CINTA SEORANG PANGERAN

Anda Akan Melupakan Zarina Begitu Terbangun



Anda Akan Melupakan Zarina Begitu Terbangun

0Pangeran Thalal sedang menikmati makanannya dan Ia masih tidak memperdulikan Cynthia. Cynthia menatap wajah suaminya dengan perasaan gemas. Pangeran Thalal ini sering kali merajuk kepadanya tapi kali ini Cynthia merasa kesal karena sudah mau tiga hari Pangeran Thalal masih tidak mau bertanya kepadanya.     
0

"Yang Mulia.. mau sampai kapan Yang Mulia marah kepadaku ?" Kata Cynthia sambil menyodorkan buah anggur ke tangan Pangerang Thalal. Pangeran Thalal malah merengut Ia menepiskan tangan Cynthia. Cynthia menjadi kehilangan kesabarannya. Ia lalu merangkul suaminya dan menciumnya dengan kuat membuat Pangeran Thalal yang tidak tahu istrinya akan menyerangnya tiba - tiba langsung terkejut.     

Tetapi Pangeran Thalal tidak bisa menghindar dari ciuman istrinya. Apalagi Cynthia menjepit kedua pipi suaminya oleh tangannya hingga membuat mulut Pangeran Thalal terbuka dan tidak bisa tidak akhirnya Pangeran Thalal membiarkan Cynthia menciumnya dengan kuat untuk  meluapkan emosinya.     

Sentuhan bibir istrinya yang begitu lembut dan hangat membuat hati Pangeran Thalal akhirnya menjadi melunak. Tadinya Ia diam kaku tidak membalas ciuman istrinya tetapi kemudian Pangeran Thalal menyerah. Bibir lembut istrinya sangat tidak mungkin ditolak oleh bibirnya.     

Pangeran Thalal lalu balas memeluk Cynthia dan membalas ciuman istrinya dengan membabi buta. Bahkan ciumannya kemudian diikuti oleh tangan Pangeran Thalal yang menyasar kemana - mana membuat Cynthia melambaikan tangan menyuruh pelayan pergi. Ia menuntut privacy yang lebih untuk bersama Pangeran Thalal.     

Setelah berapa lama ketika debur ombak yang tadi saling memacu kini tampak tenang seakan tidak pernah ada kejadian apapun. Cynthia berbaring disamping Pangeran Thalal sambil mengusap dada suaminya yang berbulu lebat. Tetapi Kemudian Kata - kata Pangeran Thalal kembali terdengar sangat dingin.     

"Jangan Kau pikir setelah kau menggunakan senjatamu untuk maka Aku akan menyerah dengan perkataanmu kemarin. Walaupun, Kau menggunakan tubuhmu untuk melunakkan hatiku. Tapi Aku tetap tidak mau melaksanakan rencana kalian. Pokoknya Aku tetap tidak ingin Zarina menyentuhku "     

Cynthia merebahkan kepalanya ke dada suaminya. "Maafkan Aku Yang Mulia. Maafkan atas keegoisanku. Aku hanya ingin yang terbaik untukmu "     

"Yang terbaik bagiku adalah Kau tetap berada disisiku. Dan Kau tetap akan jadi satu - satunya orang yang ada dihatiku " Kata Pangeran Thalal. Cynthia mengelus pipi Pangeran Thalal dengan lembut.     

"Aku tidak akan pernah menyangsikan rasa cintamu kepadaku. Karena Aku juga sangat mencintaimu" Kata Cynthia.     

"Kalau cinta, mengapa Kau malah hendak membiarkan wanita lain menyentuhku ?" Kata Pangeran Thalal. Cynthia mulai ingin menangis lagi tapi Ia menahan sekuat tenaga. Cynthia hanya memeluk suaminya sambil berbisik dalam hatinya.     

'Andaikan Aku memiliki pilihan lain maka Aku tidak akan pernah membiarkan  wanita manapun akan menyentuhmu. Kau pikir Hatiku tidak sakit membiarkan Zarina akan menyentuhmu ' Cynthia lagi - lagi menghapus air matanya.      

"Cynthia.. Aku hanya akan mencintaimu.. Kau hanya akan jadi satu - satunya dalam hidupku. Tidak akan ada cinta yang lain dalam hatiku " Kata Pangeran Thalal.      

"Terima kasih, suamiku. Aku merasa sangat beruntung menjadi istrimu " Cynthia meringkuk dalam pelukan suaminya. pikirannya menerawang mengembara entah kemana. Hari ini Ia merasa jadi orang yang sangat tidak berdaya.     

***     

Sore Hari di Gazebo      

Nizam menatap Rafiq yang duduk disamping Pangeran Thalal. Rencananya sore ini Rafiq akan menghipnotis Pangeran Thalal diam - diam. Cynthia diminta untuk tidak menyaksikan sedangkan Zarina memang sengaja duduk di dekat Pangeran Thalal. Zarina duduk dengan gelisah. Wajahnya terlihat sangat panik. Ali yang sedang berdiri di samping Nizam tampak mencuri - curi memandang Zarina yang gelisah.     

Ali sangat ingin melindungi Zarina dan mengusir semua kesedihan dalam hatinya. Wajah Zarina yang mendung membuat Ali ingin sekali mengelusnya. Tatapan Ali yang sering mencuri-curi pandang kepada Zarina membuat Nizam menjadi bertanya - tanya.     

Insting Nizam sebagai laki-laki mulai bekerja. Kelihatannya Ali menyimpan perasaan kepada Zarina. Jadi Nizam, sekali-kali  melirikkan matanya ke arah Ali. Sementara itu Zarina sendiri dia tidak menyadari kalau sedari tadi Ali mencuri-curi pandang ke arahnya. Dia hanya merasa sedikit tegang karena sebentar lagi Pangeran Thalal akan dihipnotis agar menganggap dia sebagai istrinya.     

