CINTA SEORANG PANGERAN

Inilah Wanita yang dicintai Suaminya



Inilah Wanita yang dicintai Suaminya

0Chief Jeremy memadang wajah pangeran disampingnya. Wajah itu begitu kusut dan gundah tetapi karismanya malah semakin bertambah. Chief Jeremy meminta beberapa mobil yang ditumpangi oleh pasukan SWAT mengikutinya. Mereka mengejar mobil Edward dengan kecepatan tinggi.     
0

"Apa Anda yakin dengan tindakan ini? Yang Mulia apakah tidak beresiko kita mengerahkan seluruh pasukan SWAT ke satu tujuan?" Chief Jeremy bertanya dengan sedikit kebingungan. Ia memang kepala polisi NYPD tapi sebagai seorang polisi Ia tetap tidak bisa mengambil keputusan tanpa menganalisa permasalahan yang terjadi. Ia harus mengumpulkan bukti, menganalisa kasus baru mengambil keputusan.     

Tapi pria disampingnya juga bukanlah pria sembarangan karena Nizam adalah seorang putra mahkota yang Ia sangat yakin sebagai putra Mahkota Ia pasti memiliki ilmu tentang kemiliteran. Lagipula pria jenius ini lebih tahu permasalahannya dibandingkan dia. Ia masih meraba-raba kasus penculikan Istri Nizam. Motifnya apa? Siapa yang menculiknya? Ia masih kebingungan.     

" Seharusnya malam ini Edward ada dihotel bersama istrinya, tetapi Ia malah pergi sendiri mengendarai mobilnya. Dia berada dihotel bersama manajer dan rombongannya tetapi Ia mengendarai mobilnya sendiri tanpa sopir dan tidak membawa surat kepemilikan mobil. Hal ini tentu karena sesuatu hal. Lagipula Aku memiliki firasat kalau Sisca ada dibalik semua ini."     

"Sisca?? Siapakah dia? Apakah dia wanita yang menyeret istri Yang Mulia ke pengadilan waktu di Indonesia?" Kata Chief Jeremy sambil mengingat-ngingat kasus Nizam waktu Alena di fitnah oleh Sisca. Kasus itu cukup menggegerkan Amerika karena berkaitan dengan Edward putra seorang Senator Amerika."     

"Yah..Apa kau ingat ketika Aku menanyakan Justine kepadamu?" Nizam berkata sambil memegang bibirnya.     

"Iya..waktu itu bertepatan dengan kejadian ada penembakan di jalan..lalu para pelakunya hilang tak berbekas"     

"Yang dikejar mereka adalah mobil Aku tetapi yang mereka incar adalah istriku. Mereka mengincar istriku dari sejak direstoran. Mereka masuk ke restoran merusak CCTV dan melecehkan istriku. Mereka sedang mengintimidasiku melalui istriku. Tetapi mereka tidak mengincarku. Karena kalau mereka mengincarku kemungkinan mereka sudah membunuhku. Mereka juga hanya mengikuti mobil dari belakang dengan demonstratif. Seakan ingin memberitahuku bahwa mereka mengejar ku." Nizam menyenderkan tubuhnya ke senderan kursi dan membuat gerakan memutar leher untuk mengusir rasa pegal. Chief Jeremy masih memandang Nizam dengan penuh rasa penasaran.     

"Siapa lagi orang yang berani terang-terangan menginginkan istriku celaka selain Sisca." Kata Nizam dengan dingin.     

"Tetapi Yang Mulia, apakah tidak menutup kemungkinan ada pihak dari Istana Yang Mulia yang ingin mencelakakan Istri Yang Mulia." Chief Jeremmy mencoba menganalisa berdasarkan pengetahuan dasarnya tentang sistem kerajaan. Dimana intrik di dalam kerajaan biasanya sering terjadi untuk memperebutkan kekuasaan."     

Nizam menghela nafas panjang," Aku belum memiliki kekuasaan, Aku belum menjadi Raja sehingga mereka masih melihat dan mengintai diriku. Mereka belum akan mengambil tindakan apapun terhadapku terlebih aku belum menunjukkan aku akan berdiri dipihak siapa. Jadi mereka tidak akan bodoh menginginkan kematianku"     

"Bagaimana dengan istri Anda yang lain? Tanya Chief Jeremy.     

