CINTA SEORANG PANGERAN

Berkata Jujur (3)



Berkata Jujur (3)

Cynthia menyingkirkan tubuh Pangeran Thalal dari tubuhnya. Pangeran Thalal langsung terlelap begitu tubuhnya menyentuh kasur yang empuk. Mukanya terlihat sangat tenang penuh kepuasan, hilang sudah perasaan stressnya. Cynthia sendiri Ia masih tidak tidur. Ia bangkit dan memunguti pakaiannya yang berserakan. Lalu berpakaian dan pergi ke kamar mandi. Setelah membersihkan badannya yang terasa lengket. Cynthia keluar dari kamar mandi dan duduk di sofa.     

Menyalakan televisi lalu mencari acara TV yang menarik sampai akhirnya jatuh di acara infotainment. Tampak berita pernikahan Edward dan Lila yang mengguncangkan dunia hiburan Amerika dan Indonesia. Seorang presenter cantik tampak berbicara dengan penuh semangat menceritakan kronologis pernikahan Edward. Cynthia tersenyum geli mendengar kata-kata presenter yang begitu meyakinkam kalau pernikahan itu dilatarbelakangi oleh cinta suci Edward terhadap Lila.     

Cynthia mengambil gelas minum lalu meneguk air putih dengan sekali teguk. Ia menggelengkan kepalanya dengan takjub. Kekuasaan Nizam benar-benar merambah ke dunia entertainment. Tapi kemudian Cynthia juga teringat kalau Keluarga Edward juga memiliki kepentingan untuk membersihkan skandal anaknya. Jadi entah Nizam entah keluarga Edward yang menyebarkan berita hoax itu.     

Cinta suci??? Cinta suci dari Hongkong?? Sudah jelas-jelas pernikahan mereka kamuflase. Cynthia mencibirkan bibirnya. Berita yang disiarkan begitu mengada-ngada. Bahkan beberapa foto mereka saat di Indonesia menjadi cuplikan pendukung berita. Dikatakan mereka bertemu pada sebuah Club dimana Lila sedang study kasus penelitiannya tentang perdagangan manusia pada sebuah Club untuk menunjang penelitiannya. Kemudian Edward meminta bantuannya untuk menolong temannya. Lalu mereka saling jatuh cinta.     

Berita Edward saat dipukuli oleh Nizam saat di Bali menguap entah kemana. Berita Alena yang muncul hanyalah sebatas teman baik Edward dan sebagai teman senegara Lila. Ada konspirasi dibalik berita yang beredar. Bahkan kemudian Cynthia jadi sangat penasaran Ia segera membuka internet dan semua berita tentang Edward yang berebut Alena dengan Nizam tidak ada satupun yang tersisa.     

Cynthia menggelengkan kepalanya dengan ngeri. Ternyata bagi orang-orang kaya dan berkuasa sangat mudah memelintir berita palsu dan itu menjadi legal ketika ada hukum yang memback up mereka juga.     

Cynthia lalu mematikan TV yang ia tonton, terlalu banyak berita palsu yang beredar tentang pernikahan Edward. Semuanya cuma pencitraan belaka. Cynthia lalu memegang handphonenya. Ia tergelitik ingin menelpon Edward dan menanyakan tentang sesuatu hal yang membuatnya penasaran.     

Tetapi menelpon pasangan pengantin baru di malam hari tentu saja bukan hal yang bijaksana. Cynthia jadi mondar-mandir gelisah. Ia lalu melirik kearah suaminya yang tertidur lelap bagai seorang bayi. kumis dan cambangnya terlihat mempesona dari jauh. Matanya terpejam rapat dengan bulu mata yang begitu lentik. Sementara Cynthia begitu gelisah tapi si pembuat onarnya malah tampak terlelap penuh kedamaian.     

Pangeran Thalal terlihat kelelahan setelah memacu tubuhnya penuh semangat. Tahu istrinya lagi hamil tapi tidak mempengaruhi Semangat suaminya sedikitpun. Suaminya sangat percaya akan kekuatan tubuh Cynthia. Cynthia lalu duduk disampingnya Ia kemudian iseng-iseng mengirimkan pesan.     

:mobile_phone:" Edward, Kamu masih bangun?" Cynthia mulai menuliskan pesan kepada Edward melalui WhatsApp.     

Diluar dugaan Ia mendapatkan balasannya langsung,     

:mobile_phone: "Ada apa? Kau tahu ini jam berapa? Dan Aku baru menikah. Mengapa Kau begitu tega?" Edward yang kebetulan masih belum tidur membalas chat dari Cynthia. Sesekali Ia menatap istrinya yang sedang terlelap.     

:mobile_phone:"Sialan Kau! Kau tahu Aku tidak akan menghubungi mu kalau tidak penting. Lagipula Kau kan menikah Lila hanya untuk menutupi skandalmu dengan Alena. Jangan katakan Kau mencintai Alena tapi tidur dengan wanita lain" Jemari Cynthia menari dengan cepat diatas layar handphonenya     

:mobile_phone:" Hati-hati Cynthia, wanita lain itu adalah istriku sekarang dan Aku berhak menyentuhnya walaupun Aku tidak mencintainya"     

:mobile_phone:"Yaah.. terserahlah apa pendapatmu. Aku harap Kau tidak terlalu menyakitinya."     

:mobile_phone:"Menyakiti apa maksudmu?? Aku bukan pangeran Azura yang memiliki kelebihan sehingga bisa begitu menyakitkan dimalam pertama"     

Wajah Cynthia langsung merah padam bagai kepiting rebus. Ia tidak bermaksud ke arah sana. Tapi Edward malah memukul balik perkataannya dengan telak.     

:mobile_phone:"Bukan itu maksudku. Sialan Kau!! Pikiran mu kotor bagaikan tong sampah."     

:mobile_phone:"Kau yang memulai. Apa Aku begitu jahat sampai bisa menyakiti istriku sendiri?." Tulis Edward pada handphonenya. Ia sebenarnya tahu maksud Cynthia yang sebenarnya. Cynthia berharap Edward tidak menyakiti Lila secara mental bukan secara fisik.     

Cynthia juga jelas bukan memperingatkan Edward ke arah sana. Ia tahu standar tubuh orang kulit putih dan itu memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan para pria di negara Azura. Jadi tentu saja bermalam pertama dengan mereka tidak akan begitu menyakitkan dibandingkan saat Alena dan dirinya bermalam pertama. Cynthia lalu kembali mengirimkan chatnya.     

:mobile_phone:"Hanya Tuhan yang tahu apa isi hatimu. Edward Aku hanya ingin tahu. Apakah Kau menghubungi Nizam??"     

:mobile_phone:"Tentang apa? Mengapa Kau mengira Aku menghubungi Nizam" Edward malah berbelit-belit.     

:mobile_phone:"Nizam sangat marah pada Kami tentang ramalan mereka. Ia tahu Kami menghubunginya. Aku menduga bahwa Kau menghubungi Nizam sehingga Nizam menjadi tahu"     

:mobile_phone:" Analisamu selalu akurat.."     

:mobile_phone:" Berarti dugaanku benar. Sialan Kau Edward, benar-benar sialan. Kau mencelakakan kita"     

Cynthia morang-maring saat menuliskan chatnya. Amarahnya sedikit reda ketika melihat tangan Pangeran Thalal menggapai-gapai mencari tubuhnya. Cynthia segera membaringkan tubuhnya agar Pangeran Thalal bisa memeluknya. Cynthia tidak berminat lagi melanjutkan chatting nya. Ia mematikan Handphonenya lalu memejamkan mata dan ikut tertidur bersama suaminya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.