CINTA SEORANG PANGERAN

Menikahlah Jonathan dan Arani ( 3 )



Menikahlah Jonathan dan Arani ( 3 )

0Cynthia memandang wajah sahabatnya dengan muka sebal, Ia meraup kotak-kotak kue almond crispy cheese nya. "Auntie...Aku akan menghabiskan banyak kue-kue ini, Aku harap Anda tidak keberatan" Kata Cynthia sambil membuka kotak kue yang ketiga. Lupalah Ia dengan memar dipantatnya, lagi pula Ia melihat suaminya malah ngobrol bertiga dengan asyik dengan Nizam dan Ayahnya Alena. Pasti yang dibicarakan seputar bisnis, ekonomi dan keuangan.     
0

"Cynthia !! Kau jangan bercanda dengan kata-katamu. Aku sungguh tidak percaya dengan kata-katamu." Alena sampai turun dari tempat tidurnya dan berjalan menghampiri Cynthia. Padahal tadi ibunya membujuk dia agar turun dari tempat tidur dan berjalan-jalan sedikit agar peredaran darahnya menjadi lancar. Tapi Alena menolak karena masih merasa takut-takut untuk turun dari ranjang.     

"Aku tidak bercanda, mengapa Kau begitu terkejut? Apa karena Jonathan akan berhenti mencintaimu sehingga Kau akan kehilangan salah satu penggemarmu lagi." Kata Cynthia dengan pedas. Mulut Cynthia memang terkadang pedasnya melebihi pedasnya ayam geprek level 10.     

"Bukan itu maksudku, Aku malahan senang mengetahui Jonathan jatuh cinta selain kepada diriku. Kau tahukan dia termasuk yang sedikit konyol.." Belum selesai Alena bicara, Cynthia memotong.     

"Iya.. padahal sebenarnya kalian pasangan yang cocok. Kalau kalian bersatu aku yakin maka kalian akan jadi pasangan terkonyol di dunia."     

"Jangan bicara seperti itu Cynthia, Bukankah Tuhan menciptakan kita berpasang-pasangan dan berlawanan satu sama lain. Ada siang ada malam, ada panas ada dingin, ada api ada air, ada konyol ada serius. Aku dipasangkan dengan Nizam untuk meredam sikap jahat dia. Kau tahukan bagaimana sifat kejamnya Nizam. Dia sebenarnya baik hati tetapi sifat kejamnya lebih mendominasi. Kalau Dia menjadi raja maka kemungkinan dia akan jadi raja yang otoriter dan kejam untuk melaksanakan segala kebijakannya, makanya Aku dijadikan pendampingnya agar Dia menjadi raja yang lebih bijaksana" Alena berbicara panjang lebar.     

Mendengar perkataan Alena yang luar biasa Cynthia langsung menjatuhkan tubuhnya di depan Alena dan berlutut. " Yang Mulia Ratu Azura, Hamba sungguh tidak percaya bahwa perkataan tadi keluar dari mulut Yang Mulia. Sungguh Yang Mulia Ratu banyak berubah akhir-akhir ini. Hamba sekarang sangat mempercayai bahwa sebenarnya penyelamat kerajaan Azura yang carut marut itu adalah Yang Mulia Ratu dan bukannya Nizam Si Brengsek itu."     

"Mengapa Kau mengatakan Nizam brengsek?" Kata Alena sambil menatap Cynthia.     

"Kau tahu waktu suamiku wajahnya babak belur. Sebenarnya Si Brengsek Nizam yang memukuli Dia. Nizam memukuli Pangeran Thalal suamiku sampai babak belur. Dia memang kejam seperti monster. Jangankan pada orang lain pada adiknya sendiri dia menurunkan tangan besinya" Kata Cynthia sambil bangun kembali dan duduk di kursi lagi sambil kembali mengunyah kue almondnya.     

"Apaa?? Apa yang terjadi sampai si beruang madu itu memukuli adiknya sendiri?"     

"Aaah..sudahlah jangan dibahas lagi. Kata suamiku mereka memang sering berkelahi sampai babak belur. Ini pantatku juga tadi kena tabok Pangeran Thalal gara-gara ngintip Jonathan dan Arani saling bermesraan"     

Untungnya cerita Cynthia tentang pemukulan Pangeran Thalal oleh Nizam kalah menariknya dengan cerita Jonathan dan Arani.     

"Mengapa Kau cerita sepotong-sepotong? Kau membuatku jadi gila. Aku terkejut mendengar Arani dan Jonathan akan menikah. Bagaimana bisa Arani yang begitu dingin bisa menikah dengan Jonathan? Kau tahu dia itu bagaikan patung batu yang disihir oleh Medusa si putri ular itu. Aku pikir Ia dikutuk oleh ratu sihir sehingga memiliki muka tanpa ekspresi. Sekarang Ia akan menikah dengan Jonathan. Habislah si konyol itu akan dimangsanya." Alena tertawa.     

"Jangan berkata seperti itu, kau tahu di dunia banyak terjadi keanehan diluar prediksi kita. Kau ingat saat Aku menikahi Pangeran Thalal. Aku mengira Pangeran yang lemah lembut itu akan jadi bulan-bulananku di malam pertama. Nyatanya Aku yang dijadikan bulan-bulanannya. Ia membuat Aku bagaikan kambing yang dikuliti hidup-hidup. Aku berteriak-teriak sepanjang malam dan Ia sama sekali tidak memperdulikanku." Cynthia bercerita sambil meminum air putih yang disiapkan pelayan.     

