CINTA SEORANG PANGERAN

Mencari Kesempatan



Mencari Kesempatan

0Pangeran Abbash membersihkan sisa make up di wajahnya. Lalu Ia menempelkan selotip pada kedua matanya sehingga matanya yang bulat kini menjadi sipit seperti orang korea. Ia juga menutupi lipatan matanya agar Ia semakin mirip dengan orang Korea yang kebanyakan matanya tidak memiliki lipatan pada kelopak matanya. Ia juga membubuhkan krim pemutih kulit agar putihnya kulit yang Ia miliki sama seperti putihnya kulit orang Korea. Pangeran Abbash yang berwajah lonjong dari sananya menambahkan shadding pada pipinya sehingga kini bentuk wajahnya sedikit bulat     
0

Setelah berpikir sebentar Ia kemudian merubah wajahnya agar mirip dengan Haechull sehingga ketika ada apa - apa Ia bisa menyembunyikan identitasnya sebagai Pangeran Abbash. Ia membuka dompet Haechull dan mempelajari indentitasnya. Dia ternyata benar - benar anggota grup  boy band, hanya saja Pangeran Abbash tidak mengenalinya karena Ia bukan penggemar grup boyband.     

Pangeran Abbash memandangi foto Haechull pada kartu identitas pribadinya. "Maafkan Aku pemuda tampan. Kamu adalah orang yang tepat diwaktu yang salah" Kata Pangeran Abbash tersenyum manis sambil kemudian memastikan bahwa tampilannya mirip     

Rambutnya yang hitam legam, lebat dan ikal. Ia sembunyikan dengan wig yang sudah disemprot warnat biru seperti rambut Haechull. Pangeran Abbash kemudian menatap keseluruhan penampilannya. Hmm..Ia merasa sangat puas. Sekarang Ia benar - benar mirip dengan Haechull salah satu anggota grup boy band Korea  yang malang itu.     

Pangeran Abbash membereskan peralatan make up nya lalu dia memasukkannya ke dalam tas dan menyimpannya di dekat dengan pintu keluar  tetapi kemudian dia mengambilnya lagi dan menyimpannya di dalam lemari karena khawatir ada yang akan menemukannya. Pangeran Abbash  juga memastikan bahwa di dalam tas itu tidak ada identitas apapun tentang dirinya.     

Ia kemudia melap semua benda-benda yang pernah disentuhnya agar tidak ada sidik jarinya yang tertinggal. Pangeran Abbash bekerja dengan rapi dan bersih. Bertahun - tahun Ia berada dibelakang Kakaknya untuk melancarkan semua urusannya termasuk membunuh semua orang yang berusaha menghalangi jalan kakaknya.      

Keterampilan dalam bertindak tanpa meninggalkan jejak menjadi prioritas keselamatan dirinya. Terutama jika dia sedang bertindak di luar negeri. Kalau di dalam kerajaannya sendiri kalau tertangkap Ia bisa saja di bebaskan tetapi kalau di luar negri sangat sulit untuk menghindari jeratan hukum. Dan Pangeran Abbash melakukan semua kejahatannya hanya untuk bersenang - senang. Dia tidak perduli dimanfaatkan atau tidak oleh kakaknya.     

Lalu dengan penuh percaya diri Pangeran Abbash keluar dari kamar pria yang sudah dibunuhnya dan dia mulai berjalan-jalan tanpa khawatir ada yang mengenalinya. Apalagi dia berdandan dengan memiripkan wajahnya seperti haechull sehingga kalau ada orang yang berpapasan dengannya, orang itu sama sekali tidak akan menyangka bahwa yang di depan mereka itu adalah Haechull dan bukannya Pangeran Abbash.     

Lagi pula sangat kebetulan sekali badan Haechull  dengan pangeran Abbash ini memiliki postur tubuh yang tidak terlalu berbeda.  Pangeran Abbash kemudian berjalan menuju ke dapur  hotel. Pangeran Abbash memperkirakan bahwa di dapur Ia bisa memperoleh banyak informasi melalui  daftar pesanan makanan yang harus diberikan kepada para tamu di setiap kamar.     

Kemudian Pangeran Abbash melirik ke kiri dan ke kanan untuk mencari tahu dimana dapur itu berada. Dan kebetulan sekali ia kemudian bertemu dengan seorang pelayan kamar yang yang baru selesai membereskan kamar dari tamu yang check-out tiba-tiba.     

" Ah..Annyeong Haseyo. Aku hendak pergi ke dapur hotel. Dapatkan Anda menunjukkan jalannya. Aku merasa tersesat karena ini baru pertama kali Aku ke hotel ini." Pangeran Abbash berkata menggunakan bahasa Korea yang sangat pasih.     

