CINTA SEORANG PANGERAN

Sebenarnya Siapa yang Menikah ? ( 2 )



Sebenarnya Siapa yang Menikah ? ( 2 )

0Sosok tubuh tinggi tegap itu kini terbalut gaun pengantin berwarna putih dengan renda tipis menerawang menutupi sebagian dadanya yang terlihat sangat indah. Gaun itu melekuk indah ditubuh Arani yang memang sangat proposional. Pinggang ramping itu terlihat semakin nyata dengan hiasan bunga - bunga kecil disepanjang pinggang melingkar ke bawah. Mahkota tiara tampak menghiasi rambut hitamnya yang cepak sehingga hilang sudah kesan menakutkan pada penampilan Arani.     
0

Arani luar biasa cantik. Kalung Berlian yang dipakai ternyata perhiasan peninggalan keluarga Jonathan. Walaupun tidak semewah perhiasan kerajaan tetapi tetap mampu menampilkan karakter Arani sebagai gadis yang seakan baru muncul ke permukaan bumi setelah terbenam dalam tanah setelah sekian lamanya.     

Entah apa yang digunakan Isabella pada wajah Arani karena Arani jadi terlihat begitu cantik dan lembut. Hilang sudah wajah dinginnya, Bulu matanya yang lentik semakin lentik dengan sapuan maskara. Matanya yang bulat, hitam dan indah itu begitu terlihat terang karena sapuan eye shadow yang sebenarnya hanya samar - samar saja. Dan sapuan blush on pada pipinya menampilkan rona warna merah sehingga penampilan Arani tampak semakin segar.     

Sebenarnya dandanan Arani tidak lah terlalu mencolok tetapi karena Arani memang tidak pernah bersolek maka walaupun hanya sedikit saja sapuan make up pada wajahnya makan hasilnya begitu menjadi luar biasa. Di tambah lagi yang meriasnya adalah perias Internasional yang tahu persis bagaimana memainkah warna dan shade pada wajah seseorang.     

Dan Alenalah yang pertama kali berteriak histeris. "Ya Tuhan... Arani!! Kau bagaikan bidadari yang baru turun dari kayangan. Mana si Jaka Tarub..mana?? Cepat bawa kemari ?? Jangan biarkan laki - laki lain melihatnya terlebih dahulu" Kata Alena sambil kemudian menyuruh Jonathan segera datang ke salah seorang pelayan.     

Tetapi apa daya malah Nizam yang pertama kali melihat Arani. Nizam melotot melihat Arani. Dia biasanya selalu dingin melihat wanita secantik apapun tetapi ketika melihat Arani pertama kalinya dalam balutan pakaian pengantin. Nizam tidak tahan untuk tidak memandangnya. Arani yang Ia kenal biasanya berpenampilan maskulin tetapi Arani yang sekarang begitu lembut dan cantik. Gaya maskulinnya hilang sudah tersaput putihnya gaun pengantin dia. Bertahun - tahun Arani ada disisi Nizam, baru kali ini Nizam menyadari kalau Arani begitu cantik jelita.     

" Aku seperti bermimpi melihatmu Arani. Kau terlihat begitu cantik.. Aku serasa tidak percaya " Kata Nizam sambil terus menatap Arani. Alena jadi murka. Ia segera menyikut perut suaminya. " Matamu hampir meloncat keluar. Dan air liurmu hampir membajiri lantai. Nizam!! Apa kau menyesal telah menikahkan Arani kepada Jonathan?" Kata Alena dengan kejam.     

Ia jadi menuduh suaminya sudah telah menyesal karena menikahkan dia dengan Jonathan dan tidak dinikahi sendiri. Bukankah Nizam adalah Calon Raja pemilik semua pelayan di sekitarnya. Dan secara adat serta hukum kerajaan dia berhak menikahi semua pelayan yang dia inginkan.     

Melihat Nizam menatapnya dengan takjub, Arani jadi tersipu - sipu malu. Apalagi kemudian Ia melihat Kursi roda Jonathan yang sekarang sudah jadi suaminya menghampiri dia. Jonathan berdehem dan Arani yang sedang berdiri membelakanginya lalu berbalik. Dua mata lalu saling bertatapan. Dan tanpa sadar Jonathan langsung berdiri karena memang sebenarnya dia sudah sembuh tetapi karena dia tidak mau terlihat cara berjalannya mencurigakan maka Ia duduk di kursi roda.     

