Hasrat Wanita Bayaran

Kenyataan yang sedang terjadi



Kenyataan yang sedang terjadi

0Mansion besar keluarga Douglas sepertinya tengah berduka, Jenazah Nenek Lecy di bawa masuk dan di tempatkan khusus di tengah-tengah ruangan tamu.     
0

beberapa dari keluarga Douglas sudah duduk dengan Pakaian serba hitam, para tamu undangan telah datang. Membawa banyak kesedihan yang mendalam, entah benar-benar sebuah kesedihan. atau Hanya sebuah penghormatan terakhir dan sebagai tanda kerjasama bisnis. Sebab tidak ada kehidupan yang benar-benar tulus dan ikhlas dalam kehidupan ini. Jika ada yang diberikan maka ada yang harus di korbankan.     

Namun di dalam kamar, Azzhura melihat ibunya yang sudah memasang anting berlian cantik di telinganya, lalu Melihat Ayahnya yang terbaring tidak berdaya. sedikit merasa kasihan dengan apa yang terjadi pada ayahnya. Ibunya benar-benar sangat jahat jika berurusan dengan dendam dan masa lalu.     

"Mom, kau yakin berdandan sangat mewah begini? ini pemakaman, bukan pesta dansa." Kata Azzhura sedikit sinis menatap wajah ibunya.     

"Ya karena ini adalah pemakaman sekaligus pesta besar untuk mengantarkan salah satu orang yang sudah lama membuat Mommy menderita, jadi Mommy mau membuat sedikit penghormatan terakhir pada wanita sialan itu, ahhh Lebih tepatnya Nenek Tua." Kata Anne dengan suara yang sangat bersemangat.     

Azzhura yang mendengar hal itu hanya berdecih pelan, merasa malas mendengar semua yang di katakan oleh Ibunya itu.     

"Mom, kau memang penjahat berdarah dingin. aku sampai merinding melihatmu yang begitu senang di atas kematian orang lain, Tapi Mommy juga memang yang membunuhnya. wajar saja jika Mommy bersikap seperti ini." Azzhura berkata lagi, lalu dia melihat ke arah ayahnya yang memandangi mereka dengan tatapan marah. Azzhura yang melihat itu hanya tersenyum kecil, lalu Memegang pipi Ayahnya dengan pelan.     

"Daddy sedang kesal ya? Karena Nenek Lecy sudah meninggal dunia? Tenang saja Dad, sebentar lagi Daddy akan menyusul. Hanya saja, Daddy harus merasakan sedikit penderitaan. Bukan begitu Mom?." Tanya Azzhura pada ibunya.     

"Tentu saja, orang yang memberikan rasa sakit paling dalam. Harus merasakan sakit itu lebih dalam lagi, selama sisa hidupnya dia akan menderita dan merasakan semua kesakitan itu, dia juga akan menangis dalam tidurnya karena sangking menderita dan meminta untuk mati." Nyonya Anne berjalan ke arah suaminya lalu mengelus lembut rambut suaminya yang sudah sangat kering. Anne memang sengaja tidak membersihkan tubuh suaminya sama sekali, Bahkan dia berniat akan tidur di Ruangan lain.     

"Sudahlah Mom, ayo kita pergi saja dan menyelesaikan pemakaman untuk Nenek Lecy. Biarkan Daddy disini, hanya bisa meratapi kepergian ibunya sendiri. Tapi tidak bisa datang dan memeluk Ibunya untuk terakhir kali." Azzhura memilih untuk pergi dari ruangan kamar ibunya. Anne yang mendengar hal tersebut memilih untuk mengikuti anaknya dan menutup pintu ruangan kamar. Mereka benar-benar tidak peduli pada apa yang terjadi dengan Tuan Brandon.     

Satu persatu anak tangga mereka lewati, Ketika sudah berada di ujung anak tangga. Beberapa orang menghampiri Nyonya Anne dan berpura-pura merasa perduli. "Astaga, aku benar-benar turut sedih dengan apa yang menimpa keluarga Douglas. Bagaimana bisa Dua hal terjadi sekaligus, Tuan Brandon sakit dan Ibunya meninggal dunia. Aku benar-benar mengutuk keadaan atas apa yang di berikan pada kalian." seorang wanita yang sudah terlihat menangis, menyapa Nyonya Anne yang baru saja turun dari tangga.     

