CINTA SEORANG PANGERAN

Kalian sudah membunuh bayi Lolita.



Kalian sudah membunuh bayi Lolita.

0Lolita tampak sangat murka mendapat perlakuan seperti itu dari Cynthia. Dia hampir tersungkur karena didorong oleh Cynthia. Dia berbalik dan akan mendorong Cynthia tetapi Alika langsung meloncat dan menghalangi Cynthia akibatnya dia yang terdorong oleh kedua telapak tangan Lolita. Tubuh Alika langsung terlempar ke belakang. Semua orang langsung menjerit. Alika seketika muntah darah. Aruna sangat terkejut melihat Alika muntah darah. Bagaimana bisa seorang wanita hamil bisa mendorong orang sampai muntah darah.      
0

Melihat Alika terjungkal Cynthia juga sangat terkejut dia langsung menyadari siapa yang ada di depannya. Tetapi kemudian tangan Lolita tampak terangkat kembali dia akan memukul Cynthia kembali. Lolita menatap Cynthia dengan pandangannya yang sangat tajam, bibirnya menyeringai. Aruna melihat pergerakan tangan Lolita Ia segera melompat dan akan mencegah Lolita menyakiti Cynthia tapi Ia tidak melihat gerakan tangan Lolita yang melempar sesuatu. Jarum sangat kecil itu langsung mengenai dadanya. Aruna tersungkur ke depan.      

Lolita kembali menghadapi Cynthia. Bella yang terkaget - kaget langsung menghadang Lolita tetapi memang Lolita bukanlah Lolita yang biasanya Ia hanya sedikit menghindar ke samping dan menggerakkan tangannya ke arah Bella sedikit. Bella langsung terjatuh ke pinggir.     

Alena dan Janet serta Maria malah menggigil ketakutan. Suasana kantin berubah menjadi hiruk pikuk. Beberapa orang yang penakut melarikan diri melihat perkelahian yang aneh, sebagian orang lagi malah mendekati seakan ingin tahu ada kejadian apa.     

Ketika yang dilihat orang, berbeda dengan kejadian yang sebenarnya terjadi. Mereka melihat seakan - akan Lolita sedang dikeroyok orang sehingga kemudian caci maki ditujukan untuk membela Lolita. Lolita sendiri ketika melihat orang - orang membelanya Ia malah tidak perduli. Ia mendekati Cynthia dan berkata dengan nada tajam menakutkan.     

"Aku sudah bilang sebelumnya sepanjang kau masih ada maka Aku sulit mendapatkan Alena. Aku harus membunuhmu terlebih dahulu " Kata Lolita sambil mengangkat tangannya. Lolita terlihat seperti mengumpulkan tenaga di tangan kanannya sebelum kemudian dia memukulkan tangannya ke tubuh Cynthia.     

Cynthia menutup mata sambil berteriak, " Kau.. Pangeran Abbash.." Kata Cynthia sambil pasrah. melihat Cynthia akan dipukul Alena langsung kalap. Ia berlari sekuat tenaga untuk menghalangi tangan Lolita. Melihat Alena berlari menghadang pukulannya. Lolita sangat terkejut Ia segera berputar dan mengalihkan pukulannya ke arah sebuah meja. Meja itu langsung hancur berantakan. Semua mata memandang terbelalak pada kejadian yang terjadi di depan mata mereka.     

Meja besar saja bisa hancur berkeping bagaimana dengan tubuh manusia yang hanya terdiri dari tulang dan daging.  Lolita memutar badanya sedikit lalu dengan sangat cepat tangan kirinya meraih pinggang Alena lalu mendekapkan tubuh Alena ke dadanya. Ia lalu menotok tubuh Alena hingga Alena langsung lemas.     

"Kau.. bukan Lolita sepupuku. Siapa Kau ? Sepupuku tidak bisa berkelahi" Teriak Bella dengan histeris.     

Lolita malah tertawa Ia malah berlalu sambil membopong Alena dan mencium bibirnya dengan lembut. " Aku akan pergi. Aku ucapkan terima kasih semuanya karena sudah mengantarkan pengantinku datang ke hadapanku ' Katanya sambil kemudian hendak meloncat. Tapi baru saja Lolita hendak meloncat sebuah tendangan langsung menghajar punggungnya. Lolita terkaget Ia langsung terhuyung ke depan. Hampir saja tubuh Alena terlepas dari pelukannya kalau Ia tidak mendekap tubuh itu dengan erat.     

