Hasrat Wanita Bayaran

Amarah Edwards dan awal liburan yang aneh



Amarah Edwards dan awal liburan yang aneh

0"Jangan berkata Seperti itu Choon-hee, semuanya sudah terjadi atas kehendak Tuhan. sudahlah, dokter Lita berkata kau jangan terlalu banyak berpikir. ayo kita pulang dan beristirahat." Edwards memeluk diriku sebentar dan mulai mengajakku untuk pulang, aku akhirnya menurut saja. Membiarkan dia membawaku pergi dari rumah sakit dan menuju Mansion besar keluarga Douglas.     
0

Perjalanan memang tidak terlalu lama, di perjalanan juga aku dan Edwards hanya saling terdiam. Namun Edwards tetap memegang tanganku dengan sangat erat.     

Mataku melihat gerbang Mansion yang telah di buka, mobil masuk Dengan gerakan perlahan lalu berhenti di depan pintu utama.     

Edwards keluar lebih dulu, baru setelah itu aku keluar. Matanya memperhatikan mataku yang mungkin sudah tidak fokus Sama sekali.     

"Bagaimana jika Kita liburan saja? kau bilang waktu itu kau ke Tokyo, Jepang kan?." Tiba-tiba ucapan Edwards Membuatku Langsung fokus memandangi ke arahnya.     

"Kau yakin? kita mau liburan? bagaimana pekerjaanmu?." Tanyaku pada Edwards, dia hanya tersenyum saja lalu mengelus pelan pipiku.     

"Aku yakin, ayo kita liburan. sore ini kita berangkat ke Jepang ya? musim gugur sangat bagus saat pergi ke Jepang. kau bisa melihat daun maple yang berguguran, aku yakin kau akan suka." sekali lagi ucapan Edwards membuatku tersenyum, aku langsung menganggukan kepalaku karena memang sangat senang dengan ajakan liburan darinya.     

"Baiklah, kita masuk lebih dulu ke kamar dan aku akan memberitahu sekretaris pribadiku Bahwa kita akan pergi ke Jepang sore ini." Edwards menarik pelan tanganku, mood yang tadinya buruk sekarang mendadak baik-baik saja. aku langsung mencium punggung tangannya saat kami baru saja masuk ke dalam Mansion.     

Ketika di dalam sana, Nyonya Anne langsung menghalangi kami. matanya menatap jelas ke arah mata Edwards yang sekarang sudah terlihat datar.     

"Jenazah Nenek Lecy sudah kami kubur pagi ini, aku yang menguburnya." Hanya itu yang di katakan oleh Nyonya Anne.     

"Kenapa? kenapa kau lakukan itu!?." Tanya Edwards.     

"Kenapa? Tentu saja karena aku sudah mual mencium aroma orang mati di Mansion ini. apakah kau bodoh Edwards? kau punya dua istri yang sedang hamil, terlalu lama menyimpan mayat di ruangan tertutup begini. akan membawa banyak Penyakit! jangan bersikap menjadi cucu yang baik, jika kau membiarkan Jasad Nenekmu membusuk di Mansion dan kau biarkan begitu saja. walaupun memang, Mansion ini besar. Tapi tetap saja, yang namanya penyakit dari mayat yang membusuk. akan membuat kita mati Perlahan-lahan!." Ucapan Nyonya Anne cukup terdengar kencang sekali, aku tau Bahwa apa yang dia katakan ada benarnya.     

Karena saat jenazah manusia akan mengalami pembusukan dalam waktu 24 jam setelah ia meninggal. Proses pembusukannya terjadi mulai dari saluran pencernaan, otak, hingga ke seluruh tubuh. Di dalam hasil pembusukan ini dikhawatirkan kuman, bakteri, dan sebagainya akan keluar dari dalam tubuh dan menyebar melalui udara. Jika mayat tidak segera dikubur atau dikremasi, virus di dalam tubuhnya seperti virus hepatitis B dan tuberkulosis dapat menyebar ke sekitarnya.      

Pembusukan atau dekomposisi adalah fenomena ketika komponen-komponen organik kompleks dari organisme yang sebelumnya hidup secara bertahap terpisah menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana lagi. Proses ini berkelanjutan, dimulai pada kematian dan berakhir ketika tubuh telah direduksi menjadi kerangka. Jadi, apabila jenazah dibiarkan terus di ruang terbuka, dikhawatirkan ia menjadi penyebab penyakit untuk orang-orang di sekitarnya. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak mengenai topik-topik kesehatan.     

