CINTA SEORANG PANGERAN

Apakah Dia bukan Lolita ?



Apakah Dia bukan Lolita ?

0Janet mencium badannya sendiri dan dia merasa tidak berbau obat - obatan. Mengapa Lolita dapat menebak pekerjaan Janet. Akhirnya Janet dan Bella tampak saling berpandangan dengan aneh, mengapa Lolita dapat mengatakan banyak hal yang tidak mereka mengerti. Bella berulang kali menatap Lolita dari atas ke bawah seakan meyakinkan dirinya sendiri kalau yang dihadapannya benar - benar adalah Lolita sepupunya yang sudah tidak bertemu selama hampir setahun lalu. Dari segi fisik tidak ada yang mencurigakan tetapi dari tingkah laku sangat jauh berbeda.      
0

Setahu Bella memang Lolita sedang mengalami goncangan hidup akibat kehamilannya tanpa didampingi oleh kekasihnya. Kekasihnya memutuskan Lolita tepat setelah Lolita memberitahukan bahwa dia sedang mengandung. Kekasihnya tidak ingin bertanggung jawab karena dianggapnya Lolita menyalahi perjanjian ketika mereka melakukan hubungan suami istri. Seharusnya Lolita tidak boleh hamil dan mereka sepakat untuk menggunakan alat kontrasepsi tetapi apa daya Lolita malah lupa dan akhirnya dia mengandung.     

Semua orang jadi kehilangan bahan pembicaraan karena tingkah Lolita yang sangat aneh dan tidak masuk diakal. Kini mereka melihat Lolita terus duduk mendekati Alena. Tetapi Lolita sama sekali tidak merasa terganggu oleh pandangan keheranan semua mata yang ditujukan kepadanya. Ia malah semakin demonstratif memperlihatkan rasa ketertarikannya kepada Alena. Lolita sama sekali hanya tertarik pada Alena dan tidak perduli dengan yang lain. Ia juga tidak berkenalan dengan Maria. Ia hanya mencurahkan perhatiannya kepada Alena. Dan itu sangat mengundang kecurigaan dan keheranan yang lainnya.     

Alika Dan Aruna juga merasa sangat curiga sehingga kemudian mereka  terus-menerus memandang ke arah Lolita yang duduk di samping Alena. Mata kedua pengawal Alena terus menatap ke arah Lolita. Insting mereka sedang berjalan tetapi mereka tidak mau bertindak gegabah. Melihat kondisi Lolita sedang hamil bisa berbahaya kalau dugaan mereka salah.     

Tetapi Lolita terus menerus menyentuh Alena. Ia terlihat seperti seorang laki - laki yang sedang kasmaran terhadap Alena. Mata Lolita tidak pernah beranjak dari wajah Alena. Seakan - akan Alena adalah makhluk aneh yang baru pertama kali dia jumpai. Selain itu tangan Lolita tidak pernah melepaskan genggamannya dari tangan Alena.      

"Mengapa wajahmu begitu halus dan lembut." Kata Lolita sambil mengelus wajah Alena dengan telunjuknya. Alena sedikit menarik mukanya sambil nyengir antara kaget dan sedikit risi. Mengapa wanita ini terlihat sangat aneh. Mengapa dia sangat genit dan tangannya tidak pernah berhenti menyentuhnya.      

Dan Alena tidak berani mencegahnya secara frontal. Sifat dari Alena adalah baik hati dan tidak tegaan. Ia juga sangat polos dan sangat mudah mempercayai seseorang sehingga Ia hanya bisa berkata dengan sangat lembut.     

Alena dengan hati - hati berkata, "Aku bukannya tidak mau Kau sentuh, tetapi Aku merasa tingkahmu sedikit aneh. Aku belum pernah dipegang - pegang perempuan seperti ini. Biasanya yang suka  megang - megang seperti ini adalah suamiku " Kata Alena sambil mengelus hidungnya sendiri yang mancung.     

Lolita malah tersenyum, " Akukan sedang hamil, tentu saja Aku sedikit aneh." Katanya sambil memegang tangan Alena lalu menyimpannya di perutnya yang terlihat besar. Alena berusaha menarik tangannya tapi Lolita seakan tidak mau melepaskannya.     

"Jangan.. jangan kau tarik tanganmu. Anakku ingin di elus olehmu. Aku sangat menyukaimu. Melihat wajahmu Aku merasa tenang. " Mata  Lolita tampak sayu. Melihat tingkah  Lolita yang seperti diluar kebiasaan maka Cynthia yang kelihatannya sudah menaruh curiga dari tadi langsung berkata dengan sinis.      

