CINTA SEORANG PANGERAN

Aku akan Berkorban, untuk Pangeran Thalal



Aku akan Berkorban, untuk Pangeran Thalal

0Zarina sudah merasakan kesegaran badannya kembali pulih ketika Ia menghadapi Nizam dan Mr. Sanjay. Ia mendengarkan perkataan Nizam kepadanya. Ia juga mendengarkan tentang penjelasan cara pengobatannya.     
0

"Zarina, Kau tahu kalau kau sekarang sudah memiliki kemampuan untuk menyembuhkan adikku. Mr Sanjay tadi sudah menjelaskan. Kau nanti akan menyembuhkan Adikku dalam ruangan tertutup tetapi Kami akan memasang CCTV sehingga tidak ada fitnah diantara kalian berdua. Mengingat yang melepaskan pakaian adalah Pangeran Thalal maka nanti yang akan memantau adalah Aku, Mr Sanjay dan Cynthia.     

Aku tahu kau bukan muhrim adikku tetapi dalam kondisi ini adalah kondisi darurat. Karena tidak ada laki - laki yang bisa menyembuhkan adikku. Apakah Kau bisa memahami perkataanku?" Kata Nizam.     

"Hamba sangat memahaminya, tetapi Hamba takut kalau Yang Mulia Pangeran Thalal akan menjadi marah dan tetap tidak mau disentuh oleh Hamba. Tadi penjelasannya adalah Hamba harus menempelkan kedua telapak tangan hamba agar menempel ke kulit punggung Pangeran Thalal untuk menyalurkan tenaga dalam hamba. Hamba juga harus melakukan hal yang sama dari arah depan. Hamba juga harus memijat kepala Yang Mulia Pangeran Thalal. " Zarina tampak masih sangat ketakukan.     

"Kau tidak usah khawatir, kami akan menghipnotis Pangeran Thalal agar mau disentuh olehmu "     

"Hamba masih takut.. bagaimana Yang Mulia akan menghipnotisnya? " Kata Zarina bertanya kepada Nizam.      

"Aku akan menghipnotisnya sebagai istrinya " Kata Nizam     

Zarina menjadi terkejut, " Tidak!! Jangan Yang Mulia. Jangan sebagai istrinya. Sebagai adiknya saja atau sebagai dokter atau sebagai siapa saja asalkan jangan sebagai istrinya " Zarina langsung menolak niat dari Nizam.     

Wajah Nizam jadi keruh, Ia memahami sekali mengapa Zarina menolak keinginannya. Siapa yang ingin dianggap istri palsu, istri dari hasil hipnotis. Tetapi ini kondisi darurat, maka dengan hati - hati Nizam berkata, " Pangeran Thalal tetap tidak akan mau disentuh olehmu kalau Kau hanya sebagai adik atau dokter. Ingatlah nanti kondisi Pangeran Thalal akan setengah telanjang jadi Ia tetap tidak akan mau disentuh oleh orang yang bukan istrinya. Dia sifatnya sangat keras. Aku mohon Zarina " Nizam menatap Zarina membuat Zarina menjadi menundukkan kepalanya.     

"Aku sangat mengerti kekhawatiranmu, Kau tidak usah takut kalau seandainya nanti adikku melakukan hal yang aneh - aneh maka Kami akan segera mencegahnya. Ingat Kami akan memantau setiap gerakan di TV . Dan kami tidak akan jauh darimu. Kami akan ada dibalik pintu kamar ini. "     

Zarina terdiam tampak berpikir keras. Nizam tidak berkata lagi. Ia menunggu Zarina berpikir hingga kemudian Nizam kemudian berkata lagi , " Kami tidak akan memaksamu, Kalau Kau memerlukan waktu untuk berpikir. Aku akan memberikannya sebanyak yang Kau mau. Yang perlu kau ingat adalah nasib adikku ada ditanganmu.     

Besarnya pengorbanan yang Kau berikan untuk orang yang Kau cintai akan sangat Aku hargai. Karena cinta sejati tidak akan menuntut apa - apa. Dan kalau seandainya adikku nanti melakukan tindakan yang merugikanmu, maka Aku sendiri yang akan menyeretnya untuk menikahimu. Jika tidak bersedia menikahimu maka Aku yang akan membunuhnya dengan tanganku sendiri " Kata Nizam sambil tersenyum.     

Kata - kata Nizam bagai menusuk alam bawah sadar Zarina. Hati siapa yang tidak akan luruh dengan kata - kata seperti itu. Cinta, cinta sejati memang tidak akan menuntut apa - apa. Lagipula ini menyangkut menolong orang yang dicintai bukan tentang melakukan tindakan tidak bermoral. Ini bukan tentang pembuktian cinta murahan. Pembuktian  yang menyerahkan kesucian bukan pada waktunya dengan atas nama cinta. Pembuktian yang akhirnya akan menimbulkan penderitaan yang tidak berkesudahan terhadap wanita.     

