CINTA SEORANG PANGERAN

Singkirkan Zarina dari Hadapanku.



Singkirkan Zarina dari Hadapanku.

0I feel so unsure     
0

as I take your hand and lead you to the dance floor     

as the music dies, something in your eyes     

calls to mind the silver screen     

and all its sad good-byes.     

I'm never gonna dance again     

guilty feet have got no rhythm     

though it's easy to pretend     

I know you're not a fool     

......     

Suara George Michael tampak mengalunkan lagu Careless Whisper dengan sendu. Cynthia memeluk pinggang suaminya dengan erat. Tubuh mereka bergoyang perlahan mengikuti music lagu itu dengan lembut.      

Entah mengapa Cynthia merasa ingin berdansa dengan suaminya. Ia memeluk Pangeran Thalal seperti takut kehilangan. Ia adalah seorang wanita dan Ia seperti akan mengalami suatu kejadian yang tidak bisa dihindarinya. Akan ada suatu pengorbanan yang harus Ia jalani tetapi Ia tidak mengerti pengorbanan itu apa.     

Pangeran Thalal memeluk Cynthia dalam kegelapan. Lagu ini pas sekali untuk menggambarkan kesedihannya. Sudah tiga orang ahli yang mengobatinya tetapi tidak ada satupun yang berhasil. yang tersisa hanya tinggal dari India dan dari Cina. Mereka hampir putus asa kecuali Alena, Ya  hanya Alena yang tetap optimis. Satu - satunya orang yang tidak pernah meragukan kesembuhan dirinya.     

Ketika Cynthia menginginkan berdansa dengannya Pangeran Thalal tidak menolaknya. Siapa tahu dengan berdansa kesedihannya akan segera berkurang. Pangeran Thalal lalu merasakan bahunya basah karena tetesan air mata Cynthia.     

"Kau menangis lagi ?" Pangeran Thalal meletakkan pipinya di atas kepala istrinya.      

"Maafkan Aku, Maafkan Aku yang lemah dan tidak berdaya. Aku berusaha untuk menahan air mata ini tetapi nyatanya sangat sulit. Aku tidak dapat menahan ketakutan yang tiba - tiba menyerangku.     

Aku ternyata tidak seoptimis Alena. Aku takut Yang Mulia..sangat takut. Malam ini Aku ingin memelukmu sangat erat" Kata Cynthia sambil membenamkan wajahnya di dada suaminya yang bidang dan berbulu.     

"Apakah Kau takut Aku akan buta selamanya ?" Pangeran Thalal bertanya sambil mengikuti goyangan tubuh Cynthia. Dalam hatinya Ia mengikuti lirik lagu Caraless Whisper. Pangeran Thalal bersenandung untuk mengusir kegundahan hatinya.     

..............     

To night the music seems so loud     

I wish that we could lose this crowd     

Maybe it's better this way     

We'd hurt each other with the things we want to say     

We could have been so good together     

We could have lived this dance forever     

But now who's gonna dance with me?     

Please stay     

.................     

"Aku tidak pernah takut Kau akan buta selamanya, Aku mencintaimu apa adanya. Aku mencintai seluruh jiwa dan ragamu. Tetapi hatiku ini tidak bisa didustai. Aku merasa ada seseorang yang akan membelah hatiku jadi dua. Aku ketakutan akan firasatku sendiri "     

"Mengapa Kau menyakiti dirimu sendiri oleh perasaan yang tidak jelas. Apa yang sebenarnya Kau takutkan"     

"Kau Yang Mulia.. Aku takut kalau seandainya Kau meninggalkan Aku " Kata Cynthia sambil tengadah. Ia ingin menatap wajah suaminya yang tampan itu. Pangeran Thalal meraba wajah Cynthia dengan lembut. Ia tidak bisa melihat wajah istrinya lagi tetapi Ia masih bisa merasakan betapa halus wajah istrinya. Jemari Pangeran Thalal menggesek bibir Cynthia dengan lembut. Sementara tubuh mereka tetap bergoyang mengikuti lagunya.     

"Selama ini Aku ada disisimu. Kau tahu isi hatiku dengan baik. Aku mengorbankan segalanya untuk berada di sisimu termasuk ambisiku. Kau tahu Aku sebelum bertemu denganmu sebenarnya Aku berniat untuk pergi dari Istana dan membuka yayasan konseling untuk anak - anak dan para wanita yang menderita akibat kekerasan dalam rumah tangga. Tetapi untukmu Aku menunda niatku itu.     