Yang lainnya langsung ikut menghampiri dan mengucapkan banyak kata belasungkawa, Nyonya Anne dan Azzhura hanya berpura-pura mengangguk dan mengusap air mata palsu mereka. lalu berjalan ke arah Jenazah Neneknya yang sudah terbujur kaku. Peti mati yang belum tertutup itu di berikan banyak bunga putih segar sebagai pengiring kepergian. Anne sempat melirik ke arah Choon-hee dan Edwards, mereka berdua saling berpegangan tangan satu sama lain. Hanya senyum sinis yang di tunjukkan dari bibir Anne..     

"Semua orang akan lebih banyak memuja Mommy setelah ini, Daddy sakit dan Nyonya Besar Keluarga Douglas sudah Mati. Ahh.. aku tidak sabar dikejar-kejar oleh banyak orang yang mau berteman denganku. selama ini mereka tau bahwa aku hanya anak tiri Daddy saja, hanya beberapa dari mereka yang mau berteman baik. tapi sekarang? sekarang mereka tau siapa yang berkuasa di keluarga Douglas." Azzhura berbisik pelan di samping ibunya, Anne hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.     

"Itu kenapa Mommy selalu ingin menyingkirkan semua keluarga Douglas yang tersisa, Hanya perlu sedikit lagi. Menyingkirkan Edwards dan juga bayi yang ada di kandungan dua wanita tersebut. Dan setelah itu? Habis sudah keturunan Douglas yang asli." Anne membuka kipas hitam di tangannya, berpura-pura mengipas dan menutup mulutnya yang sejak tadi berbincang dengan Azzhura.     

"Mommy memang selalu pintar saat membunuh seseorang, Aku jadi mau belajar banyak terhadap Mommy." Azzhura melihat ke banyak orang yang datang, Saat matanya menatap mata Daniel yang sekarang sedang berjalan ke arah sini.     

"Kak Daniel kemari Mom." Ujar Azzhura pelan, Anne hanya berpura-pura tidak melihat. Tak lama Daniel berdiri di dekat mereka..     

"Ini semua perbuatan Mommy kan?." Tanya Daniel, Tapi sepertinya itu tidak benar-benar terdengar seperti Pertanyaan, hanya sebuah kenyataan yang di perjelas lagi oleh Daniel.     

"Lalu apa yang kau mau?." Tanya Anne, merasa sedikit kesal karena sekarang anaknya sudah sedikit membangkang.     

"Mommy sudah terlalu jauh, berhenti sebelum semuanya menjadi kacau. Mommy tidak tau Bahwa Kak Edwards sekarang sudah memanggil detektif dan ingin mencari tau kematian Nenek Lecy?." Mendengar ucapan Daniel, Anne dan Azzhura langsung menengok secara bersamaan. Lalu mereka melihat ke arah Edwards yang hanya menunduk saja di depan peti mati Neneknya.     

"Kau tau darimana? kenapa baru Beritahu Mommy sekarang?." Tanya Anne pelan.     

"Violet berkata padaku tadi, katanya Edwards pagi-pagi sekali menelpon ayah Violet untuk meminta detektif memeriksa kematian Nenek Lecy. Dan aku rasa Nenek Lecy tidak akan di kubur hari ini, Akan ada pengujian laboratorium lagi dari darah Nenek Lecy dan kita harus menunggu sampai hasilnya keluar." Daniel berkata sedikit menyesal, Karena dia memang mau tidak mau memberitahukan hal ini pada ibu dan adiknya. Sebab mau Bagaimanapun juga, mereka itu adalah Keluarga Daniel satu-satunya.     

Keluarga asli yang selama ini menemani Daniel dari kecil hingga Sebesar ini, dan Daniel juga sangat tau ibunya melakukan semua ini untuk memastikan Daniel dan adiknya mendapatkan hidup yang layak.     

"Sialan! Edwards diam-diam membuatku kesal, Dia memang harus diberi sedikit peringatan untuk tidak melakukan apapun." Nyonya Anne bergumam kesal, Daniel hanya menghela nafasnya pelan.     

"Singkirkan bukti-bukti kejahatan Mommy, Aku rasa Dokter Mona tidak mungkin memberikan racun yang dapat menyebabkan Boomerang bagi Mommy, jadi hanya bukti saja yang bisa menyeret Mommy ke penjara. Jadi singkirkan itu Dengan cepat." Daniel berbisik lagi lalu pergi dari ibu dan adiknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.