CINTA SEORANG PANGERAN

Mimpi Buruk Edward



Mimpi Buruk Edward

0"Mengapa pergi ke tempat wisuda seperti hendak pergi ke medan perang ?" Lila mengerutkan keningnya. Wisuda adalah salah satu momen penting dalam hidup seseorang. Seperti momen perayaan dalam suatu pernikahan jadi mengapa pula Ia tidak bisa hadir hanya gara - gara suatu kehamilan.      
0

Cynthia tidak mampu berkata apa - apa lagi. Ia juga tidak bisa mengatakan bahwa sebenarnya situasinya sedikit genting bagi orang yang akan menghadiri wisuda Nizam. Cynthia takut terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. Makanya Ia juga tidak akan membawa bayinya dan si kembar juga di simpan di dalam rumah dengan penjagaan ketat. Pangeran Thalal bahkan memutuskan tidak akan datang untuk menjaga anak - anak.      

"Suamiku akan diwisuda, kedua mertuaku akan datang. Aku tidak bisa duduk di rumah saja. Aku harus datang untuk mendampingi suamiku" Kata Lila dengan penuh kebanggaan. Ia susah payah merebut hati suaminya dari Alena. Jadi Ia harus selalu ada di sisi Suaminya apalagi kalau ada moment - moment yang mengharuskan bertemunya Alena dan Edward.     

Lila memalingkan mukanya ke arah Alena yang sedang mengajak Axel dan Atha bermain. Ada kilatan merah saat memandang Alena. Lalu ada riak muram yang menyelimuti matanya. Lila menghela nafasnya. Ia tidak akan pernah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi akhir - akhir ini. Ia sering melihat Edward melamun di tepi jendela sambil merokok dan memperhatikan pemandangan taman di balik kaca jendela.      

Semenjak pertemuannya dengan Jonathan yang membicarakan tentang pencambukan Alena oleh Nizam. Edward terus bermimpi buruk tentang Alena. Dan hampir setiap malam Edward terbangun dan berteriak, " Jangan sakiti Alena.. Nizam.. Kau mencelakainya.. " Dan itu terjadi di alam bawah sadar Edward. Ketika Lila terbangun dan bertanya ada apa. Edward hanya menggelengkan kepala dengan muka pucat.     

Dan itu terjadi berulang - ulang. Lila tidak mengerti mengapa itu terjadi. Karena sikap Edward kepadanya tetap manis, lembut dan penuh perhatian. Ia tidak pernah membicarakan tentang Alena sedikitpun di dekatnya. Edward selalu mengucapkan kata - kata cinta dan sanjungan kepada Lila. Dan seakan - akan mimpi buruk itu terjadi di alam bawah sadarnya.     

Bahkan tadi malam Ia mendengar Edward berteriak - teriak histeris. " Alena.. Alena.. awas.. hati - hati. Alena.. Aku akan melindungimu.. Aku mencintaimu sampai mati.." Kata Edward dengan mata terpejam dan tubuh berkeringat. Ketika Lila membangunkan tubuhnya sambil menggoncang - goncangkannya. Edward tidak terbangun malah mendengkur halus dan terlelap seakan tidak ada apa - apa yang terjadi.     

Ketika bangun di pagi hari, Edward tetap tersenyum, mengecup pipinya, menyanjungnya sebagai wanita tercantik di dunia. Dan berceloteh kepada anak dalam kandungannya. Ia juga membuatkan sarapan yang enak dengan setangkai mawar di atas baki buat dia.     

Lila sering bertanya, ' Mengapa Kau sering bermimpi buruk ?' tetapi jawaban Edward seperti orang yang tidak mengalami kejadian apa - apa. Dia hanya menjawab, 'mimpi buruk ? mimpi buruk apa ? Aku tidak apa - apa. Mungkin kau yang bermimpi' Demikian jawaban Edward berulang - ulang. Kalau di Indonesia, sikap Edward ini persis seperti diguna - guna orang. Tetapi siapa yang mengguna - guna di negeri orang.     

Satu - satunya orang Indonesia yang Ia kenal dan mengenal Edward adalah Alena. Apa mungkin Alena mengguna - guna Edward. kalau benar untuk apa ? Bukankah Alena sama sekali tidak mencintai Edward. Jadi untuk apa Alena mengguna - gunai suaminya.     

Sebelum Edward sering bermimpi buruk. Lila selalu merasa bahwa kehidupannya sudah sangat sempurna. Ia memiliki suami yang sangat tampan dan baik. Ia memiliki mertua yang sangat menyayanginya. Ia memiliki rumah yang sangat nyaman, pelayan dan penjaga yang banyak. Ia memiliki kehidupan sosial yang baik. Orang - orang disekelilingnya menyayangi dan menghormatinya.     

Tetapi akhir - akhir ini kesempurnaan hidupnya seakan - akan sudah berubah kembali. Semenjak Edward bermimpi buruk, kebahagian yang sudah Ia miliki seakan - akan direnggut orang dengan kejam. Ia menjadi gelisah dan berdebar - debar. Apalagi senyum Edward terkadang hilang kalau tidak sedang bersamanya.     