Nizam tersenyum tipis, "Mereka terlalu bodoh untuk melakukan tindakan sampai ke luar negri apalagi ke Amerika yang tingkat keamanannya sangat tinggi. Kalau sekedar melakukan intriks di dalam kerajaan masih mungkin. Tapi yang ini sangat tidak mungkin"     

"Jadi itu memang Sisca ?? Dan apa hubungannya dengan Edward"     

"Kemungkinan Sisca sangat membenci Edward karena menggagalkan rencananya waktu itu. Ia lebih membenci Edward dibandingkan diriku. Seharusnya dia juga membenci diriku dan ingin membunuhku walaupun tidak sebesar keinginannya mencelakakan Alena. Itulah yang menyebabkan Aku sangat yakin masih ada seseorang dibalik dia yang melarangnya untuk menyakitiku" Nizam tiba-tiba menutupi wajahnya.     

"Ya Tuhan..Ya Alloh...wanita itu sangat jahat. Anaknya saja mau dikorbankan, apalagi istriku. Alena..semoga Kau selalu dilindungi oleh Alloh SWT." Kata Nizam sambil menggigit bibirnya sendiri. Hatinya begitu gelisah dan gundah. Mobil melesat menuju titik koordinat kendaraan Edward tetapi Nizam masih menyuruhnya untuk lebih cepat lagi.     

***     

Disebuah rumah di tepi danau buatan yang sangat sepi, di sebuah kamar tampak Lila dan Alena terbaring di ranjang yang sama. Tidak lama kemudian Lila tersadar lebih dahulu. Ia membuka matanya perlahan dan Kepalanya terasa pusing. Ia segera bangun ketika Ia menyadari bahwa Ia berada di tempat yang Ia tidak kenali. Dan Ia lebih kaget lagi melihat disamping nya ada sosok yang sedang terbaring juga.     

"Haah..Alena?? Alena.. Alena..bangun apa yang terjadi? Mengapa Kita ada sini"     

Alena merintih, Lalu Ia menggeliat dan mencoba bangun. Lila membantunya dengan hati-hati. Alena terbelalak melihat wajah Lila ada di depannya. "Hey..apa yang terjadi? Terakhir kali Aku sedang berbelanja lalu ada ledakan, asap, Aku dibekap dan tak ingat apa-apa lagi"     

"Alena...apa mungkin kita diculik. Karena terakhir kali yang aku ingat adalah Aku sedang berjalan di sisi jalan lalu Aku merasa pusing dan kemudian pingsan"     

"Kho kita bisa samaan ada disini Yah..." Kata Alena sambil tambah bingung.     

"Apalagi kemungkinannya kalau bukan kita diculik" Kata Lila sambil ketakutan. Ia melihat kesana kesini melihat kamar yang tidak Ia kenali ini. Kamarnya besar tapi penuh dengan debu. Dinding kamar dengan cat terkelupas.     

Alena turun dari ranjang dengan perlahan-lahan. Matanya tiba-tiba melihat ke arah meja. "AHAA!!! Lila coba lihat!!!" Katanya sambil melonjak gembira.     

Lila terkejut mendengar teriakan gembira Alena. "Apa? ada apa?? Apa kita memiliki kesempatan untuk melarikan diri??"     

Alena manyun dengan lucunya, "Ye...bukan itu. Aku cuma mau bilang ada makanan dan minuman di meja itu." Kata Alena mengibaskan tangannya sambil berjalan menuju ke meja itu dan mulai mengambil sebotol air mineral kemasan. Lila langsung menepok jidatnya. Wanita ini lah yang disukai suaminya Edward sampai setengah mati. Wanita aneh, bagaimana bisa disaat mereka diculik tapi Alena malah berteriak kegirangan hanya gara-gara melihat air minum dan roti isi.     

"Alena tunggu!! Jangan diminum!!!" Lila berteriak, tapi terlambat Alena sudah menenggak minuman itu langsung dari botolnya.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.