CINTA SEORANG PANGERAN

Replika Perhiasan



Replika Perhiasan

0Arani lalu berkata dengan wajah yang sangat dingin, "Orang - orang memang pandai bergosip tanpa tahu seperti apa kebenaran yang sebenarnya. Kalau saja akal sehat mereka bekerja, bagaimana mungkin Kalung seberharga itu akan menjadi tanda cinta suatu perselingkuhan" Kata Arani kepada Tuan Faruk.     
0

"A..Anda benar Nyonya, Aku sendiri tidak mempercayai gosip itu percayalah. Putri Alena adalah putri yang sangat setia  kepada pangeran kita. Lagipula mereka tidak akan begitu bodoh berselingkuh di dalam istana Yang Mulia pangeran Nizam sendiri" Kata Tuan Faruk kepada Arani.     

Tetapi Arani bukanlah orang bodoh. Walaupun Tuan Faruk berkata seperti itu tetapi dari sorot matanya sangat jelas kalau dia juga sama seperti yang lainnya. Mereka mengira kalau itu adalah gosip yang benar. Alena bukanlah dari kerajaan Azura. Mereka selalu menginginkan Putri Rheina yang jadi ratu karena perjodohan mereka selama ini selalu menjadi konsumsi publik yang sangat membuat majalah atau medsos apapun menjadi sangat laku.     

Konten - konten Youtube tentang gaya hidup putri Rheina selalu menyedot perhatian walaupun Putri Rheina tidak pernah mengunggah foto dan kehidupannya yang pribadi. Karena kalaupun ada unggahan tentang kehidupan anggota kerajaan haruslah melalui website official. Dan di website itu tidak akan unggahan tentang wajah para putri, istri dari Putra Mahkota. Kecuali putri yang lainnya.     

"Untuk itulah kau harus menolong kami. Kau tentu punya keyakinan kalau Raja yang akan datang kemungkinan besar adalah majikanku. Jadi kalau kau dapat membantu kami maka Aku akan menjamin kelancaran bisnismu" Kata Arani sambil memainkan cincin yang melingkar di jarinya. Posisinya duduk tegak dengan aura keanggunan sekaligus ketegasan seorang jendral.     

Tentu saja Tuan Faruk bukanlah orang yang bodoh yang tidak tahu apapun. Walaupun Ia tidak mempercayai Alena tetapi Ia tidak mungkin menolak permintaan Arani untuk menolong Alena. Dan bentuk pertolongannya seperti apa, Tuan Faruk juga masih meraba - raba. Kalung itu hanya ada satu di dunia dan tidak mungkin bisa dibuat lagi kecuali... Tuan Faruk langsung menganalisa bentuk pertolongan yang diminta oleh Arani.     

"Kalung itu sangat berharga dan tidak ada duanya di dunia ini. Hilangnya kalung itu membuat istana Pangeran Nizam mendapatkan stigma buruk dari seluruh kerajaan. Dua hari lagi akan ada musyawarah para tetua yang akan membahas kelanjutan dari permasalahan ini. Aku ingin kau dapat membuat reflika  kalung itu agar ketika waktunya tiba Para tetua dapat melihat kalau berita yang tersebar itu adalah suatu kebohongan publik dan upaya untuk mendeskritkan keluarga pangeran Kami" Kata Arani kepada Tuan Faruk.      

"Aku mengerti Nyonya, Yang Mulia Pangeran Nizam sangat mencintai istrinya yang dari luar itu, hingga gosip yang tersebar adalah keadaan harem yang acak - acakan dan penuh ke kacauan. Tempatku adalah tempat para istri dan putri para para petinggi serta kaum bangsawan bertemu sambil melihat desain perhiasan terbaru.     

Ada beberapa petinggi yang putrinya berada di dalam Harem Yang Mulia pangeran Nizam dan belum tersentuh sampai saat ini. Dan ini menimbulkan keresahan. Demikian juga dengan putri dari kerajaan aliansi lainnya. Dan perlu Nyonya ketahui, ini menimbulkan gejolak yang mulai meresahkan para rakyat. Mereka takut kalau kerajaan Azura akan hancur" Kata Tuan Faruk seperti sedang curhat kepada Arani, Bahkan Ia sampai lupa kalau Arani adalah jendralnya Nizam.     

