CINTA SEORANG PANGERAN

Aku Berkewarganegaraan Amerika.



Aku Berkewarganegaraan Amerika.

0Suasana begitu hiruk-pikuk sehingga membuat Cynthia terlepas dari tangan suaminya Pangeran Thalal. Cynthia melindungi perutnya dari dorongan dan tekanan orang-orang. Tubuhnya limbung sehingga kemudian dia merasa ada orang yang menariknya menjauhi Pangeran Thalal yang tadi Cynthia lihat terdorong oleh seorang ibu-ibu yang bertubuh gemuk.     
0

Tadinya Cynthia mengira bahwa yang menariknya adalah Andhara atau Iqbal atau Hasyim atau salah seorang penjaga mereka. Cynthia tidak dapat melihat siapa yang telah menariknya karena dia ditarik dari belakang. Tetapi kemudian Cynthia terkejut ketika  mulutnya dibekap dari belakang dan matanya juga kemudian ditutup oleh suatu kain.      

Cynthia kemudian meronta dan berusaha untuk melepaskan diri dari orang yang memegangnya tetapi Cynthia tidak berdaya. Tangannya juga kemudian diikat lalu dia ditarik untuk berjalan mengikuti orang yang menangkapnya. Sebenarnya Cynthia bisa saja melawan tetapi ia takut kenapa-kenapa dengan kandungannya.     

Dengan penuh ketakutan Cynthia berjalan mengikuti orang itu. Walaupun ketakutan Cynthia tetap bertindak sangat hati-hati dan Dia juga tidak ingin memancing kemarahan orang yang sedang membawanya.     

Mulutnya juga terdiam. Chyntia berusaha bersikap tenang sambil mempelajari situasi. Ia takut kalau seandainya dia memberontak  akan memancing kemarahan orang yang menangkapnya sehingga akan mengakibatkan dia dipukul.     

Cynthia bukannya takut kalau orang itu akan memukulnya. Yang Dia takutkan adalah dia akan mencelakakan bayi yang dikandungnya.     

Cynthia menduga-duga siapa yang sudah membawanya tetapi kemudian dia mendengar orang-orang itu berbicara menggunakan bahasa Korea sehingga Cynthia lalu berpikir bahwa orang-orang itu pasti suruhan seseorang hanya saja suruhan siapa Cynthia masih menebak-nebak.     

Cynthia berjalan terus, Ia berkali - kali terantuk sesuatu yang Ia perkirakan adalah akar pohon atau batu. Cynthia lalu merasakan tangan yang membekapnya lepas dari mulutnya. Sehingga Ia bisa mengajak orang yang menangkapnya berbicara.     

Cynthia kemudian mencoba mengajak berbicara orang-orang yang menangkapnya dengan menggunakan bahasa Inggris.     

" Maafkan aku Tuan - Tuan. Apakah Anda bisa berbicara bahasa Inggris?" kata Cynthia dengan tenang. Kemudian salah seorang dari orang yang menangkapnya itu menjawab, "Aku bisa berbahasa Inggris tapi sebaiknya kau diam saja tidak usah berkata-kata." Katanya dengan nada suara yang tidak bersahabat.     

Cynthia kemudian terdiam tetapi dia mencoba menganalisa suara orang yang menangkapnya. Dari nadanya Cynthia merasa bahwa orang itu terlihat sedang gelisah dan  merasa terancam. Suaranya walaupun tidak bersahabat tetapi tidak terdengar tegas dan kejam. Suara itu terdengar agak lemah dan gemetar.     

Cynthia berkata lagi, "Aku minta maaf.  Aku sebenarnya tidak bermaksud untuk membuat kamu menjadi terpecah konsentrasinya. Hanya saja aku hanya ingin tahu, Kenapa kalian menangkapku? "     

Orang yang menangkap Cynthia tampak kaget karena Cynthia mengetahui bahwa yang menangkapnya lebih dari satu orang. Karena Cynthia menggunakan kata ganti kalian yang menunjukkan banyak. Darimana Cynthia tahu mereka lebih dari satu orang.     

Bukankah matanya ditutup sehingga tanpa sadar orang itu lalu bertanya kepada Chintya.     

'Dari mana kau tahu bahwa aku tidak sendirian? "     

Cynthia tersenyum dan menjawab, "Aku mendengar langkah kaki lebih dari 2 orang. jadi aku perkirakan Kalian terdiri dari beberapa orang. Kalau aku dengarkan mungkin sekitar ada dua atau tiga orang. Bukankah demikian?"kata Cynthia sambil balik bertanya.     

Orang itu betul-betul terkejut sehingga langkahnya menjadi terhenti.     

" Mengapa Kau berhenti? Apa yang kau bicarakan dengan gadis itu?" Kata Dong Min kepada Chung Hee.     

"Ssst.... Diamlah!! Wanita yang kita tangkap ternyata bukan wanita sembarangan" Kata Chung Hee yang tadi mengajak Cynthia berbicara.     

"Kau !, lumayan juga bisa mengetahui dari langkah kaki kami dan kau juga bisa menganalisa berapa banyak kami, padahal kau dalam keadaan sedang terancam." Kata Chung Hee dan kemudian Cynthia  berkata lagi.     

"Tuan - Tuan dari nada bicara Anda,  Aku mendengar bahwa kau bukanlah orang yang jahat atau setidaknya kau adalah orang yang jahat tetapi bukan orang yang jahat sekali."      