Ini tentang menyelamatkan penglihatan seseorang dengan tujuan yang mulia. Dia tidak harus melakukan apa - apa. Zarina hanya menyalurkan tenaga dalam dengan pendampingan penuh dari orang - orang yang sangat Ia percayai. Lagipula Ia sekarang memiliki kemampuan tenaga dalam dan sanggup membuka serta menutup cakra seseorang. Jadi ketika nanti seandainya ada apa - apa dengan Pangeran Thalal maka Ia akan menggempurnya dengan tenaga dalam.      

Walaupun Ia sangat mencintai Pangeran Thalal tapi Dia tidak akan pernah mengizinkan Pangeran Thalal untuk menyentuhnya walaupun hanya sehelai rambutnya. Ini tentang harga diri seorang wanita. Tubuhnya bukanlah miliknya, tubuhnya adalah milik suaminya kelak. Mana mungkin Ia membiarkan siapapun menodainya walaupun dengan alasan cinta sejati.     

Tidak berpikir lama lagi kemudian Zarina langsung berkata, " Hamba bersedia Yang Mulia. Tetapi hamba ingin bertemu dulu dengan Tuan Putri Cynthia. Hamba tidak ingin menciptakan salah paham sedikitpun tentang Yang Mulia Pangeran Thalal di hadapan istrinya "     

Nizam segera menyanggupinya dan Ia segera memerintahkan Nayla untuk memanggil Cynthia. Nizam sangat menghargai pemikiran gadis di depannya. Zarina memang menunjukkan bukan gadis sembarangan. Ia berpendidikan, cantik, pandai memasak, sopan dan tulus. Ia sebenarnya cukup ceria seperti Alena tetapi ujian cinta yang di alaminya menghapus hampir seluruh keceriaannya. Ia mirip dengan Alena ketika belum mendapatkan cinta Nizam.     

****     

Di Tepi Sebuah Kolam     

Cynthia sedang duduk di depan kolam ikan. Ia menatap ikan koi yang berenang - renang ke sana kemari. Hati Cynthia begitu gundah karena sudah dua hari Pangeran Thalal marah kepadanya. Pangeran Thalal bahkan tidak mau berbicara kepadanya. Hati Pangeran Thalal sangat terluka dengan prasangkanya sendiri.     

Cynthia menghapus air matanya yang berderai. Ia merasakan hatinya sangat pedih. Baru kali ini Pangeran Thalal begitu marah kepadanya. Cynthia sangat memahami perasaan orang yang berada di posisi suaminya sangat sensitif. Akal jernihnya jadi hilang karena kecacatan yang tiba - tiba dia alami. Pangeran Thalal merasa jadi orang yang tersia - sia, tidak berdaya dan merasa dimanfaatkan oleh orang - orang disekitarnya.     

Cynthia mengambil kerikil yang terdapat di bawah kakinya dan Ia melemparkan kerikil itu ke kolam. Riakan air tampak bergelombang melingkar - lingkar menjauhi titik pusat lingkaran yang diciptakan oleh kerikil itu.     

Cynthia menatap lingkaran air itu seperti hatinya yang sedang menjauh dari pusat hati suaminya. Suaminya sedang menutup hatinya. Cynthia kembali meneteskan air matanya. Para pelayan yang ada disampingnya hanya terdiam seakan merasakan kepedihan majikannya.     

Bastnah yang sedang berjalan bersama para pelayan  sambil membawa beberapa pakaian si kembar yang berhasil dirajut oleh pelayannya langsung menghentikan langkahnya. Bastnah   tidak sengaja melihat Cynthia sedang duduk di pinggir kolam ikan sendirian. Ia langsung mengerutkan keningnya melihat Cynthia sendirian.     

Pangeran Thalal dan Cynthia adalah dua orang yang biasanya tidak terpisahkan. Ibarat gula dan semut dimana ada Cynthia disitu ada Pangeran Thalal. Lengketnya mereka berdua mengalahkan lengketnya Arani dan Jonathan atau bahkan mengalahkan Alena dan Nizam. Jadi Ia perlu mencari tahu ada apa ini.     

Instingnya sebagai tukang gosip dan mata - mata bagi Alena langsung bekerja. Ia ingin tahu sedang apa Cynthia di situ sendirian. Tiba - tiba dia mendorong pelayan yang sedang berjalan disampingnya dengan keras hingga pelayan itu langsung mengaduh dan duduk terjatuh.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.