Kemarin Zarina sudah protes kembali kepada Nizam. Kenapa Pangeran Talal tidak dihipnotis untuk menganggap Zarina sebagai ibu atau sebagai saudara perempuan atau sebagai pelayannya. Mengapa harus dihipnotis sebagai istrinya.     

Tetapi kemudian Nizam berkata bahwa proses pembukaan Cakra ini mengharuskan Pangeran Thalal hanya mengenakan pakaian yang menutupi aurat vitalnya saja, sehingga kemungkinan kalau di hipnotis sebagai ibu, atau sebagai saudara atau sebagai pelayan maka Pangeran Thalal tetap tidak akan bersedia melakukan proses pengobatan itu.     

Nizam berusaha untuk menenangkan Zarina dan berjanji akan menjaga Zarina dengan bersungguh-sungguh sehingga Zarina tidak usah merasa khawatir. Walaupun Nizam sendiri tidak menampik bahwa kemungkinan ada kejadian buruk yang akan terjadi tetapi apapun suatu tindakan pasti akan selalu ada resikonya.     

Pangeran Thalal  sendiri  tidak tahu kalau orang yang disampingnya adalah ahli hipnotis dan Ia juga tidak curiga ketika kemudian Nizam memperkenalkan Rafiq kepadanya     

"Ini Tuan Rafiq, temanku sewaktu Aku berada di Dubai " Kata Nizam sambil memperkenalkan Rafiq pada Pangeran Thalal.     

Mata Pangeran Thalal tidak bergerak dan posisi mukanya juga tetap datar ke arah depan sambil menjawab dalam kegelapan,     

" Assalamualaikum Tuan Rafiq. Senang bertemu denganmu " Kata Pangeran Thalal sambil tersenyum.     

Suara lembut Pangeran Thalal membuat Zarina semakin berdebar kencang. Ia semakin gelisah dan ingin segera menyudahi tugasnya. Ia benar - benar tidak sanggup melakukan ini semua. Menipu orang yang Ia cintai bukanlah pekerjaan yang mudah. Ia mencintai Pangeran Thalal dengan tulus. Ia juga sangat tidak ingin menyakiti Cynthia.     

Pangeran Thalal tidak dapat melihat, Ia tidak tahu siapa saja orang yang ada disekelilingnya. Banyaknya pengawal dan pelayan juga membuat Pangeran Thalal tidak bisa menebak siapa yang duduk di depannya, siapa yang ada dibelakangnya dan siapa yang ada disampingnya. Ia hanya tahu ada Nizam yang duduk didepannya dan sekarang ada Tuan Rafiq yang Ia tidak kenal.     

"Waalaikumsallam Yang Mulia Pangeran Thalal. Saya sangat senang bertemu dengan Anda. Kakak Anda Yang Mulia Nizam sangat banyak bercerita tentang Anda. Anda adalah Sarjana Psikologi yang sangat pintar. Memang belajar ilmu psikologi itu sangat baik untuk kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang banyak.      

Apakah Yang Mulia tahu kalau sebagian orang tidak dapat mengontrol emosi jika sedang mengalami suatu musibah. Jadi mengapa kita harus merugikan diri sendiri dengan membiarkan emosi itu mengendalikan kita " Rafiq terus berbicara dengan cepat dan membuat Pangeran Thalal menjadi kebingungan     

Apalagi kemudian Rafiq tiba - tiba menjentikkan tangannya dan berkata, " Tidur !! "     

Seketika Pangeran Thalal tertidur dengan cepat sehingga Iqbal yang ada dibelakang Pangeran Thalal langsung menangkap tubuh Pangeran Thalal yang terkulai ke belakang agar tidak terjatuh.     

Nizam, Zarina dan semua orang yang ada di ruangan itu menatap Rafiq dan Pangeran Thalal dengan takjub.     

" Apakah Anda sudah menikah Yang Mulia? " Tanya Rafiq pada Pangeran Thalal. Pangeran Thalal mengguman dalam tidurnya. " Ya.. Aku sudah menikah " Kata Pangeran Thalal menjawab pertanyaan Rafiq.     

"Kalau boleh saya tahu, Siapakah istri Yang Mulia ?" Kata Rafiq kepada Pangeran Thalal. Pangeran Thalal tampak terdiam tidak menjawab. Diamnya Pangeran Thalal membuat Rafiq segera tahu kalau Pangeran Thalal sudah berada di bawah alam sadarnya. Ia segera menjabat tangan Pangeran Thalal dan berkata,     

" Istri Anda adalah Zarina. Ia yang duduk disamping Anda. Ia akan mengobati kebutaan Anda hingga Anda sembuh. Dan setelah Anda sembuh, Anda akan mendengar suara saya saat membangunkan Anda dan Saya akan menepuk pundak Anda.      

Ketika Anda ditepuk pundaknya oleh saya maka Anda harus segera bangun dan melupakan kalau Zarina adalah istri Anda. Anda akan kembali ke kehidupan sebelumnya yaitu Anda adalah suami dari Putri Cynthia. Apakah Anda memahami ucapan Saya ?" Kata Rafiq dalam sugestinya kepada pangeran Thalal.     

Pangeran Thalal mengangguk memahami kata - kata Rafiq kepadanya, Pangeran Thalal lalu menjawab perlahan " Saya paham.."     

"Sekarang, Bukalah mata Anda secara perlahan dan segera memulai pengobatan bersama istri Anda " Kata Rafiq sambil menjentikkan tangannya kembali. Pangeran Thalal terbangun walaupun masih dalam kegelapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.