Pelayan wanita itu sesaat menatap Pangeran Abbash dan menelan ludahnya, " Apakah Kamu Haechull ? Anggota grup boy band PXT ? " Kata pelayan itu langsung mengenali wajah Haechull. Pangeran Abbash tertawa manis. Ia bertingkah tampak seperti Haechull yang kepergok fansnya.     

"Sulit untuk sembunyi dari fans yang semanis anda " Katanya dengan gaya yang lebay. Mata pelayan itu langsung berbinar senang. " Apakah Anda hendak memesan sesuatu? Mengapa harus repot pergi ke dapur sendirian. Anda tinggal memanggil pelayan kamar atau langsung memesan ke room service."     

Pangeran Abbash lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku ingin memesan langsung kepada kokinya karena aku juga sangat menyukai memasak. Aku biasa memasak makanan sendiri sehingga ketika aku menginap di hotel aku harus memastikan bahwa makananku dimasak dengan benar. Kalau melalui layanan kamar aku khawatir kalau kalau nanti makananku tidak dimasak dengan baik."     

Si Pelayan Itu tampak semakin mengagumi Haechul, Dia lalu berkata," Sungguh Aku tidak mengira Anda anggota grup boyband yang terkenal ternyata bisa memasak. Baiklah, akan Aku antarkan ke bagian dapur. Kebetulan hari ini shift saya sudah selesai, tetapi nanti bolehkah kalau saya meminta berfoto dengan Anda ?" kata si wanita itu dengan penuh harap     

Pangeran Abbash lagi - lagi tersenyum manis dan berkata, "Oh tentu saja aku bersedia berfoto denganmu"  Kata Pangeran Abbash. Pelayan itu lalu mengajak Pangeran Abbash pergi ke bagian dapur hotel. Tetapi sambil berjalan Pangeran Abbash kemudian mengajak pelayan itu untuk berbincang-bincang.     

"Hotel kalian cukup bagus, sampai-sampai dengan Kim Lion menyewa hotel kalian untuk menyelenggarakan pernikahan mereka."      

"Anda benar,   banyak sekali orang-orang penting menyewa hotel kami untuk melakukan perayaan pernikahan. Karena hotel kami memang memiliki banyak spot yang romantis" Kata si pelayan dengan bangga. Pangeran Abbash mengerlingkan matanya dan mulai berbicara untuk mengorek keterangan yang Ia inginkan. Tetapi karena si Pelayan ini tampaknya masih ingin berbicara maka Ia masih diam mendengarkannya berbicara.     

" Apakah Anda tahu ? Kalau Tuan Kim Lion memiliki banyak tamu dari berbagai mancanegara. Sehingga kami harus benar- benar matang dalam persiapan dan  pelaksanaannya. Kami tidak ingin berbuat kesalahan sekecil apapun karena ini menyangkut tamu-tamu penting dari berbagai negara.  Pesta pernikahan Tuan Kim Lion ini memerlukan tenaga ekstra serta keamanan ekstra untuk menjaga para tamu agar mereka tetap merasa puas dan aman."     

" Ya Aku juga melihat bahwa pesta pernikahan ini begitu mewah dan megah. Banyak tamu yang datang. Bahkan aku juga mendengar katanya ada pangeran dari aZura yang menginap di sini. Apakah kamu tahu tentang  pangeran Azura itu?"     

"Apa yang kau maksud itu adalah Pangeran Thalal dan istrinya yang bernama Putri Cynthia?" Pelayan itu balik bertanya.     

"Iya benar mereka adalah Pangeran Thalal dan Putri Chinthia" Pangeran Abbash melonjak senang.     

"Apakah kau tahu tentang mereka?" kata Pangeran Abbash.     

Pelayan itu menatap Pangeran Abbash dengan pandangan mata yang aneh dan sedikit curiga.  Pangeran Abbash menyadari kecurigaan si pelayan itu dan segera berkata sambil tersenyum manis.     

"Tolong untuk tidak menuduhku apa-apa. Aku hanya ingin tahu saja. Karena katanya Pangeran Thalal ini adalah pangeran yang paling tampan sedunia. Sehingga ketampanannya itu banyak membuat para wanita jatuh cinta. Aku jadi penasaran seperti apa ketampanannya?"     

