CINTA SEORANG PANGERAN

Masa Lalu yang Suram



Masa Lalu yang Suram

0Sisca duduk sambil memejamkan matanya disamping sopir. Ingatannya melayang ke masa lalunya yang suram. Masa-masa SMA ketika Ia berteman dengan Alena. Alena adalah gadis yang cantik,imut dan baik hati. Banyak teman laki-laki mereka yang jatuh hatinya padanya. Sedangkan Siska walaupun cantik tapi Ia kalah populer dengan Alena. Alih-alih menjadi pesaing Alena yang berdiri sejajar. Sisca malah seperti bayangan Alena yang mengikuti Alena kemanapun Alena pergi. Sisca tidak pernah mampu melawan kepopuleran Alena di sekolah. Ia selalu dikenal sebagai Sisca temannya Alena.     
0

Pada mulanya Sisca tidak merasakan apa-apa. Ia senang ikut tenar bersama Alena. Bahkan terkadang Ia memanfaatkan pertemanannya dengan Alena untuk mengeruk keuntungan dirinya sendiri.     

Setiap pria yang mendekatinya hanya menjadikan dirinya sebagai batu pijakan untuk mendekati Alena. Tetapi kemudian Ia tidak tahan lagi ketika satu-satunya pria yang Ia cintai yaitu Nakula tidak membalas cintanya. Ia malah tergila-gila dengan Alena.     

Pada mulanya Ia mengira Nakula mencintainya. Ia selalu mendekati dirinya dan terkadang memberikan dia sesuatu yang membuat Sisca bahagia, seperti coklat atau boneka atau apapun yang kecil-kecil. Tetapi kemudian Ia tahu kalau Nakula sama saja seperti pria lainnya Ia mendekatinya hanya agar bisa mendekati Alena.     

Nakula menggunakan strategi yang kejam. Ia tahu kalau Alena tidak pernah membalas cinta siapapun. Ia terlalu polos untuk jatuh cinta. Ia tidak mengerti apa itu cinta. Sehingga akhirnya Nakula mendekati Sisca dan Alena mengira kalau Nakula adalah kekasih Sisca sehingga Ia tidak keberatan jalan bertiga. Nakula berpura-pura menjadi kekasih Sisca sehingga Alena tidak canggung berada di dekatnya.     

Hingga suatu hari Nakula berkata bahwa sebenarnya Ia mencintai kepada Alena. Ia menjadi amat sangat marah dan kecewa. Kemarahannya semakin memuncak ketika ternyata Alena tidak membalas cinta Nakula. Ia malah membuat Nakula patah hati dan menyerah lalu meninggalkan sekolah mereka. Alena sudah menghancurkan cinta pertamanya.     

Ketika kemudian Ia bertemu Andre, Ada harapan yang bersemi kembali. Ia berharap menjadi Nyonya Andre pria tampan dan kaya. Tapi lagi-lagi Alena menghancurkan impiannya. Bukan hanya menghancurkan impiannya, Alena juga membuat Andre mati dan Ia kehilangan hak asuk atas anaknya. Pak Hartono melarang Sisca mendekati anaknya karena dia dianggap ibu yang kejam dan tidak layak jadi ibu. Adiknya juga sangat membencinya karena Sisca juga tidak layak jadi seorang Kakak. Ia menipu dirinya karena pura-pura gila. Jadi kalau Ia sekarang hendak menghancurkan Alena dan Edward maka Sisca anggap itu adalah perbuatan yang layak sangat layak.     

Apalagi kemudian ada seseorang yang ingin menghancurkan Alena juga. Bukankah musuh dari musuh kita adalah teman. Walaupun Ia tidak tahu persis siapa yang membantunya. Sisca tidak perduli dan tidak pernah ingin tahu yang penting Ia memiliki banyak uang untuk melaksanakan niatnya. Malam ini semua harus terlaksana. Wanita yang sedang berjalan dengan gontai di depan itu akan jadi umpan yang sangat baik.     

***     

Lila melihat ke kiri dan ke kanan, Ia sangat letih. Kakinya sakit dan mungkin sudah lecet. Perutnya sangat lapar. Ia baru teringat kalau Ia belum makan sejak siang. Ia baru makan roti dan sebuah telur pada saat sarapan. Lila menghapus keringatnya yang menetes membasahi pelipisnya. Ia tersenyum getir. Mungkin Ia harus kembali ke Indonesia secepatnya. Ia tidak ingin tinggal lebih lama lagi di Amerika. Ia harus segera pergi ke Kedubes Indonesia di Amerika.     

Tapi kemanakah Ia harus melangkah? Ia tidak tahu jalan. Bahkan Ia juga tidak punya uang untuk membayar ongkos taxi. Lila melihat ke kiri dan ke kanan lagi. Kepalanya sangat pening. Ia harus mencoba menghentikan taxi dan meminta agar bisa pergi ke Kedubes lalu Ia akan meminta agar dibayarkan oleh mereka.     

Lila tersenyum pahit dan berdiri di tepi jalan. Ia berdiri dengan sempoyongan. Udara panas, perut lapar, kepala pusing karena terlalu banyak menangis menjadi sebuah perpaduan yang sempurna untuk seseorang kemudian jatuh pingsan. Lila semakin gemetar berdiri menunggu taksi. Tetapi jalanan tempat Lila berdiri adalah jalanan sepi sehingga jarang ada mobil yang lewat. Dan ketika Lila merasakan kepalanya semakin pusing, mata berkunang-kunang dan bintang-bintang berputar mengelilinginya. Lila ambruk di tepi jalan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.