Mendengar kata-kata Cynthia, Chung Hee menjawab dengan nada yang galak,     

" Kau jangan coba-coba untuk mengecoh kami dengan analisamu yang tidak tepat. Kami sedang tidak terancam. Satu - satunya orang yang sedang terancam adalah Kau." Katanya sambil mendengus.     

Cynthia tertawa kecil. "Maafkan aku kalau analisaku  tidak tepat. Aku hanya memperkirakan saja. Aku adalah seorang wanita. Seorang wanita biasanya memiliki naluri yang lebih tajam dari laki - laki. Apalagi Aku sedang mengandung seorang bayi." Cynthia mencoba mengingatkan orang itu dengan kondisinya. Dengan cerdik Cynthia mencoba menggugah naluri kemanusiaan dia.     

Chung Hee lalu terdiam.  Apa yang dikatakan oleh Cynthia adalah benar. Chung  Hee dan teman-temannya memang sedang merasa terancam. Kata - kata Cynthia yang mengatakan bahwa dia sedang mengandung malah mengingatkannya pada istrinya sendiri. Tetapi Chung Hee jelas tidak akan bicara seperti itu kepada Cynthia.     

Chung Hee malah  kembali menghardik Cynthia. "Kau jangan banyak berbicara lagi. ikuti saja langkah Kami!!"     

Cynthia kemudian terdiam dia tidak ingin membuat orang yang menangkapnya menjadi gusar tetapi berjalan dengan mata tertutup dan hanya mengikuti langkah kaki orang yang memegangnya membuat Cynthia menjadi berjalan dengan tersendat-sendat dan tersandung - sandung apalagi tangannya juga terikat. Cynthia menjadi takut dia terjatuh dan akan berakibat buruk pada bayinya.     

Lalu Cynthia mencoba untuk bernegosiasi dengan Chung Hee.     

" Tuan,  Aku sebenarnya tidak keberatan menjadi tawananmu. Dan aku bersedia untuk mengikuti mu tanpa ada paksaan. Hanya saja..."     

Chung Hee memalingkan wajahnya dan  melihat ke wajah Cynthia yang matanya sedang tertutup, lalu Dia berkata, " Hanya apa? Mengapa Kau tidak keberatan Kami tawan. Menapa kau berkata seperti itu apa kau tidak merasa takut kepada kami"     

Lagi-lagi Cynthia tersenyum datar dan kembali berkata kepada orang-orang yang menangkapnya.     

'Aku adalah orang yang tidak takut mati aku adalah istri seorang pangeran. Aku sudah memperkirakan bahwa dengan menikahi seorang pangeran maka hidupku akan selalu berada disekitar bahaya. Jadi kejadian ini tidaklah membuatku takut. Kalaupun Aku harus mati maka Aku akan mati dengan tenang. Hanya saja saat ini  aku sedang mengandung anak dari suamiku. Jadi sebenarnya Aku takut anak yang sedang ku kandung ini celaka.     

Sebenarnya aku bisa ilmu bela diri tetapi aku tidak ingin membahayakan anaknya sehingga aku lebih memilih untuk mengikuti kalian." Cynthia mencoba berdusta kepada Chung Hee dan teman - temannya.     

"Tetapi kelihatannya Aku tidak perlu takut kepada kalian karena aku percaya bahwa kalian hanyalah orang suruhan dan sebenarnya kalian tidak berniat untuk menyakiti ku.  Apakah aku berkata dengan benar ?"     

Chung Hee terdiam, kata-kata Chintya seperti langsung menebak isi hatinya. Ia lalu berkata kepada Cynthia.     

"Aku benar-benar telah menganggap remeh dirimu. Aku pikir kau hanyalah seorang putri manja. seseorang yang mencoba untuk menjadi istri seorang pangeran yang karena ingin hidup berlimpahan dengan harta kekayaan." kata Chung Hee.     

" Aku bukanlah putri manja yang mata duitan. Aku menikahi Pangeran Thalal karena mencintainya. Jadi kalaupun Ia seorang gembel Aku akan tetap menikahinya. Aku adalah seorang mahasiswa ekonomi dari Amerika yang memiliki masa depan cerah karena kecerdasanku. Aku tidak perlu harta orang lain untuk menghidupiku termasuk harta suamiku. Aku adalah wanita dari Amerika. Aku berkewarganegaraan Amerika.     

 Kau pasti tahu bahwa negaraku adalah negara adikuasa. Walaupun aku menikah dengan pangeran dari azura tetapi aku masih berkewarganegaraan Amerika. Apa kau tahu bagaimana perlindungan Pemerintah Amerika terhadap warga negaranya ?     

Barangsiapa yang mencoba untuk menyakiti warga negaranya. Pemerintahku akan memburu orang-orang yang menyakiti warga negaranya dimanapun mereka berada. Jika negaraku tidak bisa menjangkaumu maka Ia akan menekan negaramu.      

Jadi ketika kau menyakiti aku, maka secara tidak langsung kau sedang membuka konfrontasi antara negaramu dan negaraku. Oh ya satu lagi. Karena Aku juga istri dari Pangeran Azura. Aku pastikan Kerajaan Azura juga tidak akan tinggal diam.      

Saat ini negaramu sedang melobi suamiku dalam kerja sama pengadaan minyak bumi. Jika Kau meyakitiku maka pasti negaramu akan mengutukmu dan keluargamu tujuh turunan. Karena kau sudah menggagalkan misi ekonomi negaramu  serta membuka konfrontasi dengan Amerika dan yang terpenting Kau sudah mempermalukan Korea di mata dunia Internasional " Cynhtia semakin mendramatisir perkataannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.