Edward bertingkah sangat gembira dihadapannya lalu akan berubah murung disaat Ia sedang sendiri. Dan Edward terus merokok tidak berhenti - henti. Kalau ditanya mengapa Edward merokok terus, katanya Ia sedang mencari inspirasi lagu. Tetapi lagu apa kalau dia sudah lama tidak berlatih main musik lagi. Bahkan grup bandnya sudah lama bubar.     

Lila semakin resah padahal Ia sedang mengandung. Dan sebentar lagi Ia akan melahirkan. Terkadang Ia ingin melahirkan cepat - cepat agar setelah memiliki bayi, mimpi buruk Edward akan berakhir. Ia berharap kalau emosi Edward akan stabil dan mereka akan hidup berbahagia bersama anak - anak mereka.     

Cynthia melihat wajah murung Lila dan Ia langsung berfirasat kalau telah terjadi sesuatu pada Lila. Apa kerena kata - kata Cynthia yang melarang Lila agar tidak menghadiri acara wisuda suaminya atau apa, Cynthia masing menebak - nebak. Melihat Lila murung lalu Cynthia berkata lagi,     

"Aku tidak bermaksud apa - apa, hanya saja nanti akan ada presiden datang jadi pasti orang - orang akan penuh sesak. Sukar untuk bisa mengendalikan orang banyak sekuat apapun penjagaannya. Karena biasanya kerumunan orang itu akan selalu lebih banyak dari penjaga. Kau sedang hamil tua, sangat riskan untuk berada di kerumunan orang yang sangat banyak. Kami sendiri tidak akan membawa bayi - bayi kami karena takut khawatir akan situasi yang tidak tekendali"  Kata Cynthia menjelaskan lagi.     

Lila menggelengkan kepalanya dengan lemah, " Semoga saja tidak terjadi apa - apa.."      

Tiba - tiba Alena berdiri dan berkata, " Lila kebetulan Kau datang kemari, Aku ada sesuatu yang akan Aku berikan kepadamu. Kau tahu kalau kami akan segera pulang ke Azura segera setelah wisuda. Dan Aku khawatir kalau Aku tidak bisa menghadiri saat Kau melahirkan. Maka dari itu Aku ingin memberikan hadiah untuk anakmu sekarang '" Kata Alena sambil memasukan tangannya ke dalam pakaiannya lalu mengeluarkan sebuah kotak dari dalamnya. Kotak kecil berwarna merah.     

Lila tampak tertegun melihat kotak itu, Ia lalu mengambilnya dari tangan Alena dan memegangnya tanpa berani melihat isinya. Di Indonesia bukanlah hal yang biasa membuka hadiah di depan orang yang memberikannya karena bisa jadi itu dianggap tidak sopan. Tetapi Alena lalu berkata kepada Lila.     

" Tidak apa - apa Lila, Bukalah. Aku ingin kau melihat hadiahnya sekarang. " Kata Alena sambil tersenyum. Ia lalu mengambil Alexa dari pangkuan Lila dan memeluknya anaknya dengan erat.     

Lila kemudian membukanya dan Ia begitu terkejut melihat di dalamnya adalah sebuah kalung emas putih dengan liontin yang sangat aneh dan gemerlap. Liontin itu berbentuk oval dengan warna biru kehitam - hitaman dengan pinggirannya adalah berlian berwarna putih  dan ditengahnya ada guratan yang berbentuk matahari seakan memang ada matahari yang terperangkap di dalamnya.     

Lila memiliki banyak perhiasan yang diberikan oleh Edward dan mertuanya. Ia juga membeli banyak perhiasan dengan berbagai macam warna  yang sesuai dengan warna gaunnya. Ada Intan, Mutiara, Zamrud, Berlian dan banyak lagi. Tetapi batu liontin yang dipegangnya sangat aneh. Dan sangat unik dan  satunya lagi adalah sangat indah.      

 Lila seperti melihat matahari yang bersinar di atas semesta alam. Di kelilingi oleh cahaya ribuan bintang yang berasal di berlian yang ada disekeliling dari liontin itu. Lila tahu itu adalah perhiasan yang sangat mahal karena langka. Dan Lila lalu menatap wajah Alena meminta penjelasannya. Sungguh Ia tidak mengerti mengapa Alena memberikan hadiah semahal itu kepada dirinya yang jelas - jelas, Ia bukanlah siapa - siapa bagi Alena.     

Cynthia ikutan menatap hadiah luar biasa yang diberikan Alena untuk Lila, perasaan hadiah yang diberikan Alena untuk Atha tidak seindah dan semahal hadiah itu. Cynthia menduga kalau Alena memiliki maksud tertentu dengan memberikan hadiah semahal itu kepada Lila. Dan melihat dari bentuknya itu bukanlah perhiasan sembaranga yang dijual bebas. Di internetpun tidak ada penjelasan tentang perhiasan itu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.