Muka Arani seketika menjadi kelam dengan semua celotehan. Si Faruk sialan, berani benar mulutnya mengoceh hal - hal yang membuat amarahnya mendidih. Andai saja Ia tidak memerlukan jasanya, Arani pasti sudah menendangnya hingga menghantam dinding. Gigi Arani menggeretak dengan tubuh gemetar. Untungnya Tuan Faruk bukan orang bodoh. Ia segera menutup mulutnya. Sekarang tubuhnya yang menggigil gemetar. Ia melihat kedua tangan Arani mengepal dengan muka gelap. Ia sudah merasakan nyawanya melayang.     

Siapa yang tidak  mengenal Arani, jendral yang sangat perkasa. Dia bisa membunuh orang hanya dengan sekali gerakan. Tuan Faruk segera memperbaiki duduknya. Ia menundukkan kepalanya lalu berkata dengan lemah,     

"Aku minta maaf, Aku tidak sengaja berkata seperti itu. Bukan maksudku untuk menyalahkan Yang Mulia Putri Alena. Aku tahu kalau Yang Mulia Pangeran Nizam sangat mencintai Putri Alena. Nyonya Arani, Aku mohon maaf sekali lagi" Kata Tuan Faruk dengan nada yang sangat menyesal. Arani menurunkan amarahnya.     

"Aku memang sedang membutuhkan bantuanmu. Seandainya Aku tidak membutuhkanmu maka Aku sudah menghancurkan tempatmu ini dan akan menghajarmu. Berani benar kau menyalahkan Putri Alena. Kau tahu dia tidak seperti yang dibicarakan orang - orang.     

Aku hapal sifat Yang Mulia Putri Alena. Yang Mulia seribu kali lebih baik dari para putri yang hidupnya hanya bersenang - senang menghabiskan uang kerajaan. Hilangnya kalung itu jelas - jelas suatu konspirasi untuk menyingkirkan Putri Alena dari  kerajaan" Kata Arani sambil mendengus.     

"Aku tahu.. Aku tahu. Aku hanya salah menganalisa, Aku akan melakukan apapun yang kau mau,  asalkan keselamatanku kau jamin" Kata Tuan Faruk. Ia tahu permintaan Cynthia ini sangat berbahaya. Kalau benar seperti yang dikatakan oleh Cynthia bahwa ini adalah suatu konspirasi maka nyawanya akan terancam. Tidak menutup kemungkinan orang yang ingin Putri Alena celaka akan membunuhnya untuk menggagalkan terciptanya replika kalung itu.     

Arani menghela nafas, dalam hatinya Ia memuji kecerdasan Tuan Faruk. Dia cepat tanggap dengan nasibnya sendiri tetapi Nizam jelas yang terbaik karena dia juga sudah memperkirakan nasib Tuan Faruk akan berada dalam bahaya selama pembuatan perhiasan ini sehingga Nizam menyuruh Cynthia untuk mengamankan Tuan Faruk di dalam istananya.     

"Kau tidak usah khawatir, yang Mulia Pangeran sudah memikirkan keselamatanmu sebelum dia menyuruhku untuk membuat replika kalung itu. Tetapi kau tahu bukan ? kalung itu bukan kalung sembarangan," Arani menegaskan kembali kepada Tuan Faruk tentang jenis kalung yang hilang.     

Tuan Faruk tampak sedikit kesal karena Arani meragukan kemampuannya. Siapa yang tidak kenal dengan kalung kuno yang berasal dari kerajaan Zarya. Ia memiliki hampir semua gambar perhiasan terkenal di dunia termasuk perhiasan yang dikenakan Rosa di film Titanic. Sebagai seorang perancang perhiasan, pengetahuan tentang perhiasan - perhiasan itu sangat berguna untuknya sebagai inspirasi dari pembuatan perhiasan.     

Bahkan Aku tahu rahasia kalung itu. Kakekku menceritakannya kepadaku. Kau tahu kalau keluargaku sudah tujuh generasi berkecimpung di dunia perhiasan. Perhiasan itu bahkan sewaktu masih dipegang oleh Yang Mulia Neneknya Pangeran Nizam. Kakekku yang selalu merawatnya agar kemilau berliannya tidak pudar. Sehingga Kakekku tahu persis apa kelebihan kalung itu." Kata Tuan Faruk sambil mengambil sebuah buku yang di dalamnya ternyata ada gambar - gambar perhiasan di kerajaan.     

Tuan Faruk kemudian membuka sebuah halaman dan memperlihatkan kalung yang hilang. "Ini adalah kalung yang dimaksud. Tidak banyak yang tahu kalung kalung itu sebenarnya memiliki nama. " Tuan Faruk sesaat berhenti. Matanya menatap kagum terhadap kalung itu. Hanya dari gambar saja, kalung itu sudah memancarkan keanggunan yang luar biasa. Apalagi kalau melihat aslinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.