CINTA SEORANG PANGERAN

Aku tidak Adil Terhadap Para Istriku.



Aku tidak Adil Terhadap Para Istriku.

0Nizam menatap Arani dan Jonathan yang pergi meninggalkan mereka. Nizam menggelengkan kepalanya menyaksikan mereka yang berjalan saling mendahului. Jonathan mengejar Arani tetapi Arani malah mempercepat jalannya. Hingga kemudian Nizam tertawa terbahak - bahak melihat tingkah laku pengantin baru itu yang serba canggung. Arani terlihat sangat canggung mendapat perlakuan dari Jonathan yang serba konyol.     
0

"Entah mengapa Aku merasa seperti melihat cerminan kakak dan kakak Putri Alena pada diri Jonathan dan Arani " Kata Pangeran Thalal sambil ikut memperhatikan Jonathan dan Arani.     

Nizam menggelengkan kepalanya. "Tidak!! mereka lebih parah. Jonathan lebih konyol daripada istriku. Dia dulu mengejar - ngejar Alena dengan tingkah yang benar - benar di luar nalar. Aku dulu sampai tidak mengerti bagaimana bisa seorang atlit yang begitu berbakat dan terkenal sampai bertingkah sangat konyol." Kata Nizam mengenang masa lalu. Ternyata walaupun terlihat sangat dingin dan tidak perduli diam - diam dia memperhatikan semua yang berkaitan dengan Alena.     

"Konyol bagaimana kakak? " Pangeran Thalal tampak tertarik mendengarnya.     

" Dia selalu memamerkan dadanya yang bertuliskan Alena setiap kali grupnya menang Basket. Padahal kadang even-nya diliput oleh stasiun televisi Internasional. Dan kelihatannya Alena semakin ketakutan dan Ilfeel melihatnya. Beda dengan Edward. Edward mendekati Alena dengan gayanya yang elegan makanya Aku begitu takut kalau Alena sampai jatuh ke pelukannya " Kata Nizam jadi curhat dengan masa lalunya.     

"Kakak ternyata banyak saingan. Pantas saja Kakak begitu mencintai Kakak putri. karena memang biasanya semakin susah di dapat maka orang itu akan semakin mencintainya."     

"Teori apa itu ? Teori psikologimu atau pendapat pribadimu? Seingatku Aku tidak pernah mengejar Alena tetapi dia yang mengejar diriku " Kata Nizam sambil mengangkat alisnya. Tetapi Cynthia langsung menghajarnya dengan menggunakan bantal yang lembut.     

"Tutup  mulutmu !! Kalau seandainya kau tidak mencintai Alena tidak akan kau sampai hendak mengorbankan nyawamu sendiri " Kata Cynthia sambil melotot hingga biji matanya yang berwarna biru itu hampir meloncat keluar.     

"Itu karena dia selalu mendekatiku " Nizam tetap tidak mau mengaku.     

"Ooh.. begitukah ? Jadi bagaimana dengan Putri Rheina? seingatku kau tidak pernah memperdulikannya. padahal dia juga sangat mencintaimu " Kata Cynthia langsung telak mengenai sasaran.     

Nizam kembali tertawa, " Kau memang wanita yang tidak bisa dibohongi. Memang kau benar. Sebenarnya Aku mencintai Alena sejak perjumpaan pertama kalinya. Waktu itu Aku masih ingat. Alena sedang duduk sendirian di kelas dan Aku masuk ke dalamnya. Ia menatapku dengan matanya yang besar hingga Aku langsung terpanah. Tapi Aku segera menundukkan pandangan mata. Karena Aku tidak ingin berzinah mata dengan wanita yang bukan muhrimku "     

" Huh ! Kau sungguh pria yang pandai bersandiwara. Kau tidak tahu bagaimana Alena menangis bagaikan orang gila ketika Kau menolaknya saat Ia ingin mengajakmu ke pesta kampus "     

"Aku bukan bersandiwara, tetapi memang Aku tidak ingin pergi berpesta dengannya. Aku tidak ingin berdua - duaan dengannya "     

"Aku mengerti, tetapi sebenarnya waktu itu kau sudah mencintainya?" Kata Cynthia jadi penasaran dengan cerita Nizam. Ia tidak tahu kejadian yang sesungguhnya waktu itu.     

" Waktu itu ketika Alena semakin intens mendekatiku, Aku sudah hampir goyah. Dan ketika  Edward meminta konfirmasi kepadaku apakah Aku mencintai Alena atau tidak. Aku menjawab dengan tenang tidak." Mata Nizam menerawang.     