Dengan perlahan Jonathan menghampiri Arani. Lupalah Ia akan rasa perihnya pada bagian tubuhnya. Arani tampak gugup ketika Jonathan mendekatinya. Ia meremas - remas tangannya sendiri sebelum kemudian tanpa disadarinya Jonathan sudah berdiri di depannya. Jonathan meraih tangan Arani. Arani jadi gugup Ia mau menarik tangannya karena takut, malu dan gugup. Tetapi karena Ia sekarang sudah jadi istri Jonathan Ia sama sekali tidak mungkin untuk menolaknya.     

Jonathan menahan tangan Arani dalam genggamannya. Dan Ia lalu perlahan semakin mendekati Arani. Arani tertunduk tersipu - sipu malu. Tangan Jonathan terhulur memegang dagu Arani lalu mengangkatnya.     

" Kau adalah istriku sekarang. Aku sudah menjadi suamimu..lihat Aku ! " Kata Jonathan dengan lembut. Arani menggigit bibirnya sendiri. Sebenarnya Arani tidak bermaksud apa - apa ketika Ia menggigit bibirnya tetapi dampaknya pada Jonathan malah merasa bahwa Arani sedang menangtangnya untuk menciumnya. Bukankah pernikahan yang selama ini Jonathan hadiri adalah suatu janji setia selalu diakhiri dengan ciuman antara sepasang pengantin.     

Maka dengan lembut Jonathan mendekatkan wajahnya. Ia lalu memiringkan mukanya dan mulai menyentuhkan bibirnya ke bibir Arani. Arani menegang Ia mau menolak tetapi tangan Jonathan langsung menahan kepalanya ketika Ia mengetahui bahwa Arani akan menarik mukanya dari muka Jonathan.     

Selama ini Arani sama sekali menolak untuk disentuh olehnya. Bahkan Ia tidak pernah memiliki kesempatan untuk berdua - duaan dengan Arani karena alasannya mereka bukan muhrim. Walaupun Jonathan tidak mengerti tetapi Jonathan tidak pernah memaksa. Ia sangat menghormati dan menyayangi Arani. Ia ingin hidup selamanya dengan Arani dan bukan sedang memainkan percintaan penuh nafsu yang hanya akan melahirkan masa pernikahan seumur jagung.     

Karena kepalanya ditahan oleh tangan suaminya maka Arani hanya pasrah ketika bibirnya kemudian disentuh oleh kelembutan bibir Jonathan. Dan ketika lidah Jonathan mencoba memasuki mulutnya. Arani mengeratkan giginya. Ia belum pernah disentuh pria manapun. Ini adalah ciuman pertamanya. Ini adalah sentuhan pertama yang begitu membuat Ia ketakutan daripada melayang karena indah.     

Ia tidak pernah berpikir bahwa Ia akan menikah suatu hari nanti karena dalam hidupnya Ia hanya ingin mengabdi kepada Nizam. Dan Arani sangat tahu dengan pasti bahwa Nizam hanya mencintai Alena sehingga Ia tidak pernah bermimpi untuk disentuh oleh seorang pria.     

Karena bibir Arani terkatup rapat. Maka bibir Jonathan jadi meraup bibir yang lembut dan kenyal itu. Jonathan memang belum pernah bercinta secara utuh dengan seorang gadis tetapi Ia tentu saja sering berciuman dan sekedar sentuh menyentuh.     

Maka Ia menggunakan trik agar Arani membuka mulutnya. Tangan Jonathan disentuhkan ke Pinggangnya dan mengelus pinggulnya. Membuat Arani jadi tersedak Ia segara membuka mulutnya untuk berkata tetapi Ia terjebak oleh suaminya sendiri. karena begitu Arani membuka mulut maka Jonathan segera memasukan lidahnya dan langsung mempermainkan lidahnya di dalam mulut istrinya yang begitu masih murni dan suci sekali.     

Arani memucat dan semakin pucat wajahnya karena semakin tegang oleh perlakuan suaminya tetapi kemudian perlahan wajahnya memerah dan matanya terpejam dengan berdebar Ia mulai merasakan sensasi yang baru pertama kali Ia rasakan dalam hidupnya.     

Kali ini semua mata memandang mereka. Suasanan malam semakin syahdu karena Jonathan dan Arani yang sedang merasakan ciuman cinta pertama mereka. Alena tersenyum puas melihat Nizam yang semakin tercengang melihat pemandangan di depan. Bukan hanya Nizam tetapi hampir semua mata tercengang menatap Jonathan dan Arani.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.