aku yakin orang itu bisa melihat keadaan kita saat ini." Kataku sedikit memberitahunya.     

"Kau benar, sudahlah.. Jangan katakan, jika memang itu penting. aku yakin kau bisa paham isi di dalamnya cepat atau lambat." Kata Lee lagi     

"Iya aku akan paham cepat atau lambat. Oh ya Lee, bisakah kau ceritakan bagaimana awalnya kau jatuh cinta dengan Ree?." Tanyaku pelan, rasanya disaat seperti ini bercerita panjang lebar tentang pengalaman pribadi. Tentu saja bisa membuat Suasana hati lebih baik.     

"Karena kami selalu bersama, jadi kami mulai merasakan benih-benih cinta tersebut. Kebersamaan itu membawa banyak perubahan pada kami. dia adalah wanita yang begitu Lembut dan penyayang, terkadang jika kita mendapatkan misi untuk membunuh seseorang. Dia tidak mau membunuh anak kecil atau wanita, dia pasti selalu menyuruh kami untuk membunuh mereka. Jadi dia menyelesaikan yang lainnya." Aku yang mendengar cerita dari Lee cukup kagum dengan wanita bernama Ree.     

"Kenapa dia bisa di rekrut sebagai Agen rahasia? jika dia tidak berani membunuh wanita dan anak-anak?." Tanyaku cukup bingung, karena yang aku tau. Terkadang seorang agen rahasia seperti mereka ini memang harus membunuh tanpa memikirkan siapa orang yang mereka bunuh itu, dan mereka rata-rata tidak punya hati yang tulus. Lebih tepatnya, hati mereka sudah membeku dan mati rasa. Ini semua di lakukan agar apapun yang mereka kerjakan bisa terselesaikan dengan baik.     

"Dulu dia wanita yang sangat jahat, kau tidak akan percaya di balik wajah cantiknya dan senyum manisnya itu. dia akan menembak dengan sangat lancar di depan anak bayi sekalipun, dia akan Tertawa kencang saat suara suara tangis dan permintaan tolong terdengar di telinganya, dia suka sekali menyiksa banyak orang dengan tongkat sihir miliknya. dia memiliki tongkat yang bisa berubah bentuk menjadi senjata api atau pisau yang tajam. Teriakan kesakitan dari orang-orang yang dia siksa, adalah Melodi indah yang selalu ingin dia dengar.     

Matanya selalu memancarkan banyak cinta dan kasih sayang saat menatap mata orang lain, semua musuh-musuh kami selaku percaya Bahwa dia orang baik, namun sayangnya Mereka terlalu percaya. Hingga mereka semua mati mengenaskan di tangan Agen Ree. Dia adalah wanita pembunuh yang tidak punya hati dan perasaan.     

terkadang aku bangga melihat sikapnya, tapi terkadang aku merasa ada sesuatu yang dia sembunyikan dari semua sikap jahatnya itu. sampai pada suatu malam, aku mencoba untuk masuk ke dalam ruangannya. dia sedang merenung di bawah langit malam sambil menatap kalung berbentuk rembulan, saat aku tanya kalung apa itu. dia menjawab bahwa itu adalah kalung milik ibunya, dulu ibunya mati di tangan pejabat-pejabat penting. Ibunya adalah wanita bayaran yang selalu di jual ke pejabat penting, ibunya mungkin tidak seberuntung dirimu dan Nyonya Berenice.     

Dia bercerita, ada salah satu pejabat yang memperkosa ibunya hingga merobek rahim ibunya itu. Sisa hidup ibunya hanya di habiskan dengan kesakitan, ibunya melakukan itu semua agar Agen Ree bisa menjadi wanita hebat suatu hari nanti dan membalaskan dendam pada pejabat-pejabat yang sudah membuat ibunya kesakitan. Itu kenapa saat dia di Berikan tugas untuk membunuh seseorang, Dan dia tau orang tersebut adalah pejabat penting yang dia benci. Dia sangat-sangat bahagia, dia menyiksa dengan sangat kejam. Rasa Kejam di hatinya terlalu mendarah daging, hingga dia melupakan jati dirinya.     

Aku cukup sedih mendengar apa yang dia katakan, aku datang setiap malam ke kamarnya hanya untuk mendengarkan semua ceritanya dan kami sering menghabiskan waktu bersama. Perlahan-lahan aku mulai membawanya kembali ke jati dirinya Seperti semula. Aku senang saat dia sudah mulai berubah, Perubahan itu membuatnya jadi lebih mengerti tentang artinya hidup ini.     

Aku percaya Bahwa perasaan yang kami Rasakan saat ini adalah berkah dari Tuhan, terkadang Tuhan memberikan kesempatan pada kita untuk bisa jatuh cinta dan merasakan cinta tersebut. Hati yang kita dapatkan dari Tuhan, sebagai tanda Bahwa Tuhan sayang pada kita. Itulah yang selalu aku beritahu pada Agen Ree. dia sudah berubah menjadi wanita yang sangat baik, Tahun ini sebenarnya kami berniat untuk mengundurkan diri. Nyonya Berenice memberitahu pada kami Bahwa jika kami bisa membuatmu Bercerai dari Edwards, maka itu akan menjadi misi terakhir kami. Kami akan di berikan libur panjang, dan boleh memilih akan kembali atau tidak.     

Pada saat itu, aku dan Agen Ree begitu bahagia. Kami sudah berpikir akan menjalani sebuah pernikahan yang indah dan melahirkan anak-anak kami. saat ini dia sedang hamil, aku tidak tau apa yang terjadi padanya." Lee bercerita panjang lebar, aku yang mendengar cerita tersebut hanya bisa terdiam beberapa saat.     

Dia benar-benar sangat mencintai Ree, bagaimana caraku membantu mereka? agar mereka bisa bersama tanpa aku dan Edwards harus bercerai..     

"Jika aku meminta kau sebagai Pengawal resmi bagiku, apakah aku punya hak penuh atas dirimu?." Tanyaku Hati-hati.     

"Tentu, aku bekerja di bawah agen rahasia khusus Keluarga Berenice. Agen rahasia ini di pimpin langsung oleh Tuan Berenice, jadi kau bisa meminta pada Tuan Berenice untuk meresmikan diriku sebagai Pengawal khusus untukmu. Memangnya kenapa kau bertanya seperti itu? kau tidak senang ya, jika aku bisa bebas dari semua masalah di keluarga ini?." Tanya Lee sedikit sedih.     

"Tidak, aku hanya bertanya saja." Aku tersenyum dan menepuk pelan Pundaknya beberapa kali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.