Pelayan itu tambah memandang wajah Pangeran Abbash dengan keheranan. Bahkan dia mencurigai Pangeran Abbash  memiliki kelainan dalam orientasi seksual. Pangeran Abbash menyadari tatapan aneh dari pelayan itu, tetapi kemudian dia tidak peduli atas tuduhan yang disangkakan kepadanya toh dia hanya ingin tahu dimana Pangeran Thalal menginap. Lalu si pelayan itu berkata lagi,     

"Aku minta maaf karena aku tidak bisa menunjukkan, di mana kamar Pangeran Thalal dan istrinya karena memang yang mereka sangat dijaga privasinya.  Bahkan mereka membawa beberapa pengawal dan pelayan serta juru masak sendiri.  dan aku juga terikat oleh sumpah kerjaku bahwa Aku akan menjaga kerahasiaan dari keluarga Kerajaan Azura." kata si pelayan itu dengan sangat menyesal dan Pangeran Abbash wajahnya langsung muram.     

"Sayang sekali aku tidak bisa melihat mereka, padahal aku hanya penasaran saja" Kata Pangeran Abbash sambil memperlihatkan wajah kecewanya. Sehingga si pelayan itu menjadi tidak tega dan berkata lagi.     

"Tetapi walaupun demikian, kalau hanya sekedar ingin melihat wajah Pangeran Thalal, Anda tidak harus pergi ke kamarnya karena Aku mendengar bahwa besok Pangeran Thalal dan istrinya akan pergi berjalan-jalan ke air terjun Cheojiyeon. Jadi kalau hanya sekedar untuk melihat, Aku pikir Anda besok bisa pergi ke air terjun itu untuk melihat mereka, dengan demikian  aku masih bisa menjaga keprofesionalan pekerjaanku dan Anda bisa melihat wajah Pangeran Thalal secara langsung dan lebih leluasa.     

"Oh ini adalah berita yang sangat baik untukku, jadi besok aku juga akan pergi ke air terjun itu untuk melihat sebenarnya seperti apa wajah Pangeran Thalal dan istrinya Putri Cynthia itu." Kata Pangeran Abbash dengan antusias.     

"Kalau begitu, sekarang aku tinggal menagih janji. Tadi kau berjanji bahwa aku boleh mengambil foto bersamamu?"     

Pangeran Abbash sedikit berpikir terlebih dahulu sebelum kemudia Ia berkata lagi, "Bagaimana kalau foto bersamanya besok saja, setelah aku melihat wajah dari pangeran Thalal.  Karena sekarang aku merasa kalau mood ku sedang kurang bagus.  Aku khawatir kalau aku berfoto bersama mu sekarang hasilnya tidak akan bagus. Lagipula sebagai tanda terima kasihku Aku akan mengajak teman - teman yang lain untuk berfoto bersamamu" Pangeran Abbash mencoba mengelak untuk berfoto bersama. Si Pelayan itu tampak sangat senang mendengar kata - kata Pangeran Abbash.     

" Itu sangat baik dan lebih hebat. Aku akan berpoto dengan anggota grup PXT yang lain " Si pelayan itu hampir melonjak - lonjak dengan bahagia.     

" Aku sangat senang mendengarnya. Jam berapa kira-kira kita akan berfoto dan kita akan berfoto di mana?" kata si pelayan itu.     

" Besok pada saat makan siang kita akan bertemu di  restoran hotel ini yang ada di lantai 4 dan aku akan menunggumu di sana sekitar pukul 3 siang."     

"Nona, Aku tiba - tiba merasa tidak enak badan. Aku tidak akan jadi pergi ke dapur. Aku akan kembali ke kamar saja untuk beristirahat.     

"Apakah Anda baik - baik saja ? " Tanya si Pelayan itu. Wajah bahagianya berubah jadi cemas.     

"Aku baik - baik saja. Terima kasih, kamu sangat baik kepadaku."  dan Pangeran Abbash berkata.     

" Tidak! Aku yang harus berterima kasih kepadamu. Kau sangat baik dan ramah terhadap fans-mu"     

Pangeran Abbash menjawab sambil membungkukkan badannya, "Apalah arti seorang idola apabila dia tidak memiliki fans. Anda adalah segalanya bagi kami, Para bintang idola."     

"Oh it's .... so sweet"  Kata si pelayan itu sambil menggenggam kan tangannya satu sama lain dan menyimpannya di dada, kemudian dia menatap Pangeran Abbas pergi. Pelayan itu tidak pernah tahu kalau idolanya sendiri sudah mati di dasar lautan oleh orang yang menyamar menjadi Haechull. Sungguh malang nasib Haechull.     

Pangeran Abbash sendiri setelah tahu bahwa Pangeran Thalal  akan pergi ke air terjun Cheojiyeon  Dia  segera kembali ke dalam kamarnya dan mengambil barang-barang yang tadi ditinggalkan kemudian dia pergi keluar  dari kamar hotel itu dan menuju ke tempat penginapan di mana said dan para pengawalnya berada. Wajah Pangeran Abbash cerah, secerah mentari pagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.