Lolita berbalik dan menatap orang yang menendangnya dengan amarah yang sangat luar biasa, "Kau  Amar?? Berani benar kau hendak membuat pengantinku jatuh. Kalau ada saja goresan di kulit pengantinku walaupun hanya sedikit maka Aku bersumpah akan membunuhmu dengan cara yang paling mengerikan " Kata Lolita sambil kemudian menendang Amar. Amar tidak keburu menghindar saking cepatnya gerakan Lolita. Pahanya langsung terkena tendangan membuat Ia jatuh terduduk sambil menahan sakit pada pahanya yang berubah menjadi hitam.     

Setelah menendang Amar, tiba - tiba Lolita merasakan ada angin yang menyambar ke arah mukanya. Lolita menghindar dengan meloncat ke arah samping. Tapi Ia masih belum bisa berdiri dengan benar ketika sebuah tendangan mengarah ke kakinya. Lolita langsung meloncat kembali sambil berbalik. Ketika dilihatnya yang datang adalah seorang wanita yang berbadan tegap dan berambut sangat pendek. Wanita itu tampak sangat cantik tetapi memiliki aura yang sangat mengerikan.     

"Kau Arani... " kata Lolita sambil tersenyum. Baru kali ini Ia berhadapan langsung dengan singa betina dari Azura. "Berikan Putri Alena kepadaku, dan Segera pergi. Untuk kali ini Aku akan memaafkanmu memandang Putri Alena dan Putri Cynthia " Kata Arani dengan dingin.     

"Aku tidak meminjam mata dan telinga, benar kata orang - orang kalau Kau sangat perkasa. Aku sangat mengagumi nama besarmu dan sekarang Aku bertambah kagum kepadamu. Tetapi sayangnya Aku tidak dapat memenuhi keinginanmu. Malah sebaliknya Aku menawarkan suatu kerja sama denganmu. Bekerjalah untukku maka Aku akan membuatmu menjadi wanita yang sangat kaya raya di Azura Raya. "     

Arani malah meludah ke samping, " Aku adalah seseorang yang menganggap kesetiaan ada di atas segalanya kerena tidak ada tempat untuk seorang penghianat di muka bumi. Sepanjang Yang Mulia Nizam tidak menyuruhku berbuat hal di luar keyakinan maka Aku tidak akan pernah meninggalkannya " kata Arani sambil kemudian kembali melancarkan pukulan dan tendangan kepada Lolita.     

Lolita tampak kewalahan menghadap Arani. Perut Lolita yang sedang hamil membuat gerakannya terbatas ditambah lagi dengan fisik Lolita yang lemah sehingga walaupun ada penyaluran tenaga dalam tetap saja gerakannya kalah dengan gerakan Arani.     

Akhirnya ketika tendangan Arani akan menghantam perutnya, Lolita melemparkan tubuh Alena ke atas lalu Ia membuat gerakan indah dengan memutar kakinya setelah kedua tangannya menghimpun tenaga. Ia lalu menendang Arani tepat di bagian dadanya. Arani melihat tubuh Alena yang dilempar ke atas Ia segera meloncat sambil menghindari tendangan Lolita. Tubuh Alena tertangkap oleh Arani dengan mudah. Membuat Lolita tampak semakin geram.     

Ia lalu bertubi - tubi memukul Arani. Arani yang kini sedang membopong Alena keadaanya jadi berbalik. Ia sedikit ketakutan  berkelahi dengan Alena didalam pelukannya. Ia takut pukulan Lolita mengenai tubuh Alena sehingga Arani kini lebih sering menghindar daripada menyerang. Amar yang tadi terduduk karena harus menghentikan dulu rasa sakit yang Ia derita akibat tendangan Lolita segera membantu Arani.     

Amar memukul punggung Lolita sangat keras hingga kemudian Lolita terhantam dan jatuh menghantam meja tepat di bagian perut. Semua mulut yang melihat langsung berteriak histeris melihat wanita hamil yang menghantam meja. Tubuh Lolita langsung terpental lagi ke belakang dan Ia jatuh terduduk. Darah langsung mengalir dari kedua pahanya.     

"Ia terluka.. Ia terluka. Panggilkan ambulan " Orang - orang yang menyaksikan langsung ribut dan ketika darah semakin banyak mengalir ke lantai dari dalam kandungannya. Lolita lalu merintih mengundang iba. Matanya menatap Amar dan Arani yang memandangnya dengan padangan tidak mengerti.     

"Kalian sudah membunuh bayi wanita ini. Dan selamat menikmati penjara Amerika. para penegak hukum Amerika tidak akan pernah melepaskan orang yang sudah menganiaya wanita hamil " Kata Lolita seakan berbisik di telinga Arani dan Amar tetapi bisikan itu sangat jelas. Sebelum Arani dan Amar menyadari sesuatu Lolita sudah pingsan dengan darah semakin deras mengalir membasahi lantai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.