"Mengapa kelakuanmu seperti itu ? Kau terus menerus memegang tangan Alena? Ada apa sebenarnya? Apa kau berubah menjadi penyuka sesama jenis setelah kekasihmu meninggalkanmu? Tingkahmu seperti orang yang sedang jatuh cinta" Kata Cynthia dengan pedas. Seperti biasa Cynthia kalau kesal kata - kata yang keluar dari mulutnya selain sumpah serapah adalah kata - kata yang menyakitkan hati.     

Tetapi Lolita malah terlihat sangat tenang dan nyaman. Kata - kata dari Cynthia yang sebenarnya sangat menyakitkan tapi bagi Lolita malah terlihat tidak menganggunya. Ia kemudian tersenyum manis sambil berkata.     

"Alena nya saja diam mengapa Kamu begitu marah? Apa bukannya Kamu yang penyuka sesama jenis. Dan Kau sebenarnya mencintai Alena. Sehingga Kau malah terlihat sangat cemburu" Kata Lolita dengan santai. Cynthia langsung naik pitam.     

"Beraninya Kau berkata seperti itu !! " Cynthia berdiri sambil menunjuk wajah Lolita. Bella dan Janet yang ada disisi Cynthia langsung ikut berdiri. Merangkul bahu Cynthia.     

" Sabar Cynthia. Ingat kamu sedang hamil " Kata Bella sambil tampak gusar dengan kelakuan sepupunya itu. Maria sendiri sangat tegang dengan kejadian ini.     

"Lita, mengapa tingkahmu seperti ini? mengapa Kau begitu aneh. Ini seperti bukan dirimu. Kau biasanya manis dan lembut. Dan ada apa sebenarnya yang terjadi. Kau baru saja bertemu Alena tetapi mengapa kau seperti tergila - gila kepadanya. Aku tahu dia memang sangat cantik dan unik. Dia memang primadona di kampus ini. Tetapi kalau ada wanita yang mengaguminya seperti dirimu sekarang ini. Kelihatannya malah terlihat berlebihan.      

Dan Kau harus ingat Cynthia dan Alena bukanlah orang biasa. Mereka anggota kerajaan Azura. Mengapa Kau begitu serampangan dengan mengatakan hal - hal yang diluar masuk di akal. Bagaimana Kau menuduh Cynthia temanku seorang penyuka sesama jenis. Kalau Ia menikah dengan adik iparnya Alena. Pangeran Thalal "     

Lolita mengangkat bahunya dengan gaya menyebalkan. " Mengapa Kau bersikap tidak adil terhadap sepupumu sendiri. Ia duluan yang menuduhku menyukai sesama jenis padahal Kalian semua lihat, Aku tengah hamil. Aku hanya menyukai wajah cantik Alena dan berharap anakku jika perempuan akan memiliki kecantikan Alena " Kata Lolita dengan mata yang menatap tajam.     

"Aku pikir sepupumu terlalu bersedih sehingga Ia menjadi sedikit aneh " Kata Janet kepada Bella.     

"Aku juga tidak mengerti mengapa Ia bertingkah seperti itu. Kalau tahu akan terjadi seperti ini maka Aku tidak akan membawanya tadi" Kata Bella dengan penuh penyesalan.     

"Kalian benar - benar luar biasa. Kalian seperti hendak mengeroyok seorang wanita hamil. Alena... Aku tahu kau tidak seperti itu. Aku dengar Kau adalah orang yang sangat baik hati, lucu dan polos. Aku mohon... tolonglah Aku. Aku sangat sedih. Aku tidak mengerti mengapa nasibku begitu buruk. Aku menjadi sedikit sensitif dan menyebalkan karena kehamilanku yang tanpa suami. " Lolita tiba - tiba memeluk Alena dengan erat dan mulai menangis.     

Alena tampak kebingungan, Ia sedikit memahami bagaimana perasaan wanita hamil seperti yang dikatakan oleh Lolita. Hingga akhirnya Alena membalas memeluk Lolita dengan erat dan mengusap punggungnya.     

"Bersabarlah Lolita, mungkin Bella, Cynthia dan yang lainnya tidak bermaksud seperti itu. Aku memahami perasaanmu" Kata Alena sambil kemudian dia hendak melepaskan pelukannya karena Lolita tampak menyentuhkan hidungnya ke leher Alena. Dan Cynthia melihat itu dengan jelas. Sama seperti Alika dan Aruna, Cynthia langsung merasa kecurigaannya bertambah hebat.     

Ia menarik tangan Lolita dengan keras agar terlepas dari pelukan Alena, "Entah mengapa Aku merasa bahwa Kau bukan Lolita. Kau seperti orang lain yang menyamar seperti dia " Kata Cyntia sambil menatap tajam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.