"Ya tapi seharusnya kau katakan padaku lebih dulu!!! kenapa kau langsung kubur begitu saja!!! KAU GILA YA! KAU PIKIR KAU SIAPA! HANYA PELACUR MURAHAN YANG MENGAMBIL AYAHKU DAN TANGAN IBUKU! JANGAN BERTINDAK SEOLAH-OLAH KAU PUNYA HAK!!!." suara Edwards yang langsung berteriak marah Membuatku berjengkit kaget, dia Sudah melepaskan tangannya dariku dan menunjuk kasar ke arah Nyonya Anne.     

"Edwards!!! jaga bicaramu! aku ini ibumu! aku punyak hak atas keluarga ini! jangan bertindak seolah-olah kau kepala keluarga disini!." Nyonya Anne juga sudah berteriak marah, aku yang mendengar hal tersebut hanya bisa menelan ludah susah payah.     

kenapa situasinya jadi seperti ini?.     

HARUSNYA KAU YANG JAGA BICARAMU! KAU LUPA SIAPA AKU!? ATAU KAU LUPA SIAPA DIRIMU? KAU ITU HANYA PELACUR! MENGHANCURKAN RUMAH TANGGA ORANG LAIN! LALU KAU MENJADIKAN AYAHKU DAN AKU SEPERTI SAMPAH TIDAK BERGUNA!." hatiku bergetar hebat saat Edwards mengatakan tentang kata pelacur sejak tadi, Edwards kenapa? untuk pertama kalinya aku melihat dia marah dengan emosi yang benar-benar di luar kendali.     

Apalagi mulutnya Benar-benar lantang mengatai ibu tirinya sendiri.     

"Edwards." Kataku pelan, Namun dia sudah mencekik leher Nyonya Anne lebih dulu. Aku langsung melotot terkejut melihat tindakannya yang tiba-tiba begitu     

"EDWARDS!!!." suara Daniel dan Azzhura sudah terdengar ke seluruh ruangan. aku melihat dari arah tangga bahwa mereka semua sudah berlarian ke arahku dan Edwards. Violet juga datang, mereka menatap terkejut dengan sikap Edwards yang seperti ini.     

"Lepaskan ibuku Edwards!." Kata Daniel, dia masih Terlihat tenang walaupun melihat ibunya yang sudah hampir mati karena di cekik oleh Edward.     

"Edwards lepaskan, kau tidak boleh jadi pembunuh. ada anak-anak yang harus kau jaga dan membutuhkan dirimu." Ucapku pelan, aku memegang tangan Edwards, perlahan-lahan dia menurunkan tangannya dan mulai mengatur nafas yang tadinya sangat memburu.     

"Edwards, tenangkan emosimu. kenapa kau sekarang mudah sekali emosional?." Suara Violet sudah memenuhi keadaan saat ini. Edwards menengok ke arah Violet lalu dia menghela nafas panjang.     

Dia menatap ke arah Violet lebih dulu, padahal aku tepat berada di sampingnya.     

"Jika kau mengatai Ibumu sendiri sebagai pelacur, lalu apa bedanya Choon-hee dengan Ibumu ini? Apakah kau pikir Choon-hee juga bukan pelacur? bahkan dia jelas-jelas dari tempat pelacuran." Azzhura ikut bersuara, di keadaan yang sudah sangat panas ini. kenapa dia malah menambah semuanya jadi panas lagi!?.     

"Terserah apa kata kalian saja, Choon-hee ayo.. kita pergi ke Jepang sekarang saja. aku muak dengan isi Mansion ini!." Edwards langsung menarik tangannku dan kami pergi dari Mansion. pergi tanpa membawa apa-apa.     

aku sebagai istri tentu saja Langsung menurut, memangnya apa lagi yang harus aku lakukan? mengikuti Edwards dan berharap semuanya akan terasa baik-baik saja.     

Kami naik ke dalam mobil dan mobil itu berhenti di depan bandara, Beberapa pengawal datang menyambut kami dan mengantarkan kami ke dalam salah satu Jet pribadi milik Edwards. aku merasa bahwa liburan kali ini pasti terasa aneh dan tidak nyaman, Edwards yang banyak pikiran dan aku yang sekarang sudah memikirkan tentang kondisi bayiku lagi.     

ahh!!! Tuhan! bagaimana hidupku begitu berantakan sekarang!?     

Kami lepas landas hanya hitungan menit saja, pergi ke Jepang seperti pergi belanja ke pasar untuk membeli sayuran. sangat terburu-buru dan begitu cepat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.