Alena sampai tersedak mendengarnya. " Ya Tuhan.. Jadi itu yang terjadi sebenarnya..pantasan Kau berjalan bagaikan siput waktu di Bali itu. Ha..ha..ha.." Alena tertawa keras sekali sampai-sampai kedua bayinya langsung merengek bersamaan. Untungnya Ibunya Alena yang sedang berada disamping mereka menenangkan cucu-cucunya yang mungil itu.     

"Ssst.... terkutuklah Kau Alena, sampai tertawa begitu keras. Aku menangis begitu sedih ketika Kau di aniaya Nizam waktu itu tetapi Kau malah tertawa saat mendengar Aku dianiaya oleh suamiku" Cynthia cemberut.     

Tawa Alena malah semakin terkikik mendengar kata-kata Cynthia. Ia menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya agar suara tawanya tidak terlalu keras.     

"Ha..ha..ha..maafkan Aku Cynthia, sungguh. Aku tidak mentertawakan nasib sialmu. Tetapi Aku hanya merasa lucu membayangkan Pangeran Thalal yang begitu lembut membuatmu berteriak-teriak. Tapi bagaimana bisa, bukankah Kau sudah tidak..." Alena menghentikan bicaranya.     

Cynthia menggelengkan kepalanya. " Tidak Alena, Aku dulu juga berpikirnya seperti itu tetapi ternyata salah. Aku masih suci ketika menghadapi Pangeran Thalal dan itu membuatku sangat menderita. Sialnya penderitaanku malah mendatangkan kegembiraan bagi suamiku." Cynthia misruh-misruh mengingat bagaimana suaminya dulu berbahagia di atas penderitaannya.     

"Cynthia maafkan Aku, tapi sungguh aku sangat bahagia mendengar ceritamu." Alena mengedipkan sebelah matanya pada Cynthia.     

Cynthia memahami apa maksud sahabatnya. Jauh dari lubuk hatinya yang terdalam Ia sangat bangga pada dirinya sendiri karena menjadi yang pertama untuk suaminya. Ibunya Alena sangat bahagia melihat Cynthia dan Alena begitu akrab dan saling menyayangi. Ia tidak pernah memiliki sahabat seperti anaknya. Bahkan pertemanannya sekarang banyak diselimuti kepalsuan. Setiap kali Ia bertemu dengan teman-temannya dalam grup sosialita. Mereka hanya saling pamer kekayaan dan kejayaan. Ketika ada teman yang ditimpa musibah bukannya di tolong malah di jauhi. Sunggguh pertemanan yang tidak berguna.     

"Cynthia, apa yang sebenarnya terjadi sehingga Arani akan segera menikah dengan Jonathan? Apakah Nizam yang memaksanya?"     

"Mengapa Nizam harus memaksa Arani??"     

"Kau kan tahu suamiku posesif, dengan caranya sendiri satu persatu dia menyingkirkan para pria yang mencintaiku." Kata Alena sambil berpikir dengan keras. Keningnya tampak berkerut-kerut.     

"Kemampuan menganalisamu semakin baik Alena. Kau benar, memang Nizam yang mendorong Arani untuk menikah dengan Jonathan. Tetapi bukanlah seperti yang kau bayangkan. Nizam tidak memaksanya Ia hanya melihat sedikit celah lalu Ia yang mendorong Arani untuk membuka celah tersebut. Dan Nizam memang jenius, Ia tahu persis kalau asistennya bukanlah tipe wanita yang biasa sehingga hanya dengan waktu singkat Ia berhasil meyakinkan Jonathan untuk menikahinya"     

"Bagaimana Kau tahu semua itu?" Alena terheran-heran, kho Cynthia bisa begitu detil mengetahuinya.     

"Aku mengintip dan menguping mereka saat mereka sedang berbicara" Kata Cynthia     

"Kamu memang hebat" Alena bersorak memuji kepandaian temannya.     

"Hebat apanya? Kau lihat pantatku sampai biru karena ditabok Pangeran Thalal gara-gara mengintip mereka. Rasakan malam ini ...Aku akan balas menaboknya sampai dia meminta ampun" Kata Cynthia sambil berkilat-kilat.     

"Kau mau manaboknya pakai apa?" Tanya Alena dengan dingin, Ia terlihat meremehkan ide sahabatnya.     

"Pakai tanganku..." Kata Cynthia dengan polos. Walaupun Ia jenius tapi tetap saja kapasitas otaknya terbatas dalam hal kekonyolan.     

"Hhhh...Cynthia sahabatku. Tanganmu begitu halus..dan kulit para Pangeran itu walaupun terlihat halus juga tetapi sebenarnya keras berotot. Mereka hanya akan merasa digelitik kalau cuma ditabok begitu"     

"Lantas Aku harus bagaimana? " Cynthia mendadak menjadi orang yang bego. Saat ini Ia merasa seperti seorang murid bodoh yang sedang menunggu pembelajaran dari gurunya yang begitu pintar dan jenius.     

"Sini Aku bisiki caranya. Kau tahu dengan cara ini Aku bisa membangunkan Nizam yang pingsan. Aku jamin cara ini juga akan sangat efektif pada suamimu sehingga suamimu itu akan berpikir seribu kali jika ingin menabokmu lagi" Kata Alena sambil berbisik-bisik ditelinga Cynthia. Cynthia memekik histeris saking kagetnya ketika mendengar petunjuk Alena.     

"Ya Tuhan Alena, Masya Alloh..Kau benar-benar sudah gila" Tapi walaupun Cynthia berucap demikian diam-diam otaknya berpikir. Ia lalu tersenyum jahat. Memang para Pangeran Azura Yang Mulia itu sekali-kali perlu diberi pelajaran juga.     

Alena mengambil sekotak kue Almond dan mulai membuka bungkusnya. Ia mengunyah kue almondnya sambil menatap sahabatnya yang sedang tersenyum licik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.