Aku lebih memilih pergi bersama kemanapun Kau pergi. Aku menjadi bayanganmu dan bahkan Aku tidak mampu menolak ketika Kakakku menawarkan Aku untuk menjadi perdana mentri. Aku sebenarnya tidak suka berada dekat dengan sumbu kekuasaan. Aku tidak cocok untuk menjadi seorang penguasa.      

Lalu apalagi yang harus Aku lakukan untukmu. Bagaimana bisa Kau masih tidak mempercayaiku. Sebagaimana Kau begitu emosi ketika Aku minta untuk meninggalkanku, sekarang Kau membuatku sangat sakit dengan menuduhku bahwa Aku akan meninggalkanmu " Kata Pangeran Thalal tampak penuh emosi.     

"Tidak bukan seperti itu. Tolong untuk tidak salah mengerti. Aku sangat mempercayaimu. Aku tahu Yang Mulia sangat mencintaiku. Aku hanya sedang merasa tidak enak hati. Zarina itu..." Cynthia tidak meneruskan kata - katanya. Pangeran Thalal tampak merenggangkan pelukannya. Ia lalu berjalan meraba - raba dan duduk di sofa. Ia tampak tidak suka ketika nama itu di sebut.     

Zarina..Zarina..Zarina..memang siapa gadis itu ? Apa hak dia sampai membuat hati istrinya menjadi gundah seperti itu. Dia bukan siapa - siapanya. Dia hanya gadis India pemilik restoran dan menjadi juru masak di dapur Kakaknya. Pangeran Thalal berkata - kata dalam hatinya dengan perasaan kesal yang menggumpal.     

Cynthia segera mengikuti suaminya duduk di sofa, ketika Cynthia memegang tangan Pangeran Thalal. Pangeran Thalal menyingkirkan tangan Cynthia. Ia kelihatannya masih sangat kesal. Cynthia tertunduk sedih.     

"Besok Aku akan minta Kakakku untuk menyingkirkan gadis itu dari sini. Kalau kakakku tidak menurut maka Aku akan pergi dari rumah ini" Kata Pangeran Thalal dengan dingin.     

"Yang Mulia jangan seperti itu... Aku tidak meminta Yang Mulia untuk menyingkirkan Zarina. Dia gadis yang baik." Kata Cynthia.      

"Aku tidak perduli dengan kebaikannya. Apa untungnya dia untuk kita. Seribu kebaikannya tidak akan sebanding dengan satu tetes air matamu. Kalau Ia sampai membuatmu menangis maka singkirkan Ia dari hidup kita. Kau pikir Aku terlalu lembut untuk melakukan suatu kejahatan? Sepanjang itu akan membuatmu lebih baik maka Aku akan menyingkirkan gadis itu selamanya dari pandangan matamu " Suara Pangeran Thalal begitu dingin membuat Cynthia merasa terkejut. Bagaimana bisa suaminya begitu menakutkan.     

"Tidak.. Aku harap Yang Mulia tidak akan melakukan itu. Zarina bukan wanita jahat. Dia tidak layak untuk disingkirkan. Mungkin kita akan menyuruhnya untuk keluar dari rumah Kakakmu ini "     

"Baiklah.. Kau lakukan saja apa yang menurutmu benar. Aku tidak ingin melihat air matamu lagi. Dan jangan Kau sebut lagi namanya di hadapanku. Aku sama sekali tidak mengenalnya dan tidak akan pernah menjadi siapa - siapanya" Kata Pangeran Thalal sambil kemudian menarik Cynthia kepangkuannya dan mulai mencumbunya.     

Cynthia menggelinjang geli, Ia memegan kepala suaminya yang semakin turun ke bawah. Dan Ia kemudian tidak berdaya ketika Pangeran Thalal membaringkannya di sofa. Ketika nafas mereka saling memburu. Lagu Caraless Whisper sudah selesai. Lagu itu sudah berganti dengan lagu yang diciptakan Pangeran Thalal untuk istrinya. Ia seakan ingin menghilangkan kegundahan istrinya. Cintanya bukan untuk siapa - siapa. Cintanya hanya untuk Cynthia, satu dan selamanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.