" Ketika Aku mengatakan itu,diam - diam hatiku sangat sakit dan Aku sampai menyuruh Ali dan Fuad untuk memata - matai Alena. Aku meminta mereka untuk menghajar Edward apabila dia berani  menyentuhnya " Kata Nizam sambil tertawa sendiri.     

Mata Cynthia terbeliak kaget mendengar cerita Nizam. "Kau sungguh gila, bagaimana bisa kau memberikan Alena kepada Edward tetapi Kau akan menghajarnya jika dia menyentuh Alena."     

Nizam tertawa sampai air matanya keluar. "Aku sebenarnya orang yang sangat jahat. Waktu itu ketika Aku tidak bisa menyentuhnya maka Aku bertekad untuk tidak membiarkan siapapun untuk ikut menyentuhnya. Bahkan diam - diam Aku pernah menggagalkan Edward yang hendak mencium Alena di kampus. Waktu itu ketika Aku sudah menolak Alena, Aku diam - diam mengikutinya dan Aku melihat Edward membujuk Alena dan bahkan dia hendak mencium Alena. Jadi dengan sengaja Aku berjalan di antara mereka dan menegurnya. Untungnya Alena langsung pergi meninggalkan Edward.     

Ha..ha..ha.. makanya memang sangat wajah kalau Edward sangat membenciku. Karena kalau Aku tidak menghalanginya, Alena pasti sudah jadi istrinya sekarang. Dan takdir juga sudah menolongku. Kejadian Alena yang hendak dilecehkan akhirnya membuatku nekad untuk menjadikannya milikku selamanya "     

"Kau benar - benar sangat gila dan kejam Nizam. Kau sangat mengerikan. Kau merebut makanan yang sudah hampir dimulut orang lain " Kata Cynthia      

" Mereka belum menjadi suami - istri jadi wajar saja kalau Aku mengambilnya. Tapi dia  ? Malah memaksa untuk memiliki Alena padahal dia sudah jadi istriku "      

"Begitulah Nizam, bukankah ada pepatah yang mengatakan bahwa ada dua kecurangan yang selalu boleh dilakukan. Yaitu kecurangan  saat perang, kecurangan atas nama cinta"     

" Hmmm.. boleh juga. Tapi tetap saja kita tidak boleh keluar dari jalur. Aku sendiri bukan termasuk orang yang terlalu baik. Terkadang Aku masih menggunakan ego ku sebagai manusia biasa tetapi Aku tetap berusaha untuk selalu memperbaiki diriku sendiri"     

"Terus terang Aku ingin mengetahui tentang sesuatu hal kepadamu. Sebagai pewaris tahta, Aku tahu kau memiliki istri lebih dari satu. Lalu apakah Kau sudah bertindak benar dengan hanya memperdulikan Alena dan mengabaikan yang lain " kata Cynthia sambil menatap Nizam.      

Nizam tersenyum sambil mengambil sebuah kue dan memakannya sebelum menjawab pertanyaan Cynthia.     

"Tentu saja Aku salah dan sangat salah. Aku berdosa tetapi Aku tidak mampu untuk melawannya. Bercinta adalah tentang keinginan hati. Aku bukan perempuan yang bisa pasrah disentuh oleh seorang laki - laki walaupun dia tidak mencintainya. Bahkan seorang Pria bisa menyentuh wanita secara paksa. Tetapi bagi laki - laki itu cukup sulit terutama untuk diriku.     

Aku tidak bisa bangkit selain dengan Alena. Aku harus bagaimana ? Bahkan hanya dengan membayangkan saja Aku tidak bisa. Aku jijik dengan mereka"     

"Berarti Kau sudah tidak adil terhadap istri - istrimu " Kata Cynthia     

"Iya Aku mengakui itu. Aku mungkin tidak adil tetapi Aku berusaha untuk bertindak bijaksana. Bukankah tadi kau bertanya tentang adil dan bijaksana. Akan kujelaskan pada kasusku.     

Aku dipaksa untuk menikahi banyak wanita padahal Aku tidak mencintai dan menginginkan mereka. Aku tidak sanggup berlaku adil dalam memberikan nafkah batin dan perhatian. Tetapi dalam memberikan nafkah lahir aku berusaha untuk bersikap adil. Aku berikan mereka keuangan yang lebih dari cukup. Bahkan Aku juga memberikan property yang sama untuk mereka seperti yang aku berikan pada Alena."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.